BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern ini,
teknologi memegang peranan penting. Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk membantu kita
dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sulit, maka untuk meringankan dan
mempercepat pekerjaannya manusia membutuhkan suatu alat. Salah satunya adalah kendaraan.
Salah satu bagian yang terpenting dari sistem penggerak kendaraan adalah sistem
transmisi daya. Agar terjadinya suatu hubungan transmisi daya dan putaran yang baik
dibutuhkan suatu mekanisme salah satunya kopling. Kopling merupakan komponen yang
berfungsi sebagai penerus daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan
(driven shaft) dan pemutus daya. Kopling juga berfungsi sebagai pengaman (safety) yang
mencegah terjadinya kerusakan pada poros.
Kopling adalah salah satu elemen mesin yang memiliki fungsi untuk menghubungkan
daya dan putaran. Mengingat pentingnya sebuah kopling pada suatu mesin demi
memudahkan transmisi daya pada kendaraan, sehingga perlu untuk merancang ulang suatu unit
kopling plat yang banyak dipakai pada kendaraan bermotor.
Baca Juga
Cara Mengatasi Penyumbatan Jantung
Refrigeration Test
Bending Test
Orifice Test
Arti Makan Daging Anjing Pake Sayur Kol
b. Manfaat perancangan
Sedangkan mamfaat dari tugas perancangan elemen mesin ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dalam hal perancangan suatu sistem kopling pada kendaraan
2. Mempermudah bagi semua pengguna kendaraan dalam hal pengoperasian sistem kopling, serta kendaraan
menjadi lebih aman.
3. Dapat memecahkan masalah yang ada dalam pembuatan rancangan dalam kopling ini.
A. Kopling Kaku
Kopling kaku adalah kopling yang tidak mengizinkan ketidak lurusan kedua sumbu
poros, dimana bila dihubungkan akan segaris sumbu dan tidak dapat meredam getaran sewaktu
proses transmisi serta tidak dapat mengurangi tumbukan. Pada umumnya penggunaan kopling ini
banyak dipakai pada pabrik-pabrik, berikut ini beberapa macam kopling kaku yang sering
dipakai antara lain sebagai berikut :
1. Kopling Bus
Jenis kopling ini digunakan apabila dua buah poros saling dihubungkan dengan sentrik
secara teliti. Pada konstruksinya ujung poros pada kopling ini harus dirapikan dan distel satu
terhadap yang lainnya dengan teliti dan juga pada arah yang memanjang. Kopling ini sering
digunakan pada bubungan, baling-baling kapal dan juga pada poros baling-baling.
3. Kopling Gigi
Kopling gigi biasanya difungsikan untuk kontruksi yang berat dan daya yang besar.
Kopling ini menyambung poros input dengan poros output dengan menggunakan gigi, misalnya
pada mesin pengaduk beton.
Kopling ini biasanya digunakan untuk penyambungan daya yang besar, seperti pada
turbin uap untuk menggerakkan generator.
5. Kopling Rantai
Kopling jenis ini menggunakan rantai sebagai perantara untuk menyambungkan dua
poros yakni poros input dan poros output. Kopling umumnya digunakan untuk memindahkan
momen yang besar, seperti pada mesin gilas dan turbin uap.
C . Kopling Universal
Kopling ini digunakan apabila antara poros penggerak dan poros yang digerakkan
membentuk sudut yamg sangat besar. Kopling ini dapat dibedakan atas :
1. Kopling Universal Hooks
Kopling ini menggunakan poros sekrup yang dapat disetel, misalnya pada mesin freis.