Anda di halaman 1dari 17

1.3.

2 Bagaimana penerapan Tema Akselerasi apda bentuk dalam perancangan


MOTOCROSS SPORT CENTER
pusat olahraga Motocross di Bandung.
I. PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang 3.4 Pendekatan
Perkembangan dunia olahraga otomotif dilndonesia yang sangat pesat, dibuktikan 1. Pembahasan dilakukan dengan menganalisa permasalahan dari hal yang bersifat
dengan banyaknya kejuaraan yang berlangsung di Indonesia baik yang bertaraf nasional umum tentang Sirkuit Motocross, yang dilanjutkan analisa yang akan dirumuskan
maupun yang internasional. Hal ini didukung oleh semakin bertambah dan majunya menjadi konsep dasar perancangan.
perkembangan teknologi kendaraan dan persaingan diantara sesama pembalap baik di 2. Survey dilakukan untuk mendapat data-data yang akurat dengan cara pengamatan
arena nasional maupun internasional, serta menuntut untuk diadakan peningkatan Teknik dan wawancara dengan pihak terkait antara lain IMI (Ikatan Motor Indonesia) Jawa
serta ketrampilan pembalap-pembalap Indonesia yang diikuti dengan peningkatan Barat.
sarana-sarana penunjang khususnya sarana fisik berupa Sirkuit maupun sarana 3. Studi literatur ditujukan untuk mendefinisakan dan mengetahui fasilitas yang
Pendidikan. dibutuhkan serta hal-hal yang terkait dengan pemecahan permasalahan sesuai
Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang memiliki cukup banyak club motor, dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.
mulai dari kelas motor kecil sejenis motor matic, hingga kelas motor besar sejenis motor 3.5 Lingkup atau Batasan
Harley Davidson. Pembahasan lebih dititik beratkan kepada masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu
Kota bandung sendiri tercatat telah melahirkan beberapa club motor terbesar tersebut, Arsitektur dan segala sesuatu mengenai fasilitas olahraga Motocross.
yaitu : • Sirkuit dirancang dengan standar internasional namun masih dapat digunakan
Brotherhood. yang berdiri pada 13 Juni 1988 secara Lokal atau Event komunitas.
VAC (Vespa Antique Club). tahun 1993, dan • Faktor pembiayaan tidak dibahas secara terperinci mengingat motivasi utama
TRABAS (Trail Adventure Bandung Assosiation). Sama dengan VAC, TRABAS merupakan fasilitas ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kegiatan olah Motocross.
salah satu club motor jenis trail yang paling tua di Indonesia. Club motor ini berdiri pada • Motocross sport center, maksudnya adalah pusat untuk kegiatan oalah raga
tahun 1995 dan merupakan sebuah club motor trail dengan anggota paling banyak, yaitu Motocross, namun bukan hanya untuk wadah balapan, tersedia juga untuk wadah
lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. edukasi dan komersil.

3.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Mendapatkan suatau konsep perencanaan dan perancangan wadah kegiatan
olahraga Motocross yang berstandart Internasional.
1.2.2 Merancang bangunan pusat ollraga Motocross bertema Akselerasi pada
bentuk.
3.3 Masalah Perancangan
1.3.1 Bagaimana menghasilkan desain rancangan pusat olahraga Motocross yang
sesuai dengan standar Internasional.
3.6 Kerangka Berpikir • BAB III – ELABORASI TEMA
Membahas pertimbangan, penjelasan dan interpretasi tema dalam studi banding
tema sejenis dan bagaimana pengaplikasiannya ke dalam perancangan.
• BAB IV – ANALISIS
Membahas uraian proses analisis terhadap projek mencangkup : Analisis
Fungsional, Lingkungan, dan Kesimpulan.
• BAB V – KONSEP PERANCANGAN
Membahas mengenai konsep perencanaan perancangan serta hasil akhir dari
proses analisis yang kemudian dimodifikasi dalam wujud desain fisik bangunan.
• BAB VI – HASIL PERANCANGAN
Membahas mengenai hasil rancangan berupa produk-produk desain arsitektural
yang telah dirancang berdasarkan tema dan konsep.
• BAB VII – PENUTUP
Membahas beberapa kesimpulan dari laporan dan saran yang membangun untuk
memperbaiki perancangan.

II. DESKRIPSI PROYEK


2.1 Umum
• Lokasi : Jl. Sor GBLA, Rancanumpang. Kec.
Gedebage. Kota Bandung, Jawa
Barat.
• Pola Ruang (RDTR) : Olahraga
• Luas Lahan : 55.000 m2
3.7 Sistematika Laporan
• KDB : 50%
• BAB I PENDAHULUAN
• KLB : 1.5
Bab 1 menjelaskan mengenai latar belakang, maksud serta tujuan, identifikasi
terhadap pendekatan suatu masalah perancangan, kerangka berfikir, dan lingkup • GSB : GSB minimum = ½ x lebar rumija
( Lebar Jalan = 23 m )
perancangan MOTOCROSS SPORT CENTER.
• BAB II – TINJAUAN PUSTAKA • KDH : 25%

Membahas mengenai uraian tentang tinjauan pustaka projek, pemaparan judul


projek, pembahasan literatur, program kegiatan, kebutuhan ruang dan studi KDB = Luas Lahan x KDB = Luas Lantai Dasar yang boleh terbangun

banding projek sejenis. 55.000 m2 x 50% = 27.500 m2


KLB = KLB x Luas Lahan = Luas Total lantai yang boleh terbangun Sirkuit berfungsi sebagai sekertairat Ikatan Motor Indonesia Pengurus
1.5 x 55.000 m2 = 82.500 m2 Daerah Jawa Barat serta sebagai pusat kegiatan klub otomotif yang
KLB / KDB = Jumlah lantai/ Ketinggian Bangunan 82.000 m2 / 27.500 m2 = 3 Lantai terdaftar.
e. Pengunjung sirkuit
2.2 Program Kegiatan Berdasarkan kepentingan pengunjung mendatangi sirkuit dapat dibedakan
Pengguna sirkuit balap dibedakan menjadi beberapa kelompok pengguna yaitu : menjadi :
a. Pembalap - engunjung / penonton balap
Pembalap adalah pengguna utama sirkuit yang turut serta dalam lomba Motocross - Pengunjung pameran
b. Kru dan mekanik - Pengunjung dan peserta pendidikan balap
Mempakan penunjang kegiatan balap otomotifbagi seorang pembalap. - Pengunjung sirkuit (latihan balap) Merupakan pengguna sirkuit balap secara
c. Pers dan media temporer dengan waktu yang relatif singkat (perjam). sesuai sewa kepada
Mempakan pihak yang bertugas menyebarkan informasi baik bempa berita pengelola.
maupun publikasi sebuah lomba balap otomotif. - gunjung klub otomotif dan Ikatan Motor Indonesia di Jawa Barat
d. Pengelola
Terdapat 2 macam pengelola sesuai dengan jenis kegiatan yang diadakan : 2.3 Kebutuhan Ruang
- Pengelola Sirkuit 1. Kebutuhan Ruang Untuk Aktivitas Utama
Mempakan pihak yang bertugas merawat sirkuit dan mengatur kegiatan Jenis Kegiatan Jenis Ruang
yang akan diadakan di sirkuit balap yang dikelola. Truk container / trailer datang Pintu Khusus Official dan Peserta
- Pengelola Temporer membawa mobil balap dan mobil
Mempakan pihak yang mengelola kegiatan / acara dalam sirkuit. Pihak ini official
adalah : Bongkar muat barang Container / Areal Bongkar Muat Barang
o Pengelola pertandingan balap trailer
Merupakan pihak yang menyelenggarakan dan mengatur kegiatan Penyimpanan truk container / trailer Areal Parkir Truk dan paddock area
balap otomotif di sirkuit dengan cara menyewa kepada pengelola dan mobil balap
sirkuit. pengarahan sebelum balapan R Briefing
o Pengelola seminar otomotif Menyiapkan kendaraan Paddock
Mempakan penyelenggara dan pengatur kegiatan seminar otomotif Pengisian bahan bakar Pompa Bensinpremium dan premix
dengan caramenyewa kepada pengelola sirkuit. (premium,premix)
o Pengelola pendidikanbalap Pemeriksaan kesesuaian kendaraan Pos Scrutineering
Penyelenggara mempakan bagian dari pengelola sirkuit. Penggunaan balap dengan regulasi
lintasan disesuaikan dengan event yang akan diselenggarakan. Persiapan start Grid Posisi Start
o Pengelola klub otomotif dan Ikatan Motor Indonesia di Jawa Barat
Memulai balapan dan mengakhiri Pos Start Finish Pendidikan Praktek Lintasan Balap
balapan Ruang Praktek
Balapan Lintasan Balap Pengelola Fasilitas Pendidikan Ruang Pengelola
Pencatatan waktu Time keeper
Pengawasan balapan Menara Pengawas Pusat (RTC) 4. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Pengelola Sirkuit
Pos Pengawas Pengelolaan Sirkuit Balap Pimpinanpengelola Sirkuit Balap
Pos Marshall Sekertaris Sirkuit Balap
Pengamanan dan penylamatan Jalur Service Bidang Administrasi
Pos Pemindah Kendaraan (derek) Bidang Teknik
Pos Extinguisher Bidang Keuangan dan Promosi
Pos Emergency Bidang Operasional
Helipad Ruang Rapat
Medical centre
5. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Latihan Balap
2. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Penunjang Berkumpul dan menunggu Hall dan Ruang Tunggu
Datang dengan kendaraan umum Hake Kendaraan Umum Pendaftaran dan ijin latihan Ruang Administrasi
Datang dengan kendaraan Pribadi Area Parkir Umum
Berkumpul dan mencari informasi Hall dan Ruang Informasi 6. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Servis
Mambeli tiket masuk Loket Tiket Istrahat R Istirahat
Menyaksikan lomba balap otomotif Tribune Ganti pakaian Ruang loker dan ganti
Makan, minum dan membeli makanan Cafetaria Makan R Makan / Kafetaria
kecil Buang air Toilet
Kegiatan Wartawan Pers Room Penyimpanan Barang Gudang
Komunikasi R Komunikasi Keperluan Mekanikal dan Electrical Ruang Mekanikal dan Electrical
Pengobatan ringan Ruang P3K Keperluan Genset Ruang Genset
Ibadah Sholat Masjid / Musholla Keperluan Suplai Air Ruang Pompa Air
Keperluan Keamanan Ruang Keamanan
3. Kebutuhan Ruang untuk Aktivitas Pendidikan Balap
Berkumpul dan mencari informasi Hall dan Ruang Informasi
Menunggu Ruang Tunggu
Pendidikan Teori Ruang Kelas
2.4 Studi Banding proyek sejenis Sirkuit Cambora motorcross.

Sirkuit MX Bukit Kujang Gunung Bohong.

Lokasi : Kec. Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.


Lokasi : Jl. Sirkuit Bukit Peusar, Cipawitra, Kec. Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berada dekat pemukiman penduduk (Perumahan)
Berada dekat pemukiman penduduk.
Lebar track 6 – 8 m
Lebar track 7 – 8 m
Fasilitas : Tidak ada fasilitas di area sirkuit.
Fasilitas : Toilet umum, Ruang ganti dan paddock bersifat tidak permanen.
III. ELABORASI TEMA
Akselerasi pada bentuk
3.1 Pengertian Akselerasi
Akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Umumnya,
percepatan dilihat sebagai gerakan suatu objek yang semakin cepat ataupun lambat.
Dengan kata lain, objek yang membelok (misalnya mobil yang sedang menikung)-pun
Gambar 3.1.2 Bayangan percepatan negatif dan positif
memiliki percepatan juga. (Wikipedia, 13 November 2022).
Sumber: https://www.google.co.id
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akselerasi yaitu :
Gambar diatas menunjukkan karakter bayangan yang timbul dari perceptan negatif
1. Proses mempercepat
berbeda dengan percepatan positif. Semakin kecil kecepatanya maka bayangan yang
2. Peningkatan kecepatan
timbul semakin rapat.
3. Peningkatan kecepatanlaju perubahan kecepatan
Menurut istilah dalam dunia otomotif Akselerasi yaitu Penambahan kecepatan
melalui pemutaran handel gas atau kecepatan lari awal kendaraan.
Akselarasi atau percepatan merupakan istilah yang digunakan untuk peningkatan
Gambar 3.1.3 Dinamis dalam akselerasi
kecepatan. Percepatan merupakan perubahan kecepatan dalam satu waktu tertentu.
Sumber: https://www.google.co.id
Pada umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat
Gambar diatas menunjukkan sifat dinamis dari akselerasi, yakni dari kecepatan yang
ataupun lambat. Pengambilan tema berdasarkan atas inti kegiatan yaitu balapan.
rendah, kemudian meningkat dan pada akhirnya menurun hingga berhenti, akan
Percepatan dari sebuah benda ada dua, yakni percepatan positif yaitu
menunjukkan sebuah grafik lengkung naik dan turun yang dinamis.
penambahan kecepatan sebuah benda (dipercepat), dan percepatan negatif yaitu
pengurangan kecepatan sebuah benda (diperlambat).

Gambar 3.1.4 Akselarasi pada peluru


Sumber: https://www.google.co.id
Gambar 3.1.1 Perulangan bayangan yang dibentuk oleh roda Gambar diatas menunjukkan bentuk akselerasi benda, dalam hal ini akselerasi peluru yang
Sumber: https://www.google.co.id ditembakkan, titik awal akselerasinya pada laras senapan, Nampak efek akselerasinya
Gambar diatas menunjukan bayangan yang dibentuk oleh roda dari sebuah mobil ketika berupa arah api yang membuka secara signifikan.
mengalami pengurangan kecepatan yaitu berupa bayangan yang terlihat semakin rapat
serta berakhir dengan kondisi tidak bergerak. 3.2 Elaborasi Tema
Terdapat 4 karakteristik pada tema akselerasi yang digunakan sebagai
acuan dalam perancangan obyek tugas akhir ini, yaitu:
A. Dinamis
Adanya perubahan putaran mesin dalam proses akselerasi balap yakni akselerasi
posiitif ketika kendaraan mengalami percepatan serta akselerasi negatif ketika
mengalami perlambatan.
B. Signifikansi
Adanya perubahan kecepatan yang signifikan serta dibarengi dengan ledakantenaga
Gambar 3.2.2 Visualisasi akselerasi pada cahaya
yang dihasilkan oleh mesin.
Sumber: https://www.google.co.id
C. Perulangan
Pada perancangan tema yang digunakan adalah akselerasi pada bentuk. Dalam
Adanya perulangan bentuk berupa bayangan ketika suatu obyek mengalami
ilmu fisika akselerasi merupakan istilah yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan
akselerasi, perulangan bayangan ini tampil dalam sebuah proses gerakan.
(besarnya kecepatan), percepatan dilihat dari pergerakan suatu obyek yang semakin cepat
D. Arah
ataupun lambat. Adanya tema akselerasi yang diterapkan pada perancangan bangunan
Akselerasi merupakan vektor dalam dunia fisika dimana akselerasi merupakan
arena motocross serta fasilitas penunjang merupakan pendekatan yang berasal dari setiap
percepatan suatu benda yang memiliki arah.
issue yang ada, sehingga tujuan utama dari perancangan adalah mewujudkan sarana fisik
Sifat akselerasi memiliki karakternya sendiri, berikut adalah abstraksi mengenai bangunan serta fasilitas yang dapat menunjang sebagai tempat pembelajaran dan wadah
dari kesan akselerasi: kegiatan dibidang motocross yang bertaraf nasional maupun internasional secara

• Kesan bergerak dapat ditangkap pula pada obyek yang tidak bergerak dengan cara keseluruhan.

permainan perulangan pada elemen bangunan, serta permainan lighting Objek yang akan dirancang dengan pendekatan akselerasi pada bentuk adalah

bangunan. bangunan “Motocross Sport Center” yang merupakan sebuah tempat pembekalan dan
pembelajaran serta untuk perlombaan adu kecepatan dan teknik balap Motocross. Pusat
olahraga Motocross ini menekankan pada penyediaan fasilitas yang memadai Kegiatan
para pecinta otomotif khususnya motorcross, melalui fasilitas pendidikan dan arena balap
ini diharapkan dapat membawa olahraga Motocross ke arah olah raga yang bersifat
profesiaonal.

Sumber: http://www.architecturenewsplus.com/projects/1201 3.3 Studi banding Tema Sejenis

Kunci dari efek gerakan yang muncul dalam obyek tak bergerak adalah dengan Wing Silverstone

cara memainkan asumsi dari otak kita yang menghubungkan sebuah titik hilang Project : The Silverstone Wing

yang diakibatkan oleh perulangan elemen bangunan. Lokasi : Silverstone Circuit, Northants

• Permainan cahaya, juga dapat menguatkan kesan gerakan dari benda diam, ketika Produk : AshTech™, AshFab™ & AshScreen™

lighting tersebut dimunculkan dengan perulangan menjauh. Arsitek : Populous


Kontraktor : Buckingham Group Contracting
Sektor : Sports/Leisure
Pemilik : British Racing Drivers' Club (BRDC)
Panjang bangunan 390 m mencakup area Pit-lane dengan kapasitas 41 paddock
pembalap. Luas bangunan 6,200m2 denagn Fasilitas diantaranya Media center, Ruang
Converensi, Auditorium, Ruang Pameran, Perhotelan, Tribun penonton, Restoran,
Paddock, dan Menara Kontrol.
Gambar 3.3.3 Pra Rancangan Paddock
Bentuk atap bangunan didesain seperti membentuk grafik akselarasi dimana
Sumber: http://www.silverstone.co.uk/
fungsi arena ini adalah sebagai sirkuit balapan F1

Gambar 3.3.4 Proses Pembangunan


Sumber: http://www.silverstone.co.uk/
Gambar 3.3.1 Sirkuit Silverstone
Sumber: http://www.silverstone.co.uk/

Gambar 3.3.5 Paddock


Sumber: http://www.silverstone.co.uk/

Gambar 3.3.2 Denah Wing Silverstone


Sumber: http://www.silverstone.co.uk/
Gambar 3.3.6 Bentuk atap Paddock Gambar 3.3.9 International Media Centre

Sumber: http://www.silverstone.co.uk/ Sumber: http://www.silverstone.co.uk/

Gambar 3.3.11 Pit Garages

Gambar 3.3.7 Halls 1, 2 & 3 Sumber: http://www.silverstone.co.uk/

Sumber: http://www.silverstone.co.uk/

Gambar 3.3.11 Pit Garages


Gambar 3.3.8 Halls 4 & 5
Sumber: http://www.silverstone.co.uk/
Sumber: http://www.silverstone.co.uk/
IV. ANALISIS
V. KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Dasar
5.2 Rencana Tapak
5.3 Bangunan

Anda mungkin juga menyukai