Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

Elemen Mesin

Oleh:
Felix Hariyanto Husada
061001500552

Jurusan Ekstensi Teknik Mesin


Universitas TrisaktI

Pendahuluan
BAB 1
1.1

Latar Belakang Masalah

Di Indonesia masih banyak konsumen yang menggunakan sepeda motor untuk


kebutuhan sehari-hari. Konsumen tentunya menginginkan suatu produk yang
nyaman dan tangguh. Rantai merupakan salah satu bagian dari sepeda motor yang
funginya tidak dapat diabalkan. Karena rantai sebagai alat untuk transfer daya,
maka dibutuhkan ketangguhan dan kekuatan rantai yang baik.
Roller chain atau bush chain yang selama ini digunakan kurang memberikan hasil
yang maksimal untuk transfer daya. Selain cepat aus, elongationnya yang besar
dan noise yang dihasilkan dari kontak antara roller chain dan sprocket juga cukup
besar. Untuk mengatasi hal itu digunakan silent chain yang memiliki kontak dengan
sprocket yang minim sehingga lebih smooth dan hfetimenya lebih lama.

Desain antara silent chain dan sprocket harus sesuai agar didapat suatu transfer
daya yang maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan suatu
perencanaan yang cepat dan akurat agar mendapatkan
hasil yang memuaskan.

Rantai sepeda motor mempunyai peranan yang sangat penting umumnya pada
kendaraan roda dua, karena dapat meneruskan daya putar yang tinggi dari
transmisi keroda.dengan jarak yang begitu jauh antara dua buah poros sering tidak
memungkinkan transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, putaran
transmisi atau daya yang lain dapat di terapkan dimana sebuah rantai dibelitkan di
sekeliling sprocket pada poros.

Rantai dapat di bagi atas dua jenis, yang pertama disebut Rantai Rol yang terdiri
atas pena, bus, rol, dan mata plat rantai.dan yang lain disebut rantai gigi, terdiri
atas plat-plat berprofil roda gigi dan pena berbentuk bulan sabit yang disebut
dengan sambungan kunci.

(Gambar. Rantai Rol )

1.2

Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari rantai transmisi daya adalah meneruskan daya putaran
dari putaran transmisi ke roda. Putaran yang tergantung pada putaran kecepatan
penggunanya dan beban yang di izinkan.

1.3

Rumusan Masalah

Efektifitas Rantai transmisi daya hanya dapat diketahui dengan melakukan percobaan
analisa mekanisme dan perputaran transmisi daya sehingga menganalisa dapat
menggunakan pengukuran untuk mengetahui berapa daya yang diteruskan ke roda agar
lebih efisien.

1.4

Manfaat Tugas

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dari penulisan tugas ini adalah, memberikan
pengetahuan umum kepada pembaca tentang transmisi daya pada kendaraan roda dua
dengan penggunaan rantainya.

1.5

Batasan Masalah

Untuk mendapatkan pembahasan yang lebih maksimal dan keterbatasan penulis maka
dari itu penulis membatasi dan menekankan pada hal - hal sebagai berikut :
1. Mengetahui fungsi dan kegunaan rantai transmisi daya
2. Mengetahui perhitungan dasar rantai
3. Mengetahui daya yang telah ditrima oleh roda.

LANDASAN TEORI
BAB II
Rantai adalah suatu pengerak yang terdiri dari sejumlah link kaku yang berengsel
dan di sambung oleh pin untuk memberikan fleksibilitas yang diperlukan. Rantai digunakan
untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan dikehendaki tidak terjadi
slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai jauh lebih murah akan tetapi brisik
serta kapasitas daya dan kecepatanya lebih kecil .

Rantai sebagian besar digunakan untuk mengirimkan gerakan dan daya dari satu poros ke
poros yang lain, seperti ketika jarak pusat antara poros pendek seperti pada sepeda,
sepeda motor, mesin pertanian, konveyor, dll dan juga rantai mungkin dapat juga
digunakan untuk jarak pusat yang panjang (sampai 8 meter).

Keuntungan dan Kerugian dibandingkan dengan transmisi sabuk


Keuntungan :
1. Selama beroperasi tidak terjadi slip sehingga diperoleh rasio kecepatan yang sempurna.
2. Karena rantai terbuat dari logam, maka ruang yang dibutuhkan lebih kecil dari pada
sabuk, dan dapat menghasilkan transmisi yang besar.
3. Memberikan efisiensi transmisi tinggi (sampai 98 persen).
4. Dapat dioperasikan pada suhu cukup tinggi maupun pada kondisi atmosfer.

Kekurangan :
1. Biaya produksi rantai relatif tinggi.
2. Dibutuhkan pemeliharaan rantai dengan cermat dan akurat, terutama pelumasan dan
penyesuaian pada saat kendur.
3. Rantai memiliki kecepatan fluktuasi terutama saat terlalu meregang.

Istilah yang sering digunakan dalam rantai.


Pitch of chain adalah jarak antara pusat engsel link dan pusat engsel yang sesuai dari link
yang berdekatan, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini dan biasanya
dilambangkan dengan p.

Pitch circle diameter of chain sprocket adalah pusat lingkaran pada engsel A, B, C, dan D
dimana ditarik lingkaran melalui pusat-pusat tersebut dengan pusat poros sebagai pusat
lingkaran, disebut pitch lingkaran atau diameter (D) sprocket.

Hubungan Antara Pitch (p) dan Pitch Circle Diameter (D)


Sebuah rantai ditunjukkan pada Gambar. 4.2. Pertimbangkan satu pitch AB dari rantai
membentuk sudut di pusat sproket (atau lingkaran pitch),
Jika

D = diameter lingkaran
T = Jumlah gigi sprocket

Dari gamber 4.2 akan diperoleh pitch dari rantai adalah :

Diketahui :

Diameter sprocket luar (Do), dapat dicari dengan :

Rasio kecepatan dari rantai


Rasio kecepatan dari rantai adalah:

dimana :

N1 = Putaran dari sprocket terkecil, rpm


N2 = Putaran dari sprocket terbesar, rpm
T1 = Jumlah gigi pada sprocket terkecil,
T2 = Jumlah gigi pada sprocket terbesar.

Kecepatan rata-rata rantai adalah

dimana ;

D = diameter lingkar pitch dari sprocket, meter.


p = pitch dari rantai, meter.

Panjang rantai dan jarak pusat


Sebuah sistem rantai terbuka menghubungkan dua sprocket seperti pada gambar di
bawah ini.

Misalkan

T1 = Jumlah gigi pada sprocket terkecil,


T2 = Jumlah gigi pada sprocket terbesar
p = pitch dari rantai, meter.
x = jarak pusat

Panjang rantai (L) secara matematika dapat ditulis sebagai berikut :


L = K.p
Jumlah mata rantai dapat diperoleh dari pernyatan berikut, yaitu :

Jarak pusat menjadi :

Jenis rantai
Jenis rantai yang digunakan untuk mentransmisikan daya ada tiga tipe, yaitu :
1.

Block atau bush chain (rantai ring). Seperti pada Gambar 5, tipe ini menghasilkan

suara berisik ketika bergesekan dengan gigi sprocket. Tipe ini digunakan sedemikian luas
seperti rantai conveyor pada kecepatan rendah.

Gambar : Block atau bush chain

2.

Bush roller chain (rantai roll ring). Seperti pada Gambar 6, terdiri dari plat luar, plat

dalam, pin, bush (ring) dan rol. Pin, bush dan rol dibuat dari paduan baja. Suara berisik
yang ditimbulkan sangat kecil akibat impak antara rol dengan gigi sprocket. Rantai ini
hanya memerlukan pelumasan yang sedikit.

Gambar : Bush roller chain

Rantai rol distandarisasi dan diproduksi berdasarkan pitch. Rantai ini tersedia dalam
bermacam-macam deret (baris), ada simplex chain, duplex chain, dan triplex chain.

Gambar: Tiperol chain

3.

Silent chain (rantai sunyi). Seperti pada Gambar 9, rantai ini dirancang untuk

menghilangkan pengaruh buruk akibat kelonggaran dan untuk menghasilkan suara yang
lembut (tak bersuara).

Gambar : Silent chain

Karakteristik rantai rol


Menurut Standar India (IS:2403-1991), variasi karaktristik seperti pitch, diameter rol, lebar
antara plat dalam, pitch transversal dan beban patah untuk rantai rol diberikan pada tabel
berikut:
Tabel 1: Karakteristik untuk rantai rol menurut IS:2403-1991

Faktor keamanan untuk rantai

Faktorkeamananuntukrantaididefinisikansebagairasiokekuatanpatah(WB) dari rantai


terhadap beban totalpadasisipenggerakrantai(W). Secara matematika ditulis:

Faktor keamanan (n) =

WB
W

Kekuatan patah rantai dapat diperolehdari hubungan empiris sebagai berikut:


WB= 106p2(dalamNewton) untuk rantai roll
WB= 106p (dalamNewton) per mmlebar untuk rantai sunyi(silent chain).
dimana:

p = pitch dalam mm.

Beban total (atau tarikan total) pada sisi penggerak rantai adalah jumlah gaya
penggeraktangensial(FT),tarikansentrifugal dalam rantai(FC)dantarikandalam rantai
akibat pengendoran (FS).

Gaya aksi tangensial penggerak rantai:

FT =

Dayayangditransmisikan
Kecepatanrantai

P
=

(Newton)

Tarikan sentrifugal dalam rantai :


FC = m.v2 (dalamNewton)
Tarikan dalam rantai akibat pengendoran (sagging):
FS= k.mg.x
dimana:

(dalamNewton)

= Massa rantai dalamkg/mpanjang.

X
K

= Jarak pusat dalammeter,


= Konstanta
=2sampai6,ketikagarispusatrantaimempunyaikemiringanterhadap
o
horisontal di bawah 40 .
=1sampai1,5,ketikagarispusatrantaimempunyaikemiringanterhadap
horisontal di atas 40o.

Pada tabel berikut ini menunjukkan faktor keamanan untukbush roller dan silent
chain yang tergantung pada putaran dari pinion sprocket(rpm) dan pitch rantai.

Tabel 2: Faktor keamanan (n) untuk bush roller dan silent chain

Tabel berikut menunjukkan putaran yang diijinkan dari sprocket terkecil (pinion) dalam rpm
untuk bush roller dan silent chain pada pitch yang berbeda.

Tabel 3: Putaran yang diijinkan dari sprocket terkecil (pinion) dalam rpm

Daya yang ditransmisikan oleh rantai


Daya yang ditransmisikan oleh rantai berdasarkan beban patah adalah:

dimana:

WB= Beban patah, dalam Newton, v


n

= Faktor keamanan,

= Kecepatan rantai, dalam m/s,

KS = Faktor service = K1.K2.K3

Daya yang ditransmisikan oleh rantai berdasarkan tegangan bantalan adalah:

dimana:

b= Tegangan bantalan yang diijinkan dalamMPa,


A = Luas bantalan yang diproyeksikan, dalammm2,
v = Kecepatan rantai, dalam m/s,
KS = Faktor service = K1.K2.K3

Nilai (angka) daya untuk rantai roller sederhana tergantung pada putaran pinion
ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4: Nilai (angka) dayauntuk rantai roller sederhana

Nilai faktor dapat diambil sebagai berikut:

Tabel berikut menunjukkan jumlah gigi (teeth) pada pinion untuk rasio kecepatan.
Tabel 5: Jumlah gigi (teeth) pada pinion untuk rasio kecepatan

Putaran maksimum yang diijinkan untuk roller dan silent chain,tergantung pada jumlah gigi
(teeth) pada pinion dan pitch rantai ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 6: Putaran maksimumyang diijinkan untuk roller dan silent chain (rpm)

ContohSoal :
Rancanglah sebuah rantai untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik15kW yang
berputar pada1000rpm,putaran kompresor adalah3 50rpm.Jarak pusat minimum adalah
500mm.Kompresor beroperasi selama 16jam/hari.Tarikan rantai bias diatur dengan
merubah control pada motor.
Penyelesaian:
Diketahui:

Daya motor = 15 kW;N1= 1000 rpm; N2= 350 rpm

Rasio kecepatan rantai :


VR =

N1
N2

1000

= 2,86 3

350

Dari Tabel5, untuk rantai roll,jumlah gigi pada pinion(sprocket terkecil) (T1) untuk VR=
3 adalah 25 gigi.
Maka jumlah gigi pada sprocket terbesar (gear) adalah:

T= 71.5 dibulatkan menjadi 72


2

Desain daya = Daya motor x (KS)


KS= K1.K2.K3
KS= 1,5. 1. 1,25 = 1,875
Desain daya = Daya motor x (KS)= 15 x 1,875 = 28,125 kW
Dari Tabel4 ,hubungan kecepatan pinion1000rpm daya yang ditransmisikan untuk rantai
no. 12 adalah 15,65 kW per helai. Jadi sebuah rantai no.12 dengan dua helai dapat
digunakan untuk mentransmisikan daya yang dibutuhkan. Dari Tabel 1, dapat diperoleh:

Pitch,

p = 19,05 mm

Diameter roll,

d = 12,07 mm

Lebar minimumroll, w = 11,68 mm


Beban patah

Gambar : Chain drive


Diameter lingkar pitch pada pinion adalah:

Diameter lingkar pitch pada gear (sprocket besar) adalah:

Kecepatan linier pitch dai pinion:

Beban Rantai :


15
=
= 1844
7.96

59000
=
= 32

1844

Nilai ini lebih besar daripada nilai yangdiberikan padaTabel2 ,yang mana samadengan 11.
Jarak pusat minimum antara pinion dan gear adalah30s sampai 50 kali pitch.Kita ambil
30 kali pitch.
Jarak pusat antara pinion dan gear = 30.p = 30 . 19,05 = 572 m
Untuk mencegah kekendorandalam rantai,nilai jarak pusat diturun kan sebesar 2 sampai 5
mm.
Jadi jarak pusat menjadi; x = 572 4 = 568
mm. Jumlah link rantai adalah :

Panjang rantai:

Anda mungkin juga menyukai