Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN OPTIMALISASI SISTEM KELISTRIKAN PADA


TEKNIK KENDARAAN RINGAN
UNTUK GURU SMKN 4 MEDAN DAN SEKITARNYA
TAHUN 2023

OLEH:

SETIAWAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA


DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN
SMK NEGERI 4 MEDAN
Jl. Sei Kera No.132, Sidodadi, Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara, 20234
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada kepada tuhan yang maha esa, Karena atas berkat dan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan proposal diklat dan optimalisasi pengetahuan tentang
sistem kelistrikan pada teknik kendaraan ringan. Saya juga berterimakasih kepada kepada semua
pihak yang terlibat dan membantu saya untuk menyesaikan proyek proposal diklat ini tahun
2023.
Dalam pelatihan diklat dan optmalisasi yang akan diselenggarahkan ini bertujuan untuk
menambah kompotensi, pengetahuan dan keterampilan dibidang sistek kelistrikan teknik
kendaraan ringan pelatihan diklat ini ditujuhkan untuk guru smk negeri 4 medan khususnya
teknik kendaraan ringan. Dengan adanya pelatihan diklat ini diharapkan guru dapat menambah
keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan proses mengajar sehinggah dapat menghasilkan
siswa dan siswi yang berkualitas dan kompoten.
Untuk itu saya menharapkan kepedulian, dukungan dan kerjasamanya dari semua pihak
guna terlaksananya kegiatan ini.
Demikian proposal ini saya buat. Segala bentuk perhatian, antisipasi dan kerja sama dari
semua pihak saya ucapkan terimakasih.

Medan, 22 Mei 2023

Panitia kegiatan

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang........................................................................4
B. Tujuan.....................................................................................5
C. Hasil Yang Diharapkan...........................................................5
D. Sasaran ...................................................................................6

BAB II PROGRAM PELATIHAN

A. Stuktur Program Pelatihan......................................................7


B. Deskripsi Materi.....................................................................8

BAB III PENYELENGGARAAN PELATIHAN

A. Strategi Pelaksanaan...............................................................9
B. Waktu dan Tempat................................................................12
C. Mekanisme dan Rancangan Calon Peserta...........................12

BAB IV EVALUASI DAN SERTIFIKASI

A. Evaluasi.................................................................................15
B. Sertifikasi..............................................................................19

BAB V PENUTUP

A. Jadwal Pelatihan...................................................................20
B. Tata Tertib............................................................................20
C. Informasi Layanan Pelatihan................................................20
D. Kode Etik..............................................................................21

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jalur, jenjang, jenis
dan tingkat pendidikan adalah meningkatkan kemampuan professional tenaga
guru/pendidik upaya tersebut harus dilkukan secara sistematis, terpola, dan
berkesinambungan, guru yang dimaksud adalah guru SMK Teknik Kendaraan Ringan
karena guru adalah pilar penting dalam peningkatan mutu pendidikan disekolah salah
satu kemampuan professional guru dapat dilihat dari kompotensinya mereka masing-
masing sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan tanggung jawabnya
sebagai tenaga pendidik.
Sistem Kelistrikan Body adalah komponen vital pada sebuah kendaraan bermotor
khususnya adalah mobil. Sistem Kelistrikan Body pada kendaraan jenis mobil ini meliputi
sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard (tanda
bahaya), lampu plat nomor, lampu rem dan lampu mundur. Pemahaman terhadap
komponen kelistrikan tersebut sangatlah penting, disamping memahami fungsi
komponen, guru juga di tuntut dapat memahami bentuk dan alur sistem kerja komponen
tersebut sehingga guru dapat dinyatakan sebagai tenaga pengajar dan yang kompeten dan
siap untuk mendidik siswa sehingga siswa dapat memliki keterampilan dan pengetahuan
di bidang sistem kelistrikan body mobil. Sistem kelsitrikan merupakan bagian dari sistem
yang berada pada sebuah kendaraan, diantara sistem-sistem yang ada, sistem kelistrikan
dirasa yangpaling sulit dipahami karena rumitnya rangkaian didalam sistem kelistrikan
khususnya pada kendaraan mobil begitu pula dengan banyaknya kabel yang disusun
menjadi satu. Sehingga membutuhkan pemahaman yang cukup untuk dapat memeriksa
rangkaian pada kabel-kabel tersebut.
Dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, kebanyakan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) khususnya SMK Negeri 4 medan guru masih menggunakan modul buku
dan engine stand untuk praktikum. Karena hanya mengandalkan modul buku dan engine
stand, kebanyakan siswa merasa bosan dan malas dikarenakan media pembelajaran yang
kurang menarik atau kuarnya pemahaman guru dibidang kelsitrikan. Sehingga dapat

4
mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang di ajarkan.
Untuk mengembalikan minat belajar siswa, guru sebagai tenaga pengajar harus dapat
menguasai materi secara komperhensif dan dapat dimengerti oleh siswa dengan mudah.
Masih banyak guru yang mengampuh mata pelajaran sistem kelistrikan teknik kendaraan
ringan khususnya di SMK Negeri 4 Medan yang masih belum menguasai materi sistem
kelistrikan pada kendaraan ringan secara menyeluruh hal ini guru hanya mengandalkan
modul seperti buku, media internet dalam melakukan proses belajar mengajar sehingga
siswa merasa bingung dan bosan dalam belajar sistem kelistrikan karena guru tidak
mendemonstrasikan dan menjelaskan secara langsung. Masih banyak guru yang belum
menguasai sistem kelistrikan secara menyeluruh dari sistem stater, sistem pengisian,
sistem hazard, sistem penerangan, sistem lampu tangan dan wiper dan whasher.
Kebanyakan guru hanya menguasai satu bidangnya sehingga bidang lain tidak terlalu
dikuasai oleh guru tersebut maka untuk dapat menambah kompotensi guru maka
diperlukan pelatihan diklat guru. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih dan megasah guru
otomotif khususnya dibidang Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 4 Medan
sehingga para guru dapat menambah kompotensinya dalam sistem kelistrikan body
kendaraan.

B. Tujuan Diklat
Tujuan Diadakannya dilat mengenai peningkatan kompotensi sistem kelistrikan
body kendaraan guru otomotif Teknik Kendaraan Ringan adalah:
1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 4 Medan
2. Untuk meningkatkan kinerja guru mata pelajaran sistem kelistrikan Body kendaraan.
3. Untuk meningkatkan mutu sekolah ditempat guru mengajar
4. Untuk meningkatkan prestasi akademik para siswa
5. Untuk menilai pencapaian kompotensi lulusan secara nasional lulusan secara nasional
pada mata pelajaran sistem kelistrikan padabody kendaraan.
6. Untuk menambah kompotensi guru.

C. Hasil Yang Diharapkan

5
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan diklat ini yaitu agar setiap guru mampu
menerapkan atau memperaktekan apa yang teah didapatnya selama pendidikan dan
pelatihan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan
diklat, dan dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab serta dapat
menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berkompeten khususnya di sekolah
SMK Negeri 4 Medan mata pelajaran sisstem kelsitrikan body kendaraan.

D. Sasaran
Sasaran pada pelatihan diklat ini adalah seluruh guru otomotif di sekolah SMK Negeri 4
Medan. Dan meningkatkan kompotensi sesame guru.

6
BAB II
PROGRAM PELATIHAN

A. Struktur Program Pelatihan


Program pelatihan ini direncanakan dengan durasi 24 jam. Selama 4 hari dimana satu hari
pelatihan berdurasi 6 jam pelatihan. untuk struktrur program pelatihan dapat dilihat
dibawah ini.
Pola struktur program pelatihan diklat:
No Materi JP Keterangan
A UMUM 6
2 Pengetahuan dasar dari sistem 3 Menggunakan materi dari para
kelistrikan pada body narasumber dan instruktur
3 Pengetahuan sistem jenis-jenis dan 3 Menggunakan materi dari para
macam-macam sistem kelistrikan narasumber dan instruktur
pada body kendaraan
B POKOK 12
1 Pendalaman materi sistem 6 1. Kompotensi professional dan
kelistrikan pada body, sistem pedagogik yang belum
kelistrikan mesin, dan sistem dikuasai oleh guru
kelistrikan asesoris. 2. Mengacu pada standar
kompotensi lulusan SMK
3. Disesuaikan dengan
karakteristik guru dan
kebutuhan
4. Disetiap akhir sajian materi
dilakukan post tes yang
disiapkan oleh masing-masing

7
instruktur.
2 1. Pengembangan model 6 1. Pembelajaran dengan
pembelajaran sistem kelistrikan PAIKEM.
body. 2. Pengambangan model dan
2. Diagnosis kerusakan pada sistem instrument evaluasi sesuai
kelistrikan dan melakukan dengan prinsip-prinsip
perbaikan. assessment/evaluasi sserta
pemanfaatan sesuai dengan
karakteristik kebutuhan
3. Disetiap akhir sajian materi
dilakukan post test yang
disiapkan oleh instruktur.
C PENUNJANG 6
1 Pre tes 3
2 Tes Akhir 3 Soal dari narasumber/instruktur
Jumlah JP 24

B. Materi
No Materi keterangan
1 Sistem klistrikan mesin 1. Meliputi zsistem
pengapian.
2. Sistem pengisian
2 Sistem kelistrikan body 1. Sistem lampu
penerangan.
2. Lampu tangan
3. Lampu hazard
4. Lampu rem
3 Sistem kelsitrikan asesoris 1. Tape/radio
2. Air conditioner
(ac).

8
BAB III
PENYELENGGARAAN PELATIHAN

A. Strategi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan diklat ini menggunakan strategi penulisan berpedoman pada metode
sanitasi Addie dimana dalam strategi penulisan ini meliputi Analysis, design,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

ANALYSIS
A

EVALUASI
E DESAIN
D

IMPLEMENTASI
I
D PENGEMBANGAN

A. Analisis
1. Analisis kinerja
Dalam proses pelatihan yang berlangsung perlu adanya analisis kinerja sehingga
adanya perbaikan selama proses pelatihan berlangsung dan solusi untuk program
pelatihan. Analisis kinerja tersebut meliputi.
a. Kurangnya pengetahuan guru otomotif khususnya guru mata pelajaran sistem
kelistrikan.

9
b. Rendanya motivasi guru dalam memberikan materi pelajaran sehingga siswa
merasa bosan dan jenuh dalam melakukan proses belajar sistem kelistrikan
yang memerlukan evaluasi dan perbaikan.
2. Analisis Kebutuhan
a. Karena rendanya pemahaman guru otomotif khususnya guru mata pelajaran
kelistrikan maka pelatihan ini dibuat bertujuan untuk dapat meningkatkan
kompotensi guru sehingga guru dapat mengajari siswa dengan baik sehingga
dapat menghasilkan siswa yang memiliki kompotensi khususnya di sistem
kelistrikan.
B. Desain Pelatihan
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam memahami dan melakukan
trobleshoohing pada sistem kelistrikan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti ini peserta diharapkan mampu:
1. Memahami sistem kelistrikan teknik kendaraan ringan
2. Memahami jenis-jenis sistem kelistrikan teknik kendaraan ringan
3. Dapat membuat model pemeblajaran yang menarik dan menyenangkan terkait
sistem kelistrikan pada teknik kendaraan ringan.
4. Dapat mengatasi trobleshoothing pada sistem kelistrikan teknik kendaraan
ringan.
c. Sasaran
Sasaran dari pelatihan diklat ini adalah para guru otomotif SMK Negeri 4 Medan
d. Struktur dan muatan kurikulum
1. Struktur dan muatan kurikulum
Materi: 1. Sistem kelistrikan mesin
2.sistem kelistrikan body
3. sistem kelistrikan asesoris

C. Pegembangan pelatihan

10
Dalam pengembangan pelatihan ini ada beberapa hal yang arus diperhatikan terutama
hal apa saja yang perlu menjadi perhatian dan pengembangan. Modul yang digunakan
dalam proses pelatihan berupa modul sistem kelistrikan yang disediakan oleh panitia
dan narasumber, adapun peralatan yang digunakan dalam program pelatihan ini
menggunakan workshop/bengkel yang ada di SMK Negeri 4 Medan. Selain
menggunakan alat workshop materi juga akan dibawakan oleh instruktur
menggunakan ala demonstrasi dari para nasumber.
D. Implementasi Pelatihan
Setelah materi yang ada dikembangkan maka tahap pelaksanaan pelatihan dapat
dimulai:
1. Penerimaan para peserta pelatihan
Pada tahap ini panitia menerima para peserta pelatihan secara menyeluruh,
mempersilahkan para peserta pelatihan untuk duduk di tempat yang telah
disediakan.
2. Penerimaan instruktur/narasumber yang diundang
Pada tahap ini panitia menerima innstruktur yang diundang/pemateri untuk
memberikan materi kepada peserta pelatihan. Instruktur yang diundang harus
sesuai dengan materi pada pelatihan diklat.
3. Penerimaan para peserta undangan
Para panitia meneriman tamu undangan seperti kepala sekolah dan wakil kepela
sekolah
4. Pelaksanaan pelatihan
1. Setelah seluruh tamu dan peserta pelatihan didata maka selanjutnya panitia
mempersilahkan instruktur untuk memberikan materi pelatihan kepada
seluruh peserta pelatihan.
2. Selama proses pelatihan berlangsung hanya instruktur yang dapat berbicara
dan memberikan materi pelatihan.
3. Para panitia memastikan selama proses penyampaian materi para peserta
pelatihan dalam keadaan kondusif.

11
4. Selama proses penyampaian materi jika instruktur membuka sesi pertanyaan
maka para peserta pelatihan diperbolehkan untuk bertanya sesuai dengan
instruksi dari panitia atau instruktur.
5. Metode pelatihan yang digunakan selama proses pelatihan berlangsung adalah
menggunakan metode presentasi, metode Tanya jawab, dam metode
demonstrasi.
6. Setelah instruktur selesai memberikan materi pelatihan maka instruktur
memberikan angket/pertanyaan sebagai feddback dari peserta pelatihan.
E. EVALUASI
Evaluasi dilakukan setelah proses pelatihan selesai guna dari evaluasi ini untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses pelatihan berlangsung sehingga
dapat diperbaiki di pelatihan selanjutnya.

B. Waktu dan Pelaksanaan


Pelaksanaan pelatihan diklat ini menggunakan metode on the job training yaitu
dilaksanakan dijam kerja dan dilokasi yang sama tempat guru mengajar.

Waktu Tempat
Rabu SMKN 4 Medan
Pukul 11.00-17.00

Kamis SMKN 4 Medan


Pukul 11.00-17.00

Jumat SMKN 4 Medan


Pukul 08.00-14.00

Sabtu
Pukul 11.00-17.00 SMKN 4 Medan

C. Mekanisme dan Rancangan Calon Peserta


1. Persyaratan

12
Persyaratan peserta pelatihan pada program diklat ini adalah guru Otomotif di SMK
Negeri 4 Medan maupun diluar sekolah SMK Negeri 4 Medan.
Adapun yang menjadi persyaratan dalam mengikuti program pelatihan ini sebagai
berikut:
 Min pendidikan S1
 Guru smk otomotif dengan pengalaman mengajar 2 tahun
 Berkelakuan baik
 Telah mendapatkan izin dari pihak kepala sekolah
 Sehat jasmani dan rohani
 Tidak memakai obat-obatan terlarang
2. Rekruitmen
Dalam melaksanakan rekruitmen para panitia memasang poster pengumuman di
ruang guru. Lalu guru diminta untuk mengunjungi website dan mengisi formulir di
website terebut. Pelatihan diklat ini juga terbuka untuk guru di luar SMK Negeri 4
Medan. Untuk tahap seleksi tidak ada tahap ujian selama yang mendaftar guru SMK
Otomotif maka diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan diklat.
3. Pemanggilan
Setelah calon peserta diklat mengisi formulir yang diberikan setelah itu panitia akan
memberikan kabar jadwal pelaksanaan diklat melalui email masing-masing peserta
pelatihan.

D. Pelatih (kriteria, kualifikasi, dan kompotensi)


Pelaksanaan diklat akan melibatkan beberapa nasumber yang berkaitan dan menguasai
materi sistem klesitrikan.
1. Narasumber
Yang dimaksud dengan narasumber adalah pejabat yang ditugasi untuk memaparkan
hal-hal yang terkait materi pelatihan sistem kelsitrikan pada kendaraan meliputi
sistem kelistrikan mesin, sistem kelistrikan body, dan sistem kelistrikan asesoris.
2. Tim Penatar
Tim penatar pada prinsipnya ditentukan oleh masing-masing panitian dan pihak
penyelenggara. Tim penatar terdiri Wisyaiswara PPPPTK dan pihak lain yang

13
memiliki kaualifikasi dan kompotensi yang memadai untuk menjadi tim penatar.
Contoh PPPPTK yang membidangi kejuruan yang melibatkan pakar otomotif dari
industri. Tim penatar dapat melibatkan dosen LPTK atau perguruan tinggi yang lain
sebagai penatar.
a. Kriteris instruktur
 Pendidikan min S1
 Masa kerja minimal 5 tahun
 Guru/instruktur yang berprestasi yang direkomendasikan oleh dinas
kab/kota
 Guru yang telah mengikuti diklat instruktur dan memperoleh rekomendasi
oleh P4TK/LPMP/LPTK
 Widyaiswarasesuai dengan bidang tugas guru
 Dosen akadademi perguruan tinggi
 Praktisi bidang keahlian tertentu (khusus untuk guru produktif)
 Mengikuti dan lulus TOT atau bimbingan teknis yang diselenggarakan
oleh LMP/PPPPTK.
b. Fasilitator
Fasilitator yang mendukung pelaksanaan pelatihan diklat dan disesuikan dengan
ketuhan pelatihan diklat.
3. Kompotensi
Kompotensi instruktur pelatih untuk pelatihan diklat ini min memiliki pengalaman
kerja selama 5 tahun, menguasai materi kejuruan dibidang sistem kelistrikan di
tekniik kendaraan ringan, dan dinayatakan TOT dan kompoten.

14
BAB IV

EVALUASI DAN SERTIFIKASI

A. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalaha untuk Menentukan apkah suatu program telah mencapai
tujuannya Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan proses pengembangan SDM
Menentukan rasio biaya dan manfaat dr suatu program pengembangan SDM Menentukan
siapa yg hrs berpartisipasi pd program di masa mendatang Mengetes kejelasan dan
validitas dr tes dan pertanyaan. suatu program telah mencapai mengidentifikasi
pastisipan/trainee mana yg memiliki manfaat terbanyak/tersedikit dr suatu program
Memperkuat hal. mengetahui berbagai informasi: Apkh proses pembelajaran telah tjd ?
Apkh tujuan pelatihan telah tercapai ? Apkh kebutuhan peserta telah terpenuhi ? Bgmn
tingkatan peserta pd waktu baru dan ssdh mengikuti pelatihan ? Apkh kebutuhan
fasilitator telah terpenuhi ? Apakah fasilitator telah memenuhi persyaratan ? Bgmn
rencana partisipas menggunakan ketrampilan tsb ? Bgmn efektivitas suatu pelatihan ?
Apa yg perlu ditingkatkan ? Apa kebutuhan pelatihan selanjutnya yg disampaikan oleh
pastisipan/ trainee Mengumpulkan data yg dpt dipakai utk membantu pemasaran program
di masa mendatang. Evaluasi keberhasilan pelatihan Ada beberapa kriteria yang dapat
dijadikan penilaian keberhasilan suatu pelatihan : 1. Jumlah peserta 2. Efisiensi 3. Jadwal
4. Suasana kondusif 5. Reaksi peserta 6. Pembelajaran/pengetahuan 7. Perubahan
perilaku 8. Perubahan kenerja
1. Evaluasi program
Evaluasi program pelatihan dilakukan untuk mengukur sejauh mana program
pelatihan/diklat dapat terlaksana dengan baik. Dan untuk mengetahui apa saja yang

15
menjadi kendala dan permasalahan dalam program pelatihan yang dilaksanakan.
Dengan adanya evaluasi program pelatihan ini maka diharapkan kepada pihak
penyelenggara dapat melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

ASPEK PENILAIAN SKALA


PENILAIAN
S K C B SB
K
Relevansi
Apakah anda puas dengan pelatihan ini
Apakah pelatihan ini memenuhi kebutuhan
anda
Isi
Apakah isi pelatiihan ini sebanding dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap anda?
Apakah kerja kelompok berguna
Menurut anda bagaimana dengan durasi
pelatihan ini

Evaluasi Program Pelatihan ASPEK PENILAIAN SKALA PENILAIAN S, K, K, C.


Relevansi Apakah Anda puas dg pelatihan ini ?
Apakah pelatihan memenuhi kebutuhan Anda ?
Isi Apakah isi pelatihan sebanding ant pengetahuan, ketrampilan, dan sikap ?
Apakah kerja kelompok berguna ?

16
SK : Sangat Kurang,
K : durasi Kurang,
C : Cukup, Menurut Anda bgmn pelatihan ?
B : Baik,
SB : Sangat Baik

2. Evaluasi Pelatih
Evaluasi pelatih dilakukan untuk mengetahui sejauh mana instruktur
memahami/menguasai materi yang dibawakan dan apakah materi yang dibawakan
sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

ASPEK PENILAIAN SKALA


PENILAIAN
1 2 3 4 5
Relevansi
Apakah materi yang dibawakan oleh instruktur
sesuai
Apakah materi yang disampaikan oleh
instruktur sesuai dengan kebutuhan pelatihan
Isi
Apakah materi sistem kelistrikan yang
disampaikan oleh instruktur sudah jelas dan
lengkap terkait sistem kelsitrikan mesin?
Apakah materi sistem kelistrikan yang
disampaikan oleh instruktur sudah jelas dan
lengkap terkait sistem kelsitrikan body?
Apakah materi sistem kelistrikan yang
disampaikan oleh instruktur sudah jelas dan
lengkap terkait sistem kelsitrikan asesoris?
Apakah instruktur sudah memberikan
penguatan selama proses pelatihan?

17
Apakah penjelasan tentang media pembelajaran
oleh instruktur sudah cukup jelas dan dapat
diterapkan

Keterangan :
1 = kurang sekali
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = baik sekali

3. Evaluasi peserta/sarana dan prasarana

Form evaluasi peserta pelatihan

Nama Peserta Pelatihan :


Institusi :

No pernyataan Sangat Baik Cukup Kuran Sangat


baik g kurang
1 Materi terorganisasi dan mudah dimengerti
2 Materi sangat relevan dan sesuai dengan
kebutuhan untuk menambah keterampilan
dan kompotensi
3 Materi sudah mencukupi bagi saya untuk
menambah kompotensi saya
4 Dengan materi ini memudahkan saya dalam
memahami sistem kelsitrikan pada teknik
kendaraan ringan
Penyampaian/pemaparan materi
5 Pemateri sangat memahami materi yang

18
disampaikan
6 Alokasi penyampaian materi
7 Pemateri menyampaikan isi materi dengan
baik
Diskusi atau Tanya jawab
8 Alokasi waktu diskusi untuk
menambah/memperkuat pemahaman saya
9 Pemateri memberikan jawaban terhadap
pertanyaan peserta dengan jelas
10 Secara keseluruhan diskusi/Tanya jawab
telah sangat membantu meningkatkan
pemahaman peserta.
Sarana dan prasarana
11 Fasilitas ruang pelatihan
12 Konsumsi yang diberikan
13 Lokasi pelatihan mudah dijangkau
14 Media pelatihan yang digunakan
15 Ketersedian mushallah dan toilet
Tuliskan saran untuk perbaikan pelatihan ini

Terimakasih atas ketersediaan untuk memberikan evaluasi pada pelatihan ini

B. Sertifikasi
Bagi peserta diklat yang memenuhi syarat kelulusan, akan meneriman sertifikast
kelulusan yang diterbitkan oleh SMK Negeri 4 Medan. Dan gai peserta diklat yang tidak
lulus akan mendapatkan surat keterangan mengikuti diklat yang diberikan oleh pihak
penyelenggara SMK Negeri 4 M edan.

19
BAB V
PENUTUP

A. Jadwal Pelatihan

Jadwal pelaksanaan Tempat


Rabu SMKN 4 Medan
Pukul 11.00-17.00

Kamis SMKN 4 Medan


Pukul 11.00-17.00

Jumat SMKN 4 Medan


Pukul 08.00-14.00

Sabtu
Pukul 11.00-17.00 SMKN 4 Medan

B. Tata Tertib
Tata tertib pelaksanaan diklat guru dituangkan dalam modul panduan. Tata tertib tersebut
paling tidak mengatur hal hal sebagai berikut.
1. Tata tertib administrasi
2. Tata tertib akademis
3. Tata tertib akomodasi dan konsumsi

20
C. Informasi layanan pelatihan
Untuk informasi layanan layanan pelatihan para peserta pelatihan/undangan dapat
melihat di web resmi SMK Negeri 4 Medan atau dapat menghubungi koordinator
penyelenggara SMK Negeri 4 Medan.
Adha Nugraha S.Pd : 0821-1517-98121
Setiawan S.Pd : 0824-1445-9865

D. Kode Etik
Kode etik adalah sebagai sarana kontrol dalam melakukan pelatihan/diklat sehingga
proses pelatihan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Pentingnya kode etik
dalam proses pelatihan adalah sebagai pedoman atau arah yang jelas dalam melaksanakan
pelatihan/diklat sehinggat terhindar dari penyimpangan dan masalah selama proses
pelatihan berlangsung dan juga menghindari perpecahan sesame peserta pelatihan.
1. Berbicara sopan ketika bertanya kepada instruktur
2. Tertib dan tidak menimbulkan kebisingan
3. Tidak boleh menghina orang lain/peserta lain
4. Tidak boleh menggunakan bahasa yang mengandung politik dan sara
5. Bertanya sesuai dengan fakta yang ada di lapangan
6. Saling toleransi
7. Saling menghargai
8. Dan selalu menjaga kebersihan di tempat pelatihan.

21

Anda mungkin juga menyukai