Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 24 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual Sistem pengapian elektronik
dapat diamati dengan indera Busi
atau alat Komponen dan rangkaian sistem pengapian
Kabel tegangan tinggi.
Rotor dan tutup distributor.
Koil pengapian
Platina/menyetel sudut dwell.
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Sistem pengapian
elektronik
Stimulus Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan Sistem
pengapian elektronik
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan Sistem
pengapian elektronik
Identifikasi masal
Inti ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Perawatan
Sistem pengapian
elektronik
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
Sistem pengapian
Pengumpulan elektronik
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Perawatan
Sistem pengapian
elektronik
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
Sistem pengapian
Pembuktian elektronik
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik Siswa menyajikan
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
Sistem pengapian
elektronik
Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
Sistem pengapian
elektronik
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Perawatan Sistem
pengapian elektronik
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Guru menampilkan
tayangan tentang
Komponen dan
konstruksi sistem
pengapian
elektronik
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Komponen dan
konstruksi sistem
pengapian elektronik
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Komponen dan
konstruksi sistem
pengapian elektronik
Identifikasi masal
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
elektronik
Pengumpulan Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
elektronik
Siswa menggali
informasi tentang
tentang Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
elektronik
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
Pembuktian
elektronik
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
elektronik
Menarik
Siswa lain
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Komponen
dan konstruksi
sistem pengapian
elektronik
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Komponen dan
konstruksi sistem
pengapian elektronik
Penutup Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Ketiga
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Rangkaian dan cara
kerja sistem
pengapian
elektronik
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Rangkaian dan cara
kerja sistem
pengapian elektronik
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Rangkaian dan cara
kerja sistem
Inti
Identifikasi masal pengapian elektronik
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Rangkaian
dan cara kerja sistem
pengapian elektronik
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Rangkaian
dan cara kerja sistem
Pengumpulan pengapian elektronik
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Rangkaian
dan cara kerja sistem
pengapian elektronik
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Rangkaian
dan cara kerja sistem
Pembuktian pengapian elektronik
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik Siswa menyajikan
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Rangkaian
dan cara kerja sistem
pengapian elektronik
Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Rangkaian
dan cara kerja sistem
pengapian elektronik
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Rangkaian dan cara
kerja sistem
pengapian elektronik
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Keempat
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Guru menampilkan
tayangan tentang
Jenis-jenis sistem
pengapian
elektronik
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Jenis-jenis sistem
pengapian elektronik
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Jenis-jenis sistem
pengapian elektronik
Identifikasi masal
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Jenis-jenis
sistem pengapian
elektronik
Pengumpulan Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Jenis-jenis
sistem pengapian
elektronik
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang Jenis-jenis
sistem pengapian
elektronik
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Jenis-jenis
sistem pengapian
Pembuktian elektronik
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Jenis-jenis
sistem pengapian
elektronik
Menarik
Siswa lain
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Jenis-jenis
sistem pengapian
elektronik
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang Jenis-
jenis sistem
pengapian elektronik
Penutup Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pembelajaran Kelima
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Stimulus Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Identifikasi masal
Inti ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
Pengumpulan elektronik
data Siswa menggali
informasi tentang
tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Pembuktian Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Menarik
Siswa lain
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Pemeliharaan dan
perawatan sistem
pengapaian
elektronik
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Pada sistem pengapian transistor signal generator dipasang di dalam distributor untuk
menggantikan breaker point (platina) dan cam. Signal generator membangkitkan tegangan
untuk mengaktifkan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada ignition coil.
Signal Generator
Signal generator berfungsi untuk menghidupkan power transistor di dalam igniter untuk
memutuskan arus primer ignition coil pada saat pengapian yang tepat.
Cara kerja
Ketika benda logam mengganggu keseimbangan medan magnet, tegangan listrik terbentuk
pada lilitan kawat. Tegangan ini dibangkitkan pada lilitan kawat. Sinyal tegangan ini
diperkuat oleh mikrokomputer.
Sensor posisi poros engkol (CP, Crankshaft position) adalah salah satu contoh dari
penghimpun magnet. Sensor CP mempunyai perangkat penghimpun magnet. Sensor CP
biasanya di tempatkan pada blok engine. Cincin pulsa poros engkol ditempatkan pada
poros engkol. Tonjolan logam ditempatkan di bagian pinggiran cincin pulsa
Saat cincin pulsa berputar, tonjolan sejajar dengan ujung sensor posisi poros engkol.
Tonjolan logam tersebut memotong medan magnet. Gangguan terhadap medan magnet
membangkitkan tegangan sinyal tegangan pada lilitan kawat. Sinyal tegangan ini diperkuat
oleh ECU. Penghimpun magnet yang digunakan pada sistem pengendali elektronik
mencakup:
Sensor posisi poros engkol.
Sensor kecepatan kendaraan.
Penghimpun saat pengapian.
Tegangan yang dihasilkan pembangkit pulsa adalah arus bolak-balik (AC). Saat kecepatan
meningkat, tegangan dan frekwensinya juga meningkat. CPU memantau frekwensi sinyal
untuk menghitung kecepatanporos dan posisinya.
Pengaturan dwell angle untuk mengoreksi primary signal sesuai dengan bertambahnya
putaran mesin disatukan di dalam igniter. Sirkuit pembatas arus (current limiting circuit)
untuk mengatur arus primer maksimum.
Timming Pengapian
Tegangan Tegangan Sudut
Putaran Mesin Vacuum Vacuum
Baterai Primer Coil Dwell
dilepas Terpasang
>0º
Putaran idle 8 º sebelum
8,5 V 7V 52 º setelah
±750 rpm TMA
TMA
>0º 20 º
Putaran menengah
11 V 6V 54 º setelah sebelum
± 2000 rpm
TMA TMA
>0º > 20º
Putaran Tinggi
11,5 V 5V 56 º setelah sebelum
± 3500 rpm
TMA TMA
Keterangan : pada system pengapian konvensional, ketika rpm mesin tinggi maka
timming pengapian diajukan secara mekanik oleh governor advance dan juga sentrifugal
advance. Karena masih secara mekanik, maka besarnya pengajuan saat pengapian
terlalu besar. Serta pada pengapian konvensional memerlukan tegangan primer koil
yang besar pula, hal ini menyebabkan tegangan pada baterai menjadi berkurang.
H) Pemeriksaan Kerja Sistem Pengapian Elektronik
Timming Pengapian
Tegangan Tegangan Sudut
Putaran Mesin Vacuum Vacuum
Baterai Primer Coil Dwell
dilepas Terpasang
>0º 10 º
Putaran idle
13 V 0,75 V 14 º setelah sebelum
±750 rpm
TMA TMA
>0º 15 º
Putaran menengah
13, 5 V 1,6 V 22 º setelah sebelum
± 2000 rpm
TMA TMA
>0º
Putaran Tinggi 20º sebelum
15 V 1,8 V 30 º setelah
± 3500 rpm TMA
TMA
Keterangan : pada pengapian elektronik, pada rpm mesin tinggi timming pengapian
selain diajukan secara mekanik juga dikontrol secara elektronik oleh modul pengapian,
akibatnya saat rpm mesin tinggi timming pengapian masih tepat. Pada pengapian
elektronik juga hanya membutuhkan tegangan yang kecil di primer koil, akibatnya
baterai tidak terlalu terbebani dan tegangan batterai tidak terlalu berkurang banyak.
Penjelasan : dari kedua tabel diatas terlihat perbedaaan mencolok salah satunya pada
sudut dwell. Jika pada sistem pengapian konvensional sudut dwell berkisar 52-56
derajat sedangkan pada sistem pengapian elektronik sudut dwell berkisar 14-30 derajat.
Hal ini disebabkan karena pada sistem pengapian konvensional membutuhkan waktu
yang lama untuk mencapai arus besar dimana untuk menghasilkan medan magnet di inti
koil, maka sudut dwellnya besar. Sedangkan pada sistem pengapian elektrik hanya
membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai arus besar dimana untuk
menghasilkan medan magnet di inti koil, maka sudut dwellnya kecil.
Referensi
http://tugasfathur.blogspot.com/2015/05/laporan-praktik-sistem-pengapian.html
Lampiran Instrumen Penilaian
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.16 Mendiagnosis XII / 1 Pengertian dan Pengetahuan Menjelaskan
Kerusakan fungsi sitem (C1) pengertian dan
sistem pengapian fungsi sistem Uraian
pengapian elektronik pengapian 1,2
elektronik elektronik
Soal Uraian :
1. Buatlah uraian secara singkat perbandingan antara system pengapian konvensional dan
system pengapian elektronik!
2. Jelaskan minimal 2 keuntungan dan kerugian system pengapian elektronik!
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
System pengapian konvensional berbeda dengan system pengapian
elektronik. Perbedaan utama antara system pengapian konvensional dan
system pengapian elektronik adalah pada rangkaian primernya. Pada system
pengapian konvensional menggunakan kontak point (platina) untuk memutus
dan menghubungkan arus primer koil yang berfungsi sebagai sensor timming
pengapian yang tepat. Sedangkan pada pengapian elektronik peran platina
telah digantikan oleh pembangkit sinyal elektronik dan unit pengendali
pengapian elektronik. Dalam system pengapian yang dipakai untuk praktik
disebut pick up sensor dan modul pengapian. Pembangkit sinyal digunakan
untuk memberikan sinyal saat pengapian pada modul pengendali pengapian
elektronik. Modul pengapian akan mensaklarkan rangkaian primer pengapian
sebagai sinyal oleh pembangkit sinyal.
SKOR MAKSIMUM 50
2. Jawaban :
Keuntungan dan kerugian system pengapian elektronik.
Keuntungan :
Tidak menggunakan kontak point. Dalam system pengapian elektronik,
fungsi platina digantikan oleh pick up sensor, hal ini tentu akan sangat
menguntungkan karena bebas perawatan dan tidak memerlukan
penyetelan celah platina karena hanya perlu menyetel celah antara reluctor
dan breaker plate yaitu sebesar ± 0,4 mm.
Sudut dwell ditetapkan oleh unit pengapian. Jika pada pengapian
konvensional sudut dwell diatur oleh celah platina, namun pada system
pengapian elektronik tidak. Hal ini tentu akan menghilangkan efek platina
mengambang saat mesin berputar pada rpm yang tinggi seingga sudut
dwell selalu tepat.
Percikan bunga api lebih besar dan lebih lama. Hal ini sangat berguna
untuk memberikan performance pada kendaraan agar optimal dan juga
mengendalikan emisi gas buang karena campuran bahan bakar dan udara
terbakar dengan sempurna.
erja system pengapian elektronik lebih stabil karena tidak terjadi keausan
komponen.
Timming pengapian lebih tepat karena timming dikontrol secara elektronik
dan secara mekanik, bukan seperti pada pengapian konvensional yang
hanya menggunakan control mekanik saja.
Kerugian :
Harga komponen yang relative lebih mahal jika dibandingkan dengan harga
komponen pada system pengapian konvensional.
Pengaturan saat pengapian masih secara konvensional yaitu masih
menggunakan sentrifugal advancer dan governor advancer.
SKOR MAKSIMUM 50
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda
Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.16 Menerapkan XII / 1 Pengertian dan Pengetahuan Menjelaskan
cara fungsi sitem (C1) pengertian dan
perawatan pengapian fungsi sistem Uraian
sistem elektronik pengapian 1,2
pengapian elektronik
elektronik
8. Pada saat pengapian, terjadi reaksi pengosongan saat pick up coil ..... reluctor.
a. Berlawanan dengan
b. Sejajar dengan
c. Menuju ke
d. Meninggalkan
Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
1 2 3 4 5 6
Sikap kerja
4 Waktu
RATA-RATA WAKTU
Nilai Praktik(NP)
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum
.......……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.