TRY OUT I
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
MATA PELAJARAN : TEORI KEJURUAN
PAKET/ KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KELAS : XII
HARI / TANGGAL : JUMAT, 11 JANUARI 2019
WAKTU : 07.00 – 09.00 WIB
PAKET SOAL : A
I. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban A, B, C, D, atau E pada jawaban yang tepat!
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Sebuah benda diukur dengan jangka sorong. Jika skala pada pengukuran ditunjukkan pada
gambar di atas, maka panjang benda tersebut adalah ....
A. 6,66 cm
B. 6,65 cm
C. 5,66 cm
D. 5,64 cm
E. 6,06 cm
2.
Berapakah hasil pengukuran menggunakan multimeter seperti yang ditunjukkan pada gambar
diatas jika selektor diposisikan pada posisi x10 ....
A. 26 kΩ
B. 2,6 kΩ
C. 26 Ω
D. 260 Ω
E. 2,6 Ω
3. Sebuah rangkaian terdiri dari 4 buah lampu rem dengan daya lampu masing-masing 21 watt, maka
arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar ....
A. 5,25 A
B. 7 A
C. 5 A
7. Pada sistem bahan bakar injeksi, tekanan di dalam sistem bahan bakar diatur sesuai dengan
tekanan spesifikasi agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Bila terjadi kelebihan tekanan, bahan bakar akan dialirkan kembali ke tangki oleh ....
A. Pressure Regulator
B. Fuel Pump
C. Fuel Feed Hose
D. Delivery Pipe
E. Pulsation Damper
8. Mesin diesel menggunakan komponen .... untuk memajukan waktu injeksi bahan bakar yang
disesuaikan dengan kecepatan mesin.
A. Delivery Valve
B. Injection Nozzle
C. Automatic Timer
D. Feed Pump
E. Priming Pump
9. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas menunjukkan model plunger dari elemen pompa injeksi type in line. Apabila
plunger tersebut diputar berlawanan arah panah, berakibat ....
A. Jumlah bahan bakar bertambah
B. tekanan bahan bakar bertambah
Teori Kejuruan – Teknik Kendaraan Ringan Halaman 2
C. tekanan bahan bakar berkurang
D. jumlah bahan bakar berkurang
E. kecepatam bahan bakar bertambah
10. Komponen sistem bahan bakar diesel common rail yang berfungsi membangkitkan tekanan
tinggi adalah ....
A. Fuel Return Line
B. Fuel Pump
C. Fuel Temperature Sensor
D. Fuel Pressure Regulator
E. Fuel Supply Pump
11. Berikut ini adalah komponen-komponen sistem common rail yang dialiri bahan bakar tekanan
tinggi adalah ....
A. Common Rail, Feed Pump, dan Fuel Pump
B. Feed Pump, Fuel Pump, dan Fuel Return Line
C. Fuel Return Line, Fuel Supply Pump, dan Feed Pump
D. Fuel Supply Pump, Common Rail, dan Injektor
E. Injektor, Common Rail, dan Fuel Pump
12. Katup yang dapat disetel saat posisi top kompresi 1 pada mesin 4 langkah 4 silinder dengan FO
1-3-4-2 adalah ....
A. Silinder 1 katup buang dan masuk, silinder 2 katup buang, silinder 3 katup masuk.
B. Silinder 1 katup buang dan masuk, silinder 2 katup masuk, silinder 3 katup buang.
C. Silinder 1 katup masuk, silinder 2 katup buang, silinder 3 katup masuk.
D. Silinder 1 katup buang dan masuk, silinder 2 katup buang, silinder 3 katup buang.
E. Silinder 1 katup buang, silinder 2 katup buang, silinder 3 katup masuk.
13. Saringan udara yang kotor dan tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan ....
A. Suplai udara ke mesin berlebihan
B. Campuran udara dan bahan bakar menjadi terlalu kaya
C. Mesin mudah overheat
D. Pompa bahan bakar bekerja lebih keras
E. Kebocoran pada saluran bahan bakar
14. Selang bahan bakar yang digunakan untuk sistem injeksi dirancang mampu menahan tekanan
bahan bakar yang tinggi. Agar lebih kuat, biasanya konstruksi selang dilengkapi dengan
anyaman nilon atau kawat. Bila anyaman nilon atau kawat putus atau rusak, maka akan
terjadi ....
A. Selang bahan bakar menggelembung atau pecah
B. Kenaikan tekanan bahan bakar di Delivery Pipe
C. Kerja pompa bahan bakar semakin berat
D. Pressure regulator mengurangi tekanan di Delivery Pipe
E. Aliran bahan bakar menjadi terhambat
15. ECU akan mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor berdasarkan ....
A. Posisi piston di dalam silinder
B. Tegangan baterai yang diterima ECU
C. Nilai tegangan baterai
D. Volume gas buang yang dikeluarkan mesin
E. Volume udara yang masuk ke dalam mesin
16. Sistem bahan bakar diesel menggunakan water sedimeter/water separator untuk memisahkan
air dan bahan bakr. Water sedimeter memiliki mekanisme peringatan berupa lampu indikator
yang akan menyala saat ketinggian air di dalam water sedimeter sudah mencapai level tertentu.
Bila lampu indikator water sedimeter menyala, tindakan yang harus dilakukan adalah ....
A. Membuang air water sedimeter sambil menghidupkan mesin
B. Mengurangi jumlah bahan bakar di dalam water sedimeter dengan memompa feed pump.
C. Membuang udara di dalam water sedimeter dengan cara memompa priming pump.
D. Membuka baut penguras water sedimeter untuk membuang air di dalam water sedimeter.
E. Melakukan pengaturan ulang water sedimeter agar lampu indikator mati.
Teori Kejuruan – Teknik Kendaraan Ringan Halaman 3
17. Timing belt yang kendor dapat mengakibatkan gigi timing loncat. Hal ini dapat berakibat ....
A. Tenaga mesin meningkat pesat
B. Proses pembakaran berlangsung lebih lama
C. Waktu buka tutup katup tidak tepat
D. Timing belt mudah putus
E. Timing pulley aus tidak rata
18. Perhatikan gambar berikut!
Komponen yang berfungsi untuk menyamakan putaran dengan cara pengereman ditunjukkan
oleh nomor ....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
19. Diketahui sebuah ban memiliki kode 195/55R16 87V. Berikut ini merupakan hasil pembacaan
ban yang tepat adalah ....
A. Lebar ban adalah 87 mm
B. Diameter pelek 55 inchi
C. Kecepatan kendaraan maksimal adalah 170 km/jam
D. Tipe ban bias
E. Aspek rasio 55%
20. Perhatikan gambar berikut!
Urutan komponen unit kopling sesuai dengan nomor 1-7 pada gambar di atas adalah ....
A. Fly wheel – Diaphragma Spring - Pressure Plate – Clutch Disc – Clutch Cover – Release Fork
– Release Bearing
B. Clutch Disk – Pressure Plate – Diaphragma Spring – Fly Wheel – Release Bearing – Clutch
Cover – Release Fork
C. Fly wheel – Clutch Disk - Pressure Plate – Diaphragma Spring – Clutch Cover – Release
Bearing – Release Fork
D. Fly wheel – Clutch Disk – Diaphragma Spring – Pressure Plate – Clutch Cover – Release
Bearing – Release Fork
E. Fly wheel – Clutc Disk - Pressure Plate – Diaphragma Spring – Clutch Cover – Release Fork –
Release Bearing
21. Pada transmisi manual, mekanisme untuk mencegah gigi berpindah sendiri ke posisi netral saat tuas
pemindah gigi sudah dimasukkan adalah ....
A. Double Meshing Mechanism
B. Synchronmesh Mechanism
Pada gambar diatas merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada motor stater, yaitu ....
A. Pemeriksaan kembalinya pinion gear
B. Pemeriksaan Hold-in Coil
C. Pemeriksaan Pull-in Coil
D. Pemeriksaan tanpa beban
E. Pemeriksaan tertahannya pinion
37. Perhatikan gambar berikut!
Pada gambar di atas secara berurutan dari kiri menunjukkan pemeriksaan ....
A. Kebocoran brush holder, kontinuitas field coil, run-out komutator, diameter komutator
B. Kontinuitas brush holder, kontinuitas armateur, run-out komutator, diameter komutator
C. Kebocoran brush holder, kontinuitas field coil, diameter komutator, ketebalan komutator
D. Kebocoran dioda penyearah, kontinuitas armateur, run-out komutator, diameter komutator
E. Kebocoran dioda penyearah, kontinuitas field coil, run-out komutator, ketebalan komutator
38. Cara kerja sistem pengisian konvensional yang menggunakan regulator tipe kontak poin, apabila
kunci kontak “ON” dan mesin belum hidup, maka yang terjadi adalah ....
A. Timbul kemagnetan pada rotor coil dan voltage relay
B. Timbul kemagnetan pada rotor coil dan terjadi arus output pada alternator
C. Timbul kemagnetan pada rotor coil dan lampu CHG menyala
D. Timbul kemagnetan pada rotor coil dan lampu CHG mati
E. Timbul kemagnetan pada voltage regulator dan arus mengalir melalui resistor
39. Pemeriksaan tahanan primer koil, pemeriksaan governor advancer, pemeriksaan tahanan
sekunder koil dan pemeriksaan vacuum advancer berurutan ditunjukkan nomor ….