Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK ISLAM SULTAN AGUNG 1 KALINYAMATAN

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Nama Guru : AHMAD SAFIK, S.Pd

NIY : 04047
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinyamatan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power tools 3.2.1 Memahami nama-nama power tools bengkel
otomotif.
4.2 Menggunakan macam-macam power 3.2.2 Menjelaskan fungsi dari masing-masing power
tools tools
3.2.3 Mempelajari prosedur penggunaan alat sesuai
prosedur yang benar.

4.2.1 Mengoperasikan macam-macam power tools


4.2.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan power
tools
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik mengklasifikasi jenis-jenis power tools, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik menggunakan macam-macam power tools, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun,
dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Power tool / peralatan bertenaga
dapat diamati dengan indera atau  Bengkel/workshop
alat  Listrik
 Otomotif

Materi Konseptual  Power Tools ( Peralatan bertenaga)


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Penerapan Power Tools
Generalisasi hubungan antar
konsep-konsep yang saling terkait
Materi Prosedural  Mengoperasikan macam-macam power tools
Sederetan langkah yang sistematis  Menerapkan K3 dalam menggunakan power tools
dalam menerapkan prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan pembukaan Religiositas
dengan salam pembuka
dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran Disiplin
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
 Memberikan gambaran  Rasa ingin tahu
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
Pendahuluan yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Power Tools
( Peralatan bertenaga)
Stimulus
 Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang Power Tools
( Peralatan bertenaga)
 Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang Power Tools
( Peralatan bertenaga)
Identifikasi masala
Inti  Siswa secara
h
berkelompok
mendiskusikan tentang
Power Tools
( Peralatan bertenaga)
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Power Tools
( Peralatan bertenaga)
Pengumpulan data
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Power Tools
( Peralatan bertenaga)
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan tentang
Power Tools
( Peralatan bertenaga)
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Power Tools
( Peralatan bertenaga)
 Siswa lain memberikan 
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Power Tools
( Peralatan bertenaga)
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang Power
Tools ( Peralatan
bertenaga)
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk pertemuan jawab
Penutup
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan peralatan,
media dan ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Jepara, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BAYUD FADYAN HADI, ST AHMAD SAFIK, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
Power Tools ( Peralatan bertenaga)

Power tool atau peralatan bertenaga adalah peralatan yang dioperasikan tidak dengan tenaga manusia
namun dioperasikan dengan menggunakan listrik, angin, hidrolis. Untuk membantu pekerjaan
elektromekanik. Peralatan ini tidak bisa berfungsi jika tidak terkoneksi dengan listrik. Peralatan ini harus
sesuaidengan pemilihan kebutuhan. Misalnya bor yang digunakan untuk mengebor pcb dan mengebor
base plate tentu saja berbeda, untuk mengebor base plate kita gunakan mata bor hole saw.

1. Mesin Bor
Definisi
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan
mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah
operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.

Jenis Jenis mesin bor


 Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk
membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm).
Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat
digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan
pemakanan saat pengeboran.
 Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan
bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu,
tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga
bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran
yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga
fungsinya masing-masing.
 Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen
pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai
proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat
digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.

2. Gerinda tangan, gerinda duduk.


Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin
gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.
Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga
bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk
dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin
gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-
lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk
benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

3. Las listrik.
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada
bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari
elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua
logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman
(kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi
sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai
dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara
benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan
pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan
benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur.
Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C.
Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.
Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya
digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks
yang tipis pada kawat las. Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida
yang tidak diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling banyak digunakan
dalam berbagai pengelasan komersi

4. Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat,
yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses
dalam suatu system proses yang lebih besar.

Kompressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya mengisap
udara dari atmosfer, yang secara fisika merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78%
Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, dan lainnya.
Namun ada juga kompressor yang mengisap udara/ gas dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan
atmosfer dan biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompressor yang menghisap
udara/ gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa vakum.

Fungsi dari sebuah kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas, tekanan gas dapat
dinaikkan dengan memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi,
tekanannya naik. Sebuah kompresor “positive displacement”, memaksa gas dengan cara ini.
Jenis jenis kompresor
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat luas
dihampir segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan
ukurannyapun baraneka ragam sesuai dengan pemakainya.

Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu :


Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
2. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
3. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.

Referensi
http://tianglistrikcreative.blogspot.com/2014/08/power-tool-peralatan-bertenaga.html

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri 1-
1-4 1-4 1-4 4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinymatan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X/I

Bahan/
Kompetensi Level
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif
Semester
3.2 Mengklasifikasi X/1 Memahami nama- C1 Peserta didik diminta 1
jenis-jenis power nama power tools memahami nama-
tools bengkel otomotif. nama power tools
bengkel otomotif.
Menjelaskan fungsi C2 Peserta didik diminta 2 dst
dari masing-masing menjelaskan fungsi
power tools dari masing-masing
power tools

Soal Uraian :
1. Sebutkan nama-nama power tools 8 nama power tools yang anda ingat.
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing power tools tersebut
3. Jelaskan prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang dengan benar dan urut, beserta keselamatan
kerja yang harus dipatuhi.
4. Sebutkan dua keuntungan penggunaan power tool tanpa kabel !
5. Apa yang harus di pertimbangkan saat memilih power tool untuk suatu pekerjaan.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab: Ada beberapa jenis Power Tool yang digunakan di industri:
a. Drill machine 10. portable pneumatic drill
b. Grinding machine
c. Kunci Pneumatic
d. Bor portable (double insulated)
e. Pneumatic Hammer
f. Portable angle grinder
g. Cutting off grinder
h. Gergaji jig listrik
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
1. Mesin bor , berfungsi untuk membuat lubang pada benda tertentu dengan
lubang diameter yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
2. Mesin gerinda, berfungsi untuk menghaluskan,menajamkan alat
potong,serta membentuk suatu benda kerja berdasarkan bentuk yang
dibutuhkan.
3. solder listrik, berfungsi untuk industri
4. obeng listrik,juga berfungsi untuk perindustrian.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Berikut panduan aman menggunakan perkakas listrik:
Bor Listrik
Keselamatan menggunakan bor listrik:
 Sebelum mengebor, ketahui media apa yang akan dibor untuk menentukan jenis
dan ukuran mata bor yang digunakan
 Gunakan alat pelindung diri (APD) di antaranya kacamata keselamatan, sarung
tangan anti getaran, sepatu keselamatan, helm keselamatan dan earplug/ earmuff
bila Anda terpapar kebisingan
 Pastikan untuk memegang bor listrik dengan hati-hati agar tidak merusak alat atau
mengakibatkan cedera
 Berikan tanda pada bagian yang akan di bor dengan menggunakan pin punch/
penitik dan palu untuk menghindari mata bor tergelincir pada saat pengeboran
 Gunakan selalu mata bor yang tajam untuk menjamin keselamatan pada operasi
pengeboran
 Gunakan selalu cairan pendingin untuk mendinginkan mata bor, mengurangi
tingkat keausan dan menjaga ketajaman mata bor
 Tidak diperkenankan menggunakan ukuran mata bor lebih kecil/ besar dari ukuran
mata bor yang disarankan
 Dilarang menekan mata bor dengan kaki untuk menambah kekuatan penekanan
pengeboran
 Pegang mesin bor dengan kuat agar mesin bor tidak terpental pada saat digunakan.
Bila tangan kanan memegang pelatuk, maka posisikan tangan kiri ke belakang
badan bor untuk membantu mendorong bor ke depan saat proses mengebor
terutama untuk media yang keras.
Catatan:
Sebelum memasang mata bor, pastikan steker/ colokan bor tidak terhubung dengan
stop kontak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Untuk cara pemasangan dan
penggunaan mata bor lakukan sesuai petunjuk produsen. Pastikan Anda menggunakan
kacamata keselamatan dan APD lainnya saat memasang mata bor.
Impact Wrench
Keselamatan menggunakan impact wrench:
 Sebelum mengoperasikan impact wrench, gunakan APD yang diperlukan, di
antaranya kacamata keselamatan, sarung tangan anti getaran, sepatu keselamatan,
helm keselamatan dan earplug/ earmuff bila Anda terpapar kebisingan
 Pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik
 Pilih kunci shock/ socket yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan
diputar
 Jangan menggunakan kunci shock/ socket yang sudah rusak atau aus
 Pakailah selalu minyak pelumas pada baut dan mur yang diputar untuk
memudahkan pemutaran
 Lihat dengan teliti kedudukan tombol pengatur arah putaran impact wrench,
sesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
 Pegang tegak lurus impact wrench pada kedudukan baut dan mur yang akan diputar
 Jika menggunakan impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh harus stabil
dan pegangan harus kuat
 Jangan mengoperasikan alat tanpa pembebanan. Sebab, impact wrench akan
mengalami keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat dioperasikan
 Pastikan bidang atau media yang dikerjakan terpasang kuat sehingga tidak akan
bergerak saat alat dioperasikan
 Pastikan putaran impact wrench sudah sesuai saat melepas dan memasang baut atau
mur.

Gerinda Tangan

Keselamatan menggunakan gerinda tangan:


 Sebelum menggerinda, gunakan APD yang diperlukan, di antaranya kacamata
keselamatan, tameng muka (face shield), sarung tangan, helm keselamatan, sepatu
keselamatan, masker, dan earplug/ earmuff bila Anda terpapar kebisingan
 Cabut steker/ colokan dari stop kontak ketika akan mengganti batu gerinda
 Ganti batu gerinda menggunakan kunci standar yang sudah disediakan
 Gerinda yang digunakan untuk memotong tidak boleh digunakan untuk ampelas
 Sebelum digunakan, pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik dan tidak
ada bagian yang longgar
 Pastikan batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak atau terkunci), tajam
dan anti slip. Gunakan batu gerinda yang sesuai dengan media atau benda kerja
yang akan di gerinda
 Pastikan batu gerinda terpasang kuat dan simetris. Batu gerinda yang terpasang
asimetris akan berisiko pecah pada putaran tinggi
 Jangan menggunakan mesin gerinda dengan kondisi batu gerinda yang sudah
berukuran kecil
 Cobalah gerinda terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan semua tombol
bekerja dengan baik, gerinda tidak mengeluarkan suara abnormal, dan putaran batu
gerinda tidak menghasilkan getaran besar
 Sesuaikan penekanan dengan jenis mata gerinda, hindari menekan terlalu kuat saat
menggerinda
 Pegang mesin gerinda dengan kedua tangan untuk menstabilkan posisi
penggerindaan
 Arahkan percikan ke posisi bawah
 Pastikan posisi batu gerinda dengan permukaan material atau benda kerja yang di
gerinda harus tepat
 Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan mudah terbakar
 Beri tahu pekerja di sekitar Anda agar tidak berada terlalu dekat saat menggerinda
 Posisi tubuh harus stabil saat menggerinda
 Pastikan gerinda dalam keadaan mati ketika Anda menaruh gerinda ke lantai.

Gergaji Jigsaw

Keselamatan menggunakan gergaji jigsaw:


 Gunakan APD sebelum mengoperasikan gergaji jigsaw, di antaranya kacamata
keselamatan, sarung tangan, helm keselamatan, sepatu keselamatan, dan earplug/
earmuff bila terpapar kebisingan
 Periksa kondisi gergaji jigsaw untuk memastikan mesin dalam keadaan baik dan
aman digunakan
 Pasang mata pisau yang sesuai dengan jenis dan ketebalan material yang akan
dipotong, kemudian kencangkan bautnya menggunakan kunci L
 Ukur benda kerja yang akan dipotong menggunakan sketmatch/ jangka sorong dan
berikan tanda pada hasil pengukuran tadi
 Masukkan material atau benda kerja ke dalam ragum dan sesuaikan ukurannya
dengan mata pisau
 Posisikan bagian yang sudah diberi tanda tepat pada mata pisau untuk memperoleh
hasil potongan terbaik
 Pasang steker gergaji pada stop kontak listrik dan atur kecepatan gerakan mata
pisau sesuai kebutuhan
 Pegang mesin gergaji jigsaw dengan kedua tangan
 Pastikan posisi gergaji tegak lurus saat pemotongan berlangsung. Hindari
memegang gergaji dengan posisi serong/ miring karena hasil pemotongan menjadi
tidak rapi.
SKOR MAKSIMUM 50
4. Jawab:
Keuntungan power pool tanpa kabel:
 Melakukan transaksi jauh lebih cepat daripada hp biasa (2x – 5x lebih cepat)
 Sanggup menangani volume transaksi yang besar
 Sanggup menangani transaksi bertubi-tubi secara teratur dan dalam waktu yang
singkat dan stabil.
 Lebih awet dan perawatannya lebih mudah karena didukung garansi yang cukup
lama
 Lebih ringkas dalam penataan tempat karena tidak terlalu banyak kabel yang
digunakan.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab
Power Tools adalah semacam alat bantu dengan kemampuan yang khas dan sering
digunakan oleh para mekanik. Power tools yang sering digunakan adalah gerinda
tangan, impact wrench, dan air gun.
Secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan menggunakan
power tools (pneumatic), diantaranya adalah: 
 Buka valve udara secara bertahap. 
 Jangan pernah menahan tekanan udara yang keluar dengan menggunakan bagian
tubuh. 
 Jangan pernah memperpanjang hoses melebihi kebutuhan. 
 Hati-hati ketika akan membuka sambungan, pastikan tidak ada tekanan udara. 
Berikut akan dijelaskan mengenai cara pnggunaan yang aman pada masing-masing
power tools. 
Gerinda Tangan (portable grinder) 
 Sebelum digunakan pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik, tidak ada
bagian yang kendor, batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak, atau
terkunci), batu gerinda yang digunakan sesuai dengan material yang akan
digerinda. 
 Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan switch bekerja dengan
baik, gerinda tidak menimbulkan suara yang abnormal dan play pada poros batu
gerinda tidak menyebabkan getaran yang besar. 
 Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles). 
 Ketika akan menaruh gerinda ke lantai, pastikan gerinda dalam keadaan mati. 
 Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar. 
 Jangan menggerinda  pada posisi tubuh yang tidak stabil. 
 Posisi batu gerinda dengan permukaan material yang digerinda harus tepat.
Impact Wrench
 Sebelum digunakan, pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik.
 Ukuran  impact wrench harus sesuai dengan torsi pengencangan bolt (baut) dan nut
(mur).
 Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan. Pastikan tidak terdapat bunyi
yang abnormal dan kondisi hose dalam keadaan baik.
 Pastikan pada saat melepas dan memasang bolt (baut) dan nut (mur), putaran
impact wrench harus sesuai.
 Pastikan posisi impact wrenchtegak lurus.
 Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles).
 Jika akan menggunakan  impact wrench dalam jangka waktu lama, gunakan sumbat
telinga (ear plug).
 Jika menggunakan  impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh harus
stabil dan pegangan harus kuat.

Air Gun
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan air gun adalah jangan
pernah mengarahkan nozzle ke tubuh orang lain dan gunakanlah kacamata
pelindung (goggles).
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda


Jenjang Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinyamatan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.2. Mengklasifikasi X/1 Memahami nama- C1 Peserta didik diminta 1
jenis-jenis nama power tools memahami nama-
power tools bengkel otomotif. nama power tools
bengkel otomotif.
Menjelaskan fungsi C2 Peserta didik diminta 2 dst
dari masing-masing menjelaskan fungsi
power tools dari masing-masing
power tools

Soal Pilihan Ganda PREETEST


1. Pernyataan yang tepat mengenai perkakas tangan bertenaga operasi digenggam (Hand Power
Tool) adalah...
a. Peralatan perkakas yang digunakan dengan tangan
b. Suatu alat perkakas tangan yang digenggam
c. Suatu alat perkakas tangan yang digenggam dan memiliki motor penggerak
d. Peralatan untuk membuat benda kerja menggunakan tangan
2. Fungsi dari mesin gerinda yang tepat adalah...
a. Membuat lubang pada benda kerja
b. Mengikis benda kerja
c. Mengikat benda kerja
d. Membuat pola dengan radius kecil
3. Yang termasuk dalam hand power tool untuk mengebor adalah...
a. Drywall Screw driver
b. Reciprocating shark saw
c. Marble cutter saw
d. Hand Nibbling
4. Yang termasuk dalam pengecekan hand power tool , kecuali...
a. Memeriksa mata pisau
b. Memeriksa kabel
c. Memeriksa pelumas
d. Memeriksa putaran
5. Kerusakan yang sering terjadi pada hand power tool, kecuali...
a. Kabel terkelupas
b. Putaran statis
c. Bearing rusak
d. Putaran dinamis
6. Hand power tool yang tepat digunakan untuk membuat pola radius kecil adalah...
a. Cut off saw
b. Mitter saw
c. Hand Nibbling
d. Drywall Screw driver
7. APD yang tepat digunakan saat pengoperasian mesin gerinda tangan, kecuali...
a. Ear plug
b. Dust mask
c. Safety glases
d. Carabier
8. Hal-hal yang perlu dihindari dalam menggunakan gerinda tangan, kecuali...
a. Menggunakan penekanan yang kuat.
b. Tidak menggunakan mata gerinda yang rompal
c. Bekerja dilingkungan yang jauh dari bahan mudah terbakar
d. Menggunakan power tool dengan pelindung pisau
9. Fungsi dari jenis pisau/mata gerinda dibawah ini adalah...
a. Memoles
b. Memotong
c. Finishing
d. Mengurangi permukaan
10. Gerakan pisau pada Reciprocating shark saw adalah...
a. Searah jarum jam
b. Berlawanan jarum jam
c. Mendorong maju mundur
d. Mendorong naik turun
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : C 1 0
5 Jawaban : B 1 0
6 Jawaban : D 1 0
7 Jawaban : D 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : B 1 0
10 Jawaban : C 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Nama Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 kalinyamatan
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X/I

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.2 Mengguna- 4.2.1 Mengoperasi-  Power Tools  Siswa diminta Tes
kan macam- kan macam- ( Peralatan Mengoperasi-kan Praktek
macam power macam power bertenaga) macam-macam
tools tools power tools
4.2.2 Menerapkan K3
dalam
menggunakan
power tools

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Memahami Mengklasifikasi jenis- Mengklasifikasi jenis-jenis power tools tinggi 91 - 100
jenis power tools 80 - 90
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools cukup
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools kurang 70 - 79
b. Kemampuan menggunakan macam- Kemampuan menggunakan macam-macam power tools
91 - 100
macam power tools tinggi
Kemampuan menggunakan macam-macam power tools
80 - 90
cukup
Kemampuan menggunakan macam-macam power tools
70 - 79
kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian
adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Jepara, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BAYUD FADYAN HADI, ST AHMAD SAFIK, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai