Tujuan
Setelah belajar materi kegiatan belajar III ini peserta diharapkan mampu
memahami dan menelaah sistem penggerak roda pada kendaraan ringan.
Gigi penggerak diferensial terdiri dari roda gigi ring (Ring gear) dan roda gigi pinion,
gambar 3.6. Roda gigi hypoid menjadikan aliran gaya kearah 90 ° dan meningkatkan
tenaga mesin. Jumlah gigi di ring gear dibandingkan dengan jumlah gigi pinion
merupakan rasio poros penggerak ). Misalnya, jika ring gear memiliki 40 gigi dan
pinion gear memiliki 10 gigi, maka rasionya adalah 40:10, atau 4: 1. Rasio poros
penggerak selalu dapat ditentukan dengan membagi jumlah gigi pada ring gear
dengan jumlah gigi pada pinion gear.
2. Pinion Gear ( Roda Gigi Pinion)
Roda gigi pinion adalah roda gigi dari baja yang menjadi satu (integral)
dengan poros, Roda gigi pinion berhubungan langsung dengan ring gear.
Pada bagian ujung poros roda gigi pinion memiliki splines eksternal yang
sesuai dengan splines internal dari diferensial flange. Roda gigi ini
didukung oleh dua bantalan rol tirus, disebut bantalan pinion. Dengan
desain, posisi gigi pinion terletak di bawah dari ring gear. Dengan desain
ini, gigi pinion ditempatkan lebih rendah dari pada poros roda belakang.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan poros penggerak. Desain gigi spiral
memungkinkan gigi-gigi untuk bersentuhan secara bertahap sehingga
menciptakan pemindahan daya secara halus. Roda gigi jenis ini disebut
gigi hypoid
3. Rumah Diferensial.
Rumah diferesial seagai dudukan dari roda-roda
gigi seperti roda gigi planet dan roda gigi samping
beserta poros-porosnya.
4. Planetary Gear
Sebagai gigi perantara antara roda gigi saping.
5. Side Gear
Roda gigi yang terhubung pada poros penggerak
roda.
a. Kendaraan bergerak lurus
Ketika kendaraan bergerak lurus, planetary gear tidak beputar. Sehingga kedua
roda gigi samping akan berputar pada kecepatan yang sama (terbawa
bersama-sama dengan rumah diferestial). Dalam kondisi ini, seluruh
mekanisme bergerak sebagai unit tunggal yang solid.
b. Kendaraan berbelok (ke kiri)
Ketika kendaraan sedang melintasi belokan (belok kiri), roda kanan perlu berputar
lebih fepat dari pada roda kiri, karena panjang lintasan yang dilewati lebih panjang.
Pada peristiwa ini roda gigi planet berputar pada porosnya. Karena poros roda gigi
planet terpasang pada rumah diferensial maka dalam hal ini roda gigi panet berputar
pada porosnya sambil mengelilingi roda gigi samping kiri akibatnya roda gigi samping
kanan mendapat bantuan putaran dari roda gigi planet, dengan demikian roda gigi
samping kanan berputar lebih cepat disbanding roda gigi kiri.
c. Perbedaan traksi roda
Salah satu efek samping yang tidak diinginkan dari diferensial konvensional adalah seperti yang
mungkin anda pernah melihat, ketika kendaraan pada situasi seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.11 , roda kanan pada jalan yang licin berputar sangat cepat dan roda kiri berhenti,
akibatnya kendaraan akan terjebak (tidak bergerak).
Jika gigi samping kiri (merah) traksinya baik (jalan beraspal dan kering), maka gigi planet (hijau)
berputar pada porosnya dan berputar mengelilingi roda gigi samping kiri, karena gigi samping kiri
berhenti, dengan demikian roda gigi samping kanan selain berputar bersama-sama dengan rumah
defential ditambah tenaga/putaran roda gigi planet.
Pengunci Deferensial
Seperti yang sudh dijelaskan diatas bahwa jika salah satu roda
penggerak pada jalan kering dan lainnya di atas es atau lumpur,
ring gear dan rumah diferensial akan menggerakkan roda gigi
planet. Namun, roda gigi planet tidak akan mengerakan kedua
roda gigi samping. Akan tetapi roda gigi planet oleh rumah
diferensial akan berputar di sekitar gigi samping dimana roda
pada jalan yang kering. Sebagai hasilnya, roda akan tergelincir,
dan kendaraan tidak bergerak.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengunci deferensial,
yang bertujuan untuk menyatukan antara roda gigi samping kiri
dan roda gigi samping kanan.
a. Pengunci deferensial menual.
Dengan terkuncinya salah satu poros aksel dengan rumah diferensial maka tidak akan terjadi slip salah
satu roda (Mencegah) slip salah satu roda saat roda kiri dan kanan koefisien geseknya tidak sama.
Setelah kendaraan sudah keluar dari lumpur pengunci harus dilepas, jika lupa penggerak aksel bisa
pecah.
Cara Kerja :
1. Saat pengunci bebas diferensial bekerja seperti biasa
2. Pengunci bergerak ke kiri dan menghubung ke rumah diferensial
3. Putaran poros penggerak terhubung dengan rumah diferensial oleh pengunci, ( gigi penyesuai
tidak dapat berputar pada porosnya )
4. Poros Penggerak kanan dan kiri berputar bersama - sama dengan rumah diferensial ( n1=n3 )
5. Untuk melepas lengan didorong ke kanan maka pengunci akan bergerak ke kiri melepas hubungan
b. Pengunci diferensial otomatis
Cara kerja dari diferensial kopling pelat banyak. Ketika kendaraan bergerak lurus
ke depan, diferensial bekerja dengan cara yang sama sebagai diferensial standar,
Ketika belok, kendaraan kehilangan traksi pada satu roda, menyebabkan roda slip,
Sejak roda mengalami slip, roda gigi planet tidak menekan pada roda gigi samping
pada roda yang slip. Gigi samping juga tidak menekan ke arah rumah deferensial,
dan plat - plat kopling roda yang slip tidak ditekan.
Ketika terjadi slip yang besar maka roda gigi samping menekan plat- plat kopling
sehingga daya diberikan ke roda-roda secara merata .
2. Ratchet
Diferensial torsi memiliki dua Central Worm yang disebut sebagai poros roda gigi cacing. Satu poros roda
gigi cacing melekat pada setiap poros as roda. Worm wheel menumpang dan didorong oleh roda gigi cacing
pada poros as roda. Worm wheel berada didalam rumah diferensial. Memacu pada hubungan antara roda
gigi cacing dan worm wheel membentuk hubungan antara dua poros gandar. Worm Wheel tidak dapat
memutar gigi poros, sehingga mereka mengunci diri pada gigi. Dengan cara ini, daya ditransmisikan ke
roda gigi cacing pada poros dan as terkunci.
Selama kendaraan berjalan lurus ke depan operasi, diferensial bekerja seperti diferensial standar. Ketika
kendaraan belok, atau ketika salah satu roda slip, terjadi kecepatan relatif dari roda-roda. Perbedaan
kecepatan ini ditularkan dari poros yang berputar lebih cepat ke yang lebih lambat.
4. Pengunci diferensial hidrolik
Beberapa kendaran model akhir memiliki penguncian deferensial yang
dioperasikan oleh tekanan hidrolik, yang disebut Hydra-Lock, Vari-lock, atau sistem
Georotor. Sebuah penguncian diferensial hidrolik terdiri dari pompa dengan gigi internal dan
gigi eksternal, tekanan diafragma berbentuk cincin, dan plat-plat kopling seperti yang
digunakan dalam penguncian diferensial konvensional, Tekanan minyak yang
mengoperasikan sistem hidrolik berasal dari poros roda belakang. Minyak yang digunakan
adalah sama juga digunakan untuk pelumasan poros belakang, dan sistem hidrolik tidak
terpisah dari komponen poros roda belakang lainnya