PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Elemen Mesin adalah bagian-bagian suatu konstruksi mesin yang mempunyai bentuk
serta fungsi tersendiri, seperti Rantai, baut-mur, pena, pasak, poros, kopling, roda gigi dan
sebagainya. Suatu benda bisa dikatakan mesin jika benda itu terdiri dari elemen-elemen mesin
membentuk sistem yang memiliki Fungsi dan kegunaan tertentu.
Rantai Salah satu elemen mesin yang sangat penting dan banyak ditemukan pada mesin-
mesin, baik mesin konvensional maupun non konvensional. Dengan adanya rantai roll dapat
men-transmisikan daya dari sebuah motor ke sebuah pompa sehingga pompa tersebut dapat
beroperasi
Rantai di gunakan untuk mentransmisikan daya di mana jarak kedua poros besar dan di
kehendaki tidak terjadi slip. Mahasiswa yang menempuh pendidikan bidang Elemen Mesin
sangat memerlukan wawasan dan pengetahuan mengenai rantai
C. METODE PENULISAN
Untuk mencapai maksud atau tujuan yang telah diharapkan sebelumnya, kami melakukan
penulisan makalah ini dengan Metode Pengumpulan Data.
Banyak Informasi yang bisa didapatkan melalui metode ini yaitu dengan pengumpulan
data dari media informasi yang begitu banyak yang telah ada di era saat ini, khususnya dari
media internet ataupun kutipan dari sebuah buku yang telah di posted di dalam internet.
Batasan penulian makalah ini adalah ukuran lebar pitch rantai yang di pergunakan untuk
men-transmisikan daya dari sebuah motor ke sebuah pompa yang beroperasi selama 24 jam
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, kami mengangkat
beberapa rumusan masalah yang selanjutnya akan diulas secara dalam dalam bab pembahasan,
yang di antaranya :
1. Apa definisi Elemen Mesin
2. Apa Fungsi Rantai
3. Istilah Pitch pada rantai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian sebelumnya yaitu sabuk, slip dapat saja terjadi. Untuk
menghindari terjadinya slip maka digunakan rantai baja. Rantai yang terdiri dari
sejumlah link kaku yang berengsel dan di sambung oleh pin untuk memberikan
fleksibilitas yang diperlukan.
Rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar
dan dikehendaki tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai
jauh lebih murah akan tetapi brisik serta kapasitas daya dan kecepatanya lebih kecil .
Rantai sebagian besar digunakan untuk mengirimkan gerakan dan daya dari
satu poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak pusat antara poros pendek seperti
pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian, konveyor, dll dan juga rantai mungkin
dapat juga digunakan untuk jarak pusat yang panjang (sampai 8 meter).
Kekurangan
1. Biaya produksi rantai relatif tinggi.
2. Dibutuhkan pemeliharaan rantai dengan cermat dan akurat,
terutama pelumasan dan penyesuaian pada saat kendur.
3. Rantai memiliki kecepatan fluktuasi terutama saat terlalu meregang.
4.3. Hubungan Antara Pitch (p) dan Pitch Circle Diameter (D)
Sebuah rantai ditunjukkan pada Gambar. 4.2. Pertimbangkan satu pitch AB
dari rantai membentuk sudut θ di pusat sproket (atau lingkaran pitch),
Diketahui :
Dimana
Dimana ;
N1 = Kecepatan putaran sproket kecil (rpm),
N2 = Kecepatan putaran roda gigi yang lebih besar (rpm),
T1 = Jumlah gigi pada sproket kecil, dan
T2 = Jumlah gigi pada sproket yang lebih besar
Dimana,
Panjang rantai (L) harus sama dengan dengan jumlah link rantai (K) dan pitch rantai
(p). Secara matematis,
Jarak antar pusat dapat dicari dengan persamaan (jika jumlah mata rantai diketahui) :
Rantai jenis ini mempunyai keunggulan pada tingkat kecepatan dan kapasitas
daya yang ditransmisikan lebih besar, serta tingkat kebisingan lebih kecil,
akan tetapi harganya lebih mahal.
Pemakaian rantai ini masih terbatas karena harganya yang mahal dan orang
lebih suka menggunakan transmisi roda gigi.
4.7. Rantai Rol
Rantai roller disetandarisasi dan dibuat atas dasar pitch. Rantai rol tersedia
dalam satu-baris atau rantai rol multi-baris (dupleks atau tripleks), seperti
ditunjukkan pada Gambar. 4.6.
Kekuatan putus rantai dapat diperoleh dengan hubungan empiris berikut, yaitu :
Beban total (atau total tegangan) pada sisi penggerak rantai adalah jumlah gaya
tangensial (FT), tegangan sentrifugal rantai (FC) dan tegangan pada rantai akibat
mengendur (FS), atau
Tabel berikut menunjukkan faktor keamanan untuk rantai rol dan rantai gigi
(silent chain) tergantung pada kecepatan pinion sprocket (rpm) dan pitch rantai
Service factor (KS) adalah produk dari berbagai faktor, seperti faktor beban (K1),
faktor pelumas (K2) dan faktor peringkat (K3). Nilai-nilai faktor-faktor ini diambil
sebagai berikut:
1. Faktor beban (K1) = 1, untuk beban konstan
= 1,25, untuk beban variabel dengan shock ringan
= 1,5, untuk beban shock berat
Power rating untuk rantai rol sederhana tergantung pada kecepatan sproket
kecil (pinion), ditampilkan pada tabel berikut.
Sedangkan jumlah gigi pada pinion dengan tipe roller atau silent ditunjukkan
pada tabel 4.4 berikut :
BAB III
METODE PERENCANAAN
5. Pilih jenis rantai, jumlah alur untuk kekuatan desain dan rpm dari
sproket yang kecil (pinion) pada Tabel 4.3.
6. Catat parameter rantai, seperti pitch, diameter roller, lebar minimum
roller dll dari Tabel 4.1.
7. Cari diameter lingkaran pitch, dan pitch line velocity pada sprocket yang
kecil (pinion).
8. Menentukan beban (W) pada rantai dengan menggunakan hubungan
berikut, yaitu
Nilai ini faktor keamanan harus lebih besar dari nilai yang diberikan dalam
Tabel 4.2.
10. Memperbaiki jarak tengah antara sprockets.
11. Tentukan panjang rantai.
BAB IV
Soal :
Rancanglah sebuah rantai roll untuk mentransmisikan daya dari sebuah motor 20KW ke
sebuah pompa yang beroperasi secara terus menerus 24 jam per hari. Putaran motor 600 rpm dan
putaran pompa 200 rpm. Berapakah ukuran lebar dan pitch rantai yang dipergunakan ?
Diketahui :
Daya motor = 20 KW
N 1 = 600 rpm
Ditanya :
Penyelesaian :
1. Kecepatan rasio
2. Dari tabel 4.4 dapat dilihat, untuk rantai roll, jumlah gigi pada pinion ( Sproket kecil ) (
T 1) untuk VR = 3 adalah 25 gigi. Maka gigi pada sproket terbesar (gear) adalah :
N1 600
T2 = T1 = 25 x = 75
N2 200
3. Design Power
Dari tabel 4.3, hubunga kecepatan pinion 600rpm daya yang ditransmisikan untuk rantai
no.16 adalah 67,5 KW per helai. Jadi sebuah rantai no.16 dengan tiga helai dapat digunakan
untuk mentransmisikan daya yang dibutuhkan:
180
d 1 = P cosec ( ) =25,4 cosec ( 180 ) mm
T1 25
180
d 2 = P cosec ( ) =25,4 cosec ( 180 ) mm
T2 75
4. Kecepatan pitch
5. Beban rantai
6. Faktor keamanan
Wb 59 x 103
Faktor keamanan = = = 18, 76
W 3144
Faktor keamanan yang diijinkan jika dilihat dari tabel 4.2 adalah 10,3 (aman)
Jarak minimum antar poros yang diperbolehkan yaitu sebesar 30-50kali dari
besarnya pitch. Jika kita ambil 30 kali maka :
30 = 30 x 25,4 = 762 mm
2
75+25 2(758) 75−25 25,4
K=
2
+
25,4
+
2π [758 ]
= 50 + 59,6 + 2,12
= 111, 72
Sehingga panjang rantai adalah :
L = K.p = 111,72 x 25,4 = 2837,68 mm = 2,837 m
BAB V
1. Rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan
dikehendaki tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai jauh lebih
murah akan tetapi brisik serta kapasitas daya dan kecepatanya lebih kecil.
3 . Ukuran lebar dan pitch pada rantai adalah Pitch (P) = 25,4 dan Lebar minimum roll (w) =
17,02
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.scribd.com/doc/47730081/ELEMEN-MESIN-RANTAI
2. https://prezi.com/p/nxv-b55ioann/elemen-mesin-rantai-dan-sprocket/