Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK PGRI Binangun

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 1

Nama Guru : Iksan Maulana

NPA : 131 806 00104


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PGRI Binangun


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : PS PTKR
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran : 2021 /2022
Jam Pelajaran : 20 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.25 Mendiagnosis kerusakan Spooring. 3.25.1 Menjelaskan fungsi perbaikan
kerusakan spooring
4.25 Memperbaiki Spooring 3.25.2 Menentukan langkah perbaikan
spooring

4.25.1 Melakukan perbaikan spooring


4.25.2 Memeriksa hasil perbaikan spooring

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik mendiagnosis kerusakan Spooring, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik memperbaiki Spooring, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar),
dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Spooring
dapat diamati dengan indera  Kemudi Terasa Berat
atau alat  Setir Bergetar Pada Kecepatan Tertentu
 Mobil Tiba-Tiba Berjalan Miring
 Setir Lebih Dominan Ke Kanan Atau Kiri

Materi Konseptual  Kerusakan Spooring


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Prosedur dan teknik perbaikan spooring
Generalisasi hubungan antar  Teknik perbaikan spooring
konsep-konsep yang saling  Prosedur pengecekan hasil perbaikan spooring
terkait
Materi Prosedural  Melakukan perbaikan spooring
Sederetan langkah yang  Memeriksa hasil perbaikan spooring
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur dan teknik
perbaikan spooring
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan spooring
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan spooring
Identifikasi masal
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
spooring
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pengumpulan spooring
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
spooring
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
Pembuktian spooring
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
dan teknik perbaikan
spooring
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
dan teknik perbaikan
spooring
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur dan teknik
perbaikan spooring
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Teknik perbaikan
spooring
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Teknik perbaikan
spooring
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Teknik perbaikan
Inti Identifikasi masal spooring
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Teknik
perbaikan spooring
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Teknik
Pengumpulan perbaikan spooring
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Teknik
perbaikan spooring
Pembuktian  Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Teknik
perbaikan spooring
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Teknik
perbaikan spooring
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Teknik
perbaikan spooring
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Teknik perbaikan
spooring
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 Menit )


Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
Identifikasi masal  Guru menanyakan
ah maksud dari
tayangan tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Prosedur
pengecekan hasil
Pengumpulan perbaikan spooring
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Prosedur
pengecekan hasil
Pembuktian perbaikan spooring
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Prosedur
pengecekan hasil
perbaikan spooring
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Blitar, Juli 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK PGRI Binangun Guru Mata Pelajaran

DWI WINARTI S.Pd IKSAN MAULANA


NPA PGRI 131 806 00009 NPA. 131 806 00104

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
Spooring (wheel aligment)

Pada sebuah kendaraan baik yg lama maupun baru, keselarasan roda harus selalu
diperhatikan karena dapat menyebabkan keausan komponen kaki-kaki mobil seperti tie
rod,long tie rod dan ball joint yang bisa menyebabkan terjadinya bergesernya pada sudut
kelurusan roda. Agar kestabilan mobil tetap terjaga lakukanlah spooring dan balancing secara
berkala.

A. SPOORING.
Sprooring ialah suatu pekerjaan penyetelan sudut sudut geometri sebuah mobil yang
berfungsi untuk mengembalikan geometri roda depan suatu kendaraan( yaitu sudut-sudut
camber caster dan toe) ke dalam spesifikasi awal dari produsen pembuat mobil(bila ada
yang bisa di setel).

dan juga mengembalikan geometri roda belakang kendaraan (yaitu sudut-sudut camber
dan toe) ke dalam spesefikasi awal dari pabrik pembuat mobil tsb(bila ada yang bisa
disetel).dan harus dilakukan secara berkala untuk spooring biasanya dalam interval tiap
10.000km.

Keuntungan melakukan spooring antara lain.


 Mobil menjadi stabil dan nyaman dalam berkendara.
 Mencegah keausan ban yang tidak merata.
 Menghemat bahan bakar.
 Menghemat pemakaian ban.
 Mencegah kerusakan-kerusakan antar sambungan kemudi sehingga memperpanjang
waktu pemakaian.

Jika tidak dilakukan spooring;


 Mobil menjadi tidak stabil saat berjalan.
 Keausan ban yang tidak merata.usia ban menjadi lebih pendek.
 Borosnya bahan bakar.
 Dapat menyebabkan kerusakan kaki kaki,tie rod,long tie rod,ball joint.
 Terkadang menarik ke salah satu sisi saat mobil melaju dan ster di lepas.
 Sudut belok antara ke keri dan kekanan kadang tidak sama.
 Ster miring ke kiri atau ke kanan.
 Kemudi terlalu berat,atau terlalu ringan

B. FUNGSI DARI RODA


o Roda depan dan belakang adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk dapat
berjalan.
o Terutama roda belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepeda motor yang
diterima/didapat dan tenaga mesin yang disalurkan melalui transmissi dan rantal roda.

C. BAGIAN-BAGIAN RODA.
o Bantalan roda.
o Hub.
o Jari-jari.
o Pelak.
o Ban

D. GANGGUAN YANG TERJADI PADA RODA.


o Penggendalian kemudi terasa berat.
 Kekencangan mur pada kemudi terlalu keras.
 Kerusakan pada bearing (bantalan).
 Tekanan angin ban kurang.
 Kesalahan pemasangan ukuran pada ban depan.

o Roda depan goyang/oleng.


 Pelek bengkok.
 Bantalan roda rusak.
 Jari-jari kendor.

o Pengendalian berat ke satu sisi.


 Pemasangan suspensi kin dan kanan tidak tepat.
 Garpu depan bengkok.
 Poros roda depan bengkok.
 Terjadinya kelainan pada steering head bearing.
 Frame/rangka bengkok.
 Kelainan pada bearing (bantalan).
 Terjadi kerusakan pada pivot swing arm.

o Putaran roda tidak halus/lancar.


 Penyetelan rem tidak tepat.
 Terjadi kelainan pada bearing roda.
 Terjadi kelainan pada gear speedometer.

E. BANTALAN RODA
Fungsi bantalan roda adalah sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros sehingga
roda dapat berputar dengan lancar.

F. PENGGANTIAN BANTALAN RODA


Proses Melepas Bantalan.
 Lepaskan piringan rem/gir belakang.
 Lepaskan sil debu.
 Lepaskan bantalan roda dan collar pengantara dengan menggunakan alat khusus
“Bearing Remover Head”.

G. PROSES MEMASANG BANTALAN


 Isi semua rongga-rongga bantalan dengan gemuk.
 Masukan ferlebih dahulu bantalan setelah kanan sampai duduk sepenuhnya pada
tempatnya dengan menggunakan alat khusus “Bearing Driver”.
 Masukan collar pengantara.
 Selanjutnya pasang bantalan sebelah kiri
H. FUNGSI TEROMOL RODA (WHEEL HUB)
 Teromol roda adalah sebagai dudukan sistim rem dan sebagoi penopang roda pada
porosnya.
 Periksa hub/tromol dan keretakan pada bagian flange atau sekitar lubang tempat jarijari.

I. FUNGSI JARI-JARI
 Susunan jari-jari dan pusatnya adalah sebagai penghubung teromol roda dengan
peleknya. Jari-jari juga sebagai penopang berat dan sepeda motor seberapa besar
tenaga yang dibebankan melalui roda dan sekaligus juga sebagai penyerap
getaran/goncangan dan jalanan. Bentuk jari-jari yang terpasang pada SMH yang
dipasarkan di Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara jari-jari luar dan dalam.
 Bentuk/ciri-ciri jari-jari sebagai berikut:
 Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai kebengkokan kurang dan 90 atau mempunyai
jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang.
 Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai kebengkokan lebih dan 90 atau
mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.

J. FUNGSI DARI PELEK


Pelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan
kebengkokan. Disamping itu mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban
dalam dapat dipasangkan secara sempurna. Periksa pelek terhadap keolengan dengan
meletakkan roda pada gantungan roda untuk penyetelan jari-jari. Putaran roda pelan-pelan,
dan bacalah keolengan menggunakan alat dial indicator.

K. FUNGSI BAN LUAR


Jalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan dengan
jalurjalur pada permukaan ban belakang.
- Ban depan : Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk
melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Corak serupa m disebut “Rib
patfern”/”corak rusuk”.
- Ban belakang : Karena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh
mesin, maka untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin dibentuklah corak
dan jalur-jalurnya yang ketat terhadap permukaan jalanan. Corak serupa ini disebut
“Blok pattern”/”corak berbungkal” (corak “renggut”).

Fungsi Ban Dalam Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu
menyerap getaran dari jalanan. Sebagal wadah dan udara itu dipasangkan ban bagian
dalam, lengkap dengan klep dengan klep pemasukan udara (pentil)

L. Melepas dan Membongkar


- Angkat roda depan permukaan tanah, topang dengan balok kayu.
- Lepaskan mur as roda
- Lepaskan kabel speedometer
- Lepaskan kabel rem depan
- Lepaskan as dan roda depan
- Lepaskan panel rem depan dan roda.
- Lepaskan kanvas rem dari panel.
- Lepaskan oil seal Perhatikan Oil seal yang sudah dilepas harus diganti dengan yang
baru
- Lepaskan gas speedometer dengan circlip
- Lepaskan mur dan baut pengungkit rem lepaskan pengungkit rem petunjuk batas,
pemakaian rem, washer, O-ring, tuas pengangkut.

file:///C:/Users/User/Downloads/295284777-melepas-memasang-menyetel-roda-pdf.pdf

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah : SMK PGRI Binangun
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : PS PTKR
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.25 Menerapkan XII / 1  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
Melepas, teknik (C2) cara
Memasang melepas,memas melepas,mem Uraian
dan Menyetel ang dan asang
Roda. menyetel roda  Menentukan
 Teknik perbaikan Penerapan langkah
Uraian
spooring (C3) menyetel roda
 Prosedur Analisis (C4) Uraian
pengecekan
hasil penyetelan
roda dan ban
roda

Soal Uraian :
1. Fungsi roda adalah?
2. Uraikan cara melepas dan memasang ban yang benar?
3. Uraikan Beberapa hal yang penting pada pemasangan roda-roda depan...!
4. Ricikan pemeriksaan dan penyetelan keseimbangan roda?
5. Apa fungsi dari bantalan roda ?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Fungsi roda :
Roda sebagai penunjang sepeda motor untuk dapat berjalan. Terutama roda
belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepeda motor yang diterima/didapat
dan tenaga mesin yang di salurkan melalui transmidi dan rantai roda.
SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawaban :
Cara melepas dan memasang ban yang benar :
Ban sepeda motor yang paling luar biasanya yang sudah gundul alias sudah halus
maka dapat membuat khawatir si pengendara karena ketika berkendara ini bisa
membahayakan karena bisa licin sekali. Maka dari itu ban yang sudah gundul atau
batik bannya sudah hilang maka simaklah uraian berikut ini agar tetap menjaga
keselamatan:
Persiapkan Peralatan dan Bahannya
 Ban motor yang bagian luarnya dengan spesifikasi harus sama dengan vel
motor kalian. Pada umumnya ban motor memiliki ukuran : motor bebek
70/90=17, motor matic 70/90=14 dan motor sport 275-18.
 Siapkan juga kunci ring dengan ukurang 12, 14, 17, 19 atau 22.
 Sendok ban yang berfungsi untuk dapat melepaskan ban luar
 Kunci pentil agar dapat memudahkan saat membuka pentil penutup ban
 Pompa angin agar dapat mengisi kembali angin di ban
 Tang

Harap juga diperhatikan bahwa ketika ambil pen di as roda motor. Bahwa pada
umumnya tidak semua as roda motor dilengkapi dengan pen. Berikut ini ada tata
caranya:
 Cara ini dimulai dengan menstandar tengah motor agar ketika sedang melepas
dan memasang ban motor bisa lebih mudah.
 Pakailah dengan menggunakan kunci ring yang sama dengan ukuran baut dan
mur as roda motor. Seetelah selesai, maka tariklah roda serong ke bawah agar
dapat melepaskannya.
 Dilanjutkan dengan membuka pentil ban agar angin di dalam ban dalam bisa
keluar. Dengan ini maka prose mengeluarkan ban bisa lebih mudah dilakukan.
 Kemudian lepaskan ban luar motor dengan cara menyongkel dengan
menggunakan sendok ban. Lalu tinggal tarik dengan diurut lingkaran bannya
dengan bertahap dan perlahan sampai semua terlepas.
 Agar velg motor tidak lecet upayakan kasih alas di velg motor dengan kain
ketika melepaskan ban luar.
 Diperhatikan juga saat akan memasang ban luar yang baru ke vel motor ,
berikanlah air sabun di hillnya terlebih dulu agar licin dan mudah dipasang.
 Ketika ban dalam motor akan dimasukkan ke dalam ban luar maka berikanlah
bedak agar ban dalam dan ban luar motor tidak menjadi lengket.
 Setelah selesai memasang ban luar dan ban dalam ke velg motor dengan
benar, harap diperhatikan pada sendok ban jangan sampai melukai ban dalam
sehingga terhindar dari lecetnya ban dalam yang bisa jadi bocor.
 Setelah selesai, sekarang tinggal mengisi angin. Standar tekanan angin pada
ban motor adalah sekitar 20-30 psi.
 Lalu, pasang kembali roda ban kembali ke dudukan ban motor. Pasanglah mur
dan buat dengan benar dan kencang.
 Well done :), silahkan dicek dengan melakukan test drive.
SKOR MAKSIMUM 35
3. Jawaban :
Beberapa hal yang penting pada pemasangan roda-roda depan :
 Toe in
Toe in adalah besarnya selisih jarak garis tengah kedua roda bagian depan
dengan jarak garis tengah kedua roda bagian belakang. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut:

Untuk menentukan besarnya toe in bisa dilihat pada buku pedoman servis untuk
mobil tersebut. Besarnya toe in secara umum pada mobil penggerak roda
belakang antara 0 sampai 5 mm (toe in posisif). Untuk mobil penggerak roda
depan adalah antara 0 sampai -2 mm (toe in negatif).

 Camber
Camber adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh garis tengah roda dengan
garis vertikal dilihat dari depan. Sudut camber ada yang positif dan ada yang
negatif. Sudut camber negatif adalah apabila bagian atas roda miring keluar.
Sudut camber negatif adalah apabila bagian atas roda miring kedalam.
Besarnya sudut camber antara 1° sampai 3°.

 Caster
Caster adalah sudut antara king pin dengan garis vertikal dilihat dari samping
roda. Apabila kemiringan king pin ke arah belakang mobil maka sudut casternya
positif sedangkan jika kemiringan king pin ke arah depan mobil maka sudut
casternya negatif.

 Sudut King pin


Sudut king pin adalah sudut yang dibentuk oleh garis tengah king pin dengan
garis vertikal dilihat dari depan mobil. Bagian atas king pin pada mobil
dimiringkan ke arah dalam sehingga membentuk sudut dengan garis vertikal.
Besarnya sudut ini sekitar 7°.

SKOR MAKSIMUM 30
4. Jawaban :
Keseimbangan roda :
 Dongkrak mobil.
 Bebaskan transmisi dan rem mobil.
 Kemudi lurus ke depan.
 Putar roda dengan tangan pada putaran maksimal sesuai dengan kekuatan
tangan kita. Apabila bagian tertentu dari roda selalu berada di bawah setelah
roda berhenti berarti roda tidak seimbang. Jangan memindahkan bobot timah
yang ada pada pelek roda secara sembarangan.
 Apabila akan dilakukan penyetelan keseimbangan roda dengan alat Wheel
Balancer terlebih dahulu pastikan bahwa pelek roda dalam keadaan baik.
 Lepas roda yang akan disetel keseimbangannya.
 Periksa tekanan ban, sesuaikan dengan tekanan normal.
 Ukur diameter dan lebar pelek atau baca pada tanda, kemudian sesuaikan pada
chanel alatnya.
 Atur posisi chanel in - out untuk menentukan pada posisi mana bobot timah
akan dipasangkan.
 Pasangkan roda pada alat wheel balancer dengan kuat untuk menghindari
kemungkinan roda lepas waktu berputar.
 Pindahkan posisi switch pada "ON".
 Tekan tombol start sehingga roda berputar.
 Pada waktu roda berputar maka alat akan menunjukkan angka dengan
sendirinya berapa bobot yang harus dipasang dan di bagian mana bobot itu
harus dipasang.
 Pasangkan bobot sesuai dengan yang ditunjukkan oleh alat tersebut.
 Catatan:
 Roda dikatakan seimbang apabila angka pada alat menunjukkan nol.
 Untuk alat wheel balancer model lain, pahami terlebih dahulu petunjuk
penggunaannya.
SKOR MAKSIMUM 20
5 Jawaban :
Fungsi dari bantalan roda adalah untuk memperkecil gesekan perputaran antara
poros dan rumahnya atau sebaliknya. Oleh karena fungsinya yang demikian maka
sebuah bantalan roda harus tahan terhadap keausan karena bantalan roda secara
terus menerus berputar. Jika sudah aus berarti harus diganti. Bantalan roda juga
harus tahan karat dan mempunyai koefisien gesek yang kecil sehingga kerugian
tenaga akibat gesekan relatif kecil. Syarat lain yang harus dipenuhi oleh bantalan
adalah mampu bekerja pada temperatur tinggi dan mampu berfungsi tanpa diberi
palumasan.
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK PGRI Binangun


Mata Pelajaran : PS PTKR
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Semester
3.25 Menerapkan XII / 1  Prosedur dan Pemahaman  Menjelaskan
Melepas, teknik (C2) cara
Memasang melepas,memas melepas,mem PG
dan Menyetel ang dan asang
Roda. menyetel roda  Menentukan
 Teknik perbaikan Penerapan langkah
PG
spooring (C3) menyetel roda
 Prosedur Analisis
pengecekan (C4)
hasil penyetelan PG
roda dan ban
roda

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Apabila tekanan ban depan kurang angin, akan terjadi pengendalian kendaraan sbb:
A. akan terasa berat saatkendaraan berbelok
B. kendaraan akan cenderung bergerak ke satu arah
C. stang kenudi terasa berat
D. cenderung lurus terus sulit dibelokkan

2. Ban dengan kode 2.75 – 18 4 PR/42 P, nilai 2.75 menunjukkan


A. lebar ban dalam satuan inchi
B. kode batas kecepatan
C. kode beban maksimum
D. jumlah lapisan penguat
3. Lihat soal no.2. angka 4 PR menunjukkan
A. lebar ban dalam satuan inchi
B. kode batas kecepatan
C. kode beban maksimum
D. jumlah lapisan penguat

4. Lihat no.2 . Huruf 42 berarti:


A. lebar ban dalam satuan inchi
B. kode batas kecepatan
C. kode beban maksimum
D. jumlah lapisan penguat

5. Jenis kembang pada ban yang dipakai untuk roda belakang sepeda motor biasanya
memakai jenis:
A. rib pattern
B. semi pattern
C. block pattern
D. u-lug

6. Apabila kampas rem terdapat endapan kotoran, akan mengakibatkan:


A. rem berbunyi pada saat diinjak/ditekan
B. rem menggesek
C. rem macet
D. rem tidak berfungsi

7. Putaran roda yang tidak halus/lancar disebabkan oleh


A. terjadi kerusakan pada suspensi
B. penyetelan rem tidak tepat
C. kelainan pada gigi speedometer
D. jari-jari terlalu kencang

8. Berikut adalah bagian dari ban,kecuali


A. bead
B. tread pattern
C. shim
D. groove

9. Jenis ban yang dapat dipakai pada kondisi jalan basah maupun kering biasa disebut
A. ban multi
B. ban bias
C. ban radial
D. ban mighty

10. Ply rating pada ban dimaksudkan untuk menunjukkan


A. indek ketahanan ban
B. idek keawaetan ban
C. indek kekuatan ban
D. indek kelenturan ban
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah : SMK PGRI Binangun
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : PS PTKR
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Melakukan perbaikan spooring
 Memeriksa hasil perbaikan spooring
Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

Blitar, Juli 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK PGRI Binangun Guru Mata Pelajaran

DWI WINARTI S.Pd IKSAN MAULANA


NPA PGRI 131 806 00009 NPA. 131 806 00104

Anda mungkin juga menyukai