Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Negeri 1 Tonjong Tahun Pelajaran 2021/2022
Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Telah disahkan untuk selanjutnya
digunakan sebagai acuan pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK Negeri 1 Tonjong.

Tonjong, Februari 2022

Kepala SMK Negeri 1 Tonjong Ka. Komp.Keahlian TBSM

Drs. Sodikun Atmo Yuliyanto, M.Pd Nur Arifuddin Musthofa, ST


NIP. 19670719 199302 1 001 NIP. -

Pengawas Dinas Pendidikan Wil. XI


Disdikbud. Prov. Jateng

Drs. SAEFUDIN, M.M.


NIP. 19630626 198405 1 004
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan arah kebijakan pokok Kementerian Pendidikan Nasional
pembangunan pendidikan sebagaimana dituangkan dalam Renstra Pembinaan SMK,
prioritas pembangunan kedepan diarahkan pada pemerataan dan perluasan akses
pendidikan Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, serta penguatan tatakelola,
akuntabilitas, dan pencitraan publik. Untuk itu Sekolah Menengah Kejuruan yang
dituntut agar mampu memenuhi kebutuhan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU / DI)
harus dapat mengembangkan kurikulum dan pembelajaran yang berbasis kompetensi.

Pengakuan kompetensi tamatan Sekolah Menengah Kejuruan menjadi hal yang


mutlak dimiliki sebagai bukti bahwa peserta didik sudah atau belum kompeten
terhadap suatu keahlian. Pelaksanaan uji kompetensi menjadi salah satu stándar
pembuktian kompetensi yang dimiliki peserta didik terhadap suatu keahlian yang
penilaiannya melibatkan Dunia Usaha / Dunia Industri secara langsung.

Pelibatan Dunia Usaha / Dunia Industri yang sesuai dengan kompetensi


keahlian tertentu dan pemenuhan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
uji kompetensi menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pelaksanaan uji kompetensi.
Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk dapat melaksanakan uji kompetensi sesuai
standar peralatan yang termuat dalam petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan uji
kompetensi yang diterbitkan oleh BSNP. Dalam pelaksanaannya peserta didik harus
mampu melaksanakan pekerjaan nyata yang menghasilkan satu produk barang
maupun jasa.

Guna mendukung terselenggaranya ujian kompetensi kejuruan dan rangkaian


ujian nasional maka diperlukan partisipasi aktif dari peserta didik termasuk dalam hal
pendanaan. Sekolah mengambil kebijakan dengan adanya dana sharing dari komite
sekolah dan partisipasi dari orang tua / wali murid. Karena sumber dana yang
mencukupi sangat diperlukan guna kelancaran suatu program atau kegiatan.
B. Tujuan
Ujian Kompetensi Keahlian bertujuan antara lain untuk :
1. Mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan oleh Dunia Usaha / Dunia
Industri.
2. Memenuhi persyaratan kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan sesuai dengan
petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Ujian Nasional.

Anda mungkin juga menyukai