Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK MUHAMADIYAH BELIK


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : SASIS KENDARAAN RINGAN
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 20 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.24 Mendiagnosis kerusakan sistem 3.24.1 Menjelaskan fungsi perbaikan sistem
kemudi kemudi
4.24 Memperbaiki sistem kemudi 3.24.2 Menentukan cara perbaikan sistem
kemudi
4.24.1 Melakukan perbaikan kemudi
4.24.2 Memeriksa hasil perbaikan sistem
kemudi

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem kemudi dan Power Steering, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik memperbaiki sistem kemudi, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem Sistem kemudi
dapat diamati dengan indera  Pengertian sistem sistem kemudi
atau alat  Prinsip kerja sistem sistem kemudi
 Cara Kerja sistem sistem kemudi
 Klasifikasi sistem sistem kemudi
 Komponen Utama sistem sistem kemudi

Materi Konseptual  Perbaikan sistem kemudi


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur dan teknik perbaikan sistem kemudi Teknik
Generalisasi hubungan antar perbaikan Komponen sistem kemudi
konsep-konsep yang saling  Prosedur pengecekan hasil perbaikan sistem kemudi
terkait
Materi Prosedural  Melakukan perbaikan kemudi
Sederetan langkah yang  Memeriksa hasil perbaikan sistem kemudi
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur dan teknik
perbaikan Sistem
kemudi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Sistem
kemudi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Sistem
Inti Identifikasi masal kemudi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Sistem kemudi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pengumpulan Sistem kemudi
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Sistem kemudi
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pembuktian Sistem kemudi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Sistem kemudi
 
 
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan Sistem
kemudi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Teknik perbaikan
Komponen sistem
kemudi
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Teknik
perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
Pengumpulan  Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
sistem kemudi
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Teknik
perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Teknik
perbaikan
Komponen sistem
Pembuktian
Sistem kemudi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Teknik
perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Teknik
perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Teknik perbaikan
Komponen Sistem
kemudi
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi dan power
steering
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
Identifikasi masal kemudi
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
Pengumpulan kemudi
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
Pembuktian
kemudi
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan sistem
kemudi
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
Lampiran
Materi Pembelajaran

Perbaikan Sistem kemudi

A. Pengertian
Sistem kemudiadalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan,
getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat
menurunkan kenyamanan dalam berkendara, Sistem kemudimenghubungkan bodi dengan
roda.

Fungsi
o Sistem kemudidapat menyerap getaran ayunan dan guncangan yang di terima saat
berkendara.
o Sistem kemudimenopang bodi kendaraan dan menjaga hubungan geometris yang benar
antara bodi dengan roda-roda.
o Sistem kemudimengirim tenaga gerak dan pengereman yang di akibatkan oleh gesekan
yang diakibatkan oleh gesekan yang terjadi antara permukaan jalan antara chasis
dengan bodi.

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja sistem Sistem kemudiadalah saat roda-roda menerima kejutan dari
permukaan jalan, maka akan diteruskan ke lower arm maupun upper arm, lalu gaya
tersebut ditahan oleh pegas kemudian gaya pemanjang di perhalus oleh peredam getaran (
shock absorber ) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda tetap
menapak pada jalan.

C. Cara Kerja
Umumnya pada saat mobil membelok pegas roda bagian luar (outer spring) mengembang
dan pegas bagian dalam (inner spring) tertekan akibat stabilizer bar akan terpuntir karena
ujung satunya bergerak keatas dan lainya kebawah. Batang stabilizer cenderung menahan
terhadap puntiran tahanan ini berfungsi untuk mengurangi body roll dan memelihara body
dalam kemiringan yang aman.

D. Klasifikasi
Sistem Sistem kemuditerbagi atas dua jenis, yaitu :
1. Sistem Sistem kemudiporos kaku ( dependen ).
2. Sistem Sistem kemudibebas ( independent ).
1. Sistem Sistem kemudiPoros Kaku ( Dependen )
Roda dalam satu poros di hubungkan dengan poros kaku ( rigid ), poros kaku tersebut
di hubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol
( control arm ).
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar
kendaraan berat seperti truk, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan
niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang.

2. Sistem Sistem kemudiBebas ( Independent )


Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing masing roda
( roda kiri dan kanan ) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan Sistem
kemudi( sistem kemudi dan power steeringon arm ), pegas dan peredam kejut.
Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak memengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros
rodanya, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada poros
depan, sedangkan pada poros roda belakang menggunakan sistem Sistem
kemudidependen pada poros belakang.

Macam-Macaam Sistem kemudiDependen


1. Aksel canggah
Aksel dibuat menyerupai canggah yang di hubungkan king pin dengan spindel. Axsel
semacam ini sering di gunakan pada mobil berat ( truk dan bus ) serta mobil jeep.

2. Aksel kepalan tinju


Aksel di buat menyerupai kepalan tinju yang dihubungkan king-pin dan spindel. Aksel
semacam ini sering digunakan pada mobil berat (truk dan bus). Aksel ini dibuat dari
baja.

3. Aksel pipa
 Aksel berpegas daun
Pegas daun yang dipakai pada Sistem kemudiini adalah pegas daun yang berlapis
yang dibentuk setengah elips. Lapisan pegas berbentuk elips berfungsi agar
pemegasan terjadi bertahap sesuai berat/beban mobil dan gaya yang ditimbulkan
oleh roda.
 Aksel berpegas koil
Kontruksi aksel rigid dengan pegas koil lebih rumit karena harus dilengkapi dengan
lengan melintang (batang panhard) dan lengan memanjang, tetapi pemegasan lebih
nyaman dan Sistem kemudimenjadi lebih ringan

4. Aksel De-Dion
Kedua roda dihubungkan tetap melalui aksel pipa arah melintang. Rumah differensial
dipasang langsung pada bodi, dengan demikian massa tak berpegas menjadi ringan.
Poros aksel dihubungkan oleh dua arah penghubung universal (universal joint) yang
memungkinkan dapat bergerak aksial.

5. Sistem kemudiMac. Phershon


 Dengan lengan melintang dan batang penahan
 Lengan melintang : mengantar gerakan roda (arah melintang) saat pemegasan.
 Batang penahan : menahan gaya memanjang (rem, penggerak dsb).
Penggunaan aksel depan dengan / tanpa penggerak roda.
 Dengan lengan melintang dan memanjang
Lengan memanjang mengantar gerakan roda / mengatasi gaya melintang dan
memanjang. Penggunaan aksel belakang tanpa penggerak roda.
 Dengan lengan “ L “
Dengan lengan “ L “ mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang /
melintang). Penggunaan aksel depan dengan / tanpa penggerak roda

6. Sistem kemudiWish Bone

E. Diagnosa Kerusakan
Contoh :
Gejala : kendaraan saat membelok goyang dan kendaraan bergetar saat melewati kondisin
jalan yang tidak rata.

Kerusakan : - oli sel Sistem kemudibocor.

Gejala : Sistem Sistem kemudikeras tidak elastis


Penyebab : jika hal tersebut yang dialami pada sistem Sistem kemudimaka penyebab yang
sering dialami adalah terlalu sering membawa beban yang berlebihan dan melewati
spesifikasi yang diharuskan.

Perbaikan : masalah yang terjadi pada sistem Sistem kemudihal ini tidak dapat dilakukan
perbaikan pada komponen kecuali dengan cara mengganti komponen pada sistem sistem
kemudi dan power steering.

Referensi
http://ontak2.blogspot.com/2016/02/laporan-pendidikan-sistem-ganda-psg.html
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / II

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.24 Menerapkan XII / 2  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan Uraian
cara teknik perbaikan (C2) fungsi
perbaikan sistem sistem perbaikan
sistem sistem kemudi dan sistem sistem
kemudi dan power steering kemudi dan
power  Teknik perbaikan Penerapan power steering
steering Komponen (C3)  Menentukan
sistem sistem cara perbaikan Uraian
kemudi dan sistem sistem
power steering kemudi dan
 Prosedur Analisis (C4) power steering
pengecekan
hasil perbaikan
Uraian
sistem sistem
kemudi dan
power steering

Soal Uraian :
1. Uraikan cara merawat power steering?
2. Sistem power steering merupakan sebuah sistem kemudi yang berfungsi untuk membuat
kemudi mobil lebih ringan dan dapat menghasilkan putaran kemudi tanpa membutuhkan
banyak tenaga, sebutkan keuntungan sistem power steering?
3. Uraikan fungsi masing-masing komponen power steering...!
4. Jelaskan cara mengatasi power steering yang rusak?
5. Saluran oli merupakan instalasi – instalasi pipa untuk sistem power steering. Dalam
perbaikan , saluran ini juga harus mendapatkan perhatian yang rutin dan cermat. Untuk itu
pemeriksaan terhadap saluran oli ini meliputi?
6. Uraikan cara pemeriksaan steering gear box..?
7. Sebutkan overhoul power steering?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Cara merawat power steering :
 Hindari Mengemudi Di Jalanan Rusak
Cara merawat power steering dengan mudah adalah dengan menghindari
jalanan-jalanan rusak ataupun berlubang. Bila mobil anda sudah dilengkapi
dengan sistem power steering, sangat baik untuk menghindari jalanan-jalanan
seperti ini. Namun jika memang tak ada jalanan lain yang bisa ditempuh, maka
sebisa mungkin anda melewatinya dengan hati-hati dan perlahan.
 Hindari Jalanan Banjir
Selain jalanan yang rusak, hindari pula melewati jalanan -jalanan yang
tergenang dengan banjir. Jalanan seperti ini mudah membuat power steering
menjadi rusak. Tidak hanya itu saja, kebiasaan ini juga dapat merusak
komponen-komponen lainnya, apalagi jika genangan banjir yang anda lewati
terlalu tinggi.
 Jangan Melebihi 10.000 km
Yang dimaksud dengan jarak 10.000 km disini adalah jarak yang sudah
ditempuh oleh kendaraan anda. Pemakaian kendaraan yang melebihi dari jarak
tersebut tentunya akan sangat berpengaruh pada kondisi power steering anda,
ditambah lagi dengan cara mengemudi yang salah tentunya membuat kondisi
power steering dapat mengalami kerusakan.
 Hindari Kondisi Ban Berbelok Saat Parkir
Hal ini mungkin seringkali terjadi dan diabaikan oleh pemiliki kendaraan. Banyak
orang yang memarkirkan kendaraan mereka dengan kondisi ban mobil tidak
lurus dan membiarkannya pada waktu yang lama. Padahal kebiasaan seperti ini
bila dilakukan terus menerus akan membuat power steering serta ball joint tidak
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan cepat rusak.
 Putarlah Kemudi Dalam Kecepatan Sedang
Pada saat anda sedang memutar kemudi mobil, akan lebih baik bila dilakukan
dalam kecepatan pelan ataupun sedang. Hindari melakukan putaran kemudi
dengan sangat cepat. Pada saat akan berbelok, anda bisa mengurnagi
kecepatan terlebih dahulu sebelum kendaraan akan berbelok. Sistem hidrolik
yang digunakan secara perlahan ketika mengemudi tentunya akan berdampak
pada komponen power steering yang lebih awet dan tahan lama.
 Hindari Memutar Setir Penuh Pada Waktu Yang Lama
Cara lainnya untuk merawat power steering anda adalah dengan menghindari
kebiasaan memutar setir hingga penuh dalam jangka waktu yang lama. Pada
saat anda menunggu jalanan lenggang, anda bisa memutar sedikit kemudi
mobil ke arah sebaliknya.
 Ingat Usi Pemakaian Power Steering
 Karena power steering merupakan perangkat elektronik, tentunya saja
komponen ini memiliki jangka waktu penggunaan. Batas usia pemakaian dari
komponenini adalah sekitar 5 tahun. Sehingga bila sudah mencapai 5 tahun,
maka power steering harus segera diganti tanpa harus menunggu rusak terlebih
dahulu.
SKOR MAKSIMUM 30
2. Jawaban :
 Bisa mengurangi steering effort
 Dapat meningkatkan kestabilan yang tinggi ketika mengemudi
Membuat guncangan lebih berkurang saat berkendara di jalan yang rusak.
SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawaban :
 Reserfoir
Komponen ini difungsikan untuk menjaga dan menampung cadangan oli minyak
pada sistem steering.
 Pompa
Lalu untuk komponen pompa ini difungsikan untuk menghasilkan tekanan fluida
ke semua rangkaian yang ada di sistem steering.
 Katup Pengatur
Komponen katup pengatur ini berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran ke
tekanan fluida atau oli yang sesuai dengan arah kemudi.
 Silinder Tenaga
Komponen silinder tenaga ini merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyalurkan aliran oli minyak ke long tea road yang sesuai dengan arah
kemudi.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
 Periksa Tekanan Udara Ban Mobil
Pastikan tekanan udara pada ban mobil ini diisi yang sama sesuai dengan psi
yang disarankan oleh produsen. Jika tekanan pada ban mobil flikermania tidak
tepat atau tidak sesuai, maka akan menyebabkan kemudi mobil kaku.
 Periksa Tingkat Cairan Power Steering
Sistem steering tidak terlepas dari cairan atau minyak oli didalamnya. Sehingga
jika sistem kemudi ini dirasa rusak, maka coba cek apakah cairannya masih ada
atau tidak. Karena kalau kekurangan cairan, maka akan membuat sistem ini
tidak berjalan 100%.
 Lihat Katrol Belt
Untuk melihat kondisi katrol belt masih bagus atau tidak, maka flikermania harus
mematikan mesin mobil terlebih dahulu. Setelah itu flikermania bisa menekan
sabuk memakai ibu jari dan coba periksa ketegangannya. Jika katrol belt ini
mempunyai ketegangan yang sesuai, maka seharusnya power steering mobil
flikermania baik-baik saja.
SKOR MAKSIMUM 20
5 Jawaban :
Untuk itu pemeriksaan terhadap saluran oli ini meliputi:
 Pemeriksaan baut – baut dan mur sambungan.
 Pemeriksaan instalasi pipa jika terjadi kebocoran yang menyebabkan sistem
power steering tidak bekerja dengan optimal.
 Pemeriksaan saluran oli dari ketersumbatan dikarenakan terjadi pengendapan
oli di dinding pipa saluran. mekanisme kinerja rem ABS juga bergantung pada
adanya minyak rem.
SKOR MAKSIMUM 10
6 Jawaban :
Pemeriksaan steering gear box :
1. Pemeriksaan bantalan
 Dengar apakah terjadi suara yang tidak normal selama bantalan bekerja.
 Periksa keausan dari bantalan.
2. Pemeriksaan poros sector dan gear sector.
 Periksa permukaan poros dari kerusakan dan keausan.
 Lihat dan periksa gigi sector apakah ada yang rusak atau aus.
3. Pemeriksaan poros cacing (worm shaft) dan mur bola (ball nut)
 Periksa alur poros cacing dan mur bola terhadap keausan dan kerusakan.
 Periksa alur ball nut telah cacat, melekuk atau kemasukan suatu benda.
 Periksa bahwa mur bola dapat berputar turun terhadap poros, oleh beratnya
sendiri.
SKOR MAKSIMUM 15
7 Jawaban :
Kegiatan overhaul yang dilakukan pada sistem ini adalah:
 Membuka dan membongkar pompa power steering.
 Analisa terhadap pembongkaran pompa.
 Merakit pompa power steering.
 Membongkar steering gear box.
 Analisa terhadap pembongkaran steering gear box.
 Merakit steering gear box.
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.24 Menerapkan XII / 2  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
cara teknik perbaikan (C2) fungsi
perbaikan sistem sistem perbaikan Uraian 1 sd 6
Sistem kemudi dan Sistem kemudi
kemudi dan power steering dan power
power  Teknik perbaikan Penerapan steering
steering Komponen (C3)  Menentukan
sistem sistem cara perbaikan Uraian 7,8,9
kemudi dan Sistem kemudi
power steering dan power
 Prosedur Analisis (C4) steering
pengecekan
hasil perbaikan
Uraian 10
sistem sistem
kemudi dan
power steering

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Fungsi sistem kemudi yang paling tepat di bawah ini adalah.....


A. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.
B. Memposisikan sudut belok roda dengan baik.
C. Menahan gaya yang bekerja pada roda depan.
D. Sebagai bagian dari sistem suspensi kendaraan.
E. Menentukan gerakan roda depan dan belakang.

2. Berikut ini bagian-bagian utama sistem kemudi yang benar, kecuali......


A. Steering Column D. Steering Gear
B. Steering Linkage E. Steering Knuckle
C. Steering Wheel

3. Bila roda kemudi di putar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering
gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga menghasilkan.....
A. Putaran roda yang cukup
B. Momen yang lebih besar
C. Momen yang cukup kuat
D. Sudut putar roda yang diinginkan
E. Gaya dorong yang besar

4. Tipe yang digunakan pada sistem kemudi pada mobil off road sekarang ini adalah.....
A. Tipe Tilt D. Tipe Rack
B. Tipe Telescopic E. Tipe Pinion
C. Tipe Recirculating Ball

5. Perbedaan antara kemudi tipe rack and pinion dan tipe bola yang bersirkulasi adalah pada
tipe rack and pinion tidak terdapatnya.....
A. Steering Column D. Steering Linkage
B. Steering Wheel E. Relay rod
C. Steering Gear

6. Bagian utama sistem kemudi ini merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap
gaya dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Bagian ini disebut......
A. Steering Column D. Steering Linkage
B. Steering Wheel E. Control Valve
C. Steering Gear

7. Pada steering column, terdapat sistem kontrol kemudi diantaranya sebagai berikut,
kecuali.....
A. Tilt Steering
B. Steering Wheel
C. Telescopic Steering
D. Mekanisme Steering Lock
E. Jawaban A,B&D benar

8. Selain berfungsi mengarahkan roda depan,dalam waktu bersamaan juga berfungsi sebagai
gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Bagian pada sistem
kemudi ini disebut.....
A. Steering Column D. Steering Linkage
B. Steering Wheel E. Tie Rod
C. Steering Gear

9. Recirculating Ball adalah tipe steering gear yang banyak digunakan pada mobil......
A. Penumpang ukuran kecil D. Balap
B. Penumpang ukuran besar E. Mobil komersil
C. Truk

10. Pada steering gear tipe rack and pinion, tidak terdapat komponen yang disebut....
A. Rack end D. Worm Shaft
B. Pinion E. Rack
C. Jawaban A,B&E benar

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / II

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Melakukan perbaikan sistem Sistem
kemudi
 Memeriksa hasil perbaikan sistem sistem
kemudi dan power steering

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100


Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai