I. Kompetensi :
Memelihara / servis, memperbaikan overhaul sistem pemindah tenaga pada kendaraan
ringan.
V. Landasan Teori
Pengertian transmisi otomatis atau A/T dapat dikatakan sebagai jenis transmisi dengan
gigi-gigi yang bisa melakukan perpindahan sendiri atau otomatis berdasarkan pada beban mesin
yang berasal dari besaranya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan itu sendiri.
1
1. Mengurangi kelelahan pengemudi dengan meniadakan pengoperasian pedal kopling
dan pemindahan gigi-gigi.
2. Perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis dan lembut pada kecepatan yang sesuai
dengan kondisi pengemudian, dengan demikian akan membebaskan pengemudi dari
teknik pengendaraan yang menyulitkan seperti pengoperasian kopling.
3. Mencegah mesin dan pemindah tenaga dibebani beban yang berlebihan karena
semuanya dihubungkan secara hidraulis (melalui torque converter) yang bukan
mekanik.
4. Kontruksi Lebih Kompak, ringan dan lebih kecil karena deferensial, transmisi &
kopling dibuat menjadi satu kesatuan
5. Karena deferensial ditempatkan di bawah mesin maka lantai depan kendaraan dapat
dibuat lebih rendah & lebih lebar hal ini juga disebabkan panjang mesin semakin
pendek.
6. Dengan tidak adanya propeler shaft maka ruangan kendaraan lebih luas, & tidak timbul
getaran atau suara yg disebabkan run out propeller yg tidak balance (penggerak depan).
Transmisi otomatis terdiri dari beberapa jenis yang dibuat dengan cara yang berbeda
beda, tetapi fungsi dasar dan prinsip kerjanya sama. Transmisi otomatis mempunyai beberapa
komponen utama. Agar transmisi otomatis dapat bekerja dengan baik, maka bagian-bagian ini
harus dapat bekerja dengan tepat dan dalam keadaan baik. Untuk memperoleh
pemahaman sepehuhnya tentang cara kerja transmisi otomatis, perlu dipahami peranan dasar
dari bagian-bagian utama.
1. Torque converter
2. Planetary gear unit
3. Hydraulic control unit
4. Manual linkage
5. Automatic transmission fluida
2
Torque Converter
Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat dengan baut ke
flywheel crankshaft. Torque converter diisi dengan minyak transmsisi otomatis (ATF) yang
berfungsi untuk memperbesar momen mesin dan diteruskan ke transmisi.
Brake
Brake memegang salah satu komponen planetary gear (sun gear, ring gear atau carrier)
yang dapat bergerak untuk mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan. Brake
dioperasikan oleh tekanan hidrolik. Ada dua tipe brake yaitu wet multiple disc brake dan
band type brake. Pada tipe multiple disc brake, plate-plate yang diikatkan dengan rumah
transmisi dan disc yang berputar integral dengan masing-masing planetary gear set
ditekan satu sama lain untuk memegang salah satu bagian planetary gear agar tidak bergerak.
3
Clutch Dan One-Way Clutch
Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida,
pompa oli untuk membangkitkan tekanan hidrolik, katup-katup yang mempunyai berbagai
fungsi dan pipa-pipa saluran fluida yang mengalirkan minyak transmisi ke clutch, brake dan
bagian-bagian lain pada hydraulic control system. Sebagian besar katup hydraulic control
system diletakkanpada valve body assembly yang berada di bawah planetary gear.
Manual Linkage
Transmisi otomatis melakukan up-shift dan down-shift secara otomatis. Tetapi ada dua
buah linkage yang memungkinkan dioperasikan secara manual oleh pengemudi dihubungkan
dengan transmisi otomatis. Linkage ini adalah selector lever dengan cable dan accelerator pedal
dan throttle cable.
4
Automatic Transmission Fluid (ATF)
High-grade petroleum-based mineral oil khusus yang dicampur dengan beberapa bahan
tambahan dipergunakan untuk melumasi transmisi otomatis. Minyak ini dikenal sebagai
Automatic Transmission Fluid (ATF) untuk membedakannya dari jenis minyak lain.
FungsiATF:
1.Memindahkan momen puntir pada torque converter
2.Mengendalikan hydraulic control system, demikian juga kerja kopling dan rem pada
transmisiotomatis.
3.Melumasi planetary gear dan bagian-bagian lain yang bergerak
4. Mendinginkan bagian-bagian yang bergerak.
2. Lakukan pengamatan secara global tentang kondisi dan fungsi kerja nya
5
5. Pelajari kerja penyaluran tenaga dan buatlah sketsa kerjanya
6. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan
7. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang dibongkar
8. Kembalian alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja
Forward clutch
drum
discs
plates
Direct
cluctch drum One way
clutch
6
Carrier
gear
Front
planetarry gear
Carrier -digerakan
percepatan
Carrier -penggerak
7
mundur
Carrier -ditahan
VIII. Pembahasan
Posisi P (Park)
Pada posisi ini kendaraan tidak dapat bergerak (roda tidak dapat diputar) tetapi mesin dapat
dihidupkan.Posisi ini digunakan untuk kendaraan yang diparkir, atau pada kendaraan untuk
keperluan mesin dihidupkan tetapi kendaraan tidak dijalankan.
Posisi R (Reverse)
Posisi N (Netral)
Pada posisi ini kendaraan tidak bergerak tetapi roda dapat diputar dan mesin dapat
dihidupkan.Hanya posisi N dan P mesin dapat dihidupkan, posisi N transmisi pada posisi
netral, biasanya digunakan untuk menghidupkan mesin sebelum kendaraan dijalankan atau
8
ketika kendaraan berhenti sementara mesin hidup, seperti menunggu lampu hijau menyala di
perempatan jalan.
Posisi D (Drive)
Posisi D, digunakan untuk menggerakkan kendaraan bergerak maju secara otomatis dan
dapat mengatur posisi kerja dari gigi 1, 2 dan 3, atau sebaliknya, jika switch O/D di-posisikan
ON, transmisi secara otomatis dapat mengatur kerja dari gigi 1, 2, 3 dan 4 atau sebaliknya.
Posisi ini biasanya digunakan untuk jalan normal dan rata.
Posisi 3
Untuk menarik beban yang berat atau berjalan pada bukit yang terjal. Jika posisi 3 dipilih ,
transmisi akan menggerakkan kendaraan pada posisi gigi 1,2, dan 3. Tetapi tidak akan naik
melebihi gigi 3. Penurunan gigi secara otomatis dan engine brake tersedia. Posisi manual 3 ini
tidak akan bekerja pada kecepatan kendaraan yang terlalu tingi diatas 140 km/ jam.
Posisi 2
Posisi ini digunakan untuk menggerakan kendaraan bergerak maju, tetapi secara otomatis
hanya dapat mengatur posisi kerja dari gigi 1 ke gigi 2 atau sebaliknya, biasanya digunakan
untuk jalanan menanjak atau turunan tajam.
Posisi L
Posisi ini digunakan untuk menggerakan kendaraan bergerak maju tetapi hanya pada posisi
gigi 1 saja, biasanya digunakan untuk jalanan yang sangat menanjak atau turunan yang sangat
tajam yang tidak dapat dilakukan pada posisi gigi 2
Begini blok diagramnya:Poros Engkol >> Torque Converter >> Planetary Gear >>
[Differential >> Drive Shaft >>Roda] pada penggerak roda belakang, bagian didalam
kurungkotak diganti [As Kopel>> Gardan/Differential>>Roda].
1. Torque converter menggantikan kopling mekanikal pada transmisi manual. Lewat torque
converter ini torsi disalurkan dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam torque converter
terdapat 3buah baling2. Yang pertama bekerja sebagai pompa yang dikopel langsung dengan
mesin. Yang kedua "turbin" dikopel langsung dengan planetray gear. Dan yang terakhir adalah
stator. Cara kerjanya, baling-baling yang terkopel pada mesin berputar untuk memompakan
Oli transmisi didalam sebuah ruang tertutup. Lalu tekanan oli tersebut mendorong turbin
layaknya air bertekanan yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Konsep
sederhananya, anda menyalakan sebuah kipas angin lalu tepat didepannya anda letakkan kipas
angin yang lain dalam keadaan mati. Maka kipas angin yang mati tadi akan berputar seiring
meningkatnya tekanan udara dari kipas angin yang menyala. Dari sistem tersebut, didapatkan
peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena itulah perlengkapan ini
disebut torque converter. Karena dia merubah putaran tinggi pada mesin menjadi torsi saat
9
dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar pada mobil
matik meningkat. Karena pompa dan turbin tidak akan pernah berputar 1:1 saat berbeban. Oleh
karena itu, pada pengembangannya di aplikasikan perangkat "lock up" yang akan mengunci
pompa dan turbin secara mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan overdrive.
Lalu fungsi stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua baling-baling menjadi 3 baling
baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin tidak bergerak. Oleh karena itu dinamakan
stator (statis:diam) dan fungsinya adalah mengoptimalkan arah tekanan oli untuk
menggerakkan turbin.
2. Planetary Gear. Komponen ini menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk
merubah rasio putaran turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya tidaklah berbeda
dengan fungsi transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan tuas persneling saat
menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup jauh. Pada planetary gear tidak
ada dua barisan roda gigi yang saling berhubungan dengan rasio berbeda-beda. Tetapi sebuah
roda gigi yang dikelilingi banyak roda gigi kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi
dibagian dalamnya. Untuk lebih jelas, carilah gambarnya di search engine. Karena cukup sulit
menggambarkannya hanya dengan tulisan. Nah, disinilah Valve body bekerja. Valve body
mengatur jalannya oli untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulis.
IX. Kesimpulan
Dengan praktek di atas kelompok kami dapat menyimpulkan :
1. Transmisi otomatis adalah dimana kopling dan transmisi dapat bekerja secara otomatis
dengan dukungan dari beberapa komponen.
2. Dari keseluruhan komponen yang ada di transmisi otomatis 4 kecepatan bisa
disimpulkan dalam keadaan baik.
10
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Disusun oleh :
11