Anda di halaman 1dari 48

NAMA : MUCHSIN KHUSAIRI NST

NIM : 5183322009
MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN
DOSEN : Dr.Ir.Erma Yulia,M.T

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Ada beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa tokoh seperti Robert F. Magner (1962)
yang mendefinisikan tujuan instruksional sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang
dapat dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi. Juga ada Eduard L. Dejnozka dan David E. Kavel
(1981) yang mendefinisikan tujuan instruksional adalah suatu pernyataan spefisik yang dinyatakan
dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang menggambarkan hasil belajar
yang diharapkan serta Fred Percival dan Henry Ellington (1984) yang mendefinisikan tujuan
instruksional adalah suatu pernyataan yang jelas menunjukkan penampilan / keterampilan yang
diharapkan sebagai hasil dari proses belajar.
Setelah kita mengetahui beberapa definisi tujuan instruksional yang dikemukakan dari beberapa
tokoh kita dapat mengambil beberapa manfaat yaitu
1. Kita dapat menentukan tujuan proses belajar mengajar
2. Menentukan persyaratan awal instruksional
3. Merancang strategi instruksional
4. Memilih media pembelajaran
5. Menyusun instrumen tes sebagai evaluasi belajar
6. Melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.
Dalam sebuah proses pembelajaran analisis kebutuhan merupakan titik awal dalam
merencanakan suatu proses pembelajaran. Ada empat unsur yang menjadi dasar pertimbangan
untuk menganalisis kebutuhan suatu proses pembelajaran yaitu:

(1) Masalah pembelajaran yang dihadapi

(2) Pengajar (Guru)

(3) Peserta (siswa)

(4) Pengguna hasil lulusan (Stakeholder)

Ada dua macam tujuan instruksional yaitu:

1. Capaian Pembelajaran( CP )
2. Kopetensi Dasar ( KD )

Dalam pembaruan sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia sekarang ini, setiap guru
dituntut untuk menyadari tujuan dari kegiatannya mengajar dengan titik tolak kebutuhan siswa.
Oleh karena itu, dalam merancang sistem belajar yang akan dilakukannya, langkah- pertama yang
ia lakukan adalah membuat tujuan instruksional. Dengan tujuan instruksional:

1) Guru mempunyai arah untuk:


– Memilih bahan pelajaran,
– Memilih prosedur (metode) mengajar.
2) Siswa mengetahui arah belajanya.
3) Setiap guru mengetahui batas-batas tugas dan wewenangnya mengajarkan suatu bahan
sehingga diperkecil kemungkinan timbulnya celah (gap) atau saling menutup (overlap) antara
guru.
4) Guru mempunyai patokan dalam mengadakan penilaian kemajuan belajar siswa.
5) Guru sebagai pelaksana dan petugas-petugas pemegang keijaksanaan (decision maker)
mempunyai kriteria untuk mengevaluasi kualitas maupun efisiensi pengajaran.
Proses pembelajaran siswa di SMK yang menjadikan guru berperan sebagai fasilitator
sekaligus motivator untuk membantu menunjang siswa mencapai tujuan pembelajaran. Persepsi
umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan yang menganggap bahwa sudah merupakan
tugas guru untuk mengajar dan 8 menyodori siswa dengan muatan informasi dan pengetahuan.
Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan
sebanyakbanyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan dan menerimanya (bersifat pasif).
Hasilnya sebagian besar dari peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan.
Salah satu usaha guru dalam mencapai keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah
dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode merupakan suatu cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penggunaan metode pembelajaran yang
tepat dalam proses pembelajaran dapat membantu seorang guru dalam menciptakan suasana
belajar mengajar yang baik, sehingga terjadinya interaksi dalam pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik. Hal ini tidak membuat peserta didik mengalami
kebosanan dalam belajar, dan hasil belajar pun akan baik

Dari berbagai kendala dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran pemeliharaan
kelistrikan kendaraan ringan diharapkan siswa dapat Meningkatkan keaktifan belajar pada
mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Rinagan (PKKR) siswa kelas XI TKR di
SMKN BINAAN PROVSU dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan
metode diskusi dan pemberian tugas.

A. MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Adapun yang dimaksud dengan Tujuan Instruksional Umum adalah suatu kegiatan


mengidentifikasi kebutuhan instruksional untuk memperoleh jenis pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang tidak pernah dipelajari atau belum dilakukan dengan baik oleh peserta didik, (yang
mana) jenis pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut masih bersifat umum atau garis
besar.Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa Tujuan Instruksional Umum hanya
menggariskan hasil-hasil yang bersifat umum pada kegiatan belajar dari setiap mata pelajaran
yang harus dicapai oleh setiap peserta didik
Tujuan Instruksional Umum setiap Pokok Bahasan

CP 1 : Setelah diberikan penjelasan tentang Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan


diharapkan siswa akan mampu menjelaskan Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan
dan cara merawat sistem kelistrikan secara berkala secara ilmiah dan benar 90%.

CP 2 : Setelah diberikan penjelasan tentang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)


siswa akan Mampu menjelaskan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris) dan
memasang perlengkapan kelistrikan secara ilmiah dan benar 90%.

B.ANALISIS INSTRUKSIONAL

Setelah dirumuskan disusun perilaku-perilaku yang disusun berdasarkan struktur perilaku.


Ada 4 macam struktur perilaku yaitu:

1. Struktur Hierarkikal, dihubungkan dengan panah dari bawah ke atas.


2. Struktur Prosedural, dihubungkan dengan panah kesamping.
3. Struktur Pengelompokan, ditandai dengan percabangan garis.
4. Struktur Kombinasi, gabungan struktur: hierarkikal, prosedural dan pengelompokan.

Setelah dilakukan penulisan seluruh perilaku, disusun dalam PETA KOMPETENSI sebagai
berikut

Tujuan Instruksional Umum Mata pelajaran

pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan diharapkan siswa dapat
Meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
Rinagan (PKKR) siswa kelas XI TKR di SMKN BINAAN PROVSU

CP 1 : Setelah diberikan penjelasan tentang Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan


diharapkan siswa akan mampu menjelaskan Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan dan cara
merawat sistem kelistrikan secara berkala secara ilmiah dan benar 90%.

CP 2 : Setelah diberikan penjelasan tentang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)


siswa akan Mampu menjelaskan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris) dan
memasang perlengkapan kelistrikan secara ilmiah dan benar 90%.

C. KOMPETENSI DASAR
Tujuan Instruksional Khusus setiap Pokok Bahasan

CP 1 : Setelah diberikan penjelasan tentang Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan


diharapkan siswa akan mampu menjelaskan Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan
dan cara merawat sistem kelistrikan secara berkala secara ilmiah dan benar 90%.

KD 1 : (1) Setelah diberikan penjelasan tentang Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan
diharapkan siswa akan mampu mendefinisikan Prinsip dasar perawatan sistem
kelistrikan dan cara merawat sistem kelistrikan secara berkala secara ilmiah dan benar
90%.

(2) Setelah diberikan penjelasan tentang Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan
diharapkan siswa akan mampu mengerjakan Prinsip dasar perawatan sistem kelistrikan
dan cara merawat sistem kelistrikan secara berkala secara ilmiah dan benar 90%.

CP 2 : Setelah diberikan penjelasan tentang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)


siswa akan Mampu menjelaskan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris) dan
memasang perlengkapan kelistrikan secara ilmiah dan benar 90%.

KD 2 : (1) Setelah diberikan penjelasan tentang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)


siswa akan Mampu mendefinisikan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris) dan
memasang perlengkapan kelistrikan secara ilmiah dan benar 90%.

(2) Setelah diberikan penjelasan tentang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris)


siswa akan Mampu mengerjakan Perlengkapan Kelistrikan Tambahan (Asesoris) dan
memasang perlengkapan kelistrikan secara ilmiah dan benar 90%.

D. STRATEGI PEMBELAJARAN

Mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan ini dilaksanakan selama 1 (satu)
semester dan dibagi menjadi 16 pertemuan sebagai berikut:

PERTEMUA MATERI
N KE-
1 Penjelasan kompetensi inti dan kompetensi dasar
2 Identifikasi komponen system kelistrikan bodi standart dan
pengaman
DIAGRAM ALIR STRATEGI PEMBELAJAR

Tujuan Instruksional Umum Mata pelajaran

pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan diharapkan siswa


dapat Meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan
Kendaraan Rinagan (PKKR) siswa kelas XI TKR di SMKN BINAAN PROVSU

2.Identifikasi komponen system


kelistrikan bodi standart dan
pengaman
1. Penjelasan kompetensi inti dan
kompetensi dasar

STRATEGI PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMKN BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI TKR / Ganjil
Materi Pokok : Perawatan Sistem Kelistrikan
Alokasi Waktu : 24 Jam Pelajaran = 3 x pertemuan
( 1 x Pertemuan = 8 jam Pelajaran X @ 45 menit = 360 menit )

A. Kompetensi Inti
KI-3 Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
4.1 Merawat secara berkala sistem kelistrikan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Kognitif/Pengetahuan

N Kompetensi Inti Indikator Pencapain Kompetensin


O
1 Kognitif/ 3.1.1 Mengidentifikasi komponen-komponen
Pengetahuan sistem kelistrikan

3.1.2 Menjelaskan fungsi dan spesifikasi komponen


system kelistrikan

3.1.3 Mengidentifikasi peralatan pemeriksaan


komponen kelistrikan

3.1.4 Menjelaskan prosedur perawatan komponen


sistem kelistrikan
4.1.1. memilih dan peralatan untuk Melakukan
2 Psikomotorik /
pemeriksaan komponen-komponen
Keterampilan
sistem kelistrikan
4.1.2 Melakukan perawatan berkala sistem
kelistrikan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat
mengidentifikasi komponen-komponen sistem kelistrikan dan fungsinya dengan tepat
dan percaya diri
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan
spesifikasi komponen-komponen sistem kelistrikan dengan benar dan percaya diri
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat memahami cara perawatan
sistem kelistrikan dengan tepat
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat melakukan pemeriksaan
komponen-komponen sistem kelistrikan
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat melakukan perawatan sistem
kelistrikan
E. Materi Pembelajaran
1. Komponen-komponen sistem kelistrikan dan fungsinya
2. Perawatan sistem kelistrikan
F. Model dan Metode
 Pendekatan : scientific learning
 Model : discovery learning
 Metode : Diskusi, pemberian tugas

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
 Memberikan salam  Merespon salam 20
pembuka dari guru menit
 Meminta salah satu  Salah satu peserta
peserta didik untuk didik memimpin
memimpin do’a do’a sebelum
Pendahuluan sebelum memulai memulai
pelajaran pelajaran
 Memeriksa kehadiran  Merespon guru
peserta didik sebagai memeriksa
sikap disiplin kehadiran peserta
didik

 Menyampaikan  Mendengarkan
kompetensi dan kompetensi dan
materi pembelajaran materi
Apersepsi yang akan pembelajaran
dilaksanakan yang akan
dilaksanakan

Sintaksis
Deskripsi Kegiatan
model Alokasi
Kegiatan
Discovery Waktu
Guru Peserta Didik
Learning
Pemberian Mengamati : Mengamati:
Stimulus  Guru meminta siswa  Peserta didik 320
Terhadap memperhatikan mengamati menit 
Peserta Didik tampilan dan memperhatikan
Kegiatan penjelasan tentang tayangan dan
Inti komponen- komponen penjelasan
sistem kelistrikan. tentang
komponen-
komponen
sistem
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
kelistrikan
Menanya : Menanya:
 Guru mengarahkan  Peserta didik
peserta didik untuk menanyakan
bertanya tentang terkait materi
Identifikasi penjelasan yang telah yang telah
Masalah ditampilkan. disampaikan.

Mengumpulkan Mengumpulkan
informasi/mencoba : informasi/
mencoba:
 Guru mendorong
peserta didik  Peserta didik
mengumpulkan berdiskusi dan
Pengumpulan informasi tentang mencari untuk
Data spesifikasi dan fungsi mengumpulkan d
komponen sistem an membuat
kelistrikan tugas tentang
 Guru mengamati dan spesifikasi dan
membimbing kegiatan fungsi komponen
diskusi kelompok sistem
peserta didik. kelistrikan.
Mengasosiasi/Menalar : Mengasosiasi/
 Guru memfasilitasi dan Menalar :
mengarahkan peserta  Peserta didik
didik dalam menyimpulkan
menyimpulkan materi hasil diskusi
yang telah didiskusikan spesifikasi dan
fungsi komponen
Pembuktian sistem
kelistrikan

 Peserta didik
mengumpulkan
hasil tugas
diskusi melalui
bentuk makalah

Menarik Mengkomunikasikan : Mengkomunikasi


kesimpulan/  Guru mengevaluasi kan :
generalisasi hasil diskusi peserta  Peserta didik
didik. mempresentasika
n dan menyajikan
hasil diskusi
tentang
spesifikasi dan
fungsi komponen
sistem
kelistrikan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
 Menginformasikan  Menerima 20
kepada peserta didik informasi materi menit
materi yang akan yang akan  
dibahas pada dibahas pada
pertemuan berikutnya pertemuan
berikutnya
Penutup  Meminta salah satu  Salah satu peserta
peserta didik untuk didik memimpin
memimpin do’a do’a sebelum
sebelum mengakhiri mengakhiri
pelajaran pelajaran
 Mengucapkan salam  Merespon salam
dari guru

Pertemuan Kedua
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
 Memberikan salam  Merespon salam 20
pembuka dari guru menit
 Meminta salah satu  Salah satu peserta
peserta didik untuk didik memimpin
memimpin do’a do’a sebelum
sebelum memulai memulai pelajaran
Pendahuluan
pelajaran
 Memeriksa kehadiran  Merespon guru
peserta didik sebagai memeriksa
sikap disiplin kehadiran peserta
didik

 Menyampaikan  Mendengarkan
kompetensi dan materi kompetensi dan
pembelajaran yang materi
Apersepsi
akan dilaksanakan pembelajaran yang
akan dilaksanakan

Sintaksis
Deskripsi Kegiatan
model Alokasi
Kegiatan
Discovery Waktu
Guru Peserta Didik
Learning
Mengamati : Mengamati:
 Guru meminta siswa  Peserta didik 320
memperhatikan mengamati menit 
Pemberian tampilan dan memperhatikan
Stimulus penjelasan tentang tayangan dan
Terhadap perawatan sistem penjelasan
Kegiatan Peserta Didik kelistrikan tentang
Inti perawatan
sistem
kelistrikan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
Menanya : Menanya:
 Guru mengarahkan  Peserta didik
Identifikasi peserta didik untuk menanyakan
Masalah bertanya tentang terkait materi
penjelasan yang telah yang telah
ditampilkan. disampaikan.
Mengumpulkan Mengumpulkan
informasi/mencoba : informasi/mencob
a:
 Guru mendorong
peserta didik  Peserta didik
mengumpulkan berdiskusi dan
Pengumpulan informasi tentang mencari untuk
Data mengumpulkan d
perawatan sistem
kelistrikan an membuat
 Guru mengamati dan tugas tentang
membimbing kegiatan perawatan sistem
diskusi kelompok kelistrikan.
peserta didik.
Mengasosiasi/Menalar : Mengasosiasi/Men
 Guru memfasilitasi dan alar :
mengarahkan peserta  Peserta didik
didik dalam menyimpulkan
menyimpulkan materi hasil diskusi
tentang
yang telah didiskusikan
perawatan sistem
kelistrikan
Pembuktian
 Peserta didik
mengumpulkan
hasil tugas
diskusi melalui
bentuk makalah

Menarik Mengkomunikasikan : Mengkomunikasi


kesimpulan/g  Guru mengevaluasi kan :
eneralisasi hasil diskusi peserta  Peserta didik
didik. Mempresentasika
n dan mnyajikan
hasil diskusi
tentang
perawatan sistem
kelistrikan.
 Menginformasikan  Menerima 20
Penutup kepada peserta didik informasi menit
materi yang akan materi yang  
/
dibahas pada akan dibahas
pertemuan berikutnya pada pertemuan
berikutnya
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
 Salah satu
 Meminta salah satu peserta didik
peserta didik untuk memimpin do’a
memimpin do’a sebelum
sebelum mengakhiri mengakhiri
pelajaran pelajaran
 Merespon
 Mengucapkan salam salam dari guru

Pertemuan Ketiga
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
Memberikan salam  Merespon salam 20
pembuka dari guru menit
 Meminta salah satu  Salah satu peserta
peserta didik untuk didik memimpin
memimpin do’a do’a sebelum
sebelum memulai memulai
Pendahuluan
pelajaran pelajaran
 Memeriksa kehadiran  Merespon guru
peserta didik sebagai memeriksa
sikap disiplin kehadiran peserta
didik

 Menyampaikan  Mendengarkan
kompetensi dan materi kompetensi dan
pembelajaran yang materi
Apersepsi
akan dilaksanakan pembelajaran yang
akan dilaksanakan

Sintaksis
Deskripsi Kegiatan
model Alokasi
Kegiatan
Discovery Waktu
Guru Peserta Didik
Learning
Pemberian Mengamati : Mengamati:
Stimulus  Guru meminta siswa  Peserta didik 320
Terhadap memperhatikan mengamati menit 
Peserta Didik tampilan dan memperhatikan
Kegiatan penjelasan tentang tayangan dan
Inti perawatan sistem penjelasan
kelistrikan tentang
perawatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
sistem
kelistrikan
Menanya : Menanya:
 Guru mengarahkan  Peserta didik
Identifikasi peserta didik untuk menanyakan
Masalah bertanya tentang terkait materi
penjelasan yang telah yang telah
ditampilkan. disampaikan.
Mengumpulkan Mengumpulkan
informasi/mencoba : informasi/mencob
a:
 Guru mendorong
peserta didik  Peserta didik
mengumpulkan berdiskusi dan
informasi tentang mencari untuk
Pengumpulan mengumpulkan d
perawatan sistem
Data
kelistrikan an membuat
 Guru mengamati dan tugas tentang
membimbing kegiatan perawatan sistem
diskusi kelompok kelistrikan.
peserta didik.

Mengasosiasi/Menalar : Mengasosiasi/Men
 Guru memfasilitasi dan alar :
mengarahkan peserta  Peserta didik
didik dalam menyimpulkan
menyimpulkan materi hasil diskusi
yang telah didiskusikan tentang
perawatan sistem
kelistrikan
Pembuktian
 Peserta didk
mengumpulkan
hasil tugas
diskusi melalui
bentuk makalah

Menarik Mengkomunikasikan : Mengkomunikasi


kesimpulan/g  Guru mengevaluasi kan :
eneralisasi hasil diskusi peserta  Peserta didik
didik. Mempresentasika
n dan mnyajikan
hasil diskusi
tentang
perawatan sistem
kelistrikan.
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta didik Waktu
 Menginformasikan  Menerima 20
kepada peserta didik informasi menit
materi yang akan materi yang  
dibahas pada akan dibahas
pertemuan berikutnya pada pertemuan
Penutup berikutnya
 Meminta salah satu  Salah satu
/ peserta didik untuk peserta didik
memimpin do’a memimpin do’a
sebelum mengakhiri sebelum
pelajaran mengakhiri
pelajaran
 Mengucapkan salam  Merespon
salam dari guru

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Teks lisan dan tertulis yang berkaitan tentang media pembelajaran
2. Infocus
3. Komputer/laptop
4. Internet
5. Modul siswa
6. Buku pedoman

I. Penilaian Hasil Belajar


Instrumen dan Teknik Penilaian
Pengetahuan; Penugasan Kelompok
Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kompetensi dasar : 3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
Kelas/Semester : XI /1
Tanggal :

Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan


Nilai
Mata Pelajaran: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
No Kompetensi Bentuk No.
Indikator (IPK) Materi Butir Soal
. Dasar soal Soal
1 3.1 3.1.1 Komponen Uraian 1 Jelaskan
Menerapkan Mengidentifikasi -komponen komponen-
cara komponen- sistem komponen
perawatan komponen sistem kelistrikan sistem
sistem kelistrikan dan kelistrikan
kelistrikan fungsinya beserta
kegunaannya !
2 Uraian 2 Tuliskan
kapasitas
identifikasi
warna pada
sekring !
3 3.1.2 Memahami Perawatan Uraian 3 Prosedur apa
cara perawatan sistem saja yang
sistem kelistrikan kelistrikan dilaksanakan
pada
pemeriksaan
baterai secara
visual ?
4 Uraian 4 Mengapa
pemasangan
terminal baterai
harus kuat ?

Kunci Jawaban
No
Butir Soal Kunci Jawaban Skor
.
1 Jelaskan komponen- 1. Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah 30
komponen sistem DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan
kelistrikan beserta otomotif
kegunaannya ! 2. kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar
utama yang menghubungkan semua sistem
kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai)
3. Sekring berfungsi untuk membatasi beban
arus yang berlebihan
4. Flaser digunakan untuk memutus dan
menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu
akan berkedip
5. Relay adalah saklar elektrik yang digunakan
untuk memutus dan menghubungkan arus
secara elektrik
6. Kabel Penghubung adalah suatu komponen
yang digunakan untuk menghubungkan
komponen satu dengan komponen yang lainnya
yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi
supaya tidak terjadi konsleting
2 Tuliskan kapasitas 5 A Coklat Kekuningan 20
identifikasi warna pada 7,5 A Coklat
sekring ! 10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak Berwarna
30 A Hijau
3 Prosedur apa saja yang 1. Membersihkan kotak baterai. 35
dilaksanakan pada 2. Membersihkan terminal baterai.
pemeriksaan baterai secara 3. Periksa ketinggian elektrolit baterai,
visual ? 4. Periksa banyaknya air baterai.
5. Pasang kembali baterai pada tempatnya
6. Pasang terminal baterai dengan kuat
7. Berikan grease atau vet pada terminal
baterai sebelum memasang terminal
8. Pasang terminal positif sebelum terminal
negatif.
9. Lindungi terminal baterai positip dengan
penutup karet atau isolator.
4 Mengapa pemasangan Pemasangan terminal baterai yang kuat akan 15
terminal baterai harus mengurangi kerugian tegangan pada terminal,
kuat ? panas yang timbul pada terminal ataupun
korosi
SKOR MAKSIMUM 100

Pedoman Penskoran
No Skor Indikator Jawaban
30 Jika jawaban sesuai kunci jawaban
Jika jawaban sesuai kunci jawaban, tetapi ada sedikit
20
1 kesalahan
10 .
0 Jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban.
20 Jika jawaban sesuai kunci jawaban
Jika jawaban sesuai kunci jawaban, tetapi ada sedikit
10
2 kesalahan
5 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan
0 Jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban.
35 Jika jawaban sesuai kunci jawaban
Jika jawaban sesuai kunci jawaban, tetapi ada sedikit
25
3 kesalahan
15 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban.
15 Jika jawaban sesuai kunci jawaban
Jika jawaban sesuai kunci jawaban, tetapi ada sedikit
10
4 kesalahan
5 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban tidak sesuai kunci jawaban
Skor
100
Tertinggi

skor perolehan
Nilai= x 100
skor maksimal

Program Remedial/ Pengayaan


KKM Mata Pelajaran : 75
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan
4.1 Merawat secara berkala sistem kelistrikan

No. Nama Peserta didik Nilai Ulangan Bentuk Remidial/Pengayaan


1. < 75 1.
2.
Dst ……………..

Laporan nilai setelah Remidial/Pengayaan


No. Nama Peserta didik Nilai asal Nilai setelah perbaikan/pengayaan
1. 2.
2.
Dst ……………..

Keterampilan; Penilaian Kinerja


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Program Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kompetensi Keahlian : Teknik kendaraan ringan
Kompetensi Dasar : Merawat secara berkala sistem kelistrikan
Kelas/Semester : XI/1
Tanggal :
Teknik
No Kompetensi dasar Materi Indikator
penilaian
Merawat secara berkala Perawatan 4.1.1 Melakukan Unjuk kerja
sistem kelistrikan sistem pemeriksaan komponen- Observasi
kelistrikan komponen sistem
kelistrikan
4.1.2 Melakukan
perawatan sistem
kelistrikan

Penskoran :
No ASPEK YANG DINILAI SKOR
1 Sikap Awal
1. Kehadiran tepat waktu dan Penggunaan seragam praktek yang 10
sesuai
2. Persiapan peralatan yang dibutuhkan selama melakukan 10
perawatan
3. Membawa perlengkapan job sheet 10
2 Sikap Pelaksanaan
1. Penggunaan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya 10
2. Langkah kerja dan keselamatan kerja sesuai dengan SOP 10
3 Sikap Akhir
1. Hasil perbaikan sesuai dengan SOP 30
2. Lingkungan kerja terjaga dari benda berbahaya 10
3. Mengkomonikasikanhasilperbaikankepadapesertadidiklainnya. 10
Jumlah Skor 100

LEMBAR OBSERVASI / PRAKTEK- PENUGASAN


Tabel 1.1
Tanggal : Kompetensi Dasar : Merawat Tugas : Melakukan pemeriksaan
secara berkala sistem kelistrikan komponen-komponen sistem
kelistrikan
No Nama Aspek Score
. Siswa Rerata
/Kelo Persiapan Bekerja Bekerja Menggunakan Melaksana
mpok peralatan dengan sesuai dan kan
memelihara
aman prosedur pekerjaaan
peralatan
1
2
3

Mengetahui Medan, Juli 2019


Kepala Sekolah mahasiswa Mata Pelajaran

Yusdiantoro, S.Pd Muchsin khusairi


NIP.19751206 200312 1 003 NIM.5183322009
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Tanggal :


LKPD Pemeriksaan Kelistrikan
Kendaraan Ringan
Bidang Studi : Teknik Otomotif Kompetensi Dasar : Nama :
Kompetensi Keahlian : Teknik Merawat secara berkala sistem
Kendaraan Ringan kelistrikan
Kelas : X (Sepuluh) No. :

Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1.1 Melakukan pemeriksaan komponen-komponen sistem kelistrikan

Tujuan Pembelajaran : Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat
melakukan pemeriksaan komponen-komponen sistem kelistrikan

Alat dan Bahan :


1. Batterai
2. Saklar
3. Fuse
4. Lampu
5. Relay
6. Avometer
7. Ohmmeter
8. Hidrometer

Tindakan Keselamatan :
1. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
2. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar
kerja.
3. Mintalah ijin dari guru anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada
lembar kerja.

Urutan Kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien mungkin.
2. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/instruktur.
3. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
4. Setelah selesai, rapikan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti
keadaan semula serta bersihkan tempat kerja!

Langkah Kerja :
1. Pemeriksaan pada baterai secara visual
a. Cek bagian-bagian yang tertera pada tabel, isikan kesimpulan kondisi hasil pengamatan dan
tindakan yang harus dilakukan.
No. Bagian Yang Diperiksa Kondisi Tindakan
1. Kotak baterai
(retak / bocor / mengembang)
2. Sel baterai
(mengembang / mengkristal / sel
rontok)
3. Terminal baterai dan konektor
kabel
(korosi / kendor / kotor)
4. Jumlah elektrolit
(kurang / berlebih / cukup)
5. Kabel baterai
(elastisitas menurun / isolator pecah
/ isolator terkelupas)
6. Pemegang baterai
(kendor / berkarat / lepas)
7. Selang pernapasan baterai
(tersumbat / salah posisi)

b. Pemeriksaan berat jenis elektrolit air aki


Sel ke- Berat Jenis (kg/liter) Tindakan
Sel 1
Sel 2
Sel 3
Sel 4
Sel 5
Sel 6

Tindakan: ………………………………………………………………………………...

c. Pemeriksaan tegangan baterai


Tegangan baterai: ……..………………………………… volt
Tindakan: …………………………………………………………………………………..

2. Pemeriksaan pada saklar dengan menggunakan avometer


Hasil Pemeriksaan : …………………………………………………………………………
Tindakan : …………………………………………………………………………………...
3. Pemeriksaan fuse dengan bantuan avometer
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………………………………………
Tindakan : …………………………………………………………………………………...
4. Pemeriksaan pada lampu dengan menggunakan ohmmeter
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………………………………………
Tindakan : …………………………………………………………………………………...
5. Pemeriksaan pada relay
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………………………………………
Tindakan : …………………………………………………………………………………...

Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
………………

E.BAHAN AJAR
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No. 22 tahun 2009 bahwa
perlengkapan kelistrikan bodi standar yang harus dipenuhi dalam kendaraan bermotor
baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah

1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan


2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda
3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca
4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi
Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama yaitu:

1. Untuk melihat (pengemudi)


2. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Untuk melihat (pengemudi)

Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 60 watt Muka 4 2 Penerangan jalan.
jauh Putih / kuning

2. Lampu 55 watt Muka 2 2 Penerangan


dekat Putih / kuning kendaraan yang
bersimpangan.
3. Lampu 3 watt Di dalam - - Penerangan panel
panel Putih ruangan / / kabin.
kabin

4. Lampu 23 watt 2 1 Mundur.


mundur Putih

5. Lampu blit 55 watt Muka 2 0 Isyarat pengganti


Putih / klakson.
kuning
6. Lampu Muka 2 0
tambahan 55 watt Menambah terang
Putih lampu jauh.
7. Muka 2 0
Lampu kabut 55 watt
Kuning Penerangan lampu
8. Dalam - - waktu kabut.
Lampu 5/10 watt bagasi
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

bagasi Putih
Penerangan bagasi.

Tabel 1.1 Nama lampu,daya lampu dan posisi lampu untuk melihat oleh
pengemudi

Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 23 watt Muka – 6 4 Isyarat kendaraan
Belakang
Tanda Orange / akan belok ke
Belok kuning kanan / ke kiri.
2. Lampu 23 watt Muka – Isyarat ada
hazard Orange / Belakang kendaraan yang
(bersama kuning 6 0 rusak dan di tarik
lampu isyarat ada
tanda kendaraan macet
belok) di atas jalan.
3. Lampu blit 60 watt Muka, 2 0 Isyarat sebagai
(bersama Putih kuning bersama pengganti klakson.
lampu lampu
jauh) 21/23 watt jauh 2 2
4. Merah Muka Memberi isyarat
Lampu bahwa kendaraan
rem diperlambat atau
23 watt akan berhenti.
5. Putih Memberi isyarat
kendaraan akan
Lampu mundur.
mundur

1. Yang terlihat pada malam hari


Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 5/10 watt Muka – 6 4 Isyarat
kota Orange/putih/merah belakang kendaraan
akan Belok
2. Lampu 60 watt Muka 2 0 ke kanan /
blit Putih ke kiri.

3. Lampu 5/10 watt Muka 2 0 Memberi


posisi Putih Tengah isyarat
Belakang pengganti
klakson.
4. Lampu 5/10 watt Belakang 2 0
nomor Putih
Mengetahui
5. Semua panjang,
kegunaan lebar dan
yang tinggi
terlihat kendaraan.
pada
siang hari
Penerangan
plat nomor.

Tabel 1.2 Nama lampu,daya lampu dan posisi lampu yang terlihat malam hari

2. Macam-macam Lampu Pijar


Terdiri dari :
 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Lampu biasa
Fungsi :
Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan mengeluarkan cahaya sekitar
10 – 18 lumen/watt. Supaya filamen tidak terbakar udara harus dikosongkan. Filamen
disini tidak boleh terlalu panas karena walfram akan menguap dan menghitamkan gelas.

Konstruksi lampu kepala

Gambar 1.1

L. Kepala 2 filamen Lampu kepala 2 filamen


simetris asimetris

□ Nok supaya bola lampu dapat duduk dengan posisi yang betul
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Lampu halogen Fungsi :


Konstruksi lampu H4
Lampu halogen menyala lebih
terang dari pada lampu pijar biasa
karena filamen lebih panas.

Akibat filamen yang lebih panas


walfram akan menguap lebih
cepat. Supaya uap walfram tidak
berkondensasi di atas gelas, maka
lampu harus diisi dengan gas
halogen.

Gas halogen akan membantu


supaya walfram bisa kembali
sendiri ke filamen.

Spesifikasi :

Gambar 1.2 Konstruksi H4


a) Tekanan gas : 10 bar
- Ruang didalam lampu harus kecil
- Ruangan yang kecil tutup gelas menjadi lebih dekat dengan
filamen, akibatnya gelas juga lebih panas
b) Tutup gelas lampu : Karena gelas juga akan menjadi lebih panas maka gelas
dibuat dari pasir kuarsa yang tahan terhadap temperatur tinggi
c) Gas halogen : Terbuat dari Natrium Bromida
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Tabel 1.3 Nama,tegangan,daya lampu

3. Lampu Kepala
Fungsi : lampu kepala untuk membungkus berkas cahaya untuk memberikan kuat
penerangan kuat penerangan yang cukup pada arah yang kita inginkan.

Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :


● Lampu kepala pijar
● Lampu kepala dengan sealed beam
Lampu kepala dengan lampu pijar
Konstruksi
Keterangan
1 = Lampu pijar

2 = Reflektor

3 = Kaca bias

4 =Pemegang lampu kepala

5 =Tutup lampu pijar

Gambar 1.3 Lampu kepala dengan lampu pijar


Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk
memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan
reflektor dilapisi dengan alumunium. hal ini dilakukan dengan menguapkan pada bidang
parabola.

Titik api :
Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu utama
reflektor

Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk


lampu jauh dan dekat dibuat konstruksi
khusus

Gambar 1.4 Titik api sejajar dengan


sumbu utama reflektor

Sistem Amerika Sistem Eropa

Gambar 1.5
Sinar dipantulkan Pantulan sinar
miring ke bawah Miring ke atas dan ke bawah
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan pada titik
api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar

Gambar 1.6 Titik api sejajar dengan


sumbu utama reflektor untuk lampu
jauh

Lampu dekat :

Filamen lampu dekat terletak di depan titik


api, supaya hasil pantulan bisa sempurna ke
bawah, maka bagian bawah dan depan
filamen ditutup dengan sendok

Gambar 1.7 Filamen lampu terletak di depan titik api


Sealed beam :
Suatu lampu kepala yang menggunakan filamen reflektor dan kaca bias dirakit menjadi
satu tidak bisa dibuka-buka. Kalau satu filamen rusak semua unit perlu diganti.

Kaca bias di sini berfungsi untuk melindungi filamen dan penyebar cahaya
Konstruksi :
Lampu jauh

Hasil : Pantulan sinar sejajar


Gambar 1.8 Filamen pada titik api
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Lampu dekat

Pantulan sinar miring ke


bawah

Gambar 1.9 Filamen diatas titik api

4. Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan penyinaran yang
terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan. Untuk menghindari itu
dipasang kaca bias

Fungsi :
sinar dari
Dengan adanya kaca bias, maka
reflektor
cahaya yang datang akan

dibagi-bagi menjadi beberapa fokus


baru, yang menyebarkan sinar
supaya penerangan di atas jalan
lebih sempurna.

Kaca pembias cahaya ini


memungkinkan secara langsung
penerangan yang lebih baik di
depan kendaraan dan pinggir jalan,
Gambar 1.10 Kaca bias kaca ini juga membantu
pengaturan cahaya lampu dekat
dan jauh.
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Macam-macam kaca bias

L. Simetris Asimetris Eropa


( jalan kanan )

Asimetris Eropa Simetris ( Amerika )


( jalan kanan dan kiri ) ( Sealed beam )
Gambar 1.11 Macam-macam kaca bias

4. Aturan Sinar Lampu Kepala


Lampu kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu pengemudi
lawan arah
Gambar 1.12 Arah penyinaran yang salah
Gambar 1.13 Arah penyinaran yang betul
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 1.14 Aturan sinar lampu kepala

5. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut

Supaya sistem ini berfungsi dengan baik,


lampu harus dipasang serendah mungkin.

Proyeksi sinar lampu pada papan penyetel


berbentuk empat persegi panjang

Gambar 1.15 Proyeksi sinar pada


papan penyetel
Lampu dekat simetris

Kerugiannya :
● Pengemudi (sopir) melihat terlambat
orang-orang atau sepeda yang
berjalan di sebelah kiri.
● Sistem ini hanya ada pada mobil
tua atau sepeda motor.
● Penyetelan kiri/kanan dilaksanakan
Gambar 1.16 Proyeksi sinar Lampu
dengan lampu jauh
dekat simetris papan penyetel

Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa


Keuntungan :

● Sopir (pengemudi) akan melihat


orang-orang atau sepeda yang jalan di
sebelah kiri lebih awal tanpa
mengganggu mobil yang
bersimpangan
Gambar 1.17 Proyeksi sinar lampu
dekat asimetris Europa pada papan penyetel

Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris


Untuk membentuk proyeksi sinar tersebut dibuat konstruksi sendok khusus
Dengan membentuk
sudut 15o pada sendok
maka akan dicapai

suatu penerangan

Tutup Filamen lampu jauh

Filamen
lampu dekat
yang jau dibagian tepi jalur jalan
lebih Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
h bagian kiri

Gambar 1.18 Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris


Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika

Gambar 1.19 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika pada papan
penyetel

Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika

● Sistem ini digunakan pada


mobil Amerika dan Jepang
● Lampu kanan perlu distel
sedikit lebih ke kiri dari pada
tali vertikal kanan
● Sekarang sistem ini sudah
jarang digunakan lagi
Gambar 1.20 Proyeksi sinar lampu jauh
asimetris Amerika pada papan penyetel

c.R angkuman kegiatan belajar 1


Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama yaitu:

1. Untuk melihat (pengemudi)


2. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
3. Macam-macam Lampu Pijar
Terdiri dari :
 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
4. Lampu Kepala
 Lampu kepala pijar
 Lampu kepala dengan sealed beam
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola


fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar

5. Kaca bias : cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa fokus
baru, yang menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan lebih
sempurna.
6. Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak
mengganggu pengemudi lawan arah
7. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel
 lampu kabut
 Lampu dekat simetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika

d.Tugas
Buatlah papan penyetel lampu dari bahan yang mudah didapat seperti Gambar
1.14 Aturan sinar lampu kepala!

e.Tugas Formatif
1. Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
,Sebutkan!
2. Lampu pijar ada dua macam sebutkan !
3. Sebutkan dua macam lampu kepala!
4. Sebutkan fungsi reflektor dan kaca bias !
5. Jelaskan kegunaan penyetalan lampu kepala!

f.L embar jawab tes formatif


1. Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
,Sebutkan!
a. Untuk melihat (pengemudi)
b. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

2. Lampu pijar ada dua macam sebutkan !


 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
3. Sebutkan dua macam lampu kepala!
 Lampu kepala pijar
 Lampu kepala dengan sealed beam
4. Sebutkan fungsi reflektor dan kaca bias ! fungsinya
untuk memantulkan sinar lampu pijar
5. Jelaskan kegunaan penyetalan lampu kepala!
Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak
mengganggu pengemudi lawan arah

g. Lembar kerja peserta didik


Tujuan :
Setelah mencoba lembar kerja ini maka siswa harus dapat :
1) Menjelaskan cara penggunaan papan penyetel lampu kepala
2) Menentukan jarak papan penyetel terhadap lampu kepala dan menentukan tali vertikal,tali
harizontal
3) Menjelaskan cara meyetel lampu kepala
4) Menyimpulkan hasil pemeriksaan/penyetelan

Alat dan Bahan


1) Trainer kelistrikan body standart
2) Baterai 12V
3) Jumper wire
4) Tes lamp
5) Papan penyetel lampu kepala
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan Memby-pass batere karena dapat menyebakan kerusakan pada
batere.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan.
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan sumber
arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titik–titik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula

F.GLOSARIUM

CP : (Tujuan Instruksional Umum) Tujuan yang dirumuskan setelah


melakukan analisis kebutuhan, sehingga teridentifikasi kesenjangan
kompetensi dari yang diharapkan dan kenyataan yang ada pada peserta
didik.

KD : (Tujuan Instruksional Khusus) Tujuan ini dirumuskan lebih operasional


dari TIU, karena tujuan ini operasional maka evaluasi hasil belajar harus
berpedoman pada TIK ini.
Analisis Instruksional : Analisis instruksional merupakan analisis dari bahan-bahan ajar, dengan
memperhatikan urutan prasyaratnya.

Struktur Hirarkikal : Struktur Instruksional yang merupakan urutan prasyarat

Struktur Prosedural : Struktur instruksional yang merupakan satu kesatuan prosedur standar.

Struktur Pengelompokan: Struktur instruksional yang memisahkan/ mengelompokkan instruksional


yang hirarkikal tetapi berbeda tujuan.

Struktur Kombinasi : Strutur instruksional yang merupakan gabungan dari hirarkikal,


procedural dan pengelompokan

G.DAFTAR PUSTAKA
Saryanto,Spd,2018, Pemeliharaan Listrik Kendaraan Ringan,Grasindo

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11smk/Kelas_11_SMK_Pemeliharaan_Kelistrikan_Kendaraan_Ri
ngan_1.pdf

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11smk/Kelas_11_SMK_Pemeliharaan_Kelistrikan_Kendaraan_Ri
ngan_2.pdf

LAMPIRAN
Tugas Formatif
1. Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
,Sebutkan!
2. Lampu pijar ada dua macam sebutkan !
3. Sebutkan dua macam lampu kepala!
4. Sebutkan fungsi reflektor dan kaca bias !
5. Jelaskan kegunaan penyetalan lampu kepala!

Lembar jawab tes formatif


1. Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
,Sebutkan!
a. Untuk melihat (pengemudi)
b. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
2. Lampu pijar ada dua macam sebutkan !
 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
3. Sebutkan dua macam lampu kepala!
 Lampu kepala pijar
 Lampu kepala dengan sealed beam
4. Sebutkan fungsi reflektor dan kaca bias !
fungsinya untuk memantulkan sinar lampu
pijar
5. Jelaskan kegunaan penyetalan lampu kepala!
Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu
pengemudi lawan arah

Anda mungkin juga menyukai