Anda di halaman 1dari 12

Critical Book Report

SISTEM PNEUMATIK & HIDROLIK


Dosen pengampuh: Indra Koto. S.T., M.Eng

Di Susun Oleh:

RICHO HANDIKA
FITRA JAKA PRATAMA
ARI SUNARKO

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

Tugas Critical Book Report ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
Sistem Pneumetik & Hidrolik. Tugas ini membahas tentang “Dasar-Dasar Pneumetik Dan
Hidrolik” Diharapkan dengan membaca makalah ini, Teman-Teman Mendapat wawasan dan
ilmu baru.

Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan matakuliah Sistem Pneumetik &
Hidrolik disusun sebagai Critical Book Report. Dengan selesainya Tugas ini, Kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu proses pembuatan
Tugas ini sampai makalah ini terselesaikan. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya
kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

Wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.

Medan 08 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT 1
1.3 MANFAAT 1
1.4 IDENTITAS BUKU 2
BAB II RANGKUMAN BUKU 3
Buku 1 3
b. Pengertian 3
c. Sistem Satuan 4
Buku 2 6
BAB III PEMBAHSAN 8
Kelebihan Buku 1 8
Kekurangan Buku 1 8
Kelebihan Buku 2 8
Kekurangan Buku 2 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk


mempersiapkan pesertadidik menjadi manusia yang mandiri dan mampu
mengoptimalisasikan segala aspek minat,bakat, dan keahliannya melalui
suatu proses pembelajaran. Pendidikan dapat dijadikan acuansejauh mana
suatu bangsa telah berkembang, karena pendidikan menggambarkan kualitas
daribangsa tersebut. Tanpa adanya pendidikan maka suatu bangsa tidak
akan pernah bisa bertahandi dalamera globalisasi dan era intelektual ini.
Dalam pelaksanaan pendidikan pastilah adapelaku pendidikan yang sangat
menentukan keberhasilan pendidikan itu yaitu guru.Guru merupakan
pelaksana pendidikan yang sangat penting dalam hal keberhasilan pendidikan
itu. Guru Indonesia merupakan insan yang adil, makmur, dan beradab
yangberusaha mengabdi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa. Guru
Indonesia selalu tampilsecara professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih, dan menilai hasil dari evaluasi
pendidikan.Guru Indonesia merupakan insan yang patut ditiru dalam
kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Perananguru semakin penting dalam era globalisasi
ini, karena hanya dengan bimbingan seorang guruyang professional setiap
siswa akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,kompetitif,dan
mampu menjawab segala tantangan zaman, yang merupakan asset
terbesaryang dimiliki bangsa Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan.

1.2 TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT

1. Memahami hakikat profesi kependidikan.

2. Mengetahui bagaimana profesionalisme seorang guru.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi profesi guru.

4. Memahami peranan guru dalam manajemen pendidikan.

1.3 MANFAAT

1. Agar para pembaca memahami hakikat profesi kependidikan.

4
2. Agar para pembaca mengetahui bagaimana profesionalisme seorang
guru.

3. Agar pembaca memahami peranan guru dalam manajemen pendidikan.

1.4 IDENTITAS BUKU

Buku 1

Judul Buku : Pneumatik & Hidrolik

Penulis : Sudaryono

Jenis buku : Buku untuk smk/mak kls XI

Tahun terbit : 2013

Buku 2

Judul Buku : Modul Dasar-dasar Pneumatik & Hidrolik

Penulis : Arfah Laidiah Razik, S.H., M.A.

Jenis buku : Buku untuk smk

Tahun terbit : 2017

5
BAB II
RANGKUMAN BUKU

Buku 1

Di ambil dari bab 2

A. DESKRIPSI
Pneumatik di industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik
yang menggunakan udara bertekanan untuk memindahkan suatu gaya atau gerakan.
Pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan yang digerakkan dengan
menggunakan media udara bertekanan. Pneumatik yang dibahas pada pelajaran kelas XI
semester 1 mulai dari cara mendapatkan udara bertekanan yang bersih dan kering,
memahami komponen-komponen pneumatic sampai mengoperasikan peralatan
pneumatik.

B. KEGIATAN
KEGIATAN 1 : Dasar-dasar pneumatik

1. Tujuan Pembelajaran
Memahami fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan.
Menggunakan satuan yang tepat untuk mengukur besaran dasar dan turunan.
Menggunakan hukum pascal, boyle untuk memahami karakteristik udara bertekanan.

2. Materi Pembelajaran :

a. Pengantar
Di industri akan kita jumpai benda atau bahan yang akan dipindahkan dari satu
lokasi ke lokasi lain. Proses pemindahan benda tersebut menggunakan mesin dengan
media listrik. Gerakan putar dapat diberikan oleh motor sederhana, dan gerakan linear
dapat diperoleh dari gerakan putaran melalui perangkat seperti screw jacks atau rack dan
pinions. Jika diperlukan gerakan pendek linear maka dipergunakan sebuah solenoid.
Solenoid dapat menghasilkan gerakan linier tetapi dengan gaya yang terbatas. Selain
media listrik, gerakan putar atau linear dapat juga dihasilkan dengan menggunakan
media fluida baik cairan maupun gas untuk memindahkan benda dari satu lokasi ke
lokasi lainnya. Sistem berbasis fluida yang menggunakan cairan sebagai media disebut
sistem hidrolik. Sistem berbasis gas disebut sistem pneumatik. Gas dasar yang
digunakan adalah udara yang dimampatkan. Dalam bab ini yang akan dibahas adalah
sistem pneumatik. Sebelum membahas pneumatik lebih lanjut, perhatikan tabung/tangki
udara yang banyak dijumpai di pinggir jalan yang digunakan oleh tukang ban untuk
memompa ban sepeda motor atau ban mobil. Tangki diisi udara oleh kompresor yang
digerakkan oleh motor listrik atau motor bakar. Di tangki terdapat alat ukur yang
menunjuk ke angka tertentu (misal 8 bar).
b. Pengertian
Pengertian pneumatik dijelaskan menurut pengertian bahasa, ilmu pengetahuan
dan otomasi industri.Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang

6
bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan.
Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas”
atau“udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara bertekanan.

Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya
meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas
pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara
bertekanan.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan
keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-
gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).
Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik
dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :
1) Pencekaman benda kerja
2) Penggeseran benda kerja
3) Pengaturan posisi benda kerja
4) Pengaturan arah benda kerja Penerapan pneumatik secara umum :
1) Pengemasan (packaging)
2) Pemakanan (feeding)
3) Pengukuran (metering)
4) Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)
5) Pemindahan material (transfer of materials)
6) Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)
7) Pemilahan bahan (sorting of parts)
8) Penyusunan benda kerja (stacking of components)
9) Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :


1) Catu daya (energi supply)
2) Elemen masukan (sensors)
3) Elemen pengolah (processors)
4) Elemen kerja (actuators)

c. Sistem Satuan

Sistem satuan yang digunakan dalam buku ini adalah “Sistem Satuan
Internasional”, disingkat SI. Ada 6 besaran dasar dan satuannya seperti terlihat

7
pada tabel 1-1. Satuan turunan dapat dilihat pada tabel 1-2.
Besaran Simbol Satuan
Tabel 1-1 Satuan Dasar
Panjang L meter ( m )

Massa M kilogram ( kg )

Waktu T detik ( s )

Temperatur T Kelvin ( K ), 0C = 273K

Arus Listrik I Ampere (A)

Itensitas cahaya candela (cd)

Besaran Simbol Satuan


Table 2-2 Satuan Turunan
Gaya F Newton (N), 1N = 1 kg.m/s2

Luas A Meter persegi (m2 )

Volume V Meter kubik (m 3 )

Volume Aliran Q (m 3 /s)

Tekanan P Pascal (Pa), 1 Pa = 1 N/m 2


,
1 bar = 105 Pa

Dari tabel 1-1, teknisi pneumatik menggunakan tiga besaran yang pertama
yaitu panjang, massa dan waktu. Unit lainnya seperti pada tabel 1-2 (kecepatan,
gaya, tekanan) dapat diturunkan dari besaran dasar ini. Kecepatan misalnya,
diturunkan dari panjang dibagi waktu (panjang/waktu).
Sistem British yang lama menggunakan satuan feet, pound dan sekon
(detik). Oleh karena itu dikenal sebagai sistem fps. Awal sistem metrik yang
digunakan adalah sentimeter (cm), gram (g) dan sekon (s) yang dikenal dengan

8
sistem cgs, dan meter (m), kilogram (kg) dan sekon (s) yang dikenal dengan
sistem MKS.

Buku 2
Diambil dari bab 3

Definisi Pneumatik
Salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena udara yang dimampatkan sehingga
tekanan yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab gerak atau aktuasi pada
aktuator (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk melakukan pekerjaan).

Aplikasi pneumatik
Aplikasi Industri
Sistem pneumatik digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti:
▪ Penanganan Material
▪ Clamping
▪ Pergeseran
▪ Positioning
▪ Percabangan aliran material
▪ Kemasan
▪ Mengisi
▪ Transfer bahan
▪ Sorting bagian
▪ Stamping dan embossing komponen

Proses Industri
Industri sistem pneumatik digunakan dalam melaksanakan mesin dan beberapa
industri proses seperti:
▪ Drilling
▪ Menghidupkan
▪ Milling
▪ Penggergajian
▪ Finishing
▪ Membentuk

Struktur dan aliran sinyal dari system pneumetik

Sistem pneumatik terdiri dari interkoneksi berbagai kelompok elemen. Kelompok ini elemen
membentuk jalur kontrol untuk aliran sinyal, mulai dari bagian sinyal (input) melalui bagian
penggerak (keluaran). Elemen kontrol mengontrol elemen penggerak sesuai dengan sinyal
yang diterima dari elemen pengolahan.

9
o Pneumatik pada dasarnya adalah penggunaan tekanan gas yang membantu
dalammelakukan pekerjaan tertentu dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
o Definisi pneumatik adalah udara yang dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi
 akan menghasilkan gaya sebagai penyebab gerak atau aktuasi pada aktuator
 (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk melakukan pekerjaan).
 Cairan bisa berfungsi sebagai penerus tenaga (transmitting power), melipat
 gandakan tenaga (multiplying force) juga bisa berfungsi untuk merubah gerakan
 (modifying motion).
 Hidrolik (minyak atau air) menggunakan cairan di bawah tekanan sementara
 pneumatik menggunakan udara bertekanan atau gas netral lainnya.
 Keuntungan pneumatik meliputi Ketersediaan, Transportasi, Storage, Suhu,
 Unubricated, Biaya murah, Kecepatan, Overload aman.
 Kekurangan pneumatik meliputi Persiapan, Kecepatan, persyaratan beban, Tingkat
 kebisingan.
 Sistem pneumatik terdiri dari interkoneksi berbagai kelompok elemen. Kelompok ini
 elemen membentuk jalur kontrol untuk aliran sinyal, mulai dari bagian sinyal (input)
 melalui bagian penggerak (keluaran). Elemen kontrol mengontrol elemen
 penggerak sesuai dengan sinyal yang diterima dari elemen pengolahan.
 Fungsi utama dari generasi (pemampatan) udara dan distribusi adalah untuk
 memberikan sistem dengan udara terkompresi, tekanan yang dibutuhkan dalam
 kualitas yang sesuai.

10
BAB III
PEMBAHSAN
Kelebihan Buku 1

1. Sampul buku ini menarik dan penuh dengan warna Dan gambarnya Bagus, Sesuai
Dan tidak berlebihan
2. Dalam Penulisannya Buku ini sudah Bagus,Rapi Sesuai dengan apa yang di
pedoman yang ada di isi buku Tersebut
3. Buku ini cukup bagus untuk anak smk karna mudah dipahami
4. Dari segi halaman buku ini juga tidak terlalu banyak jadi tidak terlalu bosan juga
untuk membacanya
5. Buku ini sudah cukup lengkap pembahasannya dan sudah di lenkapi soal-soal
latihan

Kekurangan Buku 1

1. Buku ini Banyak Mengulangi Pembahasan-pembahasan yang sudah ada di bab


sebelumnya
2. Buku ini juga kurang efektif karena terlalu banyak kata-kata yang berulang

Kelebihan Buku 2

1. Dalam Penulisannya Buku ini sudah Bagus,Rapi Sesuai


2. Buku ini cukup bagus untuk di jadikan sebagai materi dasar-dasar untuk tarap smk
3. Buku ini sudah cukup bagus karna memiliki contoh gambarnya dan ada tugas
latihannya

Kekurangan Buku 2

1. Buku ini Banyak Mengulangi Pembahasan-pembahasan yang sudah ada di bab


sebelumnya
2. Buku ini terlalu minim pembahsannya kurang lengkap
3. Dari segi penampilan buku ini kurang bagus, harus di tambah lagi pembahasannya

11
12

Anda mungkin juga menyukai