Anda di halaman 1dari 36

DIFFERENTIAL

Teknik Kendaraan Ringan


Semester 3 th Class XI
Kompetensi Kejuruan
SK-KD 9TH
URAIAN
Pada saat kendaraan membelok, jarak tempuh
antara roda bagian dalam lebih pendek dari
pada roda bagian luar. Bila roda kiri dan kanan
memiliki putaran yang sama, ada bagian roda
yang terjadi slip. Selain roda menjadi cepat
aus, juga berakibat pengemudian menjadi
berat. Untuk itu, pada saat kendaraan berbelok
putaran roda kiri dan kanan harus dibedakan,
bagian luar dibuat lebih cepat putarannya
dibanding bagian dalam. Untuk itu kendaraan
memerlukan Diferential
Fungsi diferential :
1. Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
2. Mengubah arah putar sebesar 90 derajat
3. Mereduksi putaran untuk meningkatkan moment putar
4. Meneruskan putaran dari propeler shaft ke poros axle
DESCRIPTION

Diferential terdiri dari 2 bagian utama:


• Final reduction/ final gear ( drive pinion dan ring gear)
Putaran poros engkol setelah diubah oleh transmisi selanjutnya
diperkecil oleh final gear untuk memperoleh momen yang besar.
Selain itu final rediction juga berfungsi merubah arah putar sebesar
90 derajat
• Diferentation/ diferential gear ( side gear dan satelit gear)
Berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat
kendaraan membelok
Final Gear ada 2 macam :
Helical gear yang digunakan pada kendaraan penggerak depan
dan Hypoid bevel gear yang dipakai pada kendaraan penggerak
belakang
Ring gear

1. HYPOIDE BEVEL GEAR


Offset

Drive pinion

Drive pinion
2. HELICAL GEAR

Ring gear
TYPE GIGI DIFERENTIAL
1. Bevel gear
2. Spiral bevel gear
3. Hypoid bevel gear

Tipe Hypoid bevel gear lebih banyak digunakan karena perbandingan


Pesinggungan roda-roda giginya besar dan bekerjanya lebih lembut
Dengan nois yang kecil
BASIC PRINCIPLES DIFFERENTIAL GEAR

When the vehicle turn, the wheel distance in (A) less than the distance of the outer
wheel (B). Thus, the outside wheels must rotate faster than the wheel rotates with
the wheel dalam.bila round of the same, then one of the wheels will slip and will
cause the worn-out tires faster.
It is necessary for differential
BASIC PRINCIPLES OF WORKING DIFFERENTIAL

WHEN GO RIGHT

When the second rack are given the same load, when the shackle will be drawn up
to the second rack up at the same distance, because the prisoners rack left and
right together. So that the pinion does not rotate
WHEN ROAD Turn

But when a larger burden placed on the rack to the left shackle and drawn up, the pinion
gear rotates along the serration akan rack that get heavier burden because of differences
in prisoners. Genesis is the rack that get smaller the burden will be picked up
CONSTRUCTION DIFFERENTIAL
PRINSIP KERJA DIFFERENTIAL
1. Pada saat jalan lurus

Ketika kendaraan melewati jalan yang


lurus, hambatan gelinding antara roda kiri
dan kanan sama besar, oleh karena itu
kedua side gear berputar sebanding
dengan putaran pinion dan semua
komponen berputar dalam satu unit, axle
shaft kiri dan kanan berputar dengan
kecepatan yang sama
2. Pada Saat membelok

Pada saat membelok, jarak tempuh roda


kiri dan kanan tidak sama, sehingga
hambatan gelinding (roling resistance)
antar roda kiri dan kanan tidak sama, roda
bagian dalam memiliki hambatan gelinding
yang lebih besar sehingga cenderung
ditahan. Seperti diperlihatkan pada
gambar. Pada saat side gear bagian kiri
ditahan, tiap pinion diferential berputar
mengelilingi shaftnya masing-masing dan
juga bergerak mengelilingi axle belakang,
akibatnya putaran side gear bagian kanan
bertambah.
CALCULATION OF GEAR RATIO
GEAR RATIO( GR )

Jumlah gigi ring gear


GR =
Jumlah gigi drive pinion

Saat jalan lurus, putaran ring gear sama dengan putaran side gear kanan dan kiri

Rpm ring gear = rpm side gear kanan + rpm side gear kiri
2

Total putaran
Rpm ring Rpm Rpm roda
roda kiri dan
gear roda kiri kanan
kanan
100 100 100 200
100 80 120 200
100 150 50 200
100 0 200 200
3. Pada saat salah satu roda masuk di lumpur

Ketika salah satu roda masuk dilumpur, hambatan gelinding


roda menjadi Sangat kecil, hal ini akan mengakibatkan roda
berputar cepat sementara yang lain diam. Ini akan
Menyulitkan kendaraan untuk berjalan.

Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa


tipe kendaraan yang menggunakan diferential
tipe LSD (limit slip diferential)
Backlash Diferential :;
Untuk diferential tipa FR, backlas ada 2 macam :
1.Backlash antara ring gear dan drive pinion
2.Backlash antara side gear dan pinion (gigi satelit)

Backlash adalah : celah antara gigi dan lapisan oil film dari
Oli pelumas untuk melindungi permukaan gigi dari kerusakan
Yang disebabkan oleh tenaga yang berlebihan pada gigi
Atau pinion
Jika terlalu besar akan menimbulkan kejutan saat kendaraan
Mulai bergerak, menyebabkan berdengang dan merusak gigi
Jika terlalu kecil menyebabkan menggeram atu panas berlebihan
Pemeriksaan dan pengukuran diferential :
1.Pengukuran run out companion flange
2.Pemeriksaan backlash ring gear dan drive pinion
3.Pemeriksaan backlash side gear
4.Pengukuran preload drive pinion
5.Memeriksa kontak gigi antara ring gear dan drive pinion
6.Memeriksan run out ring gear

Jenis-jenis kontak gigi diferential :


a.Heel contact
b.Face contact
c.Toe contact
d.Flank contact
AXLE SHAFT/POROS PENGGERAK

Poros penggerak (drive shaft berfungsi untuk meneruskan


putaran dari diferential ke roda-roda kendaraan

Axle ada 2 macam


• Axle shaft model rigid
• Axle shaft model independent
AXLE SHAFT MODEL RIGID
Kind of place :
1. Front axle
2. Rear axle

FRONT AXLE
Sebagai penerus putaran roda,
juga sebagai tempat knuckle
agar roda bisa dibelok -
belokkan
AXLE SHAFT
REAR AXLE / Axle
Belakang

Axle belakang ada 3 jenis :


1.Tipe Full Floating
Bearing diletakan diantara axle housing dan whell hub, roda
terikat pada wheel hub
Beban kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle housing,
poros axle hanya diperlukan untuk menggerakan roda-roda
Banyak digunakan pada kendaraan menengah dan berat
2. Tipe ¾ Floating
Pada tipe ini axle housing dan wheel hub dipasang
bearing tunggal, dan roda terpasang langsung pada
poros. Sebagian besar beban kendaraan ditanggung axle
housing meskipun ada beban lateral pada poros axle
ketika kendaraan membelok.
3. Tipe Semi Floating
Pada tipe ini bearing dipasang diantara axle housing dan poros
axle, dan roda langsung terpasang pada poros. Poros
digunakan untuk menyangga seluruh berat kendarsaan dan
juga beban lateral pada saat kendaraan membelok.
Karena konstruksinya sederhana tipe ini banyak digunakan
pada kendaraan penumpang
HOW WORKING MODEL AXLE SHAFT
RIGID

Because of the rigid so that when the


vehicle is running as if the position of
the vehicle body - it follows the
movement of rigid axle position

Advantages:
Construction stronger.
Suitable for vehicles up to medium scale
Able to withstand heavy loads
Moment produced large

Disadvantages
Hard Suspensi
At the time the vehicle is running on a bumpy road vehicle is not stable
Turn a small corner of the
AXLE SHAFT MODEL INDEPENDENT

This type often used on small vehicles


Because in addition to lightweight construction, is also able to turn a
big corner.
HOW WORKING MODEL INDEPENDENT AXLE
SHAFT

Equipped with a CV joint at the time the vehicles go in road the wave, the position of
the vehicle body as it were - will not be affected by the road
CV joint can be moved next to the play can also sweep, and make a short corner
CONSTANT VELOCITY JOINT
Poros penggerak pada jenis suspensi independen, sudut joint dan jarak antara
diferential dan roda akan selalu berubah-ubah
CONSTANT VELOCITY JOINT

Compoents CV Joint

1. Outer race
2. Ball cage
3. Inner race
4. Steel ball
CONSTANT VELOCITY JOINT
HOW TO WORK WHEN CV JOINT GO RIGHT
At the time the road is straight and flat power play from the forward by differential
axle shaft through the inner race houshing - steel ball - intermadiate axle shaft -
steel ball - houshing outer race - wheels. At that time, so stell ball still does not
form a CV joint angle
HOW TO WORK WHEN CV JOINT ROAD TURN

At the road turn or not turn the power of the


average differential forwarded by; Inner
race houshing - steel ball - intermadiate
axle shaft - steel ball-outer race houshing
m - wheels. Where at the time as the
addition of lap steel shaft from intermadiate
ball is also moving on the inner race, so
that the CV joint is able to create a corner
that allows the vehicle to be stable
TRIPOD JOINT
BIRFIELD
BIBLIOGRAPHY:

Step 1 Chasis and Power Train, Toyota Astra Motor

Step 2 Chasis and Power Train, Toyota Astra Motor


end

Presented by Didin Saepudin


SMK Negeri 1 Magelang

Anda mungkin juga menyukai