Anda di halaman 1dari 22

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMKS DWI WARNA SUKABUMI

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Nama Guru : RESTU DWI WIDAGDO S.Pd

NUPTK : 2962768669130122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKS DWI WARNA SUKABUMI


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kelas / Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Jam Pelajaran : 12 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Memahami cara kerja engine 2 dan 4 3.6.1. Menjelaskan pengertian engine 2 dan 4
langkah. langkah
3.6.2. Mengidentifikasi cara kerja engine 2 dan
4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah
4 langkah
4.6.1 Mengidentifikasikan cara kerja engine 2
dan 4 langkah
4.6.2 Menerapkan K3 dalam cara kerja engine 2
dan 4 langkah
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Engine 2 dan 4 langkah
dapat diamati dengan  Langkah Isap (Up Ward Stroke)
indera atau alat  Langkah Buang (Down Ward Stroke)
 Langkah Kompresi

Materi Konseptual  Engine 2 dan 4 langkah


Gabungan antar fakta-
fakta yang saling
berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian Engine 2 dan 4 langkah
Generalisasi hubungan  Cara Kerja Engine 2 dan 4 langkah
antar konsep-konsep yang
saling terkait
Materi Prosedural  Mengidentifikasikan cara kerja engine 2 dan 4 langkah
Sederetan langkah yang  Menerapkan K3 dalam cara kerja engine 2 dan 4 langkah
sistematis dalam
menerapkan prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Engine 2 dan 4
langkah
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Engine 2 dan 4
langkah
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Engine 2 dan 4
Identifikasi masal langkah
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Engine 2 dan
4 langkah
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Engine 2 dan
Pengumpulan 4 langkah
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Engine 2 dan
4 langkah
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Engine 2 dan
4 langkah
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Engine 2 dan
4 langkah
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Engine 2
dan 4 langkah
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Engine 2 dan 4
langkah
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui Warungkiara, Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs.Syamsul Azwar MBA Restu Dwi Widagdo,S.Pd

NIP : NIP -

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Lampiran
Materi Pembelajaran

Cara Kerja Motor 2 Tak dan 4 Tak

Sepeda Motor  4 Tak

Langkah Kerja Motor 4 Tak  yaitu:


1.  Langkah Isap: Piston bergerak dari Titik Mati Atas(TMA) menuju Ke Titik Mati
Bawah(TMB) dengan katup In membuka, Campuran bahan bakar dan udara masuk ke
ruang bakar.
2. Langkah Kompresi : Piston bergerak dari TMB menuju TMA dengan kedua katup
menutup. Udara ditekan sehingga kompresi menjadi tinggi, kemudian busi memercikkan
bunga api.
3. Langkah Usaha : Piston bergerak dari TMA menuju Ke TMB karena dorongan daya
ledakan dari percikan bunga api busi.
4. Langkah Buang : piston bergerak dari TMB menuju Ke TMA dengan Katup Ex
membuka, gas sisa pembakaran didorong keluar ke saluran pembuangan.

Sepeda Motor 2 Tak

Langkah kerja Motor 2 Tak Yaitu :


1. Pison bergerak dati TMB menuju Ke TMA : di bawah torak terjadi langkah
Isap( pemasukan bahan bakar dari karburator ke ruang poros engkol). Sedangkan
diatas torak terjadi langkah kompresi dan langkah pembakaran
2. Piston Bergerak dari TMA menuju Ke TMB : diatas torak terjadi langkah buang dan
usaha, Sedangkan dibawah torak terjadi langkah pembilasan( pemasukan bahan bakar
baru yang ditampung dari ruang poros engkol menuju ke ruang bakar melalui saluran
bilas)

Sepeda Motor 2 Tak

Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus
kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2
tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran
poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA).Dan titik terendah
yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA disebut
satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol.

1. Langkah Isap (Up Ward Stroke)


Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Pada saat piston di posisi TMB,
bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses
selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan
dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang
menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di
bawah piston.Bahanbaker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai
posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan
baker dan udara menjadi letusan.

2. Langkah Buang (Down Ward Stroke)


Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun
dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada
di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan
saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar
melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang
masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil
pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward
stroke dan down ward strokeakan terus bekerja silih berganti.
Sepeda Motor 4 Tak

Sepeda motor 4-tak adalah sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat
langkah karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap,
langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi
empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.

Langkah Kompresi I
Pada kompresi I, piston bergerak dari TMA ke TMB.Saat piston bergerak turun, katup masuk
dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk kedalam
silinder.Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup.Dapat dikatakan
bahwa langkah kompresi I selesai.

Langkah Kompresi II
Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan
tertutup.Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan baker dan
udara dalam silinder, sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat.
Sebelum piston mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi
dibakar oleh percikan api busi.

Langkah Isap
Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan baker dan uadara
bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang
mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di
teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan.

Langkah Buang
Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Katup masuk dalam keadaan
tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka.Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar
menuju saluran pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja
keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MOTOR 2 TAK DIBANDING MOTOR 4 TAK
KEUNGGULAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK
1. Untuk ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan lebih besar
 Secara teoritis daya motor 2 tak dua kali lebih besar dibanding motor 4 tak

Perbandingan daya yang dihasilkan

 Kenyatannya tidak demikian, sebab: setiap kali akhir langkah usaha lubang buang sudah
terbuka, Proses pembilasan sangat singkat sehingga masih ada sisa gas buang.

(Akhir Langkah Usaha Port Buang Sudah Terbuka)  (Proses pembilasan sangat singkat)
2. Konstruksinya lebih sederhana
3. Getarannya lebih kecil
4. Bobot mesin untuk setiap satuan daya lebih kecil
5. Knalpot lebih awet
6. Perawatan lebih mudah

KELEMAHAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK


1. Pemakaian bahan bakar lebih boros
2. Knalpot/port mudah buntu
3. Pelumasan pada dinding silinder kurang sempurna (exhaust port)
4. Polusi yang ditimbulkan lebih banyak (asap dan emisi)

CARA MENGATASI KELEMAHAN MOTOR 2 TAK


Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kelemahan motor 2 tak antara lain dengan :
o KIS (kawasaki integrated system)
o RIS (resonator intake system)
o KIPS (kawasaki integrated power valve system)
o RC VALVE (revolutinary controled exhaust system)
o YPVS (yamaha power valve system)
o YEIS (yamaha energy induction system)

KIS
Penambahan suatu ruangan yang pintu masuknya berdekatan dengan lubang pembuangan.
KIS diterapkan pada kawasaki ninja RR
Fungsi: memblokir campuran udara dan bahan bakar segar agar tidak keluar ke saluran
pembuangan pada saat langkah isap.

KIPS
Merupakan pengembangan dari KIS. Berfungsi mengatur lubang pembuangan sesuai dengan
putaran mesin.
Pada RPM tinggi: Katup membuka sehingga pengeluaran gas buang lebih sempurna.
Pada RPM rendah: Katup menutup untuk mencegah keluarnya campuran udara dan bahan
bakar yang baru masuk ke ruang bakar.

Prinsip kerja KIPS

YPVS DAN RC VALVE


YPVS diterapkan oleh yamaha TZM
RC VALVE diterapkan pada NSR 150 R
Kelemahan menggunakan YPVS dan RC VALVE, pada saat lalu lintas padat motor cepat panas
karena saluran buang tertutup.

Prinsip kerja YPVS dan RC VALVE:


1. Katup akan tertutup penuh pada putaran 2000-6000 rpm
2. Pada putaran 6000-8500 rpm, katup mulai membuka
3. Diatas putaran 8500, katup membuka penuh

RIS
Penambahan suatu ruangan antara karburator dengan karter. Komponen yang memiliki fungsi
serupa dengan RIS pada yamaha disebut dengan YEIS.
Fungsi:
a. menampung udara dan bahan bakar yang belum sempat masuk keruang bakar dan
tersedak keluar akibat tekanan balik.
b. Menyetabilkan aliran campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang karter.

KIS DAN RIS


Prinsip: Berat jenis gas buang lebih berat dibanding gas baru karena telah tercampur carbon.
sehingga bahan bakar murni cendrung diatas dan masuk ke ruang KIS.
Kelemahan: tidak dapat distel untuk berbagai putaran motor.

KIS dan RIS


PERBANDINGAN OUT PUT DENGAN RPM

Perbandingan out put dengan rpm

Referensi
http://mapelotomotif.blogspot.com/2015/10/prinsi-kerja-motor-2-tak-dan-4-tak.html

Lampiran Instrumen Penilaian


A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kelas / Semester : X/I

Bahan/
Kompetensi Level Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.6 Memahami cara X/1  Pengertian C1 Menjelaskan Uraian 1,2
kerja engine 2 Engine 2 dan 4 pengertian engine
dan 4 langkah. langkah 2 dan 4 langkah
 Cara Kerja C2 Mengidentifikasi Uraian 3,4,5
Engine 2 dan 4 cara kerja engine 2
langkah dan 4 langkah

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Engine 2 dan 4 langkah ..?
2.    Jelaskan langkah kompresi mesin 4 langkah..?
3.   Uraikan langkah tenaga mesin 4 langkah..?
4.    Uraikan Exhaust stroke mesin 4 langkah..?
5.    Uraikan prinsip kerja mesin 2 langkah..?!
Pedoman Penskoran Soal Uraian :
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Engine 2 dan 4 langkah adalah :
 Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan
sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua
kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
 Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus
pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak
yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran,
meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga
terjadi.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawab:
Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar
akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga
campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga
nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
 Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
 Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
 Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion
chamber)
 Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan
memulai proses pembakaran
 Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
 Noken as mencapai 180 derajat.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawab:
Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan
cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang
tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik
bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier
dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi
diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya
menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston
melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
 Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
 Piston terlempar dari TMA menuju TMB
 Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep
buang mulai sedikit terbuka.
 Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi
kruk as
 Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
 Putaran Noken As 270 derajat
SKOR MAKSIMUM 20
4. Jawab:
Exhaust stroke
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja
mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa
pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus
dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran
yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial
tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
 Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk
menggerakkan piston dari TMB ke TMA
 Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
 Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust
menuju knalpot
 Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
 Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
SKOR MAKSIMUM 20
5. Jawab
cara kerja mesin dua tak.

Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku
dalam teknik otomotif :
 TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada
titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling
jauh dari poros engkol (crankshaft).
 TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada
pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik
paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
 Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas
hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih
merata.
 Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran
dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

KD Kompetensi Bahan/ Konten/ Materi Level Indikator Soal Bentuk No Soal


Dasar Kelas Kognitif Soal
Semester
3.6 Memahami cara X/1  Pengertian C1 Menjelaskan Uraian 1,2
kerja engine 2 Engine 2 dan 4 pengertian engine
dan 4 langkah. langkah 2 dan 4 langkah
 Cara Kerja C2 Mengidentifikasi Uraian 3,4,5
Engine 2 dan 4 cara kerja engine 2
langkah dan 4 langkah

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Pengertian siklus pada motor 4 tak, motor bensin adalah :


a. Proses yang selalu berulang tetapi tidak mesti berurutan.
b. Proses kerja pada motor 4 tak yang berulang-ulang
c. Proses yang berulang-ulang sehingga membentuk satu rangkaian kerja.
d. Proses kompresi, buang, kerja dan hisap adalah satu rangkaian.
e. Rangkaian kerja pada motor bakar sehingga mesin bisa hidup.

2. Yang dimaksud dengan mesin “Internal Combustion Engine” adalah :


a. Mesin yang mekanisme pembangkit panasnya dihasilkan di dalam mesin itu.
b. Mesin yang selalu menghasilkan tenaga panas dan gerak.
c. Mesin dalam menghasilkan tenaga ada di luar mesin itu.
d. Mesin yang menghasilkan tenaga panas dari mesin pembangkit lain.
e. Mesin yang menghasilkan tenaga gerak melalui mesin induksi.

3. Urutan siklus kerja motor 4 tak yang benar adalah :


a. Kompresi – kerja – hisap – buang.
b. Buang – hisap – kerja – kompresi.
c. Kerja – buang – kompresi – hisap.
d. Hisap – kompresi – kerja – buang.
e. Kompresi – buang – kerja – hisap.

4. Salah satu penggunaan bahan bakar yang benar adalah :


a. Mesin diesel menggunakan bahan bakar bensin.
b. Mesin bensin menggunakan bahan bakar solar.
c. Mesin bensin menggunakan bahan bakar minyak tanah.
d. Mesin diesel menggunakan bahan bakar solar.
e. Mesin berbahan bakar gas menggunakan bahan bakar premium.

5. Pengertian langkah buang yang benar bila dikaitkan dengan meknisme kerja katup/diagram
kerja katup adalah :
a. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.
b. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMA katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold
c. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang masih tertutup rapat, beberapa
derajat sebelum TMB katup masuk terbuka lebih awal sehingga gas bekas
pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.
d. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang membuka beberapa derajat setelah
TMB sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.
e. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.

6. Perbedaan motor bensin dan motor diesel secara prinsip terdapat pada :
a. Kualitas bahan bakar dan proses kerjanya.
b. Jumlah bahan bakar dan tipenya.
c. Power yang dihasilkan dan range kerja mesin.
d. Putaran mesin dan kebutuhan bahan bakarnya.
e. Jenis bahan bakar dan proses kompresinya.

7. 3 faktor penting yang mempengaruhi kerja mesin untuk mempertahankan mesin bekerja
dengan lancer adalah :
a. Suhu mesin optimal, tekanan kompresi baik, pengapian baik.
b. Kualitas bahan bakar baik, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.
c. Kualitas bahan mesin yang baik, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.
d. Jumlah bahan bakar cukup, kompresi mesin baik, pengapian yang baik.
e. Kualitas system pelumasan yang baik, kompresi baik, pengapian yang baik.

8. Yang dimaksud AFR (air fuel ratio) atau perbandingan udara dan bahan bakar harus
stochiometry adalah :
a. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk udara dan 1 untuk bensin.
b. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk bensin dan 1 untuk udara.
c. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
d. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
e. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk bensin dan 1 untuk udara.

9. Kerugian motor 4 tak diantaranya adalah :


a. Suara akan lebih halus.
b. Terdapat mekanisme penggerak klep, sehingga perawatan lebih sulit.
c. Tidak memakai oli samping.
d. Panas mesin lebih tinggi dari motor 2 tak.
e. Putaran mesin akan lebih halus jika jumlah silindernya sedikit.

10. Yang dimaksud langkah bilas pada motor 2 tak adalah :


a. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang engkol.
b. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara masuk ke ruang karburator.
c. Proses keluarnya gas campuran bensin dan udara ke ruang engkol.
d. Proses pemasukan pada saat langkah hisap.
e. Proses masuknya gas campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar/silinder
dari ruang engkol.

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : A 1 0
3 Jawaban : D 1 0
4 Jawaban : D 1 0
5 Jawaban : E 1 0
6 Jawaban : E 1 0
7 Jawaban : B 1 0
8 Jawaban : C 1 0
9 Jawaban : B 1 0
10 Jawaban : E 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kelas / Semester : X/I

Bahan /
Kompetensi Level Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
4.6 Menjelaskan X/1 Mengidentifikasi-
Memanipu Siswa diminta Praktek 1
cara kerja kan cara kerja mengidentifikasi-kan
engine 2 dan 4 engine 2 dan 4 lasi (P2) cara kerja engine 2
langkah langkah dan 4 langkah

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kemampuan memahami Memahami Engine 2 dan 4 langkah tinggi 91 - 100
Engine 2 dan 4 langkah
Memahami Engine 2 dan 4 langkah cukup 80 - 90
Memahami Engine 2 dan 4 langkah kurang 70 - 79
b. Kemampuan menjelaskan cara Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah tinggi 91 - 100
kerja engine 2 dan 4 langkah Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah cukup 80 - 90
Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4 langkah kurang 70 - 79
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Mengetahui Warungkiara, Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs.Syamsul Azwar MBA Restu Dwi Widagdo,S.Pd

NIP : NIP -

Anda mungkin juga menyukai