Anda di halaman 1dari 20

PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR

SMK HKTI 2 PURWAREJA KLAMPOK

SUKO WALUYO, A.Md.


SISTEM KEMUDI SEPEDA

FUNGSI SISTEM KEMUDI


MOTOR

KOMPONEN SISTEM KEMUDI

Bagian Sistem Kemudi Sepeda Motor


Caster And Trail, Tipe Kemudi dan Steering Axis
FUNGSI SISTEM KEMUDI
untuk menopang setang dan garpu depan atau front fork, serta
menerima goncangan beban melalui garpu depan

SEPEDA MOTOR
untuk membelokkan roda depan atau untuk
mengendalikan/mengontrol arah sepeda motor sehingga arah
jalannya sepeda motor sesuai dengan kehendak pengemudi
motor

untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan sepeda

sebagai fungsi navigasi, di mana pada stang ada tombol klakson,


tombol lampu, handle kompling, handle rem, handle gas dan
indikator kecepatan bensin, dan lain-lain
KOMPONEN SISTEM KEMUDI
CASTER

CASTER AND TRAIL


Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi, dinyatakan dalam
satuan derajat. Dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka
akan didapat suatu sudut yang dihitung dari garis mendatar
(horisontal)
TRAIL
Adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi
dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.

Kedua hal di atas menunjukkan bahwa semakin besar sudut casternya, maka


trail akan semakin kecil. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat,
karena berhubungan erat sekali terhadap pengaruh kestabilan dari sistem
kemudi sepeda motor.

Catatan : Sudut caster yang kecil, berarti memperpanjang jarak trail. Dalam


hal ini, pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan yang lurus dengan
kecepatan tinggi. Tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian terasa berat
dan kurang nyaman untuk jalan yang berbelok-belok.
TIPE KEMUDI
Batang Kemudi Jenis Turbular Batang kemudi Jenis Pressed Steel
• Jenis ini umum digunakan pada • Jenis ini di gunakan pada sepeda motor tipe bebek
(cup Type) contoh : Motor Honda C70 atau C90,
kebanyakan sepeda motor Yamaha V75
• Contoh: Honda CBR, Vixion,N max, • Pada jenis ini mempunyai susunan bentuk dan fungsi
yang saama dengan jenis tubular dan di buat dari
Beat, vario, dll. plat baja yang dipres/ dibentuk sebagai penutup
lekukan dari batang kemudi serta sekaligus sebagai
dududukan lampu dan spedo meter
Steering Axis
• Untuk beban / hentakan yang disebabkan kondisi
permukaan jalan yang diteruskan melalui
suspensi roda depan ( front fork ) beban
horizontal saat berputar dan gaya inersia saat
pengereman.
• Konsekwensinya adalah bearing / bantalan pada
steering axis menerima beban dari dua arah, arah
radial dan axial karena itu biasanya digunakan
bantalan bola ( ball bearings ) kecuali untuk tipe
sport yang menggunakan bantalan roda tirus yang
dapat menanggulangi beban yang lebih besar.
• Radius putar steering axis adalah sudut
maksimum kemudi umumnya antara 30 sampai
45 derajat yang dibatasi oleh stopper radius putar
stang kemudi dibuat lebih besar untuk
penggunaan sepeda motor sport offroad.
PEMELIHARAAN SASIS
SEPEDA MOTOR

SMK HKTI 2 PURWAREJA KLAMPOK


SUKO WALUYO, A.Md.
KEMUDI
SISTEM KEMUDI
MOTOR
RANGKA MOTOR
DAN
PEMERIKSAAN DAN

Memeriksa rangka dari kerusakan seperti


kebengkokan maupun keretakan pada pipa-
pipa dan bagian lainnya
PENYETELAN SISTEM
PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dan penyetelan sistem


DAN RANGKA

Pembongkaran dan pemasangan sistem


PENYETELAN

kemudi

Cara mengatasi gangguan pada sistem


DAN

rangka dan kemudi sepeda motor


1. Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang

2. Apabila roda depan  dan  belakang  tidak  segaris,  periksa


posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan
Memeriksa rangka dari kanan
kerusakan seperti kebengkokan 3. Apabila roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah,
maupun keretakan pada pipa- lakukan permeriksaan pada bagian-bagian swing arm ataupun
pipa dan bagian lainnya suspensi depan dari kebengkokan
4. Gunakan cairan (Penetrant) untuk memeriksa terjadinya keretakan
pada rangka. Ikuti petunjuk pemakaian penetrant pada saat
memeriksa keretakan

5. Apabila keretakan muncul pada bagian cat, lakukan juga


pemeriksaan secara teliti bagian rangka

6. Perbaikan rangka yang mengalami keretakan dengan cara mengelas


bagian yang retak, setelah terlebih dahulu diluruskan/dikembalikan
kedudukannya ke posisi semula
Gambar Pemeriksaan Kelurusan Rangka & Roda

1. Luruskan stang stir, periksa kelurusan


antara roda depan dan belakang

2. Apabila roda depan  dan  belakang  tidak 


segaris,  periksa posisi chain adjuster dari
ketepatan posisinya antara sisi kiri dan
kanan

3. Apabila roda depan dan belakang terlihat


miring ke satu arah, lakukan permeriksaan
pada bagian-bagian swing arm ataupun
suspensi depan dari kebengkokan
Gambar Pemeriksaan Keretakan Rangka
4. Gunakan cairan (Penetrant) untuk
memeriksa terjadinya keretakan pada
rangka. Ikuti petunjuk
pemakaian penetrant pada saat
memeriksa keretakan
5. Apabila keretakan muncul pada bagian cat,
lakukan juga pemeriksaan secara teliti bagia
rangka
6. Perbaikan rangka yang mengalami keretakan
dengan cara mengelas bagian yang retak,
setelah terlebih dahulu
diluruskan/dikembalikan kedudukannya ke
posisi semula
1. Memeriksa keselarasan dari pergerakan sistem kemudi, dengan cara
meletakkan balok kayu di bawah mesin sehingga roda depan terangkat
dan dapat bergerak

2. Belokkan batang kemudi ke kanan-kiri secara perlahan-lahan sambil


merasakan kelancaran pergerakannya. Sebelumnya perhatikan juga
Pemeriksaan dan kedudukan kabel-kabel jangan ada yang menahan kebebasan sistem

penyetelan sistem 3. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur pengikatnya sampai
mencapai ketepatan. Cara pengencangan mur pengikat adalah mengencangkan
mur pengikat dengan kuat, kemudian kembalikan putarannya (kendorkan) ke
arah kebalikan sebanyak ± 1/8 putaran sampai gerakan kemudi terasa sempurna.

4. Apabila setelah disetel masih belum teratasi, lepaskan roda depan dan
seluruh susunan sistem kemudi sambil memperhatikan kemungkinan
poros kemudinya bengkok, peluru- peluru dan dudukan peluru aus/retak
atau kemungkinan kurang gemuk

5. Periksa tekanan angin, sesuaikan dengan spesifikasi


Gambar Menyetel Mur Pengikat Steering Stem

3. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan,


putar mur pengikatnya sampai mencapai
ketepatan. Cara pengencangan mur pengikat
adalah mengencangkan mur pengikat dengan
kuat, kemudian kembalikan putarannya
(kendorkan) ke arah kebalikan sebanyak ± 1/8
putaran sampai gerakan kemudi terasa
sempurna.
1. Membongkar steering stem
1. Membongkar steering stem
a. Melepas stang stir dan kunci kontak
b. Melepas stem nut dan ringnya, roda
depan dan suspensi depan,
kemudian melepas fork top bridge.

c. Untuk melepas   lock   nut, bengkokkan


 lock  washer tab, kemudian
melepas lock nut dan lock washer
1. Membongkar steering stem
d. Melepas bearing adjustment nut.
 Apabila bearing yang digunakan jenis yang terlepas
(steel ball), perhatikan agar tidak ada steel ball yang
berjatuhan/berantakan.
e. Melepas dust seal dan top cone
race (inner race) dan melepas steering
stem.
f. Memeriksa steel ball dan top/bottom
cone dari keausan, retak atau pecah,
pastikan steel ball tidak ada yang
tercecer/hilang. Steel ball yang aus
harus diganti baru, demikian pula
dengan top/bottom
cone (baik inner maupun outer race).

g. Memeriksa steering stem dari kemungkinan


retak/bengkok. Steering stem yang retak
harus diganti
2. Memasang steering stem
a. Melumasi top/bottom cone dengan gemuk pelumas, d. Pastikan steering stem bergerak
kemudian memasang steel ball. Pastikan dengan lancar, kemudian
jumlah steel ball tidak kendorkan bearing adjustment
b. Memasang kembali steering stem, sampai nut.
menyentuh batas maksimum perputarannya untuk
menepatkan dudukan steel ball.
c. Memasang top cone (inner) race dan bearing
adjustment nut, kencangkan sesuai torsi

e. Stel kembali
kekencangan bearing
adjustment nut sesuai
spesifikasi, pastikan steering
stem bergerak lancar tanpa ada
hambatan.

f. Pasang kembali semua komponen lainnya dengan urutan


kebalikan dari pembongkaran steering stem
To be Continue…………………..

Anda mungkin juga menyukai