• Kelincahannya baik.
• Usaha pengemudian yang baik.
• Recovery ( pengembalian ) yang halus.
• Pemindahan kejutan dari permukaan jalan
harus seminimal mungkin.
KOMPONEN SISTEM KEMUDI
• A. STEERING COLUMN
• Steering column atau batang kemudi merupakan tempat
poros utama. Steering column terdiri dari main shaft yang
meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan
column tube yang mengikat main shaft ke body. Ujung
atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan
roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah
mur.
• Steering column juga merupakan mekanisme penyerap
energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada
saat tabrakan.
Ada dua tipe steering column yaitu :
• 1. Model Collapsible
• Model ini mempunyai keuntungan :
Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan dan
steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka
main shaft column atau bracket akan runtuh sehingga
pengemudi terhindar dari bahaya.
• Kerugiannya adalah :
- Main shaft nya kurang kuat, sehingga hanya digunakan
pada mobil penumpang atau mobil ukuran kecil.
Konstruksinya lebih rumit
• 2. Model Non collapsible
• Model ini mempunyai keuntungan :
• - Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak
digunakan pada mobil-mobil besar atau mobil-
mobil kecil
- Konstruksinya sederhana
• Kerugiannya adalah :
• - Apabila berbenturan dengan keras,
kemudinya tidak dapat menyerap goncangan
sehingga keselamatan pengemudi relatif kecil.
Gambar: 1. Sistem kemudi model Recirculating ball
1. Steering wheel
2. Steering coloumn
3. Steering gear
4. Pitman arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm
Gambar 2. Sistem kemudi model Rack dan
pinion
1. Steering wheel
2. Steering coulomn
3. Universal joint
4. Housing steering rack
5. Booth steer
6. Tie rod
2. Konstruksi Sistem Kemudi
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga
bagian utama yaitu :
• a. STEERING COULOMN.
• b. STEERING GEAR
• C Steering linkage
a. STEERING COULOMN.
1. Lengan pitman
2. Sektor
4
3. Baut kemudi
4. Bantalan peluru
5. Mur kemudi
6. Peluru
7. Batang kemudi
7
Cara kerja steering gear tipe ricurculating ball:
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini
diteruskan ke worm shaft/poros cacing,
sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak
mendatar kekiri atau kanan. Sementara nut
bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar
menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke
roda depan melalui batang-batang
kemudi/steering linkage.
b) Tipe rack and pinion
1. Ball joint
2. Tie rod
3. Pinion
1
4. Rack
2 5. Karet Penutup (Booth)
6. Joint Peluru
3
4
5 6
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan
diteruskan ke roda gigi pinion. Roda gigi pinion
selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack
searah mendatar. Gerakan rack ini diteruskan
ke steering knuckle melalui tie rod sehingga
roda membelok
Ada beberapa bentuk steering gear box,
diantaranya :
1. Model worm dan sector roller
Worm gear berkaitan dengan sector
roller di bagian tengahnya.
Gesekannya dapat mengubah
sentuhan antara gigi dengan gigi
menjadi sentuhan menggelinding.
Pitman arm
meneruskan gerakan
gigi kemudi ke relay
rod atau drag link.
Berfungsi untuk
merubah gerakan
putar steering column
menjadi gerakan
maju mundur.
4. Relay Rod
Relay rod
dihubungkan
dengan pitman arm
dan tie rod end kiri
serta kanan. Relay
rod ini meneruskan
gerakan pitman arm
ke tie rod
5. Tie Rod
Knuckle arm
meneruskan gerakan
tie rod atau drag link
ke roda depan
melalui steering
knuckle.
8. Steering knuckle