Perkembangan dunia olahraga otomotif dilndonesia yang sangat pesat, dibuktikan dengan banyaknya kejuaraan yang berlangsung di Indonesia baik yang bertaraf nasional maupun
yang internasional. Hal ini didukung oleh semakin bertambah dan majunya perkembangan teknologi kendaraan dan persaingan diantara sesama pembalap baik di arena nasional
maupun internasional, serta menuntut untuk diadakan peningkatan Teknik serta ketrampilan pembalap-pembalap Indonesia yang diikuti dengan peningkatan sarana-sarana penunjang
khususnya sarana sik berupa Sirkuit maupun sarana Pendidikan.
AKSELERASI PADA BENTUK Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang memiliki cukup banyak club motor, mulai dari kelas motor kecil sejenis motor matic, hingga kelas motor besar sejenis motor Harley
Davidson.
Kota bandung sendiri tercatat telah melahirkan beberapa club motor terbesar tersebut,
yaitu : Brotherhood. yang berdiri pada 13 Juni 1988. VAC (Vespa Antique Club). tahun 1993, dan TRABAS (Trail Adventure Bandung Assosiation). Sama dengan VAC, TRABAS merupakan
salah satu club motor jenis trail yang paling tua di Indonesia. Club motor ini berdiri pada tahun 1995 dan merupakan sebuah club motor trail dengan anggota paling banyak, yaitu
lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bagaimana menciptakan bangunan Sport Center Mampu memenuhi standart perancangan dengan
Konsep
Gubahan(Massing) Pemintakatan(Zoning) Sirkulasi(Circulation) KDH(Greenary)
Zona Sirkuit
Kendaraan Luasa Lahan : 55.000m2
Zona Ofce & Education Pengunjung Pejalan Kaki KDH : 58 %
KDB : 20 %
Zona Komersil Service & Ofcial
Bentuk gubahan massa berangkat dari bentuk yang berkaitan dengan Sirkulasi di bagi menjadi 3 yaitu kendaraan, pengunjung bagi pejalan Memaksimalkan ruang daerah hijau pada lahan agar memaksimalkan
tema yang diambil yaitu akselerasi dengan karakteristik akselerasi kaki dan Service Serta Ofcial Peserta. daerah resapan air kembali ke bentuk awal, darah site merupakan lahan
berulang. hal tersebut dibedakan agar tidak terjadi krodit didalam site. sawah yang di artikan sebagai daerah resapan air.
Bentuk berulang tersebut dianalogikan juga dengan rintangan pada
lintasan yang disebut dengan Rhythm Section