• BAB V – KONSEP PERANCANGAN Mempakan pihak yang bertugas merawat sirkuit dan mengatur kegiatan
Membahas mengenai konsep perencanaan perancangan serta hasil akhir dari yang akan diadakan di sirkuit balap yang dikelola.
proses analisis yang kemudian dimodifikasi dalam wujud desain fisik bangunan. - Pengelola Temporer
• BAB VI – HASIL PERANCANGAN Mempakan pihak yang mengelola kegiatan / acara dalam sirkuit. Pihak ini
yang telah dirancang berdasarkan tema dan konsep. o Pengelola pertandingan balap
• BAB VII – PENUTUP Merupakan pihak yang menyelenggarakan dan mengatur kegiatan
Membahas beberapa kesimpulan dari laporan dan saran yang membangun untuk balap otomotif di sirkuit dengan cara menyewa kepada pengelola
II. DESKRIPSI PROYEK Mempakan penyelenggara dan pengatur kegiatan seminar otomotif
• Lokasi : Jl. Sor GBLA, Rancanumpang. Kec. Gedebage. Kota o Pengelola pendidikanbalap
Bandung, Jawa Barat. Penyelenggara mempakan bagian dari pengelola sirkuit. Penggunaan
• Luas lahan : 55.000 m2 lintasan disesuaikan dengan event yang akan diselenggarakan.
• GSB : 8 Meter o Pengelola klub otomotif dan Ikatan Motor Indonesia di Jawa Barat
Sirkuit berfungsi sebagai sekertairat Ikatan Motor Indonesia Pengurus Memulai balapan dan mengakhiri Pos Start Finish
Daerah Jawa Barat serta sebagai pusat kegiatan klub otomotif yang balapan
terdaftar. Balapan Lintasan Balap
e. Pengunjung sirkuit Pencatatan waktu Time keeper
Berdasarkan kepentingan pengunjung mendatangi sirkuit dapat dibedakan Pengawasan balapan Menara Pengawas Pusat (RTC)
menjadi : Pos Pengawas
- engunjung / penonton balap Pos Marshall
- Pengunjung pameran Pengamanan dan penylamatan Jalur Service
- Pengunjung dan peserta pendidikan balap Pos Pemindah Kendaraan (derek)
- Pengunjung sirkuit (latihan balap) Merupakan pengguna sirkuit balap secara Pos Extinguisher
temporer dengan waktu yang relatif singkat (perjam). sesuai sewa kepada Pos Emergency
pengelola. Helipad
- gunjung klub otomotif dan Ikatan Motor Indonesia di Jawa Barat Medical centre
Pengelolaan Sirkuit Balap Pimpinanpengelola Sirkuit Balap 3.1 Pengertian Arsitektur Brutalisme
Sekertaris Sirkuit Balap Brutalisme arsitektur merupakan gaya arsitektur yang berkembang secara cepat
Bidang Administrasi pada tahun 1950 sampai 1970an sebagai gerakan arsitektur modern. Arsitek Britania
Bidang Teknik Alison dan Peter Smitson menemukan kalimat ini pada tahun 1953, berasal dari Bahasa
Bidang Keuangan dan Promosi perancis béton brut atau beton mentah, kalimat ini digunakan oleh Le Corbusier untuk
Bidang Operasional mendeskripsikan penggunaan beton pada konstruksi beberapa bangunanya pasca perang
Ruang Rapat dunia ke II (Reyner, 1966). Lalu penggunaan kata ini dipopulerkan oleh kritik arsitektur
Reyner Banham yang dijadikal judul di bukunya yg ditulis di tahum 1966 yaitu New
Berkumpul dan menunggu Hall dan Ruang Tunggu Bangunan brutalisme biasanya dibentuk dengan geometri sudut berulang yang
Pendaftaran dan ijin latihan Ruang Administrasi mencolok di mana beton digunakan, seringkali memperlihatkan tekstur bentuk kayu yang
digunakan untuk pengecoran di tempat. Meskipun beton merupakan material yang paling
6. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Servis banyak dikaitkan dengan arsitektur brutalisme, tidak semua bangunan brutalisme terbuat
Ganti pakaian Ruang loker dan ganti Sebaliknya, sebuah bangunan dapat disebut menggunakan gaya brutalisme
Makan R Makan / Kafetaria melalui tampilan yang kasar dan kotak-kotak, ekspos struktur bangunan, bentuk, dan
(dalam beberapa kasus) bagian servis juga dapat ditampilkan. Bahan bangunan brutalisme
Buang air Toilet
juga termasuk batu bata, kaca, baja, batu yang dipahat kasar, dan bronjong (juga dikenal
Penyimpanan Barang Gudang
sebagai perangkap).
Keperluan Mekanikal dan Electrical Ruang Mekanikal dan Electrical
Sebaliknya, tidak semua bangunan yang memamerkan eksterior beton yang terbuka
Keperluan Genset Ruang Genset
dapat dianggap brutalisme, dan mungkin termasuk salah satu dari berbagai gaya
Keperluan Suplai Air Ruang Pompa Air
arsitektur termasuk Konstruktivisme, Gaya Internasional, Ekspresionisme,
Keperluan Keamanan Ruang Keamanan
Postmodernisme, dan Dekonstruktivisme (Alfirevic & SimonovicAlfirevic, 2017).
Contohnya, banyak rumah pribadi yang didesain Alison dan Peter Smithson dibangun dari
2.4 Studi Banding proyek sejenis
batu bata. Sehingga didapatkan beberapa prinsipprinsip bangunan Brutalisme yaitu:
a. Bentuk bangunan geometris
III. ELABORASI TEMA
Salah satu prinsip bangunan dengan tema Brutalisme yaitu pada bentuknya yang aslinya tanpa pelapis. Dengan bahan alami ini, maka tampilan bangunan akan terlihat
geometris. dari bentuk geometri. lebih kokoh dan kuat. Karakter yang ditimbulkan juga memiliki ciri khas tersendiri
b. Permainan bentuk geometris sehingga menjadi desain yang unik. Walaupun dibangun dengan bahan utama beton
Meskipun bangunan bergaya brutalisme biasanya terbentuk dari bentuk dasar mentah, tapi bangunan dengan gaya ini tetap menggunakan campuran bahan lainnya
geometri tidak menjadi batasan untuk melakukan permainan pada bentuknya. seperti baja, batu bata, dan kaca.
c. Menggunakan material beton Penerapan Arsitektur Brutalisme ini akan terlihat dari tampak bangunan namun tetap
Berdasarkan namanya yaitu Brutalisme yang diartikan sebagai beton brut. Maka memperhatikan dan memperhitungkan fungsi dari bangunan tersebut.
tentu saja material bangunan pada bangunan didominasi oleh beton tanpa
finishing. Namun meskipun salah satu karakteristik bangunan Brutalisme adalah 3.3 Studi banding Tema Sejenis
penggunaan elemen beton dapat juga menggunakan elemen lain seperti kaca, a. UNIVERSITY OF LEICESTER
bata, dan baja. University of Leicester merupakan sebuah perguruan tinggi di Inggris yang terletak
d. emiliki tektur yang kasar di kota Leicester. Kampus ini terletak satu mil dari pusat kota berekatan dengan
Sesuai dengan karakteristik bangunan Brutalisme yaitutentang “kejujuran” Victoria Park dan Queen Elizabeth I College. Pada universitas ini peneliti
penggunaan material atau dapatdiartikan tanpa finishing dan dibiarkan apa mengambil salah satu fakultas yaitu fakultas teknik. Prinsip-prinsip brutalisme
adanya. dapat dikaji dari material bangunan, fasad bangunan, massa bangunan dan ruang-
e. angunan anti-ornamen ruang dalam bangunan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian
Pada bangunan brutalisme elemen yang tidak memiliki fungsi seperti ornamen kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bangunan
tidak dapat diterapkan pada gaya ini. University of Leicester menerapkan prinsip-prinsip brutalisme berbentuk
f. Modular grid pada struktur geometris seperti bentuk persegi dan segitiga, permainan bentuk geometris,
angunan bergaya brutalisme menggunakan modular grid pada strukturnya karena material bangunan beton asli,tekstur bangunan kasar, bangunan anti ornamen,
gaya brutalisme mengedepankan proporsi dan pemanfaatan ruang dalam modular grid pada struktur bangunan serta pemanfaatan fungsi bangunan efektif.
bangunan secara maksimal. Namun salah satu prinsip bangunan brutalisme yaitu penerapan ekspose struktur
g. Mengekspose material struktur bangunan tidak diterapkan dan digantikan dengan ekspose utilitas bangunan
Mengekpose struktur bangunan juga dapat merefleksikan proses pembangunan seperti water tank.
yang terjadi di bangunan tersebut
h. emaksimalkan fungsi bangunan
Pada bangunan bergaya Brutalisme lebih mementingkan bangunan yang
fungsional.