Anda di halaman 1dari 49

SISTIM KEMUDI

PRODI D IV TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF - PTDI STTD


FUNGSI SISTIM KEMUDI
 Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan

 Membelokkan mobil sesuai dengan keinginan pengemudi dengan


sudut derajat belok yang diinginkan dan radius yang dihasilkan.

 Ketika roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan


tenaga putar ke steering gear

 Stering gear memperbesar tenaga putar sehingga dihasilkan


momen yang lebih besar, untuk menggerakkan roda depan melalui
steering linkage
sistem kemudi dibedakan menjadi

Sistem kemudi secara manual


Dibutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakkan roda
kemudi
Pengemudi lebih cepat Lelah

Sistem kemudi yang memakai power steering


(penggunaan power steering memberikan keuntungan
seperti)
Mengurangi daya pengemudian (steering effort)
Kestabilan yang tinggi selama pengemudian
SISTIM KEMUDI MANUAL
 Sistem kemudi secara manual jarang dipakai
terutama pada mobil-mobil modern.

 Pada sistem ini dibutuhkan adanya tenaga


yang besar untuk mengemudikannya.

 Akibatnya pengemudi akan cepat lelah apabila


mengendarai mobil terutama pada jarak jauh.
SISTIM KEMUDI POWER STEERING

 Power steering adalah sebuah system pada


kendaraan yang membantu pengemudi
mengemudikan mobil dengan meningkatkan
tenaga yang diperlukan untuk memutar roda
kemudi, sehingga memudahkan mobil untuk
berbelok atau bermanuver.

 Power steering mobil merupakan salah satu


komponen penting yang berguna menambah
keamanan dan kenyamanan dalam
berkendara.
BAGIAN-BAGIAN SISTEM KEMUDI

 Pada umumnya sistem kemudi dapat dibagi


menjadi empat bagian utama, antara lain :

1. Steering wheel (kemudi)


2. Steering main shaft (poros utama kemudi)
3. Steering main shaft housing (rumah poros
kemudi)
4. Steering linkage (reduksi gigi kemudi)
RODA GIGI KEMUDI (steering gear)
 Mengarahkan roda depan dan juga berfungsi sebagai
gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar
pengemudian menjadi lebih ringan.

 Diperlukan perbandingan reduksi yang disebut


perbandingan Steering Gear,

 Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan


kemudi menjadi semakin ringan, tetapi jumlah
putarannya akan bertambah banyak, untuk sudut belok
yang sama
TIPE RODA GIGI KEMUDI
(steering gear)

Recirculating ball (kemudi tidak


langsung)

Rack and pinion (kemudi


langsung)
SISTIM KEMUDI TIPE RODA GIGI (gear box)

Cara kerja roda gigi (recirculating ball) tersebut adalah melalui gigi cacing yang terletak
pada bagian bak roda gigi, lalu roda gigi tersebut terhubungkan ke linkage, batang
penghubung, tie rod, idler arm, dan lengan roda (knuckle arm) dihubungkan dengan
ujung pitman arm.
Kelebihan Sistem Kemudi Tak Langsung
(Tipe Gear Box)
 Dengan perlambatan yang
lebih besar maka
pengemudiannya menjadi
lebih ringan
 Getaran pada roda kemudi
lebih kecil karena adanya
efek peredaman dari rumah
kemudi (Gear Box).

Kekurangan :

•Perlambatan yang lebih besar, akibatnya sensitivitas kemudi berkurang


•Terjadinya keausan lebih besar, karena menggunakan lebih banyak
menggunakan mekanisme penghubung
•Harga lebih mahal
STEERING LINKAGE
SISTIM KEMUDI TIPE RACK AND PINION

Ketika roda kemudi diputar, maka tenaga putar tersebut akan diteruskan melalui steering
column ke komponen steering gear (pinion). Tenaga putar yang sudah diteruskan akan diubah
menjadi gerakan ke kanan dan ke kiri oleh komponen batang rack.

Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan
rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda
depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan
roda-roda berputar pada arah yang sama.
MEKANISME RACK AND PINION

Gerakan putaran pinion dirubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar, memiliki
konstruksi sedrhana, sudut beloknya tajam & ringan, tetapi goncangan yang diterima dari
permukaan jalan mudah diteruskan ke roda kemudi
SISTIM KEMUDI TIPE RACK ANDPINION
(tipe rack and pinion)
 Cara kerja :
Pada waktu roda kemudi diputar,
pinion pun ikut berputar. Gerakan
ini akan menggerakkan rack dari
samping ke samping dan
dilanjutkan melalui tie rod ke
lengan nakel pada roda-roda
depan sehingga satu roda depan
didorong, sedangkan satu roda
tertarik, hal ini menyebabkan roda-
roda berputar pada arah yang
sama.

Keuntungan :
- Konstruksi ringan dan sederhana
- Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung
- Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan

Kerugian :
- Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil atau sedang
- Lebih cepat aus
- Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan
SISTEM KEMUDI TIPE RODA GIGI
 Sistem kemudi tipe recirculating ball
 Keuntungan
komponen gigi kemudi yang relatif lebih besar,
bisa digunakn pada mobil yang berukuran sedang,
mobil penumpang besar, dan kendaraan komersial

 Rangkaian antara gigi menggunakan bantalan


peluru yang bergulung, menyebabkan keausan
relatif kecil dan pemutaran roda kemudi relatif
ringan
 Kerugian
Hubungan antar gigi sektor dan gigi
pinion tidak langsung, melainakan
dengan bantuan mur dan peluru,
menyebabkan konstruksi menjadi
rumit

Konstruksi yang rumit menyebabkan


servis pada kemudi memerlukan
perhatian khusus
Sistem kemudi tipe rack and pinion
 Keuntungan

 Konstruksi kompak, sederhana, ringan, roda gigi


relatif lebih kecil dan rak yan berfungsi sebagai
lengan kemudi

 Persinggungan antara gigi pinion dan rak terjadi


secara langsung, sehingga respon pengemudian
terjadi secara langsung pula
Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga
kemudi menjadi sangat ringan
 Kerugian

 Bentuk roda gigi relatif kecil, sehingga kemudi jenis


ini hanya dapat digunakan pada mobil penumpang
ukuran kecil sampai sedang

 Persinggungan antara gigi-gigi terjadi secara


langsung sehingga keausan relatif lebih cepat
terjadi

 Bentuk gigi rak adalah lurus (spur gear), sehingga


dapat menyebabakan cepatnya keausan pada rak.
MEKANISME SISTEM RODA GIGI
roda gigi kemudi

rack and pinion


TIPE STEEERING GEAR BOX

Pada model ini Worm & Pin yang berbentuk tirus Pada bagian bawah main Pada model recirculang ball
sector berkaitan langsung bergerak sepanjang worm shaft terdapat ulir & peluru diisikan pada lubang-
gear sebuah nutnya terpasang lubang nut untuk membentuk
hubungan yang menggelinding
antara nut & worm gear
COLLAPSIBLE STEERING

 Mekanisme collapsible steering atau penyerap gaya dorong. Mekanisme ini sangat
berguna untuk kondisi yang tidak diinginkan seperti kecelakaan

 Ketika terjadi kecelakaan yang terhitung keras, poros utama akan runtuh atau menyusut.
Dengan begitu, pengemudi menjadi terhindar dari bahaya

 Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan dan steering gear box mendapat tekanan
yang kuat, maka main shaft column atau bracket akan runtuh sehingga pengemudi
terhindar dari bahaya.
Model Collapsible
 Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan
dan steering gear box mendapat tekanan yang
kuat, maka main shaft column atau bracket
akan runtuh sehingga pengemudi terhindar
dari bahaya.

 Kerugiannya, main shaft nya kurang kuat,


sehingga hanya digunakan pada mobil
penumpang atau mobil ukuran kecil,
konstruksinya lebih rumit
KONSTRUKSI COLLAPSIBLE DAN NON COLLAPSIBLE
COLLAPSIBLE STEERING
KOLOM KEMUDI
(STEERING COLUMN)

 main shaft, meneruskan putaran roda kemudi ke


steering gear

 column tube, mengikat main shaft ke body. Ujung atas


dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda
kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur.

 Steering column, merupakan mekanisme penyerap


energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi
pada saat tabrakan.
KOMPONEN STEERING COLUMN
STEERING COULOMN DILENGKAPI DENGAN :

 Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main


shaft.

 Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan


pengemudi menyetel posisi vertikal steering
wheel.

 Telescopic steering yang berfungsi untuk


mengatur panjang main shaft,agar diperoleh posisi
yang sesuai.
TIPE COLLAPSIBLE STEERING

 Mesh type

 Ball type

 Solid silicone rubber sealed type:


MESH TYPE
 Mempunyai struktur mata jaring dan
main shaft-nya terdiri dari bagian atas
dan bawah yang disambung dengan
plastik pin dan column bracketnya
terdapat kapsul.

 Jika terjadi tumbukan yang keras, yang


apabila gearbox steering mendapat
tekanan yang kuat, maka plastik pin
pada main shaft akan hancur

 Main shaft bagian atas akan turun


kebawah agar bersentuhan dengan
main shaft bagian bawah. Alhasil
benturan antara tubuh pengemudi
dengan roda kemudi dapat dieliminir
dengan baik.
Ball type
 Column steeringnya terdiri dari
bagian atas dan bawah yang
disambung ball bearing.

 Serta main shaft bagian atas dan


bawah yang sengaja dipisah akan
disambungkan dengan plastik pin.

 Apabila terjadi benturan yang keras


yang membuat gear box steering
mendapat tekanan yang kuat maka
plastik pin akan akan hancur dan
membuat tenaga akibat benturan
akan diserap oleh bola bearing
yang dipasang antara lower tube
dan upper tube.
Solid silicone rubber sealed type
 Main shaft tetap terdiri dari
dua bagian atas dan bawah
yang disambung dengan
plastik pin.

 Pada bagian dalam bawah


main shaft di isi dengan
silicon rubber dan bracketnya
dipasangkan caster wedge.

 Saat roda kemudi mendapat


tumbukan frontal yang kuat,
bracket akan segera runtuh
dan main shaft akan segera
menyusut. Dengan
menurunnya main shaft maka
silicone rubber akan keluar
melalui lubang orifice main
yoke dalam rupa tepung..
MODEL NON COLLAPSIBLE

 Keuntungan : Main shaftnya lebih kuat


sehingga banyak digunakan pada mobil-
mobil besar atau mobil-mobil kecil,

 Konstruksinya sederhana Kerugiannya


adalah Apabila berbenturan dengan keras,
kemudinya tidak dapat menyerap
goncangan sehingga keselamatan
pengemudi relatif kecil.
model sambungan·sambungan
kemudi suspensi rigid
KOMPONEN
Idler arm
STEERING
LINKAGE
Tie rod end

Ball joint

Pitman arm
BALL JOINT  Ball joint digunakan pada sistem
kemudi dan sistem suspensi.

 Ball joint menerima beban


vertikal maupun lateral. Ball joint
juga berfungsi sumbu putaran
roda pada saat membelok dan
sumbu putar pada komponen
steering linkage.

 Perawatan ball joint yaitu


dengan mengganti gemuk
sesuai dengan interval
penggantian tertentu, gemuk
yang digunakan adalah tipe
molybdenum disulfide lithium
base.
HYDRAULIC POWERSTEERING (HPS)
 Sistem kemudi ini memiliki sebuah booster hidraulis
dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi
menjadi lebih ringan.

 Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi


adalah 2-4 kg.

 Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi


usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada
putaran rendah dan menyesuaikan pada tingkat tertentu
bila kendaraan bergerak, mulai kecepatan medium
sampai kecepatan tinggi.
Penggunaan power steering
memberikan keuntungan

 Mengurangi daya pengemudian


(steering effort)

 Kestabilan yang tinggi selama


pengemudian
POWER STEERING
 MEMILIKI SEBUAH BOOSTER HIDRAULIS
DIBAGIAN TENGAH MEKANISME KEMUDI
AGAR MENJADI LEBIH RINGAN

 MENGURANGI USAHA PENGEMUDIAN JIKA


KENDARAAN BERGERAK PADA PUTARAN
RENDAH DAN MENYESUASIKAN PADA
TINGKAT TERTENTU BILA KENDARAAN
BERGERAK,MULAI KECEPATAN MEDIUM
SAMPAI KECEPATAN TINGGI
JENIS POWER STEERING
 INTEGRAL
CONTROL VALVE DAN POWER PISTON
TERLETAK DI DALAM GEAR BOX, SEDANG
TIPE GEAR YANG DIPAKAI ADALAH
RECIRCULATING BALL

 RACK AND PINION


CONTROL VALVE BERADA DIDALAM GEAR
HOUSING, SEDANG POWER PISTON
TERPISAH DI DALAM POWER CILINDER,
MEKANISMENYA SAMA DENGAN JENIS
INTEGRAL
HYDRAULIC POWER STEERING / INTEGRAL
(tipe roda gigi)

 Tipe Integral
Sesuai dengan namanya,
control valve dan
power piston terletak
di dalam gear box,
tipe gear yang dipakai
ialah recirculating ball
HYDRAULIC POWER STEERING
(tipe rack and pinion)
 Control valve power
steering tipe ini
termasuk di dalam
gear housing dan
power pistonnya
terpisah di dalam
power cylinder.

 Tipe rack and pinion


hampir sama dengan
mekanisme tipe
integral.
Bagian yang utama hidrolik powe steering

 Tangki reservoir yang berisi fluida

 Vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis

 Gear box yang berisi control valve, power piston dan


steering gear

 Pipa-pipa yang mengalirkan fluida

 Selang-selang flexible.
KOMPONEN POWER STEERING
 MAIN SHAFT (STEERING COLOUMN)

 GEAR HOUSING

 RESERVOIR TANK

 VANE PUMP

 FLUID COOLER
Vane Pump
Vane pump adalah bagian utama dari
system power steering berfungsi :

Menghasilkan tekanan tinggi dan


debit yang besar

Mengatur jumlah aliran fluida yang


diperlukan sesuai dengan putaran
mesin

Volume fluida power steering tidak


berubah kecuali jika terdapat
kebocoran
MINYAK POWER STEERING

 Permukaan fluida harus selalu diperiksa


secara teratur, termasuk temperatur
fluida maupun adanya gelembung atau
fluida menjadi keruh

 Pemeriksaan ketinggian minyak steering


gear, jika rendah, periksa kebocoran,
tambah minyak atau perbaiki.
POWER STEERING
(tipe rack pinion)

Anda mungkin juga menyukai