Disusun oleh:
1. Muhammad Syarifudin
(14508134037)
2. Imron Bustanurrokhmat (14508134009)
3. Khaedar Abdul Aziz
(14508134021)
4. Aji Puspito Nugroho
(14508134029)
5. Indra Hernawan
(14508134026)
PASAK
Pasak
Pemasangan
Pasak Memanjang
a. Pasak benam segi-4 ( Regtangular Sunk Key )
b. Pasak bujur sangkar (Square Key)
c. Pasak benam sejajar (Parallel Sunk key)
d. Pasak Berkepala ( Gib head key )
e. Pasak Tembereng ( Woodruff Key )
f. Pasak Pelana (Saddle key)
g. Tangent key
h. Pasak bulat (Round keys)
i. Pasak gigi (Splines)
Lebar
pasak b = d /4
Tinggi pasak t = 2/3 b
dimana : d = diameter poros
b = t = d/4
G. Tangent Key
Pemakaiannya sama seperti
pasak pelana, tetapi pasaknya
dipasang dua buah berimpit.
Tabel Pasak
POROS
Poros merupakan salah satu
bagian terpenting dari setiap
mesin. Hampir semua mesin
merupakan tenaga bersamasama dengan putaran. Peranan
utama dalam tranmisi seperti itu
dipegang oleh poros.
Macam-macam Poros
Poros Transmisi
B. Spindel
C. Poros Dukung Berputar
D. Poros Dukung Tetap
A.
A. POROS TRANSMISI
Poros ini berfungsi untuk
memindahkan tenaga mekanik
salah-satu elemen mesin ke
elemen mesin yang lain. Poros
macam ini mendapat beban
punter murni atau punter dan
lentur. Daya ditranmisikan
kepada poros ini melalui kopling,
roda gigi, puli sabuk atau proket
rantai dll.
B. SPINDEL
Poros tranmisi yang relative
pendek, seperti poros utama
mesin perkakas, dimana beban
utamaya berupa puntiran ,
disebut spindle. Syarat yang
harus dipenuhi poros ini adalah
deformasinya kecil dan bentuk
sertaa ukuran harus teliti.
Kekuatan Poros
Kekakuan Poros
Putaran Kritis
Korosi
Bahan Poros
A. Kekuatan Poros
Suatu
B. Kekakuan Poros
Meskipun
C. Putaran Kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan
maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa
besarnya. Putaran ini disebut putaran
kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin,
motor torak, motor listrik, dll., dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada poros
dan bagian-bagian lainnya. Jika mungkin,
poros harus direncanakan sedemikian
rupa hingga putaran kerjanya lebih
rendah dari putaran kritisnya.
D. Korosi
Bahan-bahan tahan korosi
(termasuk plastik) harus dipilih
untuk poros propelerdan pompa
bila terjadi kontak dengan fluida
yang terjadi korosif. Demikian pula
untuk poros-poros yang terancam
kavitasi, dan poros-poros mesin
yang sering berhenti lama. Sampai
batas-batas tertentu dapat pula
dilakukan perlindungan terhadap
korosi.
E. Bahan Poros
Poros
SEKIAN DAN
TERIMAKASI
H