TRANSMISI DAYA
Tujuan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Elemen Mesin I
untuk bahan peniliaian
Dibuat oleh:
NIM.K2516056
Surakarta
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah Elemen Mesin I yang kami beri judul "Transmisi Daya".
Adapun makalah Elemen Mesin I tentang “Transmisi Daya” ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu kami
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu kami dalam pembuatan makalah ilmu pendidikan ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………....3
A. Poros………………………………………………………………………3
B. Roda Gigi…………………….…………………………………………...5
C. Puli dan Sabuk…….……………………………………………………...6
D. Rantai dan Roda Rantai………………………………………………….10
E. Kopling…………………………………………………………………..13
A. Kesimpulan……………………………………………………………....17
B. Saran……………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....18
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1……………………………………………………………………3
Gambar 2.2……………………………………………………………………6
Gambar 2.3……………………………………………………………………7
Gambar 2.4……………………………………………………………………7
Gambar 2.5……………………………………………………………………8
Gambar 2.6……………………………………………………………………8
Gambar 2.7……………………………………………………………………9
Gambar 2.8……………………………………………………………………9
Gambar 2.9……………………………………………………………………9
Gambar 2.10…………………………………………………………………11
Gambar 2.11…………………………………………………………………11
Gambar 2.12…………………………………………………………………12
Gambar 2.13…………………………………………………………………13
Gambar 2.14…………………………………………………………………14
Gambar 2.15…………………………………………………………………14
Gambar 2.16…………………………………………………………………15
Gambar 2.17…………………………………………………………………15
Gambar 2.18…………………………………………………………………16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap yang bergerak di dunia ini baik makhluk hidup maupun mesin pasti
memerlukan tenaga atau untuk bergerak. Tenaga atau daya tersebut dihasilkan
oleh sumber tenaga, sumber tenaga makhluk hidup berupa jatung dan paru-paru,
untuk mesin berupa motor listrik, motor diesel, dan sebagainya. Untuk
menyalurkan tenaga atau daya tersebut diperlukan alat yang berfungsi sebagai
menyalurkan tenaga atau daya tersebut.
Alat untuk menyalurkan tenaga atau daya biasa disebut alat transmisi daya.
Alat transmisi daya ada beberapa macam yaitu roda gigi, poros, puli, sabuk,
rantai, dan kopling. Alat-alat diatas biasanya terpasang pada mesin dan terhubung
dengan sumber tenaga atau daya. Alat transmisi daya ini juga merupakan bagian
mesin yang penting.
Makalah ini akan membahas tentang transmisi daya, hal yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah pengertian dari roda gigi, poros, puli, sabuk, rantai,
kopling. Perhitungan dari roda gigi, poros, puli, sabuk, rantai, dan kopling.
B. Rumusan Masalah
1
h. Bagaimana perhitungan pada rantai ?
i. Apa pengertian dari kopling ?
j. Bagaimana perhitungan pada kopling ?
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
a. Sebagai bahan penilaian mata kuliah Elemen Mesin I.
b. Menambah pengetahuan tentang transmisi daya.
c. Mengetahui jenis-jenis transmisi daya yang sering digunakan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dari makalah ini:
a. Sebagai pedoman untuk membuat sebuah karya ilmiah.
b. Sebagai refrensi untuk membuat makalah berikutnya.
c. Sebagai bahan bacaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Poros
a. Poros Transmisi
Poros transmisi adalah poros pemindah gerak atau putaran dari poros
penggerak ke poros yang digeraka. Putaran yang dihasilkan poros utama
ditransmisikan ke poros pengantar melalui roda gigi transmisi. Pada poros
transmisi putaran n1 berubah menjadi n2 selanjutnya menjadi n3 dan
seterusnya. Dengan adanya perubahan dari n1 dan seterusnya
menimbulkan perbandingan putaran tertentu yang disebut angka transmisi.
𝑛1
Angka transmisi sendiri dirumuskan dengan 𝑖 =
𝑛2
Dengan keterangan:
3
i= angka transmisi
b. Bahan Poros
Kg/cm2 N/mm2
c. Perhitungan Poros
1. Poros dengan satu tumpuan (cantilever)
Momen lengkung (MI = F.L)
Momen tahanan (MI = 𝜎𝐼 .WI)
Keterangan:
4
MI = momen lengkung [Nm], 𝜎𝐼 = tegangan lengkung [N/mm2], WI=
momen tahanan lengkung [mm3]
Roda gigi ditinjau dari sumbu poros penggerak dan sumbu yang
digerakan dibagi menjadi lima macam yaitu roda gigi silindris, roda gigi
kerucut, roda gigi cacing, batang bergigi, roda gigi dalam.
5
Gambar 2.2 Macam-macam roda gigi
𝑛1 𝐷𝑡2 𝑧2
Angka transmisi i= = =
𝑛2 𝐷𝑡1 𝑧1
6
ke poros utama mesin bubut dan sebagainya biasanya menggunakan alat
transmisi berupa puli yang terhubung dengan sabuk atau ban. Puli
biasanya terbuat dari besi tuang, baja tuang, alumunium atau logam
campuran.
jika terjadi creep antara puli A dengan puli B, kecepatan puli A dengan
puli B tidak sama menjadi V=𝜋.D1(n1-n2.s) atau V= 𝜋.D1.n1(n1-s)
7
𝑛1
maka angka transmisi adalah i= = D2/{D1(1-s)}.
𝑛2
Keterangan:
c. Sabuk
Sabuk rata
Bahan dari sabuk rata adalah karet berserat
kanvas/nilon. Biasa digunakan pada transmisi
putaran tinggi dengan jarak poros tetap.
8
Sabuk bergigi
Sering disebut sabuk gilir. Sabuk ini tahan terhadap
lenturan dan kecepatn tinggi. Sabuk ini banyak
digunakan pada mesin-mesin otomotive.
Tali
Terbuat dari kulit, banyak
digunakan untuk mesin-mesin
garmen dan sejenisnya
9
o Sabuk terbuka
o Sabuk terbuka dengan puli penegang
o Sabuk terbuka dengan beberapa puli
o Sabuk terbuka dengan beberapa puli dan puli penegang
o Sabuk silang
o Sabuk silang untuk poros bersilangan
o Sabuk silang untuk poros tegak lurus
d. Perhitungan Panjang Sabuk
𝜋 (𝐷2 − 𝐷1 )2
L= 2A+ (D2+D1)+ mm
2 4𝐴
10
terbatas, suaranya berisik, gesekan lebih besar antara roll dan kaki roda-
rantai, terjadi mulur disebabkan ausnya pen-pen yang bergesekan.
b. Macam-macam rantai
Rantai terdiri atas dua jenis, rantai engsel dan rantai mata.
o Rantai engsel
𝐹
Tegangan Tarik penampang A-A 𝜎𝑡𝐴 = [N/mm2]
2.𝑏.𝑠
𝐹
Tegangan pada penampang B-B 𝜎𝑡𝐵 = [N/mm2]
2.(𝑏−𝑑).𝑠
𝐹 2𝐹
Tegangan geser 𝜏𝑔 = 𝜋 = [N/mm2]
2 𝑑2 𝜋.𝑑 2
4
11
1000.𝑃
Gaya pada rantai 𝐹 = [N] kecepatan rantai 𝑉 = 𝜋. 𝐷. 𝑛
𝑉
o Rantai mata
c. Roda rantai
o Diameter roda rantai
12
Jika mempunyai gigi sejumlah z, maka jarak antar giginya
360
mempunyai sudut . Perhatikan gambar dibawah ini:
𝑧
o Panjang rantai
2𝐿 𝑧1 + 𝑧2 𝑡 (𝑧2 − 𝑧1 )2
Rumus untuk panjang rantai: z = + + [jumlah
𝑡 2 39,5.𝐿
mata rantai]
E. Kopling
13
adalah sambungan antara poros penggerak dan yang digerakan dapat
dilepas atau dihubungkan kembali saat mesin jalan atau berputar.
a. Kopling Tetap
o Kopling cakram
o Kopling flens
14
Gambar 2.16 kopling flens
Kopling flens terdiri dua bagian flens kiri dan kanan, berfungsi untuk
menghubungkan poros. Dilihat dari gaya pemindah poros penggerak ke
poros digerakan kopling flens terdiri dari kopling flens kaku dan kopling
flens elastis.
o Kopling jepit
15
Gambar 2.18 kopling gesek rata
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://teknik-mesin1.blogspot.co.id/2011/05/transmisi-daya.html, diakses
tanggal 31 Oktober 2017
Widiyanto, dan Eka Yogaswara. 2013. Elemen Mesin. Bandung: Depdikbud RI.
18