Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita
junjungkan kepada Nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya,
yang telah membawa kita dari zaman jahilliyah ke zaman yang penuh kebenaran.
Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah
ini yang berjudul “PERANCANGAN FLANS” telah dapat diselesaikan.
Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebagian tugas mata
kuliah ELEMEN MESIN 2 guna untuk mendapatkan nilai yang baik.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
Kopling sebagai elemen mesin yang saat ini banyak digunakan pada
mesin – mesin industri, kendaraan bermotor, dan lain - lain. Dengan berjalannya
waktu dan penggunaan kopling yang terus menerus maka komponen – komponen
kopling akan pasti mengalami hal – hal seperti plat cepat aus, usia kopling tidak
tahan lama, biaya perawatan yang mahal, dan lain - lain. Dengan adanya hal - hal
tersebut maka perlu adanya perancanaan kopling yang tepat dan teliti.
Kopling yang akan di bahas pada tugas elemen mesin 1 ini adalah kopling
mobil truk Mitsubishi coltdiesel roda empat dengan daya 110 ps atau 80 kW
dangan 2900 putaran, dengan spesifiksi sbb :Model engine (4D34-2AT5), type
(direc injection 4 troke, water cooling with turbo intercooler), configuration (4
cylinder in line), max output (110Ps/2900 rpm), trnsmisi (M025S5), Cluth (single
dry cluth : C3W28D).
sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling
manual yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.
komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel atau roda
gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release
bearing atau Drek lahar.
Susunanya di dalam mobil adalah : Kopling atau Clutch yaitu peralatan
transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi.
Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian
transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
Cara Kerja : Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi
dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi
satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita yang akhirnya
tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur.
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua
ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.Kopling biasanya
tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini
ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus
ketika batas torsi dilewati.
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau
system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk
memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga
dengan lembut dan cepat. Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar
yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya. Dan
sebaliknya Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh
pemindah daya ke roda penggerak
Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti
poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling
mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan
perbaikan dan penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang
tidak berada pada satu aksis.
Untuk mengurangi shock load dari satu poros ke poros yang lain.
Untuk menghindari beban kerja berlebih.
Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat
berputar.Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa
kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa
diperkecil.
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan
diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi
yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat
kopling dan roda penerus, sisi lainnya mempunyai bentuk yang disesuaikan
dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.
Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi dengan
sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan. Pegas
digunakan untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling dan
roda penerus.jumlah pegas (kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya yang
harus dipindahkan.
2.4Jenis- jenis Kopling
Menurut konstruksinya secara umum kopling dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
1.kopling tetap
2. kopling tidak tetap
Kopling Tetap
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan
daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi
slip), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus atau dapat berbeda
sedikit letak sumbunya.
Kopling tetap dibedakan lagi atas, kopling kaku, kopling luwes, dan kopling
universal.
1. Kopling Kaku
Kopling Bus
Kopling ini digunakan apabila dua buah poros saling disambungkan
sentrik dengan teliti.Pada konstruksinya ujung poros pada kopling ini
harus dirapikan dan distel satu terhadap yang lainnya dengan teliti, juga
pada arah memanjang.Kopling ini sering digunakan pada bubungan,
baling-baling kapal, dan juga pada poros baling-baling.
Kopling Flens Kaku
Kopling flens kaku terdiri atas naaf dengan flens yang terbuat dari besi cor atau
baja dan dipasang pada ujung dengan diberi pasak serta diikat dengan baut pada
flensnya. Dalam beberapa hal naaf dapat dipasang paa poros dengan sumbu pres
atau kerut.
Kopling ini flensnya ditempa menjadi satu dengan poros pada ujung poros dan
disebut poros flens tempa.Keuntungannya adalah diameter flens dibuat kecil
karena tidak memerlukan naaf.
2. Kopling Luwes
5. Kopling Gigi
Kopling ini pada bagaian sillinder dalam terdapat gigi-gigi yang dihubungkan
dengan silinder luar. Silinder luar ini dihubungkan dengan menggunakan baut.
Pada kopling ini terdapat tempat untuk memasukkkan minyak.Kopling gigi seperti
terlihat pada gambar
6.Kopling Universal
Salah satu jenis kopling universal yaitu kopling universal hook. Kopling ini
dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memindahkan putaran walaupun
poros tidak sejenis. Kopling universal seperti terlihat pada gambar
Ketika Putaran mesin naik lebih tinggi maka lengan berpemberat di dalam kopling
akan mengayun ke arah luar dan menekan kopling untuk berhubungan. Jenis
paling umum mempunyai bantalan gesek atau “sepatu” yang terpasang melingkar
untuk menghubungkan poros tengah dengan bagian dalam dari rumah kopling. Di
poros tengah terdapat beberapa pegasyang terhubung dengan bantalan gesek.
Ketika poros tengah berputar cukup cepat maka pegas ini akan merenggang dan
membuat bantalan gesek bersentuhan dengan permukaan gesek yang terhubung
dengan bagian yang akan diputar. Cara kerja ini bisa dibandingkan sebagagai
kebalikan dari cara kerja rem drum.
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Handel kapling ditekan.
2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.
3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong
batang pengangkat (lifter rod).
4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter
plate).
5. Pelat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan
penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja
sehingga perputaran rumah kopling tidak diterusan lagi ke pusat kopling. Dengan
melepaskan handel kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit
demi sedikit diteruskan kembali pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang
pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran
rumah kopling secara merata.
1. Kopling selip. Akibat dari kopling selip, kendaraan tidak dapat berjalan,
kurang tenaga, dan dapat menyebabkan boros bahan bakar, hal ini
disebabkan tenaga mesin tidak tersalurkan ke sistem penggerak (transmisi)
karena pelat/piringan kopling sudah aus.
2. Kopling jeblos. Akibat dari kopling jeblos, tuas transmisi tidak
dapat/susah dipindahkan, hal ini disebabkan tidak dapat terpisahnya
pelat/piringan kopling dengan mesin karena tenaga yang disalurkan dari
pedal tidak mampu diteruskan ke sistem kopling. Kabel kopling yang
putus, silinder kopling bocor, dan matahari yang rusak merupakan
beberapa hal yang membuat tenaga dari pedal tidak dapat diteruskan ke
sistem kopling.
3. Kopling lengket. Akibat dari kopling lengket, tuas transmisi tidak
dapat/susah dipindahkan karena tidak terpisahnya pelat kopling dan mesin
akibat pelat/piringan kopling lengket. Penyebab kopling lengket karena air
atau lumpur yang masuk ke area sistem kopling.
BAB III
PERANCANGAN KOPLING TETAP MENGGUNAKAN PERSAMAAN
I. Kopling tetap
Berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan secara pasti ( tanpa terjadi slip ), dimana sumbu kedua poros terletak
pada satu garis lurus atau sedikit berbeda sumbunya.
1. Kopling kaku
a. Kopling bus
b. Kopling flens kaku
c. Kopling flens tempa
2. Kopling luwes
a. Kopling flens luwes
b. Kopling karet ban
c. Kopling karet bintang
d. Kopling gigi
e. Kopling rantai
3. Kopling universal
a. Kopling universal hook
b. Kopling universal kecepatan tetap
3. Daya rencana, Pd ( kW )
𝑃𝑑 = 𝑓𝑐 . 𝑃
5. Bahan poros
8. Diameter poros, ds ( mm )
1/ 3
5.1 x K t x C b x T
ds
SA
9. Gaya Tangensial, F ( kg )
T
F
ds/2
8
15. B : BA 12 : 14
B : BA
12 14 Baik lanjut ke 16
16
Tabel 1.5 Bahan untuk flens, poros dan baut kopling tetap.
Kekuatan
Elemen Lamba
Tipe standar Perlakuan panas tarik(kg/mm2 Keterangan
ng
)
Pelunakan temperatur
FC20 rendah 20
FC25 25
Besi cor kelabu
FC30 “ 30
(JIS G 5501)
FC35 “ 35
“
Penormalan
kadang-
SC37 Pelunakan 37 kadang
Flens
Baja karbon
untuk kontruksi SS41B - 40
biasa SS50B - 50
(JIS G 3101)
Baja batang S20C- - 50
difinis dingin D - 60
(JIS G 3123) S35C-
D
sumber : Sularso. Dasar Perencanaan dan Pemiilihan Elemen Mesin. Jakarta :
Pradnya,Paramita 1987
15
19. K F . F : FA
K F . F : FA
20
Soal :
Pilihlah suatu kopling flens kaku yang dihubungkan dengan poros baja liat dengan
sebuah pasak untuk meneruskan daya sebesar 60 ps pada 180 rpm, dan periksalah
kekuatan baut dan flens !
Penyelesaian soal :
3. Daya rencana, Pd ( kW )
Pd fc x P
Pd 1.2 x 44.1
Pd 52.92 kW
9.74 x 10 5 x Pd
T
n1
9.74 x 10 5 x 52.92
T
180
T 2.863 x 10 5 kg.mm.
8. Diameter poros, ds ( mm )
1/ 3
5.1 x K t x C b x T
ds
SA
1/ 3
5.1 x 2 x1 x3.1x10 5
ds
3.33
ds 98.29 100 mm. diambil dari tabel 1.3
9. Gaya Tangensial, F ( kg )
T
F
ds/2
3.1 x 10 5
F
100/2
F 0.062x10 5 = 6200 kg.
B : BA
16
16. Bahan Flens FC-20
- Tebal flens, F = 35.5 mm
Tabel 1.4
- Kekuatan tarik bahan poros, σ F = 20 kg/mm2)
- Faktor keamanan, SfF = 6
- Faktor koreksi, KF = 3
15
19. K F . F : FA
K F . F : FA
3 x 0.17 : 1.11
0.51 1.11 Baik / Ok
Lanjut ke 20
20
4.1 Kesimpulan
1. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu
sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke
roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga).
4.2 Saran
http://erulmesin09.blogspot.com/2012/11/tugas-elmes-2-
kopling.htmlMAKALAH KOPLING TETAP DAN PENGERTIANNYA
http://www.toyota.co.id/toyota-true-friend/education-media/detail/tips-merawat-
kopling/
http://gusmau.wordpress.com/2009/12/24/sistem-kopling-cara-kerjanya/
^http://batucyber.com/yusuf77/sciencecenter/berita-143-kopling-sentrifugal.html
^http://www.anneahira.com/sistem-kopling-sepeda-motor.htm
^siddeley.com
^http://www.maticholic.com/article/review-products/404-seputar-kopling-
sentrifugal.html
^http://contentdm.lib.byu.edu/ETD/image/etd223.pdf
http://mendoncabram.blogspot.com/2013/07/makalah-kopling-tetap-dan-
pengertiannya.html
TUGAS ELEMEN MESIN II
PERANCANGAN KOPLING FLENS
DISUSUN OLEH :
14-022-014-
NASIR NAJAMUDDIN
14-022-014-033
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
2016