Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 1

Nama Guru : Nuswantoro, ST


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : PSPTKR
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Jam Pelajaran : 20 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.23 Mendiagnosis kerusakan sistem 323.1 Menjelaskan fungsi perbaikan sistem
suspensi suspensi
3.23.2 Menentukan cara perbaikan sistem
4.23 Memperbaiki Sistem suspensi. suspensi

4.23.1 Melakukan perbaikan sistem suspensi


4.23.2 Memeriksa hasil perbaikan sistem
suspensi
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem suspensi, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik memperbaiki Sistem suspensi, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem Suspensi
dapat diamati dengan indera  Pengertian sistem suspensi
atau alat  Prinsip kerja sistem suspensi
 Cara Kerja sistem suspensi
 Klasifikasi sistem suspensi
 Komponen Utama sistem suspensi

Materi Konseptual  Perbaikan sistem suspensi


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur dan teknik perbaikan sistem suspensi
Generalisasi hubungan antar  Teknik perbaikan Komponen sistem suspensi
konsep-konsep yang saling  Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem suspensi
terkait
Materi Prosedural  Melakukan perbaikan sistem suspensi
Sederetan langkah yang  Memeriksa hasil perbaikan sistem suspensi
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur dan teknik
perbaikan
Suspensi
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan
Suspensi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan
Identifikasi masal Suspensi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Suspensi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pengumpulan Suspensi
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Suspensi
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pembuktian Suspensi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Suspensi
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
dan teknik perbaikan
Suspensi
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan
Suspensi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Teknik perbaikan
Komponen sistem
suspensi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Komponen sistem
suspensi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Komponen sistem
suspensi
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
suspensi
Pengumpulan  Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
suspensi
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
suspensi
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
Pembuktian
suspensi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
suspensi
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Teknik
perbaikan
Komponen sistem
suspensi
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Teknik perbaikan
Komponen sistem
suspensi
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
Inti Identifikasi masal suspensi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
Pengumpulan suspensi
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
Pembuktian  Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
suspensi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
Karangpucung, 15 Juni 2920

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Darusslam Guru Mata Pelajaran

Risa Fita Hapsari, S.Pd., MM Niswantoro, ST

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
Lampiran
Materi Pembelajaran
Perbaikan Sistem Suspensi

A. Pengertian
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran
yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat
menurunkan kenyamanan dalam berkendara, suspensi menghubungkan bodi dengan roda.

Fungsi
o Suspensi dapat menyerap getaran ayunan dan guncangan yang di terima saat
berkendara.
o Suspensi menopang bodi kendaraan dan menjaga hubungan geometris yang benar
antara bodi dengan roda-roda.
o Suspensi mengirim tenaga gerak dan pengereman yang di akibatkan oleh gesekan yang
diakibatkan oleh gesekan yang terjadi antara permukaan jalan antara chasis dengan
bodi.

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja sistem suspensi adalah saat roda-roda menerima kejutan dari permukaan
jalan, maka akan diteruskan ke lower arm maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan
oleh pegas kemudian gaya pemanjang di perhalus oleh peredam getaran ( shock
absorber ) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda tetap menapak
pada jalan.

C. Cara Kerja
Umumnya pada saat mobil membelok pegas roda bagian luar (outer spring) mengembang
dan pegas bagian dalam (inner spring) tertekan akibat stabilizer bar akan terpuntir karena
ujung satunya bergerak keatas dan lainya kebawah. Batang stabilizer cenderung menahan
terhadap puntiran tahanan ini berfungsi untuk mengurangi body roll dan memelihara body
dalam kemiringan yang aman.

D. Klasifikasi
Sistem suspensi terbagi atas dua jenis, yaitu :
1. Sistem suspensi poros kaku ( dependen ).
2. Sistem suspensi bebas ( independent ).

1. Sistem Suspensi Poros Kaku ( Dependen )


Roda dalam satu poros di hubungkan dengan poros kaku ( rigid ), poros kaku tersebut
di hubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol
( control arm ).
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar
kendaraan berat seperti truk, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan
niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang.

2. Sistem Suspensi Bebas ( Independent )


Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing masing roda
( roda kiri dan kanan ) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi
( suspension arm ), pegas dan peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah
satu roda tidak memengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros
rodanya, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada poros
depan, sedangkan pada poros roda belakang menggunakan sistem suspensi
dependen pada poros belakang.

Macam-Macaam Suspensi Dependen


1. Aksel canggah
Aksel dibuat menyerupai canggah yang di hubungkan king pin dengan spindel. Axsel
semacam ini sering di gunakan pada mobil berat ( truk dan bus ) serta mobil jeep.

2. Aksel kepalan tinju


Aksel di buat menyerupai kepalan tinju yang dihubungkan king-pin dan spindel. Aksel
semacam ini sering digunakan pada mobil berat (truk dan bus). Aksel ini dibuat dari
baja.

3. Aksel pipa
 Aksel berpegas daun
Pegas daun yang dipakai pada suspensi ini adalah pegas daun yang berlapis yang
dibentuk setengah elips. Lapisan pegas berbentuk elips berfungsi agar pemegasan
terjadi bertahap sesuai berat/beban mobil dan gaya yang ditimbulkan oleh roda.
 Aksel berpegas koil
Kontruksi aksel rigid dengan pegas koil lebih rumit karena harus dilengkapi dengan
lengan melintang (batang panhard) dan lengan memanjang, tetapi pemegasan lebih
nyaman dan suspensi menjadi lebih ringan

4. Aksel De-Dion
Kedua roda dihubungkan tetap melalui aksel pipa arah melintang. Rumah differensial
dipasang langsung pada bodi, dengan demikian massa tak berpegas menjadi ringan.
Poros aksel dihubungkan oleh dua arah penghubung universal (universal joint) yang
memungkinkan dapat bergerak aksial.

5. Suspensi Mac. Phershon


 Dengan lengan melintang dan batang penahan
 Lengan melintang : mengantar gerakan roda (arah melintang) saat pemegasan.
 Batang penahan : menahan gaya memanjang (rem, penggerak dsb).
Penggunaan aksel depan dengan / tanpa penggerak roda.
 Dengan lengan melintang dan memanjang
Lengan memanjang mengantar gerakan roda / mengatasi gaya melintang dan
memanjang. Penggunaan aksel belakang tanpa penggerak roda.
 Dengan lengan “ L “
Dengan lengan “ L “ mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang /
melintang). Penggunaan aksel depan dengan / tanpa penggerak roda

6. Suspensi Wish Bone


E. Diagnosa Kerusakan
Contoh :
Gejala : kendaraan saat membelok goyang dan kendaraan bergetar saat melewati kondisin
jalan yang tidak rata.

Kerusakan : - oli sel suspensi bocor.

Gejala : Sistem suspensi keras tidak elastis


Penyebab : jika hal tersebut yang dialami pada sistem suspensi maka penyebab yang
sering dialami adalah terlalu sering membawa beban yang berlebihan dan melewati
spesifikasi yang diharuskan.

Perbaikan : masalah yang terjadi pada sistem suspensi hal ini tidak dapat dilakukan
perbaikan pada komponen kecuali dengan cara mengganti komponen pada sistem
suspensi.

Referensi
http://ontak2.blogspot.com/2016/02/laporan-pendidikan-sistem-ganda-psg.html
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : PSPTKR
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.23 Menerapkan XII / 1  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
cara teknik perbaikan (C2) fungsi Uraian
perbaikan sistem suspensi perbaikan
sistem  Teknik perbaikan Penerapan sistem
suspensi Komponen (C3) suspensi Uraian
sistem suspensi  Menentukan
 Prosedur Analisis (C4) cara perbaikan
pengecekan sistem
suspensi Uraian
hasil perbaikan
sistem suspensi
Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem suspensi dan fungsinya !
2. Komponen utama sistem suspensi, adalah pegas. Pegas merupakan komponen yang
terbuat dari baja elastis yang kuat, daya elastisitas pada pegas ini dimanfaatkan untuk
menyerap semua getaran pada permukaan jalan, sebutkan beberapa komponen tambahan
yang mendukung kinerja pegas?
3. Secara umum, ada tiga jenis suspensi pada mobil, sebutkan dan jelaskan?
4. Uraikan prinsip kerja sistem suspensi..?
5. Sistem suspensi terbagi atas dua jenis, yaitu :

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan,
getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang
dapat menurunkan kenyamanan dalam berkendara, suspensi menghubungkan bodi
dengan roda.
Fungsi :
 Suspensi dapat menyerap getaran ayunan dan guncangan yang di terima saat
berkendara.
 Suspensi menopang bodi kendaraan dan menjaga hubungan geometris yang
benar antara bodi dengan roda-roda.
 Suspensi mengirim tenaga gerak dan pengereman yang di akibatkan oleh
gesekan yang diakibatkan oleh gesekan yang terjadi antara permukaan jalan
antara chasis dengan bodi..
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawaban :
 Lengan suspensi
Lengan suspensi ini berfungsi untuk menghubungkan roda dengan chasis mobil.
Lengan suspensi, dibuat dengan engsel. Sehingga bisa bergerak secara
vertikal. Gerakan ini akan memungkinkan roda bergerak keatas atau kebawah
sesuai beban yang diterima.
 Shock absorber
Sesuai namanya, shock absorber berperan sebagai penyerap kejut pada sistem
suspensi. Memang, pegas menjadi komponen utama sistem suspensi namun
kelemahan pegas yakni memiliki daya balik yang sama ketika ditekan. Sehingga
meski getaran tidak ada, body mobil akan mengalami oskilasi (bergoyang).
 Stabilizer
Sesuai namanya, stabilizer berfungsi menstabilkan body kendaraan ketika
terjadi efek suspensi. Secara simple, ketika mobil belok maka mobil akan
condong kearah luar karena terkena gaya sentrifugal. Dan akibatnya mobil
dapat terguling.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawaban :
Secara umum, ada tiga jenis suspensi pada mobil. Yakni ;
 Suspensi independent (bebas), dimana roda kiri dan kanan tidak terpaut dalam
satu garis kaku.
 Suspensi dependent (rigid), dimana roda kiri dan kanan terletak dalam satu
poros yang kaku.
 Suspensi semi-independent, merupakan kombinasi dari rigid axle dengan
suspensi independent.
SKOR MAKSIMUM 15
4. Jawaban :
Prinsip Kerja
Prinsip kerja sistem suspensi adalah saat roda-roda menerima kejutan dari
permukaan jalan, maka akan diteruskan ke lower arm maupun upper arm, lalu gaya
tersebut ditahan oleh pegas kemudian gaya pemanjang di perhalus oleh peredam
getaran ( shock absorber ) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini
memungkinkan roda tetap menapak pada jalan.
SKOR MAKSIMUM 15
5 Jawaban :
 Sistem Suspensi Poros Kaku ( Dependen )
Roda dalam satu poros di hubungkan dengan poros kaku ( rigid ), poros kaku
tersebut di hubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan
lengan kontrol ( control arm ).
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang
sebagian besar kendaraan berat seperti truk, masih menggunakan sistem ini,
sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda
belakang.
 Sistem Suspensi Bebas ( Independent )
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing masing
roda ( roda kiri dan kanan ) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan
suspensi ( suspension arm ), pegas dan peredam kejut. Goncangan atau
getaran pada salah satu roda tidak memengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros
rodanya, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada
poros depan, sedangkan pada poros roda belakang menggunakan sistem
suspensi dependen pada poros belakang.
SKOR MAKSIMUM 30
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.23 Menerapkan XII / 1  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
cara teknik perbaikan (C2) fungsi Uraian 1 sd 6
perbaikan sistem suspensi perbaikan
Suspensi  Teknik perbaikan Penerapan Suspensi Uraian 7,8,9
Komponen (C3)  Menentukan
sistem suspensi cara perbaikan
 Prosedur Analisis (C4) Suspensi
pengecekan
Uraian 10
hasil perbaikan
sistem suspensi

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Berikut ini yang merupakan bagian dari sistem Chassis.....


A. Suspensi, Kemudi, Roda dan Starter
B. Suspensi, Kelistrikan Bodi, Kemudi dan Roda
C. Batere, Kemudi, Roda dan Starter
D. Suspensi, Kemudi, Roda dan Rem
E. Suspensi, Kemudi, Differential dan Starter

2. Sistem suspensi terletak diantara........dan.........


A. Bodi kendaraan, roda-roda
B. Bodi kendaraan, rem
C. Kemudi, roda
D. Bodi kendaraan, kemudi
E. Kemudi, rem

3. Melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda, gaya pengereman dan gaya gerak
dipindahkan ke.......
A. Roda-roda
B. Rem
C. Kemudi
D. Bodi kendaraan
E. Kemudi dan rem

4. Berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body
kendaraan secara langaung. Komponen ini disebut.......
A. Shock absorber
B. Pegas
C. Ball joint
D. Strut bar
E. Stabilizer bar

5. Meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan


kemampuan cengkraman ban terhadap jalan. Ini merupakan fungsi dari.......
A. Shock absorber
B. Pegas
C. Ball joint
D. Strut bar
E. Stabilizer bar

6. Berikut ini tipe shock absorber menurut cara kerjanya yaitu.......


A. Shock absorber kerja hidraulis dan ganda
B. Shock absorber tipe twin tube dan mono tube
C. Shock absorber kerja tunggal dan ganda
D. Shock absorber kerja tunggal dan mono tube
E. Shock absorber tipe hidraulis dan berisi gas

7. Berikut ini tipe shock absorber menurut konstruksinya yaitu.......


A. Shock absorber kerja hidraulis dan ganda
B. Shock absorber tipe twin tube dan mono tube
C. Shock absorber kerja tunggal dan ganda
D. Shock absorber kerja tunggal dan mono tube
E. Shock absorber tipe hiraulis dan berisi gas

8. Berikut ini tipe shock absorber menurut medium kerjanya yaitu.......


A. Shock absorber kerja hidraulis dan ganda
B. Shock absorber tipe twin tube dan mono tube
C. Shock absorber kerja tunggal dan ganda
D. Shock absorber kerja tunggal dan mono tube
E. Shock absorber tipe hidraulis dan berisi gas

9. Di bawah ini adalah tipe-tipe pegas yang biasa digunakan pada kendaraan penumpang,
kecuali.......
A. Coil spring
B. Leaf spring
C. Pegas hidropneumatis
D. Shock absorber
E. Torsion bar spring

10. Karakteristik pegas:


a. Langkah pemegasan panjang
b. Tidak dapat meredam getaran sendiri
c. Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan)
d. Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun
e. Dapat dibuat pegas lembut

Tipe pegas yang memiliki karakteristik di atas adalah…


A. coil spring
B. leaf spring
C. pegas hidropneumatis
D. shock absorber
E. torsion bar spring

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : PSPTKR
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Melakukan perbaikan sistem suspensi
 Memeriksa hasil perbaikan sistem
suspensi

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74


b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

Karangpucung, 15 Juni 2920

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Darusslam Guru Mata Pelajaran

Risa Fita Hapsari, S.Pd., MM Niswantoro, ST

Anda mungkin juga menyukai