Anda di halaman 1dari 18

TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW

MATA KULIAH ELEMEN MESIN


OTOMOTIF

Skor Nilai:

MEKANIKA DAN ELEMEN MESIN

( Arif Firdaus,Agung Setya Budi, 2013 )

Nama Mahasiswa : MUCHSIN KHUSAIRI NST


Nim : 5183322009

Dosen Pengampu : 1. Dr. Yuniarto Mudjisusatyo, M.Pd


2. Binsar Pakpahan, S.T.,M.Eng.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya, kami dapat
menyelesaikan Critical book review ini yang berjudul “ dasar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin “ untuk memenuhi tugas mata kuliah “ elemen mesin otomotif “ di Universitas Negeri Medan.

Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Yuniarto Mudjisusatyo,
M.Pd, dan bapak Binsar Pakpahan, S.T.,M.Eng. sebagai dosen kami mata kuliah “ elemen mesin
otomotif “ di Universitas Negeri Medan, atas bimbingan dan segala kesempatan yang diberikan
kepada kami dalam menyelesaikan Critical book review ini.

Semua teman dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan bantuan kepada kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa pengerjaan Critical book review ini masih jauh
dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan lebih karya yang lebih baik di
masa mendatang. Semoga Critical book review ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi
penulis khususnya.

Medan, 13 September 2019

Muchsin Khusairi Nst


DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR......................................................4
B. TUJUAN PENULISAN CBR........................................................................4
C. MANFAAT CBR...........................................................................................4
D. IDENTITAS BUKU YANG DI REVIEW....................................................4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.............................................................................5
A. BAB VI POROS............................................................................................5
B. BAB VII.KOPLING......................................................................................7
C. BAB VIII.PEGAS..........................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................11
A. PEMBAHASAN ISI BUKU..........................................................................11
B. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ISI BUKU........................................11
BAB IV PENUTUP...................................................................................................12
A. KESIMPULAN..............................................................................................12
B. SARAN..........................................................................................................12
LAMPIRAN...............................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis bahasa ,
pembahasan. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang dasar perencanaan
dan pemilihan elemen mesin.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


 Untuk lebih memahami satu topik materi kuliah dasar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin.
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah elemen mesin otomotif

C. MANFAAT CBR
 Untuk menambah wawasan tentang dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.
 Untuk lebih paham/terbiasa dalam mengkritisi buku, terutama dalam buku dasar perencanaan
dan pemilihan elemen mesin.

D. IDENTITAS BUKU YANG DI REVIEW :


1. Judul : Mekanika dan Elemen mesin
2. Pengarang : Arif Firdaus,Agung Setya Budi
3. Penerbit : Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
4. Kota terbit : Jakarta
5. Tahun terbit : 2013
6. ISBN : 979-408-126-4
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB VI
POROS
Pengertian Umum : Yang dimaksud sebagai poros adalah batang logam berpenampang lingkaran
yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa
meneruskan daya.

Poros dengan Bahan Puntir (Poros Transmisi)

Karena daya yang diteruskan oleh pros transmisi menimbulkan puntir


pada penampang normal poros terjadi tegangan puntir. Besar momen puntir
yang dapat ditahan poros pada batas yang aman, dinyatakan dengan rumus :

σ p (kg cm)
Mp = Wp .

Mp = momen puntir (kg cm)

Wp = momen tahanan puntir (cm3)

σ
p = tegangan puntir yang diizinkan dari bahan poros (kg/cm2)

Untuk poros
pejal :
4
d  3 2
d  0,2 d (cm )
3

lp  

Wp = r 32 16

d = diameter poros (cm)

Untuk poros bolong :


4 4 4 4
 (d  d ) (d  d )
3
0
 0,2 0
(cm )

16 d d
Wp =
d = diameter luar poros (cm)
d0 = diameter lubang poros (cm)

Momen puntir yang bekerja pada poros menyebabkan pula terjadinya sudut
puntir. Besar sudut puntir yang terjadi :

Mp.1

G.1p
φp = (radial) atau

Mp.1 180o

φp = G.1p π

Untuk poros transmisi sudut puntir yang diizinkan umumnya :

φp < ¼ 0/m panjang poros


Hubungan momen puntir Mp dengan gaya N dan putaran n.

Daya yang diteruskan poros karena momen puntir Mp tiap putaran n :


U1 = Mp 2π.n (kg cm/menit)

n = Jumlah putaran/menit (dalam rpm dan ppm)

Mp.2 .n

= 60
(kg cm/detik)
Jika daya yang diberikan pada poros dinyatakan dengan N tk, karena :
1 Tk = 75 Kg m/detik, maka dalam satuan yang sama dengan U1
ialah :

U2 = 75 . 100N (kg
cm/detik) Jika tidak ada
kehilangan daya :

U1 = U2

60.75.100 N 450.000 N

.
Mp 2π n 2π (kg cm)
= n

Mp
2ππ

60
75.100 N atau

n
Mp = 71620 (kg cm)
BAB VI
KOPLING

Kopling menghubungkan dua batang poros atau dua elemen mesin yang berputar.satu pada yang lain.
Menurut fungsinya
Menghubungkan poros satu ke poros yang lain Dapat dihubungkan dana dilepas sewaktu-
waktu Slip bila terjadi beban lebih
Ada yang dapat tersambung bila putaran tinggi
Kopling tetap - menghubungkan pada umumnya dua batang poros
secara tetap ( hunbungan dapat dile[pas dengan membuka ikatan kopling )

Kopling ini dipergunakan untuk menghubungkan motor die- sel atau turbin dengan generator, sebuah
motor listrik dengan pompa, dengn tujuan menghasilkan gerak penerus yang tid- aak tersentak atau
tanpa kejutan dan dapat menghindari get- aran . Bahan adalah baja karbon, baja cor, perunggu,
kuningan., paduan aluminium,fiber,karet, kulit, kayu keras

Kopling tidak tetap - dapat dengan mudaah menghubungkn dan


memutuskan kemabli antara dua batang poros

Kopling ini digunakan untuk memutar kompresor /komponen


yang diam oleh poros yang telah berputar secara tenang
daan kontinyu
KOPLING JEPIT

KOPLING FLENS BIASA

KOPLING OLDHAM
KOPLING CARDAN

Kopling Gesek Radial


BAB VIII
PEGAS
Pegas banyak digunakan dalam konstruksi mesin. Dapat berfungsi sebagai penekan, perapat dan
pengunci suatu komponen atau pasangan yang lainnya. Atau berfungsi sebagai penahan kejutan,
penyerap getaran, penyimpan energi, pengukur dan sebagainya

MACAM-MACAM PEGAS
Ada bermacam-macam jenis pegas menurut bentuk dan fungsinya yaitu antara lain: Pegas
Tekan (gambar1)
Pegas Tarik (gambar 2)
Pegas Momen (gambar 3)
Pegas Buffer (gambar 4)
Pegas Spiral (gambar 5)

Untuk pegas jenis 1, 2, 3 biasa disebut dengan pegas ulir. Pegas-pegas yang banyak dipakai
dalam teknik mesin adalah jenis pegas ulir dengan penampang kawat pegas bulat, segiempat
atau bujur sangkar. Tetapi yang umum dipakai adalah yang berpenampang bulat.
(a) (b)

Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Kawat baja yang keras dan bermutu tinggi adalah kawat, untuk bahan pembuatan pegas.
PERHITUNGAN MENCARI UKURAN PEGAS
Penampang kawat pegas dapat berbentuk bulat, bujur sangkar atau persegi panjang (gambar 5)

Kawat baja yang keras dan bermutu tinggi adalah kawat, untuk bahan pembuatan pegas.

PERHITUNGAN MENCARI UKURAN PEGAS


Penampang kawat pegas dapat berbentuk bulat, bujur sangkar atau persegi panjang (gambar 5)

Gambar 5. Penampang kawat pegas


BAB III

PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN ISI BUKU
Pada BAB I membahas mengenai poros dan pasak, baik dari macam-macam poros, hal-
hal penting dalam perencanaan poros, poros dengan beban puntir, poros dengan beban lentur
murni, poros dengan beban puntir dan lentur, hal-hal penting dan tata cara perencanaan pasak.
Dan pada BAB II membahas mengenai macam-macam kopling tetap, hal-hal penting dalam
perencanaan kopling tetap, kopling kaku, kopling karet ban, dan kopling fluida. Dan pada BAB
III kopling tak tetap dan.rem membahas mengenai macam-macam kopling tak tetap, Kopling
cakar, kopling plat, momen punter, perhitungan panas, kopling friwil, klasifikasi rem, rem blok
tunggal, rem blok ganda, rem drum, rem cakera, dan rem pita.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU


 KELEBIHAN
1. Pendahuluan yang diberikan sangat bagus dimana menimbulkan rasa ingin tahu pembaca
karena disajikan dengan perkataan yang memotivasi pembaca.
2. Penjelasan materi terlihat sangat bagus karena dilengkapi dengan penjelasan yang sangat
men-detail.
3. Materi yang diberikan memiliki keterkaitan antara bab pertama sampai pada bab terakhir
sehingga memiliki sinkronisasi dalam materi yang diterima oleh pembaca.

 KEKURANGAN
1. Tampilan buku ini terlihat biasa-biasa saja sehingga tidak menarik mahasiswa/ kalangan
umum dalam membaca buku tersebut.
2. Tata bahasa buku ini kurang menarik sehingga pembaca sulit dalam memahaminya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh setiap orang , khusunya bagi mahasiwa yang
sedang berada pada Fakultas teknik khususnya yang berada pada jurusan teknik mesin. Karena
buku ini dapat menambah wawasan kita dalam mengetahui Dasar perencanaan dan pemilihan
elemen mesin. Pada kalangan mahasiswa khususnya yang berkonsentrasi pada teknik mesin
sudah seharusnya kita mengetahui/memahami tentang Dasar perencanaan dan pemilihan elemen
mesin, karena ini adalah suatu modal kita atau pondasi kita nantinya bila kita melangkah kedunia
pendidikan ataupun kedunia industry.
B. SARAN
Menurut saya, buku ini juga masi harus dalam perbaikan. Misalnya pada segi
penampilan, buku tersebut harus lebih dibuat semenarik mungkin agar bias membuat orang
kelihatan tertarik ketika melihat buku tersebut. Dan dari segi pembahasan, sebaiknya penulis
jangan menjelaskan terlalu panjang, karena hal tersebut bias membuat pembaca merasa cepat
bosan ketika membacanya.
LAMPIRAN
1. COVER

2. HALAMAN PENERBIT 3. KATA PENGANTAR


4. DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai