Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sepeda Motor adalah salah satu transportasi yang semakin digemari banyak

orang. Di sebagian kalangan, sepeda motor tidak hanya menjadi sarana

transportasi, tetapi bisa juga menjadi kegemaran khususnya pada jenis motor

sport. Salah satunya jenis sepeda motor gunung atau sering disebut Motocross.

Sepeda motor ini sering dipakai untuk melewati medan jalan yang terjal atau

berbatu seperti di kawasan pegunungan atau perbukitan. Tentunya pada motor

jenis ini perlu memiliki rangka atau komponen-komponen lainnya yang kuat dan

tahan terhadap suatu beban atau gaya yang tinggi.

Perancangan poros adalah suatu perencanaan dasar dari perancangan karena

poros merupakan salah satu elemen mesin yang penting dan diperlukan sebagai

penumpu dari pemasangan suatu roda pada suatu konstruksi mesin, khusunya

pada suatu kendaraan. Poros yang berfungsi untuk menumpu roda dan diteruskan

dengan bantalan/bearing yang merupakan salah satu komponen mesin yang

berfungsi sebagai penumpu poros agar dapat bergerak lebih halus dan aman.

Selain itu bantalan juga berfungsi memperpanjang umur dari poros yang

ditumpunya.

Oleh karena itu perancangan poros sangat diperlukan ketelitian untuk dapat

menumpu roda depan pada sepeda motor ini sehingga poros tidak akan

mengalami kerusakan seperti patah pada saat dikendarai di medan jalan

pegunungan. Dengan begitu pula pengendara akan merasa nyaman untuk

menggunakan sepeda motor di mana pun dan kapan pun itu.


1.2 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan poros roda depan pada sepeda motor kawasai d-

tracker 150 cc ini adalah untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada poros

depan, mengetahui diameter dan jenis material yang aman digunakan sebagai

bahan poros.

1.3 Ruang Lingkup Kajian

Adapun ruang lingkup kajian yang akan dibahas dari perancangan poros ini

adalah :

 Gaya reaksi yang terjadi pada poros.

 Tegangan yang terjadi pada poros

 Dimensi Poros.

 Safety Factor.

 Faktor Koreksi.

 Bahan material poros.

1.4 Metodelogi

 Metode observasi

Yaitu metode pengumpulan data pada objek melalui pengamatan

langsung mengenai sistem mekanisme kerja, dan pengukuran langsung

pada sepeda motor.

 Metoda interview

Yaitu metode dengan cara mengadakan tanya jawab atau diskusi

langsung dengan pembimbing untuk mendapatkan informasi mengenai

materi pembahasan.
 Metoda studi literatur

Yaitu metode untuk mencari data materi yang berkaitan dengan

bahasan melalui literatur yang ada.

1.5 Sistematika Penulisan

Metode penulisan yang dilakukan adalah membagi laoran menjadi lima

bagian, yaitu :

 BAB I Pendahuluan

Berisikan Latar Belakang, Tujuan Perancangan,

Metodelogi, Ruang Lingkup Kajian, Sistematika

Pembahasan.

 BAB II Teori Dasar

Berisikan Pengertian Poros, Macam-Macam Poros, Hal-Hal

Penting Dalam Perencanaan Poros, Rumus-Rumus Yang

Digunakan.

 BAB III Perhitungan

Berisikan Spesifikasi Motor Kawasaki d-tracker 150 cc,

Diagram Alir, Perhitungan.

 BAB IV Analisa

Berisikan analisa hasil perancangan.

 BAB V Kesimpulan

Berisikan kesimpulan hasil perancangan.

Anda mungkin juga menyukai