Penulis :
Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT.IPM
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan
Adobe Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 261 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun tanpa izin
Penulis
iii
Daftar Isi
Bab 1 Sistem Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan. 1
A. Prinsip Dasar Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga
Kendaraan Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM)...........3
B. Jenis-Jenis Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan
Ringan (Menggunakan metode pembelajaran STEM).........................3
C. Hydraulic clutch (kopling hidrolis)
(Menggunakan metode pembelajaran STEM)..................................8
D. Sistem Penggerak Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) 14
E. Kopling Sistem Tarik (Menggunakan metode pembelajaran STEM).......16
F. Peredam Roda Gaya (Menggunakan metode pembelajaran STEM).......17
G. Pemeriksaan Komponen Kopling (Menggunakan metode
pembelajaran STEM)............................................................19
H. Penyetelan Pedal Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM) 21
I. Diagnosis dan Perbaikan Kerusakan Kopling (Menggunakan
metode pembelajaran STEM)..................................................25
J. Perbaikan Unit Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)....26
Uji Kompetensi........................................................................30
Daftar Pustaka..................................................................................................257
Glorasium.................................................................................................259
Biodata Penulis.........................................................................................261
A dan Pemindahan Tenaga Kend
g serta Sasis
Kompetensi Dasar
3.15 Mendiagnosis kerusakan kopling.
4.15 Memperbaiki kopling.
3.28 Mengevaluasi hasil perbaikan sasis dan pemindah tenaga.
4.28 Melakukan pengujian akhir hasil perbaikan sasis dan pemindah tenaga.
Peta Konsep
Prinsip Dasar Kopling serta Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan.
Komponen Kopling.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindahan Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XII untuk
4 SMK/MAK
a. Positive clutch (dog clutch) (Menggunakan metode pembelajaran STEM)
Dalam positive clutch, alur dibuat sedemikian rupa sehingga poros driving
dapat berhubungan dengan poros driven. Ketika posisi terhubung maka bagian-
bagian gigi dapat masukkan ke dalam alur dan berputar bersama-sama. Ketika
posisi terlepas maka masing-masing gigi keluar dari alur dan poros berputar sendiri-
sendiri tanpa ada hubungan.
stator ini.
Gambar 1.9 Hydraulic Torque Converter
Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga
Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
kopling terbebas.
Gambar 1.12 Kopling Elektro Magnet
Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga
Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
jarak bebas.
Gambar 1.32 Sistem Penggerak Kopling Mekanis
Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
E.
Kopling Sistem Tarik (Menggunakan metode pembelajaran STEM)
Pembebasan model Tarik diperkenalkan pada 1987 pada Toyota Supr. Clutch cover
unit (unit kopling) terbuat dari besi cor untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan. Dengan output daya mesin yang tinggi, diperlukan tekanan pegas
diafragma yang lebih besar. Dengan menggunakan mekanisme pembebasan model
tarik, rasio tuas pegas diafragma dapat ditingkatkan untuk meminimalkan kekuatan
pedal tambahan yang diperlukan untuk membebaskan pelat kopling. Perbedaan
mekanisme pembebasan model tarik dibandingkan pembebasan model konvensional
(tekan) adalah:
a. Bantalan pembebas dan hub presisi terhadap pegas diafragma.
b. Pegas diafragma ditarik keluar bukannya didorong ke dalam.
c. Pivot point berubah untuk melepaskan pelat kopling. (Pivot poin terletak
dekat diameter luar pegas diafragma).
Gambar 1.33 Pembebasan Model Tarik
Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Bantalan pembebas model tarik digunakan dengan mekanisme menarik clutch cover
unit (unit kopling). Bantalan dipasang pada hub bantalan kopling bersama dengan
ujung pegas diafragma dan plate washer (ring pelat). Sebuah snap ring digunakan
untuk mengunci bagian pada hub. Unit ini dipasang pada pegas diafragma dengan
ring pelat gelombang. Sebuah snap ring digunakan untuk mengunci unit pada pegas
diafragma.
Gambar 1.34 Komponen Bantalan Pembebas Model Tarik
Sumber: Sugeng Riyadi, S.Pd. Drs. Mardjani. M.T. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga
Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
F.
Peredam Roda Gaya (Menggunakan metode pembelajaran STEM)
Peredam roda gaya kadang-kadang disebut sebagai penyerap energi roda gaya,
atau dual mass fly wheel (DMF), dirancang untuk mengisolasi lonjakan torsi pada
crankshaft, ini terjadi pada mesin dengan rasio kompresi tinggi. Dengan memisahkan
massa pada roda gaya antara mesin dan transmisi, lunjakan torsi dapat diisolasi,
sehingga dapat menghilangkan potensi kerusakan pada gigi-gigi transmisi.
Jenis peredam roda gaya, terdiri dari mekanisme de-coupling, yang terdiri dari
pegas, yang membagi roda gaya pada mesin dan sebagian pada transmisi. Dengan
mengurangi fluktuasi torsi yang ditransmisikan dari mesin ke transmisi, pegas ini
membantu mengurangi perambatan getaran dan kebisingan. Pelat kopling adalah jenis
solid, antara hub dan pelat menjadi satu.
Peredam roda gaya dibautkan pada crankshaft melalui baut, seperti roda
gaya konvensional. Peredam roda gaya terdiri dari roda gaya primer, yang menerima
torsi langsung dari mesin, pegas busur dan pegas dalam dengan menggunakan
flange, dan sisi piring terpaku ke roda gaya sekunder. Pelat kopling dan clutch cover
(kopling) yang melekat pada roda gaya sekunder.
J.
Perbaikan Unit Kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)
Ketika perbaikan unit kopling diperlukan maka akan memerlukan waktu yang
cukup untuk melepas dan memasang kembali unit transmisi. Pelat kopling dan
clutch cover unit (unit kopling) sering rusak dan memerlukan penggantian. Bantalan
pembebas dan pilot bearing diganti untuk memastikan operasi yang tepat untuk
kerja dari pelat kopling dan unit clutch cover (unit kopling).
a. Melepas unit kopling (Menggunakan metode pembelajaran STEM)
Saat melepas kopling untuk mendiagnosis kita gunakan prosedur berikut:
1. Tandai roda gaya dan clutch cover unit (unit kopling) dengan suatu Tanda
(titik) untuk nantinya pemasangan kembali jika digunakan kembali.
2. Lepaskan baut mengamankan clutch cover unit (unit kopling) pada roda gaya
secara silang dan bertahap. Menggunakan prosedur ini untuk mencegah clutch
cover unit
(unit kopling) bengkok.
3. Gunakan puller (penarik) untuk melepas bantalan pilot dari crankshaft (poros engkol).
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang paling benar! (Menggunakan HOTS)
1. Pelat kopling adalah penghubung antara… (Menggunakan HOTS)
a. Mesin dan transmisi d. Clutch dan gardan
b. Poros aksel dan gardan e. Poros Propeller dan transmisi
c. Transmisi dan clutch
2. Sebuah pelat kopling memberikan area permukaan besar terbuat dari bahan
gesekan pada… (Menggunakan HOTS)
a. Kedua sisi d. Kelima sisi
b. Ketiga sisi e. Semua sisi
c. Keempat sisi
3. Pegas diafragma berbentuk bulat, kerucut yang memberikan kekuatan penjepit
akan melawan… (Menggunakan HOTS).
a. Pressure plate d. Spiral plate
b. Pressure clutch e. Spiral clutch
c. Gas plate
4. Paku keling dipasang di kedua sisi pegas diafragma, sebagai titik poros ketika…
(Menggunakan HOTS).
a. Bantalan pembebasan dipaksa melawan pegas diafragma
b. Bantalan
c. Pembebasan pegas kopling
d. Diafragma
e. Pivet
5. Tujuan dari bantalan pembebas kopling adalah… (Menggunakan HOTS).
a. Untuk mentransfer gerakan garpu pembebas kopling ke pegas diafragma,
untuk membebaskan pelat kopling
b. Gerakan garpu
c. Pembebas kopling
d. Pegas diafragma
e. Untuk merawat pelat kopling
6. Tuliskan sistem penggerak kopling… (Menggunakan HOTS).
a. Sistem hidrolis dan sistem mekanik
b. Sistem pneumatik dan sistem fluida
c. Sistem aliran dan sistem oli
d. Sistem pegas dan sistem ulir
e. Sistem pedal dan sistem clutch
7. Tuliskan langkah pemeriksaan komponen kopling… (Menggunakan HOTS).
a. Pemeriksaan roda gaya, clutch cover assembly inspection, pemeriksaan pelat
kopling, runout pelat kopling, release bearing (bantalan pembebas)
b. Pemeriksaan kopling, pelat kopling, runout, bearing
c. Pemeriksaan clutch, pemeriksaan kopling, runout
d. Pemeriksaan roda dan kopling
e. Pemeriksaan cover assembly inspection, pemeriksaan pelat kopling
8. Tuliskan penyetelan pedal kopling… (Menggunakan HOTS).
a. Tinggi pedal kopling dan jarak bebas (free play) pedal kopling
b. Perpedal kopling dan diameter kopling
c. Pedal kopling dan pedal kopling
d. Kopling dan perpedal clutch
e. Clutch dan sasis pemindah tenaga
9. Jika kebisingan muncul pada saat pedal kopling ditekan sepenuhnya dan roda
gigi transmisi pada gigi rendah maka penyebabnya adalah… (Menggunakan
HOTS).
a. Bantalan pilot atau bantalan pembebas
b. Bantalan
c. Pilot atau bantalan
d. Pivet
e. Pegas
10. Untuk memastikan gigi transmisi harus benar-benar berhenti. Jika kebisingan
menjadi sangat parah maka penyebabnya adalah… (Menggunakan HOTS).
a. Bantalan pilot, karena crankshaft (poros engkol) berputar dan poros input
transmisi berhenti
b. Crankshaft putaran berhenti
c. Transmisi putaran berhenti
d. Bantalan pilot masih berputar
e. Transmisi masih berputar
11. Pada posisi netral lepaskan injakan pedal kopling sedikit sampai gigi transmisi
berputar. Pada saat ini bantalan pilot berhenti berputar namun bantalan
pembebas… (Menggunakan HOTS).
a. Masih berputar d. Terbakar
b. Berhenti e. Tidak bekerja
c. Netral
12. Jika kebisingan terjadi terus maka dapat dipastikan… (Menggunakan HOTS).
a. Bantalan pembebas rusak
b. Bantalan pembebas masih bekerja
c. Terjadi gesekan
d. Terjadi slip
e. Kopling rusak
13. Clutch cover (kopling) rusak—kebisingan dan getaran terjadi pada saat pedal kopling…
(Menggunakan HOTS).
a. Ditekan setengah langkah d. Berputar hand rem bekerja
b. Slip e. Ditekan langkah penuh
c. Terbakar
14. Ketika mendiagnosis suara bantalan pembebas, pastikan untuk memeriksa
menyetel free play (jarak bebas) kopling. Ketinggian ujung pegas diafragma yang
tidak merata dapat menyebabkan… (Menggunakan HOTS).
a. Slip antara release bearing (bantalan pembebas) dan diafragma yang
akan menimbulkan kebisingan
b. Release bearing berputar
c. Kebisingan
d. Clutch terbakar
e. Release bearing berhenti
15. Bantalan pilot rusak—suara muncul setelah pedal kopling ditekan
sepenuhnya. Beberapa suara dapat disebabkan oleh getaran dan kurangnya
pelumasan pada poros dari rilis fork (garpu pembebas), pastikan untuk…
(Menggunakan HOTS).
a. Melumasi titik-titik ini dengan grease (gemuk)
b. Mempersiapkan pemeriksaan ini
c. Mesin harus dihidupkan pada kecepatan idle
d. Sistem penggerak kopling harus disetel
e. Free play (jarak bebas) yang benar