Anda di halaman 1dari 10

MATERI AXLE SHAFT

(POROS PENGGERAK
RODA)
AXLE SHAFT
Axle shaft atau poros penggerak roda adalah salah satu komponen
sistem pemindah tenaga, merupakan poros penggerak roda-roda
dimana roda-roda dipasang pada axle shaft sehingga beban roda
ditumpu oleh axle shaft. Axle shaft berfungsi untuk meneruskan
tenaga gerak dari differential ke roda-roda (final gear).
Komponen Pada Axle Shaft

1. Axle shaft
2. Gasket
3. Axle shim
4. Axle retainer plate
5. Axle flange
Sistem Penopang Axle Shaft
Berdasarkan sistem penopangnya axle shaft diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1. Half Floating type ( setengah bebas memikul )
Pada tipe ini bearing roda dipasang diantara axle houshing dan axle shaft. Roda langsung
dipasangkan pada ujung poros. Jenis ini biasa digunakan pada kendaraan jenis sedan, wagon dan
jeep.
Kelebihan :  Kekurangan : 
1.    Konstruksi sederhana 1.    Axle shaft menjadi bengkok akibat berat
2.    Biayanya murah kendaraan langsung dipikul oleh poros.
2.    Jika patah roda tidak ada yang menahan.
2. ¾ Floating type (3/4 bebas memikul )
Bantalan dipasang antara axle houshing dengan wheel hub dan axle shaft, secara tidak langsung axle shaft ikut memikul
beban kendaraan. Jenis ini biasa digunakan pada kendaraan jenis Truk ringan.
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Berat kendaraan tidak semuanya Akibat gaya ke samping tetap
diteruskan ke axle shaft, sehing-ga menimbulkan kebengkokan.
 axle shaft tidak bengkok.
2.    Bila terjadi axle shaft patah masih
ditahan oleh bantalan

3. Full Floating type (bebas memikul)


Pada type ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah bantalan dan axle shaft hanya berfungsi untuk
menggerakkan roda. Jenis ini biasa digunakan pada kendaraan jenis kendaraan berat.
Kelebihan: Kekurangan:
1.    Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh Biayanya mahal
axle housing, sehingga axle shaft tidak
menjadi bengkok.
2.    Gaya ke samping juga tidak diteruskan ke
axle shaft.
3.    Faktor keamanan lebih baik, dan sanggup
memikul beban berat
JENIS JENIS AXLE SHAFT
Adapun jenis - jenis poros axle shaft yaitu :
1. Axle Shaft Type Rigid ( Kaku )
2. Axle Shaft Type Independent ( Fleksibel )
Axle Shaft Type Rigid
Axle shaft tipe rigid sering digunakan pada kendaraan berskala menengah ke atas dengan
muatan yang besar, juga pada kendaraan yang dirancang untuk medan – medan berat karena
mampu menahan beban yang berat dengan baik.
Cara kerja axle shaft model rigid yaitu :
Karena bentuknya yang kaku sehingga pada saat kendaraan berjalan posisi body kendaraan seolah – olah mengikuti
gerakan posisi axle yang kaku. Apabila kendaraan berjalan pada jalan miring, maka bodi kendaraan juga akan ikut miring.
Hal ini terjadi karena bentuk axle shaft jenis rigid ( kaku) tidak bisa menyesuaikan tinggi sebelah kanan dan kiri.

Kelebihan : Kekurangan :
a. Konstruksi lebih kuat. a. Suspensi keras
b. Cocok untuk kendaraan skala medium ke atas b. Pada saat kendaraan berjalan di jalan yang
c. Sanggup menahan beban berat bergelombang kendaraan tidak stabil
d. Moment yang dihasilkan besar c. Sudut beloknya kecil
Axle Shaft Type Independent
(Fleksibel)
Tipe ini sering digunakan pada kendaraan kecil. Karena disamping konstruksinya ringan, juga
mampu membuat sudut belok yang besar sehingga menambah rasa kenyamanan yang lebih baik
dibanding jenis axle shaft rigid. Axle shaft jenis indepent terpasang pada transaxle sebagai
penggerak roda depan.
Cara kerja axle shaft type independent yaitu :
Dengan dilengkapi Constant Velocity ( CV ) joint maka pada saat kendaraan melaju dijalan yang bergelombang, posisi
body kendaraan seakan – akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan yang miring. CV joint dibuat dengan desain yang
bisa bergerak putar, memanjang, memendek dan membuat sudut dalam meneruksan putaran ke roda.

Kelebihan : Kekurangan :
a. Suspensi lembut a. Konstruksinya tidak kuat
b. Pada saat kendaraan berjalan di jalan yang b. Sehingga hanya cocok untuk kendaraan -
bergelombang, bodi kendaraan lebih stabil kendaran kecil yang mengutamakan kenyamanan
c. Mempunyai sudut belok yang lebih besar c. Tidak sanggup menahan beban berat
d. Moment yang dihasilkan kecil

Anda mungkin juga menyukai