Anda di halaman 1dari 20

Gardan (Defferensial)

Tujuan
Setelah belajar materi kegiatan belajar III ini peserta diharapkan mampu
memahami dan menelaah sistem penggerak roda pada kendaraan ringan.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta mampu ;
1. Menjelaskan fungsi sistem penggerak roda pada kendaraan ringan.
2. Meyebutkan komponen-komponen sistem penggerak roda pada
kendaraan ringan.
3. Menjelaskan prosedur pebaikan pada sistem penggerak roda pada
kendaraan ringan.
Pedahuluan
 Poros aksel belakang yang digunakan pada roda belakang
kendaraan adalah merupakan akhir dari sistem pemindah
tenaga, hal ini sering disebut final drive. Poros aksel
belakang sering keliru disebut diferensial, padahal
diferensial hanya bagian dari poros aksel belakang.
 Desain dasar dari poros aksel belakang telah diadopsi oleh
semua produsen kendaraan selama bertahun-tahun. Ada
beberapa variasi, tapi semua beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar yang sama. Perbedaan utama poros
aksel belakang tergantung pada suspensi belakang yang
memiliki kendaraan apakah rigid atau independen.
Gambar 3. 1 Penggerak Aksel Suspensi Rigid

Gambar 3. 2 Penggerak Aksel Suspensi Indipenden


Secara umum fungsi dari penggerak eksel (roda belakang) adalah :
A. Memperbesar momen mesin.
 Jika perbandingan gigi (gear rasio 1 : 1), maka mesin tidak akan mampu menggerakan kendaraan,
karena mesin tidak akan mencapai kisaran rpm yang paling efisien. Maka untuk alasan ini, gigi cicin dan
gigi pinion di desain dapat memberikan reduksi putaran pada outputnya. Penurunan putaran (reduksi)
tersebut antara 2 : 1 sampai 5 : 1, tergantung pada ukuran mesin, kendaraan berat, dan tujuan
penggunaan kendaraan.
 Perbedaan jumlah gigi pada roda gigi ring dan gigi pinion menyebabkan rasio gigi (reduksi), sehungga
terjadi perubahan kecepatan dan terjadi peningkatan torsi. Daya dari roda gigi ring mengalir melalui
rumah diferensial, roda gigi planet dan roda gigi samping untuk poros roda penggerak. Dengan demikian
poros penggerak mentransfer daya dari unit diferensial ke roda belakang.
B. Mengubah arah putaran 90 derajat.
 Dalam sistem penggerak aksel, tenaga mesin memutar gigi pinion dari penggerak aksel melalui flans.
Gigi pinion memutarkan roda gigi ring. Antara gigi pinion dan roda gigi ring terjadi perubahan arah
putaran 90 °.
C. Menyeimbangkan putaran antar roda kiri dan roda kanan pada saat kendaraan melintasi belokan.
 Jika kendaraan melalui belokan maka putaran roda-roda dalam satu poros akan berbeda. Sehingga
diperlukan suatu sistem yang dapat membuat putaran perbedaan putaran antar roda kiri dan kanan jika
kendaraan melintasi belokan dan akan sama putarannya jika kendaraan bergerak lurus.
Differential terdiri dari 2 bagian utama :
•Final gear : terdiri dari drive pinion dan ring gear,
fungsinya untuk memperbesar moment dan merubah arah
putaran sebesar 90o

•Differential gear : terdiri dari side pinion gear, fungsinya


untuk membedakan putaran antara roda kiri dan kanan
Gambar 3. 3 Konstruksi Penggerak Aksel.
Gambar 3. 4 Konstruksi Deferential
Diferensial terdiri dari banyak komponen, gigi cincin (Ring Gear), roda gigi
pinion (Pinion Gear), bantalan pinion, rumah diferensial, Planetary Gear dan
gigi samping (side Gear), dan bantalan sisi. Lihat Gambar 3.5 . Bagian-bagian
dan fungsi komponen dijelaskan secara rinci dalam bagian berikut :

Gambar 3. 5 Komponen-Komponen Diferensial.


1. Ring Gear (Roda Gigi Ring)

Gigi penggerak diferensial terdiri dari roda gigi ring (Ring gear) dan roda gigi pinion,
gambar 3.6. Roda gigi hypoid menjadikan aliran gaya kearah 90 ° dan meningkatkan
tenaga mesin. Jumlah gigi di ring gear dibandingkan dengan jumlah gigi pinion
merupakan rasio poros penggerak ). Misalnya, jika ring gear memiliki 40 gigi dan
pinion gear memiliki 10 gigi, maka rasionya adalah 40:10, atau 4: 1. Rasio poros
penggerak selalu dapat ditentukan dengan membagi jumlah gigi pada ring gear
dengan jumlah gigi pada pinion gear.
2. Pinion Gear ( Roda Gigi Pinion)

Roda gigi pinion adalah roda gigi dari baja yang menjadi satu (integral)
dengan poros, Roda gigi pinion berhubungan langsung dengan ring gear.
Pada bagian ujung poros roda gigi pinion memiliki splines eksternal yang
sesuai dengan splines internal dari diferensial flange. Roda gigi ini
didukung oleh dua bantalan rol tirus, disebut bantalan pinion. Dengan
desain, posisi gigi pinion terletak di bawah dari ring gear. Dengan desain
ini, gigi pinion ditempatkan lebih rendah dari pada poros roda belakang.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan poros penggerak. Desain gigi spiral
memungkinkan gigi-gigi untuk bersentuhan secara bertahap sehingga
menciptakan pemindahan daya secara halus. Roda gigi jenis ini disebut
gigi hypoid
3. Rumah Diferensial.
 Rumah diferesial seagai dudukan dari roda-roda
gigi seperti roda gigi planet dan roda gigi samping
beserta poros-porosnya.
4. Planetary Gear
Sebagai gigi perantara antara roda gigi saping.
5. Side Gear
Roda gigi yang terhubung pada poros penggerak
roda.
a. Kendaraan bergerak lurus
 Ketika kendaraan bergerak lurus, planetary gear tidak beputar. Sehingga kedua
roda gigi samping akan berputar pada kecepatan yang sama (terbawa
bersama-sama dengan rumah diferestial). Dalam kondisi ini, seluruh
mekanisme bergerak sebagai unit tunggal yang solid.
b. Kendaraan berbelok (ke kiri)
 Ketika kendaraan sedang melintasi belokan (belok kiri), roda kanan perlu berputar
lebih fepat dari pada roda kiri, karena panjang lintasan yang dilewati lebih panjang.
Pada peristiwa ini roda gigi planet berputar pada porosnya. Karena poros roda gigi
planet terpasang pada rumah diferensial maka dalam hal ini roda gigi panet berputar
pada porosnya sambil mengelilingi roda gigi samping kiri akibatnya roda gigi samping
kanan mendapat bantuan putaran dari roda gigi planet, dengan demikian roda gigi
samping kanan berputar lebih cepat disbanding roda gigi kiri.
c. Perbedaan traksi roda
 Salah satu efek samping yang tidak diinginkan dari diferensial konvensional adalah seperti yang
mungkin anda pernah melihat, ketika kendaraan pada situasi seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.11 , roda kanan pada jalan yang licin berputar sangat cepat dan roda kiri berhenti,
akibatnya kendaraan akan terjebak (tidak bergerak).

Jika gigi samping kiri (merah) traksinya baik (jalan beraspal dan kering), maka gigi planet (hijau)
berputar pada porosnya dan berputar mengelilingi roda gigi samping kiri, karena gigi samping kiri
berhenti, dengan demikian roda gigi samping kanan selain berputar bersama-sama dengan rumah
defential ditambah tenaga/putaran roda gigi planet.
Pengunci Deferensial
 Seperti yang sudh dijelaskan diatas bahwa jika salah satu roda
penggerak pada jalan kering dan lainnya di atas es atau lumpur,
ring gear dan rumah diferensial akan menggerakkan roda gigi
planet. Namun, roda gigi planet tidak akan mengerakan kedua
roda gigi samping. Akan tetapi roda gigi planet oleh rumah
diferensial akan berputar di sekitar gigi samping dimana roda
pada jalan yang kering. Sebagai hasilnya, roda akan tergelincir,
dan kendaraan tidak bergerak.
 Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengunci deferensial,
yang bertujuan untuk menyatukan antara roda gigi samping kiri
dan roda gigi samping kanan.
a. Pengunci deferensial menual.
 Dengan terkuncinya salah satu poros aksel dengan rumah diferensial maka tidak akan terjadi slip salah
satu roda (Mencegah) slip salah satu roda saat roda kiri dan kanan koefisien geseknya tidak sama.
Setelah kendaraan sudah keluar dari lumpur pengunci harus dilepas, jika lupa penggerak aksel bisa
pecah.

Cara Kerja :
1. Saat pengunci bebas diferensial bekerja seperti biasa
2. Pengunci bergerak ke kiri dan menghubung ke rumah diferensial
3. Putaran poros penggerak terhubung dengan rumah diferensial oleh pengunci, ( gigi penyesuai
tidak dapat berputar pada porosnya )
4. Poros Penggerak kanan dan kiri berputar bersama - sama dengan rumah diferensial ( n1=n3 )
5. Untuk melepas lengan didorong ke kanan maka pengunci akan bergerak ke kiri melepas hubungan
b. Pengunci diferensial otomatis

1. Kopling plat banyak

 Cara kerja dari diferensial kopling pelat banyak. Ketika kendaraan bergerak lurus
ke depan, diferensial bekerja dengan cara yang sama sebagai diferensial standar,

 Ketika belok, kendaraan kehilangan traksi pada satu roda, menyebabkan roda slip,
Sejak roda mengalami slip, roda gigi planet tidak menekan pada roda gigi samping
pada roda yang slip. Gigi samping juga tidak menekan ke arah rumah deferensial,
dan plat - plat kopling roda yang slip tidak ditekan.
Ketika terjadi slip yang besar maka roda gigi samping menekan plat- plat kopling
sehingga daya diberikan ke roda-roda secara merata .
2. Ratchet

 Diferensial ratchet, menggunakan serangkaian Cams dan ramps untuk mengarahkan


daya ke roda dengan traksi yang kecil. Cara kerja tergantung pada kecepatan relatif
roda, bukan pada traksi roda. Penyaluran daya melalui satu set gigi yang dapat
terhubung dan terlepas. Sistem gigi disebut kopling gigi anjing. Serangkaian Cams dan
ramps menghubung dan melepaskan kopling gigi anjing pada roda gigi samping
dengan traksi yang ebih kecil. Sebuah
contoh diferensial ratchet.
3. Diferensial torsi
 Torsen diferensial adalah penguncian diferensial menggunakan gear sets yang kompleks. Prinsip mekanis
dasar diferensial ini adalah bahwa sementara worms dapat memutar worm wheel, worm wheel tidak bisa
memutar worm

Diferensial torsi memiliki dua Central Worm yang disebut sebagai poros roda gigi cacing. Satu poros roda
gigi cacing melekat pada setiap poros as roda. Worm wheel menumpang dan didorong oleh roda gigi cacing
pada poros as roda. Worm wheel berada didalam rumah diferensial. Memacu pada hubungan antara roda
gigi cacing dan worm wheel membentuk hubungan antara dua poros gandar. Worm Wheel tidak dapat
memutar gigi poros, sehingga mereka mengunci diri pada gigi. Dengan cara ini, daya ditransmisikan ke
roda gigi cacing pada poros dan as terkunci.
Selama kendaraan berjalan lurus ke depan operasi, diferensial bekerja seperti diferensial standar. Ketika
kendaraan belok, atau ketika salah satu roda slip, terjadi kecepatan relatif dari roda-roda. Perbedaan
kecepatan ini ditularkan dari poros yang berputar lebih cepat ke yang lebih lambat.
4. Pengunci diferensial hidrolik
 Beberapa kendaran model akhir memiliki penguncian deferensial yang
dioperasikan oleh tekanan hidrolik, yang disebut Hydra-Lock, Vari-lock, atau sistem
Georotor. Sebuah penguncian diferensial hidrolik terdiri dari pompa dengan gigi internal dan
gigi eksternal, tekanan diafragma berbentuk cincin, dan plat-plat kopling seperti yang
digunakan dalam penguncian diferensial konvensional, Tekanan minyak yang
mengoperasikan sistem hidrolik berasal dari poros roda belakang. Minyak yang digunakan
adalah sama juga digunakan untuk pelumasan poros belakang, dan sistem hidrolik tidak
terpisah dari komponen poros roda belakang lainnya

Anda mungkin juga menyukai