Dari segi bahasa, Mesin (Machine) adalah suatu alat yang dikonstruksikan
sedemikian rupa, agar dapat mengubah / meneruskan bentuk tenaga, guna
meringankan pekerjaan manusia. mesin dan
perangkatnya ternyata sangat dekat dan banyak digunakan dalam kehidupan manusia
sehari-hari. contoh yang sederhana adalah roda gigi.
Selain itu, mesin yang digunakan baik berupa alat yang dapat mempermudah aktivitas
kita sehari- hari ataupun mesin yang digunakan untuk proses produksi dalam dunia
Industri, dapat berjalan atau berfungsi seterusnya. adakalanya mesin tersebut tidak
berfungsi sebagaimana mestinya dikarenakan ada salahsatu atau beberapa dari
elemen mesinnya rusak atau bahkan harus diganti. Hal ini bisa saja
terjadi karena kurangnya perawatan ataupun mesin tersebut sudah melebihi batas
wajar pemakaiannya. Tentunya kondisi seperti ini dapat merugikan si pengguna
terutama dalam segi kenyamanan, waktu dan biaya yang harus dikorbankan hingga
mesin tersebut benar-benar dapat berfungsi kembali.
Oleh karena itu, harus adanya suatu sistem perawatan (maintenance) yang teratur guna
mencegah ataupun meminimalisir kerusakan yang dapat terjadi pada elemen-
elemen mesin dalam sebuah mesin. Pengertian perawatan (maintenance) itu sendiri
dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada
kondisi yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai.
Adapun tujuan utama dari kegiatan sistem perawatan ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
A. Pengertian
Roda gigi cacing ialah suatu elemen transmisi yang dapat meneruskan
daya dan putaran pada poros yang bersilang. Roda gigi cacing mempunyai gigi
yang dipotong menyudut seperti pada roda gigi helik dan dipasangkan dengan
ulir yang dinamakan ulir cacing. Penggunaan roda gigi ini biasanya untuk
mereduksi kecepatan, roda gigi ini dalam operasionalnya akan mengunci
sendiri sehingga tidak dapat diputar pada arah yang berlawanan. Keuntungan
dari roda gigi ini adalah dengan memberikan input minimal dapat dihasilkan
output dengan kekuatan maksimal. Roda gigi ini biasanya digunakan untuk
kecepatan-kecepatan tinggi dengan kemampuan mereduksi kecepatan yang
maksimal.
Pasangan roda gigi cacing terdiri dari seuah poros yang mempunyai ulir
luar dan sebuah roda cacing yang berkait dengan poros cacing tersebut.
Perbandingan transmisi roda gigi cacing dapat dibuat hingga perbandingan
reduksi 1 : 100 dan cara kerjanya halus atau hampir tanpa bunyi. Namun pada
umumnya transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan putaran, yakni pada
roda cacing ke cacing. Adapun kekurangan dari transmisi roda gigi cacing
adalah memiliki efisiensi mekanis () yang rendah, terutama jika sudut kisarnya
() kecil. Dalam kerjanya, cacing dan roda cacing terjadi gesekan yang cukup
besar sehingga dapat menimbulkan banyak panas, oleh sebab itu kapasitas
transmisi roda gigi sering dibatasi jumlah panas yang timbul.
Gambar -1 Pasangan roda gigi cacing
Antara cacing dan rodanya terjadi gesekan besar, sehingga menimbulkan
banyak panas. Itulah sebabnya mengapa kapasitas transmisi roda gigi cacing
sering dibatasi oleh jumlah panas yang timbul. Dalam praktek, roda gigi cacing
sering menggunakan permukaan cacing dari baja paduan dengan pengerasan
kulit dan roda cacing dari perunggu. Permukaan gigi harus difinish dengan baik,
dan pelumasan harus sesuai serta dijaga kelangsungannya. Konstruksi rumah
dan poros serta pemasangannya harus kokoh untuk menghindari lenturan dan
pergeseran aksial poros cacing.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi
spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi
satu arah.
Worm gear digunakan untuk posisi sumbu bersilangan dan transmisi putaran
selalu berupa reduksi. Dan worm gear sering juga digunakan sebagai pengunci
transmisi pada peralatan pengangkat.
d. Proses pengolahan kertas dan plastic. Pasangan roda gigi ini mampu
digunakan pada tenaga putaran tinggi dengan gerakan yang berkesinambungan.
Dari bentuk konstruksi berpasangan terdapat dua jenis konstruksi Roda cacing,
yaitu :
1. Roda Gigi Cacing Silindrik.
2. Roda Gigi Cacing Glogoid (Cone-drive).
Perbedaan dari kedua jenis ini terdapat pada bentuknya. Sedangkan untuk profil
gigi mempunyai kurva yang tetap sama, sehingga dalam penggunaannya dapat
salmg bervariasi antara Batang Cacing dengan Roda Cacingnya Pada Roda gigi
cacing silindrik, bentuk luar batang cacing maupun Roda Cacing
berupa silinder sedang pada jenis glogoid, baik batang maupun roda cacingnya
saling mengikuti bentuk pasangannya Pasangan Roda caring dengan batang
cacing silindrik.
Perawatan dan Perbaikan
1. Perawatan (maintenance)
Untuk pemeliharaan suatu sistem transmisi roda gigi sangat dianjurkan untuk
menggunakan metode preventive maintenance
(PM) dengan metode ini roda gigi diharapkan:
- Roda gigi mempunyai umur yang panjang.
- Memungkinkan untuk mendeteksi titik awal gangguan yang dapat menimbulkan
kerusakan yang lebih parah.
Untuk menghindari terjadinya down time yang lama.
E. Istilah-istilah pada roda gigi cacing
Untuk ulir single, lead sama dengan axial pitch, sedangkan untuk ulir putaran
banyak (multiple), lead adalah hasil perkalian antara axial pitch dan jumlah
putaran.
l = pa . n n = jumlah putaran
3. Sudut lead (), adalah sudut antara ulir helix dan sumbu cacing.
pc n mn mn
D D D
W W W
m = modul, Dw = diameter lingkaran pitch (PCD)
o o
Sudut lead () besarnya antara 9 sampai dengan 45 .
4. Sudut tekan gigi, untuk roda gigi cacing sudut tekan umumnya
diambil berdasarkan sudut lead.
5. Pitch normal, adalah jarak tegak lurus antara dua ulir gigi cacing.
pn pa
maka n cos
cos
6. Sudut helix (W), adalah sudut yang dibentuk antara ulir helix dengan
o
sumbu cacing. W + = 90
Efisiensi roda gigi cacing didefinisikan sebagai perbandingan antara kerja roda
gigi cacing dengan kerja cacing.
tan cos tan
cos tan
1
normal
Dimana; = sudut tekan 2
= sudut lead
= koefisien gesek
tan 1 tan
1 tan tan
tan 1
tan tan 1
Pada saat ulir cacing meneruskan putaran, sehingga akan menerima beberapa
gaya. Gaya-gaya pada cacing dan roda gigi cacing antara lain:
- Gaya Aksial; gaya yang bekerja sejajar dengan poros roda gigi cacing.
- Gaya Radial; gaya yang tegak lurus garis singgung, gaya ini menuju titik pusat
roda gigi
- Gaya Tangensial; gaya yang sejajar dengan garis singgung, perputaran gaya
tangensial tergantung pada alur ulir gigi cacing tersebut, apakah ulir tersebut
bentuk ulir kanan atau ulir kiri.
FR
FR
FA FT
2 Tw
FT =
Dw
Ft
FA =
tan
- .
H. Perencanaan roda gigi cacing
a. Perbandingan gigi
Perbandingan transmisi atau perbandingan gigi untuk roda gigi cacing adalah
z2
i
z1
dimana: z2 = jumlah gigi pada roda gigi cacing
Jika mn adalah modul normal, ms adalah modul aksial dan adalah sudut kisar,
mn
ms
cos
maka:
c. Diameter lingkaran jarak bagi
d1 Z1 Mn dan d2 ms z2
sin
a (d1 + d2)
2
d. Proporsi bagian-bagian roda gigi cacing
Untuk
hk mn ; hf ; c ; H 2,157mn
cacing: 1,157mn 0,157mn
dk1 d1 2hk ; dr1 d1 2hf
roda cacing:
dt d2 2hk
dr 2 d1 2hf
;
e. Lebar roda gigi cacing
Jika sudut yang dibentuk oleh lengkungan gigi roda cacing adalah , maka
lebar roda cacing dapat dipilih disekitar harga yang ditentukan yaitu:
b 0,577dk1
atau b
d1
rt
2
h k dk2 d t+2 ( d21 h k )
g. Beban lentur yang diijinkan Fab, adalah:
Fab ba be mn Y
h. Beban permukaan gigi yang diijinkan Fac, adalah:
Fac Kc d2 be K
Dimana: Kc = faktor ketahanan terhadap keausan (tabel 3)
K = faktor sudut kisar (tabel 4)
Harga terkecil diantara Fab dan Fac diambil sebagai Fmin
2
Tabel 1 Tegangan lentur yang diijinkan ba (kg/mm )
Kc (kg/mm )
Baja (kekerasan HB 250) Baja Perunggu fosfor 0,042
celup dingin Besi cor Perunggu
0,035
Baja celup dingin fosfor
0,056
Baja celup dingin Perunggu fosfor yang dicil
Baja celup dingin Perunggu antimon 0,085
Baja celup dingin Damar sintesis
0,085
Besi cor Perunggu fosfor
0,087
o 0,100
14,5
20o 0,125
0,150
25o
0,175
o
30
2
Tabel 3 Faktor ketahanan terhadap keausan Kc (kg/mm )
Bahan roda gigi cacing Pembebanan satu arah Pembebanan dua arah
Sudut kisar K
o 1
< 10
o
= 10 ~ 25
o 1,25
o 1,50
> 25
Gaya tangensial
Pm
F t = 102
v
Untuk mesin khusus seperti derek kapstan, daya dikalikan hanya dengan
efisiensi roda cacing w, sehingga persamaannya:
FPM.102
w
t
Harga Fmin harus lebih besar dari Ft.
Dalam penerapannya, ada beberapa macam roda gigi cacing seperti roda gigi
cacing globoid dan roda gigi cacing samping. Roda gigi tersebut umumnya
dibuat dengan maksud untuk mengatasi kekurangan yang ada pada roda gigi
cacing silinder.
Contoh 1;
Sebuah roda gigi cacing ulir tiga (triple) dengan modul gigi 6 mm dan diameter
lingkaran jarak bagi (PCD) 50 mm. Jika jumlah roda gigi cacing 30, sudut tekan
o
14,5 dan koefisien gesek 0,05.
Hitung; sudut lead gigi cacing, perbandingan kecepatan, jarak antar sumbu dan
efisiensi roda gigi.
Penyelesaian:
Diketahui:
n= 3 ; m=6 ; DW = 50 mm ; zG = 30
o
= 14,5 ; = 0,05
a) Sudut lead :
m n 6 3
maka tan 1 0,36 19,8o
tan 0,36
DW 50
b) Perbandingan kecepatan:
Zg 30
Vr= = =10
n 3
o
0,86 atau 86%
Atau: 1 tan 1 0,05 tan19,8
o
1 tan 1 0,05 tan19,8
Contoh 2;
Diketahui:
a) Gaya tangensial:
P 60
T= =7,16 N . m=71600 N . mm
2 2000
2 T 2 71600
F t= = =2203 N
Dw 65
b) Gaya aksial:
1 mn 1 63 o
tan tan 15,5
DW 65
FT
F 2203 7953 N
A
tan tan15,5o
o
FR FA tan 7953 tan20 2895 N
C 800 mm ; i = 40
PM 1,213,3 15,96 16 kW
- 5,1
Diameter poros drum d2s2 adalah:5,1
3T 3 12,4 106
a 3,33
dS2 267 mm
5,1 5,1
3T1 3 3,1105
a 3,33
- Diameter poros cacing ds1 adalah:
dS1 78 mm
- Modul aksial:
2 a-12,7 2 80012,7
Ms= = =34,3 mm
Z 2+ 6,28 40+6,28
- Modul normal:
25,4 (misalkan
Mn=
Dp
DP = 0,75)
25,4 25,4
m 33,87 mm
n
DP 0,75
- Sudut
kisar:
1 mn
cos 33,87 o o
9,082 9
ms
34,3
g) Menentukan diameter lingkaran jarak bagi dan jarak sumbu
Z 1 Mn 1 33,87
d 1= = =216,51 mm
sin sin 9
h)
- Diameter lingkaran jarak bagi roda cacing (d2)
i) d2 ms z2 34,3 40 1372 mm
j) n)
k) - Jarak sumbu poros o)
l) p)
m)
d 1+d2)
q) Menentukan bagian-bagian roda gigi cacing
a=
- Untuk cacing:
r) hk mn 33,87 mm
s) hf 1,157mn 1,157 33,87 39,188 mm
w) dr1
x) 216,51 2 39,188 294,886 mm
d1 2hf
- Untuk roda cacing:
ae)
ag) Dari hasil perhitungan diperoleh lebar roda cacing antara 164 ~ 263 mm
o
Maka dipergunakan b = 240 mm dengan sudut lengkungan sisi gigi = 90
- Lebar sisi gigi efektif be adalah:
ah)
ai) Be=d k1 . sin ( 2 )284,25 sin 45 =201 mm
am)
- Jari-jari lengkungan puncak gigi roda cacing rt dan diameter luar roda cacing
dk2 adalah:
d1 216,51
an) r 1= h k= 33,87=74,385 mm
2 2
ao)
ap) dk 2=dt+2 ( d21 hk )( 1cos )
aq)
ar)
216,51
as) dk 2=1439,74+ 2 33,87 ( 1cos 90 ) =1588,51mm
2
at)
a) Beban lentur yang diijinkan Fab,
ay)
b) Beban permukaan gigi yang diijinkan Fac,
2
adalah: Kc = 0,035 kg/mm dan K
=1
az) Fac Kc d2 be K 0,0351372 2011 9652 kg
bb)
bj) 1372
bk)
d) Beban/gaya tangensial (Ft):
F 10216 0,57
.w
PM102 br) PM bt)
102
t
.w 10973,88 kg
bs) . bu) 1372
d2 .nD 60 1,18
1000 bv)bw)
bx) 60000
by)
bz)
ca)
cb)
e) Karena Fmin < Ft, maka rancangan roda gigi tidak baik, maka dilakukan
perancangan ulang.
cc)
o
f) Sudut kisar, dipilih 8 dan PM = 15 kW, maka;
cd)
Z 1Mn 1 33,87
ce) d 1= = =243,37 mm
sin sin 8
-
-
- Diameter lingkaran jarak bagi roda cacing (d2)
- d2 ms z2 34,3 40 1372 mm
d 1+d2)
-
a=
-
-
h) Menentukan bagian-bagian roda gigi cacing
- Untuk cacing:
- dr1
- 243,37 2 39,188 321,746 mm
d1 2hf
- Untuk roda gigi cacing:
- b=2,38 ( cos
. Mn
)+ 6,35=2,38( cos
33,87
8 )
+ 6,35=262,1 mm
- Dari hasil perhitungan diperoleh lebar roda cacing antara 179 ~ 263 mm
o
Maka dipergunakan b = 240 mm dengan sudut lengkungan sisi gigi = 90
- Lebar sisi gigi efektif be adalah:
-
-
be=dk 1 .sin ( 2 )=311,11 sin 45 =220 mm
- Jari-jari lengkungan puncak gigi roda cacing rt dan diameter luar roda cacing
dk2 adalah:
d1 243,37
- Rt= hk= 33,87=87,815 mm
2 2
90
1cos =1615,37 mm
i) Beban lentur yang diijinkan Fab,
243,32
dk 2=1439,74+ 2
2 (33,87 )
- Bahan untuk cacing SF50
- 1372
-
l) Beban/gaya tangensial (Ft):
-
Pm . nw Pm .nw 102 15 0,57
Ft=102 =102 = =10288 kg
v . d 2. nd 1372 1,18
60 1000 60000
- Karena Fmin > Ft > Ws, maka rancangan roda gigi baik,
-
m) Dari hasil analisa perhitungan diatas dapat disimpulkan:
-
-
- . Kesimpulan
-
- Dengan mempelaelajari materi ini dapat mengetahui bahwa pemakaian
diperoleh bila roda gigi memenuhi syarat yaitu design yang sesuai, pembuatan
roda gigi yang benar,penggunaan yang sesuai, instalasi yang benar, pengoprasian
yang benar, dan juga diperlukan pemeliharan yang benar,
-
- Sumber pustaka :
http://www.ilmuteknik.info/2010/06/worm-gear.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi
Maintenance Engineering Handbook 7th Ed, Mc GrawHill (2008) Mayk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- TUGAS 1
- ELEMEN MESIN 2
- RODA GIGI CACING
-
-
-
-
- Disusun oleh :
- Syela Ningrum Pangesti
- (21050115060006)
- Kelas A