Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KOPLING

Nama : ELVAN SEPTIAN

Nim : 1823041014

Kelas : PTO 02

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKUTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
Kata pengantar

Puji syukur kehadiran allah swt, atas ilmu yang telah di anugrahkan kepada
setiap hambanya dan senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan, sehingga dapat
membuat makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini sangatlah sederhana dan saya mengakui bahwa
masih banyak kekurangan, dan sangat jauh dari kesempurnaan, karena pengalaman
saya membuat makalah itu masi sangat kurang. oleh karena itu untuk membantu
kesempurnannya makala ini. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak terutama pada dosen yang bersangkutan.
Daftar isi

Kata pengantar.........................................................................................................................2

Daftar isi..................................................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4

B. Rumusan masalah.........................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................................5

A. fungsi dan prinsip kerja kopling...................................................................................5

B. Komponen- komponen kopling.......................................................................................7

C. jenis-jenis kopling.........................................................................................................15

BAB III..................................................................................................................................19

PENUTUP.............................................................................................................................19

A. kesimpulan....................................................................................................................19
 

BAB I

PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang
Mobil memiliki banyak komponen, salah satunya adalah komponenyang
berfungsi memindahkan tenaga secara halus dari fly wheel ke transmisiyang disebut
kopling atau dalam bahasa inggris disebut clutch. Tanpa clutchmaka gerak awal
kendaraan akan terdengar kasar dan tersendat-sendat danmesin mudah mati karena
tak mampu menahan beban yang berat saat flywheel berhubungan langsung dengan
transmisi. Tentu dapat di bayangkan betapa kasarnya mesin tanpa adanya kopling.
Pada makalah ini saya akan membahas secara detail mengenai kopling

Kopling itu sendiri adalah mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua
poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi,
tetapi saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi dilewati

B. Rumusan masalah
1. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja kopling

2. Mengetahui Komponen- komponen kopling

3. Mengetahui jenis-jenis kopling


BAB II

PEMBAHASAN

A. fungsi dan prinsip kerja kopling


putaran yang dihasilkan oleh mesin tidak langsung bisa digunakan
sepenuhnya untuk digunakan. Hal ini terjadi karena harus ada sistem yang
menyeimbangan kondisi putaran mesin dengan kondisi kendaraan yang sedang
terjadi. Sebagai contoh, saat kendaraan berada pada posisi tanjakan, turunan, terpacak
( masuk dalam lumpur ). Maka untuk mengatur agar mesin mobil dalam keadaan
hidup, kita harus lihai dalam mengopersikan kopling ( Cluth ).

Kopling ( Clutch ) adalah salah satu komponen yang masuk dalam kategori
pemindah daya ( Power train ). Kopling terletak diantara mesin dan transmisi yang
mempunyai fungsi meneruskan putaran (tenaga ) dari mesin ke transmisi melalui
poros input transmisi. Dengan adanya kopling, kendaraan masih memungkinkan
untuk berhenti walaupun mesin dalam keadaan hidup.

dibawah ini beberapa fungsi kopling pada mobil.

1. Sebagai media untuk memutus dan menghubungkan putaran mesi ke bagian


transmisi.

2. Sebagai media untuk mempermudah perpindahan gigi transmsisi.

3. Membuat mobil tetap bisa berhenti meski pada kodnisi mesin menyala.

4. Menghentikan laju mobil tanpa harus memindahkan tuas transmisi ke posisi


netral.

5. Dan terakhir tentu saja untuk membuat mobil bisa berjalan secara halus pada
saat pertama kali.
Cara kerja kopling:

1. Ketika pedal kopling diinjak

Saat pengendara mobil menginjak pedal kopling, release fork (tuas pembebas) akan
menekan release bearing. Hal tersebut juga menekan diafragma spring dan pegas
akan mengungkit pressure plate sehingga plat kopling akan terbebas dari putaran
mesin.

2. Ketika pedal kopling dilepas

Pada saat pedal kopling dilepas, maka release fork akan kembali ke posisi awal dan
tidak ada tekanan ke diafragma spring saat seperti ketika diinjak. Selanjutnya putaran
mesin akan diteruskan ke transmisi.

Cara kerja kopling mekanik

Ketika mesin dinyalakan, kemudian perseneling masuk namun handle kopling


tidak ditarik maka kopling akan menghubungkan putaran mesin ke poros primer.
Putaran poros tersebut akan dilanjutkan oleh gigi primer sehingga rumah kopling dan
kanvas ikut berputar.

Ketika mesin dinyalakan kemudian perseneling masuk dan handle kopling


ditarik, maka yang terjadi adalah tali kopling menarik tuas dan mendorong tutup
pegas. Selanjutnya plat dasar dapat mundur dan plat-plat penjepit kanvas kopling
akan meregang, putaran mesin hanya sampai pada kanvas kopling. Hal inilah yang
membuat fungsi kopling sebagai pemutus hubungan.

Saat Anda melakukan pemindahan gigi mobil maka yang terjadi adalah pedal
perseneling terdapat tekanan dan handle kopling akan memutar pengangkat, hal ini
menyebabkan posisi peluru memiliki penahan bola sehingga pengangkat terdorong
dan mendorong kopling ke arah luar.

Cara kerja kopling otomatis


Kopling otomatis diatur oleh tinggi rendahnya putaran mesin dari mobil itu
sendiri. Sama seperti kopling mekanik, pada kopling jenis ini pun memiliki
kedudukan poros engkol dan poros primer. Cara kerjanya pun juga sama, yang
berbeda hanya pada alat khusus yang menggantikan perlengkapan handle.

B. Komponen- komponen kopling


komponen atau bagian-bagian kopling mobil:

1. Pedal Kopling (Clutch Pedal)

. Letak pedal kopling si terdapat di sebelah kiri. Sehingga pengoperasiannya pun akan
lebih mudah menggunakan kaki kiri pengemudi. Pedal kopling jelas hanya bisa kita
temui pada mobil dengan sistem transmisi manual.

2. Master Silinder Kopling Atas

Bagian komponen mobil yang selanjutnya adalah master silinder kopling atas. Bagian
ini memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan secara perlahan dari pedal kopling
kebagian master kopling silinder bawah dengan media cairan atau fluida.
3. Master Silinder Kopling Bawah

Selain ada komponen kopling mobil bernama master silinder kopling atas, ada juga
master silinder kopling bawah. Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya tidak jauh
berbeda yaitu sebagai penerus tekanan dari master silinder atas untuk kemudian
diteruskan sebagai media pendorong garpu pembebas atau fork kopling.

4. Actuator Cylinder
Kemudian ada juga komponen bernama Actuator Cylinder. Komponen ini memiliki
fungsi hampir sama dengan dua komponen diatas. Hanya saja pada bagian ini energi
tekanan yang berasal dari pedal kopling akan dirubah menjadi energi gerak mekanis
dan akan langsung di transfer ke bagian release bearing.

5. Selang Kopling (Flexible Hose)

Lalu komponen kopling mobil yang berikutnya adalah Selang Kopling atau Flexible
Hose. Fungsi utama dari komponen ini yaitu sebagai perantaran minyak kopling
bertekanan mengalir dari master silinder atas ke master silinder bawah. Umumnya
komponen ini dibuat sangat lentur dan kuat dengan material karet yang tahan tekanan
tinggi.

6. Garpu Pembebas (Release Fork)


Seperti kami jelaskan pada poin ke tiga diatas, bagian kopling mobil yang berikutnya
adalah Garpu Pembebas atau Release Fork. Yang dimana, fungsi dari komponen ini
sebagai media penekan atau pendorong release bearing sehingga akan menekan
diafragma spring.

7. Bantalan Pembebas (Release Bearing)

Selanjutnya ada juga komponen bernama bantalan pembebas atau Release Bearing.
Pada sistem kerja kopling mboil, komponen ini memiliki kegunaan untuk
meneruskan gaya dorong dari Release Fork menuju ke bagian diafragma spring. Hal
tersebut membuat pressure plate menjepit atau menekan kopling yang menuju ke
bagian roda gila.

8. Plat Penekan (Pressure Plate)


Ada juga komponen bernama Plat Penekan atau Pressure Plate. Secara garis besar,
bagian ini memiliki kegunaan sebagai bidang geser pada bagian tutup kopling untuk
menghimpit piringan kopling dengan roda gila atau flywheel. Dan perlu flikermania
ketahui, Pressure Plate akan selalu bergerak mengikuti rumah kopling atau clutch
cover.

9. Pegas Diafragma (Diafragma Spring)


Selain komponen diatas, ada juga komponen lain pada kopling mobil. Yang dimana
komponen tersebut bernama Pegas Diafragma atau Diafragma Spring. Fungsinya
sebagai penekan dan penarik komponen Pressure Plate pada bagian rumah kopling.

10. Input Shaft


Komponen kopling mobil yang selanjutnya adalah Input Shaft. Bagian ini memiliki
fungsi sebagai tempat atau dudukan dari beberapa komponen kopling lain seperti
clutch cover, clutch disk, release bearing, release fork dan juga sebagai poros kopling.

11. Pelat Kopling (Clutch Disc)

Pelat kopling atau bisa disebut juga Clutch Disc bisa dibilang menjadi bagian paling
penting dari semua komponen kopling mobil. Pasalnya jika dilihat dari fungsinya,
clutch disc akan digunakan sebagai penerus putaran mesin dari roda penerus ke
bagian pelat penekan yang selanjutnya di arahkan ke komponen input shaft transmisi.

Dan Clutch Disc sendiri terpasang pada bagian alur input shaft yang terletak
diantara roda penerus dan pelat penekan. Adapun pada pelat kopling sendiri memiliki
beberapa bagian penting lain seperti,

 Clutch Hub

 Disc Plate atau Plat Kopling

 Torsion Dumper

 Facing atau Kampas Kopling

 Cushion Plate

 Rivet atau Paku Keling

12. Tutup Kopling (Clutch Cover)


Lalu bagian kopling mobil yang juga tidak kalah pentingnya adalah tutup kopling
atau Clutch Cover. Dimana, bagian ini terpasang pada roda penerus atau fly wheel
dengan cara di batu. Putaran tutup kopling sendiri akan selalu berputar bersama
dengan pelat kopling. Dan fungsi dari komponen ini sebagai tempat atau rumah
beberapa komponen kopling lainnya.

13. Fly Wheel (Roda Gila)


Dan komponen kopling mobil yang terakhir adalah Fly Wheel atau Roda Gila yang
merupakan sebuah piringan atau roda besi. Pada penerapannya, komponen ini
digunakan sebagai peredam terjadinya perubahan kecepatan putaran mesin mobil.

C. jenis-jenis kopling
1. Kopling Manual

Kopling mobil manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan cara
mengendalikan pengemudi sendiri atau manual. Sehingga pengendara bisa dengan
bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan saat berkendara. Termasuk mengatur
kecepatan kendaraan sesuai keinginan pengendara.

Meski terlihat lebih simple dan mudah, kopling manual membutuhkan skill
dan keterampilan yang baik. Karena pengendara harus mengendalikan mobil secara
manual terutama saat berkendara di jalan yang padat. Pengendara juga harus selalu
fokus dan teliti saat mengendalikan kendaraan agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.

Namun, penggunaan kopling manual bisa menurunkan kecepatan dan


performa mesin kendaraan. Serta menurunkan gaya putaran pada poros engkol.
Sehingga bisa menyebabkan perubahan bahkan mesin bisa mati seiring penggunaan
yang terlalu tinggi atau umur kendaraan yang sudah tua.

2. Kopling Otomatis

Kemajuan dunia otomotif memunculkan kopling yang lebih canggih dan


praktis yaitu kopling otomatis. Jenis kopling ini mempunyai sistem kerja sesuai
dengan kecepatan putaran poros engkol. Dengan cara memutuskan dan
menghubungkan poros engkol dengan roda belakang. Sehingga kecepatan yang
ditimbulkan tergantung pada kecepatan putaran poros engkol tersebut.

Penggunaan kopling otomatis ini biasanya digunakan untuk mobil matic.


Karena untuk memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil jika kesulitan
menggunakan kopling manual. Mobil matic sendiri mempunyai tiga arah tuas yaitu
kecepatan sedang, kecepatan maksimal dan kecepatan saat mundur.

Mobil matic juga mempunyai dua pedal yaitu rem dan gas. Kopling otomatis
bekerja pada saat kecepatan rendah, kanvas kopling akan merenggang. Dan
selanjutnya poros engkol akan berputar dengan kecepatan yang dinamis sesuai
dengan kecepatan mobil. Kecepatan dapat berubah dengan cepat sesuai pengendara
mobil tersebut.

3. Kopling Gesek

Ada juga kopling gesek yang merupakan jenis kopling dengan sistem kerja
memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya. Pada
kopling ini terdapat dua bagian dalam gaya gesek, yaitu:

a. Kopling piringan

Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit bidang gesek
berbentuk piringan.

b. Kopling konis

Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan
berbentuk kerucut terpancung

4. Kopling Plat Ganda

Jenis kopling lain yang bisa digunakan adalah kopling plat ganda atau banyak.
Kopling ini mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih
dari dua buah. Biasanya penggunaan kopling ini lebih banyak di mobil manual.
Karena sistem kerjanya dengan menggesekan komponen pada mesin.

Kopling ganda mempunyai lebih banyak plat atau komponen karena masih
bekerja secara manual. Penggunaan kopling ini juga untuk kendaraan manual dan
tidak menutup kemungkinan kopling mobil macet atau tidak berfungsi. Sehingga
belum dilengkapi dengan komponen tambahan lain yang lebih praktis.

5. Kopling Plat Tunggal

Kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya mempunyai satu
piringan. Sehingga banyak digunakan pada mobil matic dengan kopling otomatis.
Karena lebih simple, sistem kerja kopling tunggal juga lebih mudah. Namun,
penggunaanya tetap harus diperhatikan dengan baik agar lebih maksimal.

Berbeda dari kopling plat ganda, justru kopling plat tunggal lebih praktis dan
efektif. Karena penggunaan kopling ini untuk melengkapi kekurangan yang ada pada
kopling plat ganda. Sehingga penggunaan kopling tunggal biasanya untuk mobil
matic.

6. Kopling Basah

Selanjutnya ada kopling basah yang merupakan jenis kopling yang


membutuhkan pendingin karena sering mengalami gesekan. Agar kopling ini tetap
awet dan dalam kondisi baik, kopling basah membutuhkan pelumas atau oil.
Penggunaan kopling basah biasanya pada kendaraan sepeda motor.

7. Kopling Kering

Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan pendingin


seperti kopling basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas agar tidak terselip.
Biasanya digunakan pada mobil namun tetap membutuhkan perawatan yang teratur.
Kopling basah dan kering menang bisa terselip, namun perawatan yang baik dan
teratur dapat menghindari hal tersebut.

Kopling mobil sangat penting untuk mendukung performa kendaraan.


Kendaraan membutuhkan komponen yang lengkap untuk bisa dikendarai dengan
nyaman dan aman. Salah satunya dengan memperhatikan penggunaan kopling yang
sesuai dengan jenis dan type kendaraan yang Sahabat gunakan.

Cara merawat kopling


merawat komponen kopling mobil yang harus selalu kalian lakukan agar membuat
kinerja kopling selalu dalam kondisi yang maksimal.

 Perawatan setelan kopling.

 Perwatan jumlah dan kualitas minyak kopling.

 Selalu periksa apakah ada rembesan oli yang masuk ke kopling.

 Periksa kondisi kampas kopling apakah masih normal atau sudah aus.

Selain itu kalian juga harus selalu memperhatikan perilaku saat menggunakan mobil
agar kondisi kopling tetap dapat kalian gunakan secara maksimal. Dan beberapa
perilaku yang sebaiknya tidak kalian lakukan saat berkendara agar kopling tetap awet
antara lain,

 Jangan menekan kopling terlalu lama.

 Jangan membiarkan mobil terlalu lama tidak digunakan karena dapat


membuat komponen kopling mobil mengeras.

 Jangan gunakan mobil saat kondisi banjir.

 Jangan terlalu sering menggunakan kopling setengah.

 Hindari pelepasan pedal kopling terlalu kasar.

 Lakukan perpindahan gigi terlalu lama.


BAB III

PENUTUP

A. kesimpulan
Kopling ( Clutch ) adalah salah satu komponen yang masuk dalam kategori
pemindah daya ( Power train ). Kopling terletak diantara mesin dan transmisi yang
mempunyai fungsi meneruskan putaran (tenaga ) dari mesin ke transmisi melalui
poros input transmisi. Dengan adanya kopling, kendaraan masih memungkinkan
untuk berhenti walaupun mesin dalam keadaan hidup. beberapa fungsi kopling pada
mobil. Yaitu Sebagai media untuk memutus dan menghubungkan putaran mesi ke
bagian transmisi., Sebagai media untuk mempermudah perpindahan gigi transmsisi,
Membuat mobil tetap bisa berhenti meski pada kodnisi mesin menyala,
Menghentikan laju mobil tanpa harus memindahkan tuas transmisi ke posisi netral
Dan terakhir tentu saja untuk membuat mobil bisa berjalan secara halus pada saat
pertama kali.

Anda mungkin juga menyukai