Anda di halaman 1dari 21

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis berbagai jenis jacking, 3.10.1. Menjelaskan pengertian proses Jacking,
blocking dan lifting orthogonal. blocking dan lifting orthogonal
3.10.2. Mengidentifikasi macam-macam dan
4.10 Merawat peralatan jacking, blocking fungsi proses Jacking, blocking dan lifting
dan liffting sesuai operation manual. orthogonal
3.10.3. Menjelaskan prosedur penggunaan
proses Jacking, blocking dan lifting
orthogonal.

4.10.1 Mereparasi peralatan jacking, blocking dan


liffting sesuai operation manual.
4.10.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan jenis
Jacking, blocking dan lifting orthogonal.

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting orthogonal,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik merawat peralatan jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun,
dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Proses jacking, blocking dan lifting
dapat diamati dengan indera  Perawatan dan perbaikan
atau alat  Dongkrak (jack) dan penopang (Stand)
 Servis kaki-kaki,
 Ganti kopling,
 Servis transmisi

Materi Konseptual  Jacking, blocking dan lifting orthogonal


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian proses Jacking, blocking dan lifting orthogonal
Generalisasi hubungan antar  Macam-macam peralatan Jacking, blocking dan lifting
konsep-konsep yang saling orthogonal
terkait
Materi Prosedural  Mereparasi peralatan jacking, blocking dan liffting sesuai
Sederetan langkah yang operation manual.
sistematis dalam menerapkan  Menerapkan K3 dalam menggunakan jenis Jacking, blocking
prinsip dan lifting orthogonal

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Jacking, blocking
dan lifting orthogonal
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Jacking, blocking
dan lifting orthogonal
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Jacking, blocking
dan lifting orthogonal
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Jacking,
blocking dan lifting
Pengumpulan orthogonal
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Jacking,
blocking dan lifting
Pembuktian orthogonal
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Jacking, blocking
dan lifting orthogonal
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Pengertian Dan Fungsi Jacking,


Blocking, dan Lifting Dalam Otomotif

Dalam bidang otomotif, istilah jacking blocking, dan lifting tidak pernah lepas. Proses jacking,
blocking, dan lifting digunakan untuk mempermudah pekerjaan perawatan, perbaikan terutama
pekerjaan dibawah kendaraan. Proses jacking merupakan suatu proses dimana kendaraan
yang akan dilakukan proses perawatan atau perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan.
Proses-proses tersebut semisal perbaikan transmisi, rem, kaki-kaki, dan perbaikan lain yang
membutuhkan proses pengangkatan kendaraan. Alat jacking yang digunakan yaitu dongkrak
atau jack dan penopang atau stand.

Proses blocking merupakan suatu proses dimana ketika kendaraan yang akan dilakukan
perawatan di naikkan atau didongkrak dilakukan proses pengganjalan atau blocking agar
kendaraan tidak tergelincir. Blocking disini bisa menggunakan balok kayu atau penahan lainnya.

Proses lifting merupakan proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan
dapat dilakukan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan. Proses lfiting
menggunakan car lift.

Ketiga hal diatas sangat erat dalam dunia otomotif. Oleh karena itu seorang mekanik harus bisa
membedakan ketiga proses tersebut. Selain itu prosedur dari setiap proses juga harus
diperhatikan agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Berikut penjelasan lebih lanjut
mengenai setiap proses jacking, blocking, dan lifting.

Jacking
Jacking secara spesifik yaitu tindakan untuk menaikkan kendaraan lebih tinggi dari lantai untuk
mempermudah pekerjaan dibawah kendaraan. Proses ini lebih dikenal dengan proses
mendongkrak. Dongkrak secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan
dongkrak hidrolik.

Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk menaikkan
tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga manusia 5 kg maka dengan rasio roda
gigi, tenaga manusia tersebut dapat dinaikkan sampai 2 ton.

Dongkrak hidrolis merupakan dongkrak yang menggunakan tenaga hiidrolik sebagai


penggeraknya. Tenaga manusia digunakan untuk memompa oli atau hidrolik yang akan
meningkatkan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil
dapat mengangkat penampang yang lebih besar. Dengan gaya 10 kg akan mampu mengangkat
benda seberat 100 kg.

Didunia otomotif, sebenarnya kedua dongkrak ini sering dijumpai. Namun dalam
penggunaannya, dongkrak hidrolis lebih sering digunakan karena tenaga yang dikeluarkan
untuk menghasilkan tenaga besar lebih kecil. Artinya daya kerja dongkrak hidrolis lebih baik
daripada dongkrak mekanis. Berikut jenis-jenis jacking atau dongkrak.

Macam-Macam Jacking Dan Fungsinya


1. Dongkrak Gunting merupaan dongkrak bawaan dari sebuah kendaraan. Selain praktis
dongkrak ini juga tidak memakan tempat terlalu banyak. Namun karena masih
menggunakan ulir, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan tentu lebih
banyak. Dinamakan dongkrak gunting karena memang bentuknya seperti gunting. Cara
penggunaan dongkrak ini sangat mudah yaitu tinggal memutar ulir kekanan untuk
menaikkan dan sebaliknya.

2. Dongkrak Botol merupakan dongkrak hidrolik namun berukuran kecil. Dari segi bentuk
memang seperti botol yaitu berbentuk silindris. Cara penggunaannya yaitu tinggal
memompa tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dari
dongkrak ini selain simpel dan praktis juga penggunaan tenaga untuk menaikkan kecil
karena sudah menggunakan hidrolik. Namun kelemahannya yaitu harganya yang lebih
mahal dari dongkrak ulir.

3. Dongkrak Buaya merupakan salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berukuran besar
sehingga kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda dan
dapat didorong. Cara penggunaan sama seperti dongkrak botol yaitu dengan memompa
tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dongkrak ini yaitu
kapasitas pengangkatan lebih besar, bisa digunakan pada mobil dengan ground clearance
rendah seperti sedan. Kekurangan yaitu harganya yang jauh lebih mahal daripada dongkrak
botol, serta bentuknya yang besar sehingga tidak bisa dibawa kemana mana.
4. Dongkrak Botol M/Buaya merupakan dongkrak perpaduan antara dongkrak botol dengan
dongkrak buaya. Dongkrak ini mempunyai kelebihan dapat mengangkat beban besar mulai
dari 22 ton - 50 ton. Namun kelemahannya yaitu tidak mudah dipindah-pindahkan.

5. Dongkrak Kereta merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan kereta api.
Dongkrak ini dirancang untuk mengatasi proses jacking yang tidak bisa dilakukan oleh
dongkrak biasa, sehingga memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan dan


perawatan kendaraan terutama sepeda motor. Selain tidak memerlukan tempat yang luas
dongkrak ini juga praktis digunakan.
Blocking
Blocking merupakan suatu tindakan untuk menahan sesuatu agar tetap dalam posisinya. Istilah
blocking lebih dikenal dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini dilakukan
ketika proses jacking sudah dilakukan. Tujuannya agar kendaraan tidak bergerak sehingga
dalam proses pengerjaan dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal adalah suatu stand atau penyangga yang kuat
dan stabil serta dibuat khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya disesuaikan
dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya menggunakan pengganjal
yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengganjal yang dapat di stel dan pengganjal
tetap. Pengganjal yang dapat disetel meneggunakan pin, rack, dan thread. Pada intinya
ketinggian pengganjal yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan dengan kendaraan.
Semisal menggunakan pin, pin dapat diposisikan dengan ketinggian tertentu tergantung lubang
yang tersedia pada pengganjal. Sementara pengganjal tetap tidak dapat dirubah
ketinggiaannya. Berikut macam-macam blocking dan fungsinya.

Macam-Macam Blocking Dan Fungsinya:


1. Safety Stand merupakan alat penopang dan pengaman ketika proses perbaikan atau
perawatan kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety stand
sangat diperlukan untuk menjamin keamanan apabila terjadi slip pada dongkrak yang
digunakan.

2. Paddock Motor merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor.
Sepeda motor yang disangga merupakan sepeda motor sport yang kebanyakan tidak
memiliki standar internal. Oleh karena itu perlu penyangga khusus.
Lifting
Lifting merupakan proses pengangkatan kendaraan seluruhnya agar pekerjaan dibawah
kendaraan sangat leluasa. Peralatan yang digunakan dalam proses lifting ini adalah car lift.
Namun dalam penggunaan car lift hanya bengkel-bengkel besar saja yang bisa dikarenakan
memang harga car lift yang mahal. Jika ditinjau dari penggeraknya, car lift dapat dibedkan
menjadi tiga yaitu mekanis, hidrolis, dan pneumatik. Sedangkan dai bentuknya car lift dapat
dibedakan menjadi single post, double post, dan four post. Tenaga penggerak car lift ada yang
menggunakan tenaga manusia, motor listrik, motor yang digerakkan oleh tekanan aliran. Berikut
macam-macam lifting dan fungsinya.

Macam-Macam Lifting Dan Fungsinya:


1. Single Post Car Lift terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah lengan
serta panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan. Single post car lift
jarang digunakan pada bengkel kendaraan karena faktor keamanan yang kurang.

2. Two Post Car Lift memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan
kendaraan yang diangkat. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses
pekerjaan dibawah kendaraan.
3. Four Post Car Lift memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya.
Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada lifting lainnya.

Cara Menggunakan Car Lift


 Pindahkan kendaraan keatas car lift. Posisikan kendaraan seimbang dan tepat pada
dudukan car lift. Hilangkan benda yang mengganggu disekitar car lift.
 Pencet tombol keatas motor listrik.
 Apabila terdapat pengaman atau lock, jangan lupa proses locking harus dilakukan.

Referensi
https://www.sekolahkami.com/2019/04/jacking-blocking-dan-lifting-dalam.html

Lampiran Instrumen Penilaian

1. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bahan/
Kompetensi Level No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.10 Menganalisis X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik diminta 1
berbagai jenis pengertian proses menjelaskan
jacking, blocking Jacking, blocking pengertian proses
dan lifting dan lifting orthogonal Jacking, blocking
orthogonal. dan lifting orthogonal
Mengidentifikasi C2 Peserta didik 2 dst
macam-macam dan diminta
fungsi proses mengidentifikasi
Jacking, blocking macam-macam dan
dan lifting orthogonal fungsi proses
Jacking, blocking
dan lifting orthogonal

Soal Uraian :
1. Jelaskan langkah-langkah mengganti roda kendaraan !
2. Sebutkan 4 saja penggunaan dari feeler gauge !
3. Digunakan untuk apakah proses Proses jacking, blocking dan lifting ...?
4. Jelaskan pengertian dari Proses jacking, blocking dan lifting ..?
5. Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering
diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik
yang sering digunakan salah satunya adalah..? berikut gambar peralatanya.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Berikut beberapa langkah mengganti ban mobil.
 Siapkan Peralatan yang dibutuhkan. Anda tentu tidak dapat mengganti ban
tanpa peralatan yang memadai
 Kendurkan Baut Ban
 Pasang Dongkrak Mobil
 Buka Baut Ban
 Pasang Ban Cadangan
 Turunkan Dongkrak dan Kencangkan Baut
 Kembalikan Peralatan ke Tempat Semula
 Jaga Tekanan Ban Mobil.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Feeler Gauge digunakan dalam workshop untuk:
 Menyetel posisi alat.
 Menyesuaikan jarak (clearance) pada alat permesinan.
 Memeriksa keausan di antara komponen-komponen.
 Mengukur slot atau alur-alur kecil.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
 Digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan
dan perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
 Proses jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan
dilakukan perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan,
seperti mengganti ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah
dongkrak (jack) dan penopang (Stand)
 Proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian
lain kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan
agar kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan
balok kayu/ campuran karet sebagai penahannya.
 Proses lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan
secara keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah
kendaraan, seperti servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat
yang digunakannya adalah car lift.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab
Car Lift
Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan
keleluasaan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara
leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen
yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di
bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift hanya
digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup
mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas.

SKOR MAKSIMUM 60
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.10 Menganalisis X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik 1
berbagai jenis pengertian proses diminta
jacking, Jacking, blocking menjelaskan
blocking dan dan lifting pengertian proses
lifting orthogonal Jacking, blocking
orthogonal. dan lifting
orthogonal
Mengidentifikasi C2 Peserta didik 2 dst
macam-macam diminta
dan fungsi proses mengidentifikasi
Jacking, blocking macam-macam
dan lifting dan fungsi proses
orthogonal Jacking, blocking
dan lifting
orthogonal

Soal Pilihan Ganda :

1. Berikut ini merupakan aplikasi sistem hidrolik pada bidang otomotif sepeda motor, yaitu…
a. Dongkrak
b. Kopling
c. Rem Cakram
d. Kemudi (power sterring)
e. Katrol

2. Berikut ini bukan merupakan keuntungan dari sistem hidrolik, yaitu…


a. Pengoperasian lebih cepat
b. Bertekanan tinggi
c. Tahan terhadap temperature
d. Bebas perawatan komponen
e. Pengoperasian lebih ringan

3. Komponen sistem hidrolik yang mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh rangkaian hidrolik
sehingga unit penggerak dapat bekerja adalah…
a. Unit tenaga
b. Unit pengatur
c. Pipa saluran
d. Actuator
e. Reservoir
4. Hukum pascal menyebutkan besarnya…
a. Gaya
b. Momen
c. Diameter
d. Daya
e. Uaha

5. Katup dua lubang dan dua posisi dengan pilot pressure (bola katup) yang dilengkapi dengan
pegas tekan yang dapat disetel (dengan simbol seperti gambar dibawah ini) adalah…

a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve

6. Komponen sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengatur batas tekanan kerja sesuai dengan
kebutuhan kerja, adalah…
a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve
7. Dalam sistem hidrolik yang bertugas sebagai pemindah oli dari tangki ke sistem dan sebagai
pengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik adalah…
a. Tangki hidrolik
b. Pompa hidrolik
c. Motor hidrolik
d. Actuator
e. Akumulator

8. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri dari sabuk (belt) yang rusak, yaitu…
a. Pecah-pecah
b. Kaku
c. Mengkilat
d. Elastis
e. Terbakar

9. Pemasangan flow control diantara pompa dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
e. Direction control

10. Pemasangan flow control diantara actuator dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
a. Direction control
 
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : E 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.10 Merawat 4.9.1 Mereparasi  Jacking,  Siswa diminta Tes
peralatan peralatan blocking dan mereparasi Praktek
jacking, jacking, lifting peralatan
blocking dan blocking dan orthogonal jacking,
liffting liffting sesuai blocking dan
sesuai operation liffting sesuai
operation manual. operation
manual. 4.9.2 Menerapkan manual.
K3 dalam
menggunakan
jenis Jacking,
blocking dan
lifting
orthogonal.

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Memahami menganalisis Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
91 - 100
berbagai jenis jacking, blocking orthogonal tinggi
dan lifting orthogonal.. Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
80 - 90
orthogonal cukup
Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
70 - 79
orthogonal kurang
b. Kemampuan merawat peralatan Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan
91 - 100
jacking, blocking dan liffting liffting sesuai operation manual tinggi
sesuai operation manual Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan
80 - 90
liffting sesuai operation manual cukup
Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan
70 - 79
liffting sesuai operation manual kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai