Anda di halaman 1dari 13

1

2.3 Chain and Sprocket


Chain adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah deretan penghubung
dengan sambungan pena. Ketika menstransmisikan daya antara poros-poros yang berputar,
rantai berhubungan terpadu dengan roda bergigi yang disebut sprocket. (Robert L.Mott,
2004:256). Sprocket dan rantai bergerak bersama-sama tanpa slip dan rasio kecepatan
dijamin sempurna hal ini dikarenakan adanya gigi dengan bentuk khusus pada sprocket yang
terpasang pas ke dalam sambungan rantai seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 2. Sprocket dan rantai


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.760)

Untuk pertimbangan pemilihan chain and sprocket sendiri dipilih


berdasarkan,keuntungan dan kekurangan chain dan sprocket dibandingkan dengan jenis
transmisi lainnya :
 Keuntungan:
1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna dapat
dicapai.
2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil dalam
lebar dari pada belt.
3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.
4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).
5. Memberikan beban yang kecil pada poros.
6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros hanya
dengan satu rantai.
7. Mentransmisikan daya yang lebih besar dibanding belt.
8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.
9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfir dan temperatur yang lebih besar.
 Kerugian :
1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
2

2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati-hati,


pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.
3. Rantai mempunyai fluktuasi kecepatan terutama ketika terlalu longgar.

2.3.1 Macam – macam Chain


Berdasarkan klasifikasi fungsi rantai sebagai pentransmisi daya maka rantai
dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Block atau bush chain (rantai ring).
Seperti pada Gambar 2.31, tipe ini menghasilkan suara berisik ketika
bergesekan dengan gigi sprocket dikarenakan adanya gesekan antara gigi dan mata
rantai. Tipe rant ai j eni s ini biasanya digunakan pada konveyor dengan kecepatan
rendah.

Gambar 2. Block atau Bush Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.374)

2. Bush roller chain (rantai roll ring)


Seperti pada Gambar 2., terdiri dari plat luar, plat dalam, pin, bush (ring) dan rol.
Pin, bush dan rol dibuat dari paduan baja. Suara berisik yang ditimbulkan sangat kecil
akibat impak antara rol dengan gigi sprocket. Rantai ini hanya memerlukan pelumasan
yang sedikit. Contoh penggunaan rantai ini terdapat pada rantai pada motor dan sepeda.

Gambar 2.31 Bush Roller Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.375)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
3

Rantai rol distandarisasi dan diproduksi berdasarkan pitch. Rantai ini


tersedia dalam bermacam-macam deret (baris), ada simplex chain, duplex chain, dan
triplex chain.

Gambar 2.33 Tipe Rol Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

3. Silent chain (rantai sunyi)


Seperti pada Gambar 2.35, rantai ini dirancang untuk menghilangkan pengaruh
buruk akibat kelonggaran dan untuk menghasilkan suara yang lembut (tak bersuara).
Aplikasi rantai ini adalah rantai penghubung putaran kruk-as dengan camshaft pada
motor.

Gambar 2.34 Silent chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

2.3.2 Analisa Gaya


Pada saat rantai memindahkan daya maka akan ada gaya dorong dari sprocket
pengerak menuju ke arah sprocket yang digerakkan sehingga memunculkan gaya tahanan

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
4

dari sprocket yang digerakkan. Hal ini hanya terjadi pada sisi kendor rantai dikarenakan gaya
dorong pada sisi kencang diderita oleh gigi pada sprocket penggerak. Dapat terlihat gambar
2.

2.4.1 Kegagalan Perencanaan Sprocket


Kegagalan (failure) suatu komponen mesin dapat didefinisikan sebagai
ketidakmampuan komponen mesin untuk melakukan fungsinya. Adapun kegagalan yang
terjadi pada sprocket antara lain:
1. Sprocket patah
Kondisi dimana gigi pada sprocket terlepas dari sprocket, sehingga sprocket tidak
dapat mentransmisikan daya secara optimal.
Penyebab:
 Tegangan bending yang dialami sprocket lebih besar daripada tegangan bending yang
diijinkan.
 Kelelahan bending akibat misalignment menyebabkan beban siklus kejut terjadi pada
ujung kaki gigi secara terus menerus menyebabkan gigi sprocket retak pada bagian
akar dan meretakkannya
Solusi:
 Mengganti material pada sprocket atau menambah dimensi roda gigi
 Mengurangi jumlah gigi
 Memberikan clearence pada kaki roda gigi agar melamakan waktu fatigue

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
5

2. Surface abrasive
Keadaan dimana permukaan sprocket tergerus atau mengalami pengurangan dimensi
sehingga transmisi daya tidak maksimal
Penyebab:
 Adanya partikel asing pada pelumas sprocket seperti kotoran, debu
Solusi:
 Memberi filter oli agar kotoran pada pelumas bisa tersaring
 Menggunakan material yang tahan aus

2.5 Chain (Rantai)


Rantai lebih banyak digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros satu ke
poros lain ketika jarak pusat antara poros adalah pendek seperti pada sepeda, sepeda motor,
mesin pertanian (traktor), konveyor, rolling mills, dan lain-lain. Rantai bisa juga digunakan
untuk jarak pusat yang panjang hingga 8 meter. Rantai digunakan untuk kecepatan hingga
25 m/s dan untuk daya sampai 110 kW. Dalam beberapa kasus, transmisi daya yang lebih
tinggi juga memungkinkan menggunakan rantai.
 Keuntungan:
1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna dapat
dicapai.
2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil dalam
lebar dari pada belt.
3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.
4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).
5. Memberikan beban yang kecil pada poros.
6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros hanya
dengan satu rantai.
7. Mentransmisikan daya yang lebih besar dibanding belt.
8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.
9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfir dan temperatur yang lebih besar.
 Kerugian :
1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).
2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati-hati,
pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
6

3. Rantai mempunyai fluktuasi kecepatan terutama ketika terlalu longgar.

2.5.1 Macam – macam Rantai


Jenis rantai yang digunakan untuk mentransmisikan daya ada tiga tipe, yaitu:
1. Block atau bush chain (rantai ring).
Seperti pada Gambar 2.31, tipe ini menghasilkan suara berisik ketika
bergesekan dengan gigi sprocket. Tipe ini digunakan sedemikian luas seperti rantai
konveyor pada kecepatan rendah.

Gambar 2.30 Block atau Bush Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

2. Bush roller chain (rantai roll ring)


Seperti pada Gambar 2.32, terdiri dari plat luar, plat dalam, pin, bush (ring) dan rol.
Pin, bush dan rol dibuat dari paduan baja. Suara berisik yang ditimbulkan sangat kecil
akibat impak antara rol dengan gigi sprocket. Rantai ini hanya memerlukan pelumasan
yang sedikit. Contoh penggunaan rantai ini terdapat pada rantai pada motor dan sepeda.

Gambar 2.31 Bush Roller Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
7

Gambar 2.32 Bush Roller Chain pada Sepeda Motor


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.765)

Rantai rol distandarisasi dan diproduksi berdasarkan pitch. Rantai ini


tersedia dalam bermacam-macam deret (baris), ada simplex chain, duplex chain, dan
triplex chain.

Gambar 2.33 Tipe Rol Chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

3. Silent chain (rantai sunyi)


Seperti pada Gambar 2.35, rantai ini dirancang untuk menghilangkan pengaruh
buruk akibat kelonggaran dan untuk menghasilkan suara yang lembut (tak bersuara).
Aplikasi rantai ini adalah rantai penghubung putaran kruk-as dengan camshaft pada
motor.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
8

Gambar 2.34 Silent chain


Sumber : Khurmi, R.S. (2005, p.764)

2.5.2 Rumusan Perancangan Chain dan Sprocket


Sebelum melakukan perancangan chain dan sprocket sebaiknya mengetahui anjuran –
anjuran umum untuk perancangan transmisi rantai.
1. Jumlah gigi sprocket harus minimal 17, jika tidak, transmisi harus beroperasi pada
kecepatan rendah (di bawah 100 rpm).
2. Rasio kecepatan maksimal adalah 7,0 meskipun rasio lebih tinggi masih dapat diterima.
Dua atau lebih tingkat reduksi dapat digunakan untuk mencapai rasio yang lebih tinggi.
3. Jarak sumbu poros antarporos sprocket berkisar antara 30 – 50 kali jarak baginya (30
sampai 50 kali jarak bagi rantai).
4. Sproket besar normalnya memiliki jumlah gigi tidak boleh lebih dari 120.
Pada perancangan chain dan sprocket data awal yang dibutuhkan berupa putaran input
(rpm) beserta putaran output atau putaran chain dan sprocket yang akan diharapkan dan
terakhir adalah daya motor (Pmotor).
Setelah penentuan data awal sebagai input langkah selanjutnya adalah menentukan
service factor pada table 2. yang nantinya akan digunakan untuk menghitung design factor.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
9

Tabel
Service factor transmisi rantai

Sumber : Robert L. Mott, PE (2004,0.290)

Pdesain = service factor x daya motor

Design factor yang didapat digunakan untuk penentuan no rantai yang didapat dari
table 2. , daya diberikan service factor agar nilai daya menjadi besar sehingga pemilihan no
rantai lebih aman.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
10

Tabel
Daya nominal rantai rol baris tunggal

Sumber : Robert L. Mott, PE (2004,0.288)

Dari tabel 2. Maka didapat jenis pelumasan, jarak bagi (p), dan jumlah gigi (N) sesuai
dengan design power dan putaran input yang didapat.
Setelah mendapatkan jumlah gigi sprocket penggerak maka langkah selanjutnya
adalah menghitung jumlah gigi sprocket yang digerakkan dengan mengetahui velocity ratio
terlebih dahulu.

N2 = N1 x VR
Keterangan :
N2 = Jumlah gigi Sprocket yang digerakkan
N1 = Jumlah gigi Sprocket penggerak
VR = Velocity Ratio

Setelah jumlah gigi maka data sprocket yang dibutuhkan selanjutnya adalah diameter
sprocket dan angle of wrap atau sudut kontak untuk setiap sprocket. Untuk perhitungan
diameter sprocket sebagai berikut.

𝑝
D =
sin⁡(180°/𝑁)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
11

Langkah selanjutnya adalah penentuan jarak sumbu poros. Berdasarkan anjuran


perancangan chain dan sprocket jarak sumbu antar poros sprocket berkisar antara 30 – 50
kali jarak baginya.
Jarak sumbu poros digunakan untuk mendapatkan panjang utuh rantai dan sudut
kontak sprocket.

𝑁2+𝑁1 (𝑁2−𝑁1)2
L = 2C + +
2 4𝜋2 𝐶

Pada panjang rantai angka diwajibkan bernilai genap apabila bernilai desimal maka
dibulatkan dan diperlukan pengulangan perhitungan untuk mencari jarak sumbu poros (C)
yang sesuai.
Untuk mencari nilai jarak sumbu poros (C) maka digunakan rumusan.

1 𝑁2−𝑁1 𝑁2−𝑁1 2
8(𝑁2−𝑁1) 2
C = [𝐿 − + √(𝐿 − ) − 2
⁡]
4 2 2 4𝜋

Langkah terakhir adalah penentuan sudut kontak.


𝐷2−𝐷1
θ = 180° - 2sin-1 [ ]
2𝐶

Gambar 2. Chain dan Sprocket

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
12

2.5.3 Kegagalan Perencanaan Rantai


Kegagalan (failure) suatu komponen mesin dapat didefinisikan sebagai
ketidakmampuan komponen mesin untuk melakukan fungsinya. Adapun kegagalan yang
terjadi pada rantai antara lain:
1. Aus
Keadaan dimana permukaan rantai tergerus yang membuat dimensi rantai berkurang
menyebabkan transmisi daya tidak maksimal dan rantai dapat keluar dari gigi sprocket
Penyebab:
 Karena gesekan secara terus menerus antara rantai dengan sprocket
Solusi:
 Memberi pelumas pada rantai agar gesekan tidak terlalu besar
2. Putus
Keadaan dimana rantai tidak menyatu (putus) pada sambungan menyebabkan rantai
tidak dapat metransmisikan daya
Penyebab:
 Tegangan kejut yang dialami rantai lebih besar dari tegangan ijin
 Terjadi fatigue pada rantai sehingga membuat rantai menjadi putus
Solusi:
 Pemilihan material yang tepat
 Melakukan hardening pada material
3. Mulur (creep)
Keadaan dimana rantai mengalami kendor (mulur) membuat transmisi daya kurang
maksimal dan rantai dapat keluar dari gigi sprocket
Penyebab:
 Gesekan antara rantai dengan sprocket
Solusi:
 Memberi pelumasan pada rantai
 Memilih material yang mempunyai koefisien muai tinggi
4. Pitting
Keadaan dimana roller rantai mengalami deformasi yang membentuk cekungan atau
coakan dikarenakan ketajaman dari gigi sprocket
Penyebab:
 Pengulangan kontak secara terus menerus

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019
13

 Ketajaman gigi sprocket


Solusi:
 Penggunaan material yang tepat

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai