Anda di halaman 1dari 61

Please Wait...Loading...

1
4 ELEMEN MESIN PADA SISTEM
TRANSMISI
KELOMPOK 2

2
Sistem transmisi

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem


yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan
kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan
ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah
tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_transmisi
3
Tipe transmisi

Ada 3 Tipe pada transmisi :


– Transmisi manual
– Transmisi otomatis
– Transmisi semi-otomatis

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_transmisi

4
Jenis jenis Transmisi
Ada 4 Elemen dasar Pada sistem transmisi yaitu
1. Kopling
2. Roda Gigi
3. Sabuk/Belt
4. Rantai

5
6
KOPLING BUS
KAKU KOPLING FLENS KAKU
KOPLING FLENS TEMPA

KOPLING FLENS LUWES


KOPLING KARET BAN
KOPLING
FLEKSIBEL KOPLING KARET BINTANG
TETAP
KOPLING GIGI
KOPLING RANTAI

FLUIDA

KOPLING UNIVERSAL
HOOK
UNIVERSAL KOPLING UNIVERSAL
KECEPATAN TETAP
KOPLING
Kopling adalah alat yang digunakan untuk
menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
dengan tujuan untuk mentransmisikan daya
mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan
pemisahan antara dua poros ketika beroperasi,
namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi
yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus
ketika batas torsi dilewati.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan
dua bagian yang dapat berputar. Dengan
pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang
teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan
daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa
diperkecil.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kopling
8
Tujuan Kopling dalam pemesinan
Kopling digunakan dalam permesinan untuk
berbagai tujuan:
Untuk menghubungkan dua unit poros yang
dibuat secara terpisah, seperti poros motor
dengan roda atau poros generator dengan
mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan
perbaikan dan penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis,
terutama pada dua poros yang tidak berada
pada satu aksis.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kopling 9
Tujuan Kopling dalam pemesinan
• Untuk mengurangi beban kejut ( shock
load ) dari satu poros ke poros yang lain.
• Untuk menghindari beban kerja berlebih.
• Untuk mengurangi karakteristik getaran
dari dua poros yang berputar.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kopling
10
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/792yULbvV3w/0.jpg
11
KOPLING
TETAP

KOPLING

KOPLING
TIDAK TETAP

12
KOPLING TETAP
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin
yang berfungsi sebagai penerus putaran dan
daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip),
dimana sumbu kedua poros tersebut terletak
pada satu garis lurus atau dapat sedikit berbeda
sumbunya. Kopling tetap selalu dalam keadaan
terpasang, untuk memisahkannya harus
dilakukan pembongkaran.

Sumber : http://www.kancil.id/2016/03/pengertian-
dan-macam-macam-kopling-tetap.html
13
Jenis jenis Kopling tetap
Kopling tetap terbagi atas 4 Yaitu
1. Kopling Kaku
2. Kopling Universal
3. Kopling Luwes
4. Kopling Fluida

14
Kopling Kaku
Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros
harus dihubungkan sumbu segaris, dan dipakai
pada poros mesin dan transmisi umum di
pabrik-
pabrik.
Kopling ini terdiri atas :
1. Kopling bus
2. Kopling flens kaku
3. Kopling flens tempa
Sumber : http://www.kancil.id/2016/03/pengertian-dan-
macam-macam-kopling-tetap.html
15
Sumber :
https://sc01.alicdn.com/kf/HTB1lVEKJFXXXXasXXXXq6xX
FXXXj/Rigid-Coupling-series-MAV-1204.jpg
Kopling Bus
Kopling bus terdiri atas sebuah selongsong dan
baut – baut yang dibenamkan pada kedua poros. Dan
sering juga dipakai berupa pasak yang dibenamkan
pada ujung – ujung poros.
Pada saat pemasangannya harus dijaga agar
sumbu
kedua porosnya berada pada satu garis lurus. Kopling
ini mempunyai kontruksi yang sangat sederhana dan
harganya murah. Kopling ini hanya digunakan untuk
mentrasmisikan daya – daya kecil.
Sumber :
https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1_KOPLING_

17
Kopling flens Kaku
Kopling flens kaku terdiri dari atas naf dengan
flens yang terbuat dari besi cor atau baja cor dan
dipasang pada ujung poros dengan diberi pasak
serta diikat dengan baut pada flensnya. Kopling ini
tidak mengizinkan sedikitpun ketidaklurusan
sumbu kedua poros serta tidak dapat mengurangi
tumbukan getaran transmisi. Pada saat
pemasangansumbu kedua poros harus terlebih
dahulu diusahakan segaris dengan tepat sebelum
baut – baut flens dikeraskan.

Sumber
:https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1_KOPLI
NG_
18
Kopling Flens Tempa
Pada kopling flens tempa masing –
masing ujung poros terdapat flens yang
dilas atau ditempa dan kedua flens diikat
dengan baut – baut. Pada kopling ini
momen dipindahkan melalui pergeseran
baut atau pergesaran antara kedua flens.
Sumber :
https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN
_1_KOPLING_
19
Kopling Universal
Untuk keperluan otomotif, sambungan yang
digunakan ialah kopling universal. Kopling berupa dua
poros yang saling tegak lurus.Satu kelemahan kopling ini
ialah putaran keluaranya yang tidak seragam.
Kelemahan ini dapat dihilangkan dengan memasang
satu kopling universal di setiap ujung propeller safth.
Dengan demikian, putaran tak seragam yang dihasilkan
oleh kopling universal dibagian depan akan diubah
kembali menjadi putaran seragam oleh kopling universal
yang diujung belakang propeller shaft dan putaran
seragam inilah yang menjadi putaran masukan pada
gardan.

Sumber :
http://majujayanews.blogspot.co.id/2015/05/fungsi-
komponen-kopling-universal-dalam.html 20
Kopling Universal
Kopling universal digunakan bila poros penggerak
dan poros yang digerakkan membentuk sudut
yang cukup besar.

Kopling universal terdiri dari:


1. Kopling universal hook
2. Kopling universal kecepatan tetap

Sumber : http://www.kancil.id/2016/03/pengertian-dan-
macam-macam-kopling-tetap.html

21
Sumber :
http://www.dersadiesel.com/images/katalog/saftparcalari.jpg
22
Kopling Luwes
Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya
sedikit ketidaklurusan sumbu poros yang terdiri
atas:
• Kopling flens luwes
• Kopling karet ban
• Kopling karet bintang
• Kopling gigi
• Kopling rantai

Sumber :
http://teknomech.blogspot.co.id/2013/08/kopling-sebagai-
elemen-mesin.html
23
Sumber :
https://ae01.alicdn.com/kf/HTB1L9XrLFXXXXauXVXXq6xXFXX
Xi/Hot-3D-printer-Stepper-font-b-Motor-b-font-font-b-
Flexible-b-font-font-b.jpg 24
Kopling Fluida
Kopling Fluida adalah komponen yang mengatur
kecepatan kipas pendingin sesuai dengan
temperatur udara disekitarnya. Kopling fluida
mengatur kecepatan kipas pendingin menjadi dua
tahapPertama saat mesin masih dingin putaran
kipas pendingin menjadi lambat sehingga
mempercepat pencapaian suhu kerja mesin, dan
ketika mesin sudah panas maka kopling fluida
mempercepat putaran kipas sehingga membantu
pendinginan mesin.

Sumber :
http://ardian433.blogspot.co.id/2013/09/kopling-
fluida.html
25
Sumber : http://soemarno.org/files/2009/01/fluid-
20kopl-small.jpg
26
1.2 Kopling tidak tetap
Kopling tak tetap adalah suatu elemen
mesin yang dapat memutuskan dan
menghubungkan dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan dengan putaran
yang sama dalam meneruskan daya, serta
dapat melepaskan kedua hubungan poros
tersebut pada keadaan diam maupun
berputar.
Sumber : https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1_KOPLING_
27
Jenis Jenis kopling tak tetap
Klasifikasi kopling ini adalah
sebagai berikut :
1. Koping cakar
2. Kopling plat

28
Kopling Cakar
Kopling ini digunakan untuk
meneruskan momen yang kontak positif
atau tanpa ada gesekan sehingga tidak
ada terjadi slip. Pada tiap bagian kopling
mempunyai cakar yang satu sama lain
sesuai dan salah satu dari separuh itu
harus dapat disorongkan secara aksial.

Sumber :
https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1
_KOPLING_
29
Sumber :
https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1_K
OPLING_

30
Kopling Plat
Kopling plat adalah kopling yang menggunakan satu
plat atau lebih yang dipasang diantara kedua poros serta
membuat kontak dengan poros tersebut sehingga terjadi
penerusan daya melalui gesekan antara sesamanya.
Kontruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat
dihubung dan lepaskan dalam keadaan berputar kopling
plat ini dapat dibagi atas kopling plat tunggal, dan
kopling plat banyak.yatu berdasarkan banyaknya plat
gesek yang dipakai, kopling ini juga dibedakan atas
kopling kering dan kopling basah, serta atas dasar
kerjanya yaitu : manual, hidrolik, numatik, dan
elektromagnetik.

sumber
:https://www.academia.edu/8106817/ELEMEN_MESIN_1_KOPL
ING_ 31
Rantai (Chain)
Rantai digunakan pada sistem
transmisi daya,dimana jarak poros lebih
besar daripada transmisi roda gigi, tetapi
lebih pendek daripada trasmisi
sabukRantai mengait pada gigi sproket
dan meneruskan daya tanpa slip sehingga
perbandingan putarannya tetap

Sumber :
http://dokumen.tips/documents/sistem-
transmisi-rantaidoc.html
32
Sumber : http://dokumen.tips/documents/sistem-transmisi-
rantaidoc.html
33
Rantai Rol
Rantai Roller adalah rantai yang dapat
digunakan langsungdan dengan cara yang
efisien untuk mentransmisikan dayaantara
poros poros yang paralel.

Sumber :
https://www.scribd.com/doc/218312786/Transmisi-daya-
sabuk-cain-rantai-kopling-lengkap-USU-plus-gif-animasi

34
Keuntungan
• Mampu meneruskan daya Besar Karena
Kekuatannya yang besar
• tidak memerlukan tegangan awal
• Keausan kecil pada bantalan
• Pemasangan mudah

35
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/218312786/Transmisi-daya-
sabuk-cain-rantai-kopling-lengkap-USU-plus-gif-animasi
36
Rantai Senyap
Disebut rantai senyap karena suara dan
getaran yang ditimbulkan lebih halus
dibandingkan dengan tipe-tipe rantailainnya. Hal
ini disebabkan dari keunggulan dalam
desainsambungan dan jalur dari rantai senyap
itu sendiri. Rantaisenyap bertujuan untuk
meneruskan daya dari sambungansebelumnya
yang didesain untuk mengangkut bahan-
bahanmaterial dan dioperasikan dengan getaran
yang minimum.

Sumber :
https://www.scribd.com/doc/218312786/Transmisi-daya-
sabuk-cain-rantai-kopling-lengkap-USU-plus-gif-animasi

37
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/218312786/Transmisi-daya-
sabuk-cain-rantai-kopling-lengkap-USU-plus-gif-animasi

38
RODA GIGI

39
BAGAN

DEFINISI
RODA GIGI
KLASIFIKASI

CARA KERJA

40
DEFINISI
Definisi roda gigi adalah salah satu
bentuk sistem transmisi yang
mempunyai fungsi yaitu untuk
mentransmisikan gaya,membalikkan
putaran, mereduksi atau menaikkan
putaran atau kecepatan. Umumnya roda
gigi berbentuk silindris, di mana di
bagian tepi terdapat bentukan-
bentukan yang menyerupai (mirip) gigi (
bergerigi ).
41
Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip
kerja berdasarkan pasangan gerak.Bentuk
gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan
slip,sehingga penyaluran putaran dan daya
dapat berlangsung dengan baik.
Selain itu dapat dicapai kecepatan
keliling- (Vc) yang sama pada lingkaran
singgung sepasang roda gigi. Lingkaran
singgung ini disebut lingkaran pitch atau
lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran
khayal pada pasangan roda gigi,
42
tapi sangat berperan penting dalam
perencanaan konstruksi roda gigi. Pada
sepasang roda gigi maka perlu diperhatikan,
bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang
berdekatan (disebut “pictch”) pada kedua
roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara
gigi dapat berlangsung dengan baik. Bentuk
lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat
dibuat semaunya, melainkan mengikuti
kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin
terjadinya kontak gigi dengan baik.
Sumber : https://elemenmesin2.wordpress.com/
43
KLASIFIKASI RODA GIGI
1. Berdasarkan letak sumbu
a. Roda gigi sejajar
Roda gigi sejajar adalah roda gigi yang
gigi-giginya berjajar pada dua batang
silindris (bidang jarak bagi). Kedua bidang
silindris tersebut bersinggungan dan satu
menggelinding pada yang lain dengan
sumbu yang sejajar. Contoh roda gigi
sejajar :
44
(a) (b) (c)
Lurus Miring Miring Ganda

45
(a) (b) (c)
b. Roda gigi berpotongan
Roda gigi berpotongan adalah roda
gigi yang letak gigi-giginya berjajar pada
dua bidang kerucut atau satu bidang
silindris dengan satu bidang datar
melingkar. Kedua bidang tersebut
bersinggungan dan yang satu
menggelinding pada yang lain dengan
sumbu berpotongan. Contoh roda gigi
berpotongan :

46
(a) (b)
kerucut lurus kerucut spiral

47
c. Roda gigi bersilangan
Roda gigi bersilangan adalah roda gigi
yang gigi-giginya berjajar pada dua bidang
silindris atau dua bidang kerucut atau satu
bidang silindris dengan satu bidang ulir.
Untuk pasangan roda gigi - ulir, perputaran
roda gigi diatur oleh pergerakkan ulir yang
disebabkan perputaran poros ulir, serta
sumbu roda gigi menyilang sumbu poros
ulir. Contoh roda gigi bersilangan :

48
(a) (b) (c) (d)
Miring Silang Cacing Silang Silindris Globolit Hypoid

49
2. Berdasarkan kecepatan keliling roda
gigi
• Kecepatan rendah
• untuk kecepatan 0,5>v >10 m/detik.
• Kecepatan sedang
• untuk kecepatan 5>v>20 m/detik.
• Kecepatan tinggiuntuk kecepatan
20>v>50 m/detik.

50
3. Berdasarkan hubungan antar
roda gigi.
• Eksternal gearing.
• Internal gearing.
• Rack and pinion.

51
4. Berdasarkan posisi gigi pada permukaan gigi
A. Lurus, contoh : roda gigi lurus, roda gigi
kerucut lurus.
Roda gigi lurus, adalah roda gigi yang
paling sederhana dengan jalur gigi sejajar.
Roda gigi kerucut lurus, adalah roda gigi yang
paling sering digunakan. Perbandingan
kontaknya kecil dan kerjanya sangat berisik.
Konstruksinya tidak memungkinkan
pemasangan bantalan pada kedua ujung
poros-porosnya.
52
B. Miring, contoh : roda gigi miring.
Roda gigi miring, adalah roda gigi yang
membentuk jalur gigi ulir pada silinder
jarak bagi. Perbandingan kontaknya lebih
besar dari pada roda gigi lurus sehingga
pemindahan momen atau putaran
berlangsung dengan halus. Sifat ini cocok
untuk mentransmisikan putaran tinggi
dan beban besar tetapi membutuhkan
bantalan aksial untuk mengurangi gaya
aksial yang timbul.
53
C. Kurva, contoh : roda gigi cacing, roda gigi kerucut
spiral.
Roda gigi cacing, adalah roda gigi yang
berbentuk silindris cacing. Roda gigi ini dipakai
untuk meneruskan putaran dengan perbandingan
reduksi besar. Sedangkan untuk beban yang besar
dapat digunakan roda gigi cacing globoid (roda gigi
cacing selubung ganda), karena perbandingan
kontaknya lebih besar. Untuk roda gigi hypoid, jalur
giginya berbentuk spiral pada bidang kerucut yang
sumbunya bersilangan dengan pemindahan daya
pada pemukaan gigi berlangsung meluncur dan
menggelinding. Roda gigi kerucut spiral, adalah
roda gig kerucut dengan perbandingan kontak yang
lebih besar. Sudut poros kedua roda gigi biasanya
90°.
54
5. Berdasarkan Kegunaan Roda gigi
a. Roda gigi transmisi
Roda gigi transmisi diperlukan mobil
untuk mentransmisikan daya dari mesin
ke poros penggerak untuk menggerakkan
roda mobil. Kerja transmisi disesuaikan
dengan keadaan jalannya kendaraan,
sehingga dapat memilih kecepatan sesuai
dengan kebutuhan kendaraan.
55
b. Roda gigi differensial
Fungsi dari roda gigi diferential pada
kendaraan adalah membagi -bagi dan
memindahkan tenaga keroda-roda kiri dan
kanan agar pada waktu mobil berbelok atau
berputar tidak akan mengalami slip yang
diakibatkan kecepatan roda-roda pada waktu
berputar.

http://wahidmulia.blogspot.co.id/2013/05/kla
sifikasi-roda-gigi.html

56
CARA KERJA
Dua roda gigi yang bersinggungan
mentransmisikan gerakan rotasi. Roda
gigi yang lebih kecil bergerak lebih cepat,
namun memiliki torsi yang lebih rendah.
Roda gigi yang besar berputar lebih
rendah, namun memiliki torsi yang lebih
tinggi. Besar kecepatan putar dan torsi
keduanya proporsional
57
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang
berputar yang berguna untuk mentransmisikan
daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang
lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai
transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.
Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar ,
torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak
semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi
yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan
roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau
menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
53
Transmisi roda gigi analog dengan
transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan
puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang
ditransmisikan lebih besar. Namun, roda
gigi tidak bisa mentransmisikan daya
sejauh yang bisa dilakukan sistem
transmisi roda dan puli kecuali ada
banyak roda gigi yang terlibat di
dalamnya.
59
Ketika dua roda gigi dengan jumlah
gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan,
baik itu kecepatan putar maupun torsi,
yang bisa dihitung dengan persamaan
yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah
gigi yang lebih besar berperan dalam
mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.
60
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan
jumlah giginya merupakan keistimewaan dari
roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi
yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang
presisi seperti jam tangan mengambil banyak
manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat
ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan
beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan
karena mampu didesain dalam ukuran kecil.
Kekurangan dari roda gigi adalah biaya
pembuatannya yang lebih mahal dan
dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya
operasi lebih tinggi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi
61

Anda mungkin juga menyukai