Anda di halaman 1dari 4

.

Tipe Recirculating Ball

Tipe kedua, bisa dibilang lebih rumit karena pinion gear akan dihubungkan dengan
poros yang berbentuk ulir. Saat poros ini berputar maka ulir ini akan menggerakan
roda gigi sektor yang terhubung dengan tie rod.

Namun, sistem recirculating ball ini memiliki gaya pengemudian lebih ringan karena
bisa mereduksi putaran kemudi secara maksimal. Hanya saja, kita perlu memutar
roda kemudi hingga 4 kali untuk membuat roda berbelok mentok. Sistem yang
dipakai pada mobil niaga atau mobil berbobot besar ini, selengkapnya akan kita
bahas dibawah.

Komponen Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

Secara umum, komponen pada sistem ini hampir sama seperti sistem steering jenis
lain namun perbedaannya mungkin terletak pada steering gear.

Advertisement

 Steering Wheel
 Steering shaft
 Steering Coloumn
 Steering Gear Box
 Pitman Arm
 Track Rod
 Tie Rod
 Steering Knuckle

Sementara pada gearbox steering tipe recirculating ball akan anda temui beberapa
komponen seperti

 Worm Shaft
 Ball Nut
 Worm Bearing
 Sector Gear
 Sector Shaft
 Screw Adjuster
 Steering Gear Housing

Bagaimana Cara Kerja Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball ?

img by imperalclub.com

Ketika pengemudi memutar roda kemudi kearah kanan misalnya maka putaran
tersebut akan disalurkan oleh steering shaft ke dalam worm shaft. Worm shaft
adalah poros yang didesain seperti ulir, sehingga ketika poros ini bergerak sisi ulir
akan mendorong roda gigi sektor yang terpaut dengan worm gear.

Pada tipe recirculating ball, ada beberapa ball nut atau bantalan pelor yang dijadikan
bearing antara sektor gear dan worm shaft. Hal itu ditujukan agar gesekan antara
worm gear tidak terjadi. Bola-bola ini, akan menggelinding sepanjang alur worm
shaft. Gerakan bola-bola ini akan menggerakan roda gigi sektor yang terpaut ke
arah kanan.

Namun, pergerakan roda gigi sektor akan lambat karena pada tipe ini putaran roda
kemudi akan direduksi oleh rangkaian worm gear and sector. Tujuannya untuk
meringankan beban pengemudian.

Gerakan roda gigi sektor akan dihubungkan ke poros sektor yang terbaut dengab
pitman arm. Sehingga lengan ini akan mengayunkan track rod ke arah sesuai arah
pengemudian. Gerakan track rod akan disalurkan ke steering knucle melalui tie rod.

Fungsi tie rod adalah sebagai lengan fleksibel yang dapat menyesuaikan gerak naik
turun roda saat terkena efek suspensi, sehingga sistem pengemudian tetap berjalan
normal meski kendaraan sedang berada pada jalanan bergelombang.

Demikian artikel singkat mengenai komponen dan cara kerja sistem kemudi tipe
recirculating ball, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan otomotif kita.
2) Tipe Rack And Pinion Cara kerjanya yaitu pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun
ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan
melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong
sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama.
Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan roda-
roda depan. Pinion yang dihubungkan dengan poros utama kemudi melalui poros
intermediate, berkaitan dengan rack.
Keuntungan :
a) Konstruksi ringan dan sederhana.
b) Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung.
c) Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan.
Kerugian :
a) Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil atau
sedang.
b) Lebih cepat aus.
c) Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan

Anda mungkin juga menyukai