Anda di halaman 1dari 14

JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur - ISSN 2746-5896 (Online)

Vol. 10, No. 2, Tahun 2022


DOI 10.26418/jmars.v10i2.55654

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

PUSAT MODIFIKASI OTOMOTIF


KOTA PONTIANAK
Raka Maulana1, Bontor Jumaylinda BR Gultom2, Emilya Kalsum3
1
Mahasiswa, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.
asmodiwiryo24@gmail.com
2
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
3
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

Naskah diajukan pada: 1 Maret 2022 Naskah revisi akhir diterima pada: 30 Juli 2022

Abstrak
Pengertian otomotif adalah sebuah ilmu yang mengulas tentang berbagai jenis alat transportasi yang menggunakan
mesin sebagai sumber penggerak. Modifikasi secara umum mengikutin kepuasan seseorang, dan kelompok untuk
mengubah dan menambahkan tampilan tertentu. Sebuah pusat modifikasi dibangun untuk memberikan ruang kreatifitas
atau hobi para komunitas, organisasi dan individu. Hal-hal tersebut dapat berupa penyediaan fasilitas yang berkaitan dengan
kegiatan modifikasi (bengkel) maupun penyediaan penyediaan ruang hiburan dan bisnis untuk para pelanggan/pendatang.
Akan tetapi, kondisi bengkel modifikasi yang ada di Kota Pontianak pada umumya hanya terdapat di rumah yang belum
memenuhi standar dalam merancang bengkel modifikasi pada umumnya sehingga pelayanannya pun belum tentu baik
seperti ruang pameran, ruang kegiatan bengkel, ruang pengelola, dan ruang servis dalam penanganan limbah. Beragam
otomotif yang dapat di modifikasi seperti mobil, motor, truk dan lain lain. Mereka menginginkan variasi terbaru untuk
mendapatkan kepuasan. Kalimantan Barat khususnya Pontianak banyak menyelenggarakan event untuk kontes modifikasi
mobil dan motor event tersebut biasanya diadakan di Rumah Radakng dan Qubu Resort. Dengan mengumpulkan,
memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan
untuk selanjutnya digunakan untuk penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan bengkel
modifikasi.

Kata-kata Kunci: Modifikasi, Bengkel, Otomotif

Abstract
Understanding automotive is a science that reviews various types of transportation that use machines as a source
of propulsion. Modifications generally change, add, and repair certain parts that aim to improve quality, features and style.
A modification center was built to provide space for creativity or hobbies for communities, organizations and individuals.
The modification center must also pay attention to the things needed by the modifiers, especially customers/immigrants.
The condition of the modification workshops in Pontianak City are generally only found in homes that do not meet the
standards in designing modification workshops in general so that the services are not necessarily good, such as exhibition
rooms, workshop activity rooms, management rooms, and service rooms in handling waste. Various automotive that can
be modified such as cars, motorcycles, and others. Where they want to update or add the desired variations. West
Kalimantan, especially Pontianak, holds many events for car and motorcycle modification contests. The event is usually
held at Rumah Radakng and Qubu Resort by collecting, presenting, compiling and analyzing data in order to obtain an
approach to planning and design programs to be further used for program preparation and basic concepts of planning and
design of modification workshop.

Keywords: Modification, workshop, automotive

1. Pendahuluan
Pengertian otomotif adalah sebuah ilmu yang mengulas tentang berbagai jenis alat transportasi
yang menggunakan mesin sebagai sumber penggerak. Mesin diaktifkan dapat menghasilkan tenaga
393
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

yang mengerakan alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, traktor, bus, alat berat, dan lain
sebagainya. Seiring perkembangan zaman, otomotif mengalami kemajuan dimulai pada tahun 1886.
Pada saat itu ditemukannya mesin motor oleh Nicolaus August Otto kemudian pada tahun 1885,
Gottlieb Daimler menemukan mesin berbahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi
pada lahirnya desain mobil. Penemuan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Karl Benz, seorang
mechanical engineer yang pertama kali membangun mobil praktis yang dijalankan oleh mesin pada
tahun 1985 (Setright, (2014).
Industri Otomotif di Indonesia mulai bermunculan pada tahun 1969 untuk industri perakitan serta
industri-industri pendukung, seperti suku cadang, pengecatan, baterai (aki). Hal ini dapat memajukan
Indonesia dalam bidang otomotif sehingga masyarakat dapat menggunakan kendaraan dengan baik.
Selain itu perkembangan industri otomotif khususnya modifikasi mobil di Indonesia sudah cukup baik.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Menurutnya
perkembangan industri modifikasi mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi khususnya bagi
generasi muda, serta memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan yang berbasis skala
industri kecil dan menengah (IKM) (Sirait, 2018).
Modifikasi secara umum Mengikutin kepuasan seseorang, dan kelompok untuk mengubah dan
menambahkan tampilan tertentu. Keterampilan seseorang dapat dinilai dari kegiatan yang tertuju pada
apa yang mereka lakuin berupa hal positif yaitu modifikasi. Suatu bangsa dapat dikatakan bangsa yang
maju jika masyarakat memahami kemajuan IPTEK dimulai dari apa yang mereka ciptakan yaitu
memahami teknologi modifikasi. (Kristianto, 2012)
Banyak orang yang tidak memiliki rasa puas dalam hal mengubah apa yang dimiliki contohnya
kendaraan dimulai dari roda dua hingga roda empat. Pada tahun 1960-an dimulailah fenomena dari
masyarakat yang melakukan modifikasi. Pusat pabrikan otomotif yaitu mobil bukanlah merupakan
hal yang menjadi biasa. Tujuan dari modifikasi yang dilakukan oleh bnyak kelompok dan individu
hanya untuk mencapa perbedaan dan perubahan dari sebelumnya.
Masyarakat membuat kegiatan yang bermanfaat seperti modifikasi hanya untuk bisa saling
berinteraksi dan bersosialisasi terhadap masyarakat. Kendaraan roda empat sebagian besar dapat
dimodifikasi dan mereka ingin menambahkan variasi dan mengubah apa yang sebelumnya mereka
inginkan.

2. Kajian Pustaka
Modifikasi Otomotif
Suratman mengatakan bahwa modifikasi mobil ialah upaya pada pengguna kendaraan yang
seragam dapat diketahui, beberapa individu ingin mengubah apa yang tidak puas di dalam dirinya.
Ueda mengatakan pembaharuan sistem kerja dalam hal otomotif dapat di lakukan berbagai cara yang
meliputi komponen-komponen.
Kristianto (2012) mengatakan bahwa meningkatkan part tertentu untuk bertujuan dalam
membaharui hal-hal yang lama. Keterampilan seseorang dapat dinilai dari kegiatan yang tertuju pada
apa yang mereka lakukan berupa hal positif yaitu modifikasi. Suatu bangsa dapat dikatakan bangsa
yang maju jika masyarakat memahami kemajuan IPTEK dimulai dari apa yang mereka ciptakan yaitu
memahami teknologi modifikasi.

Fungsi Pusat Modifikasi Otomotif


Fungsi dari sebuah Pusat Modifikasi Otomotif adalah pada masyarakat di era kontemporari dapat
melakukan pelatihan yang mendasar untuk mengembangkan, mengubah dan meneliti beberapa
kegiatan yang positif. Bangsa yang maju dapat dikatakan masyarakat yang mempunyai pemikiran yang
ingin memajukan hal-hal yang berpengaruh pada (SDM) sumber daya manusia. (Kristianto, 2012)

394
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Persyaratan Ruang Modifikasi


Dalam persyaratan ruang dan standar bengkel modifikasi yang menjadi fasilitas primer yaitu
ruang pengaturan mesin, ruang pengturan suara, ruang pemasangan, ruang gudang penyimpanan,
ruang pemulusan bada mobil, dan ruang pewarnaan badan mobil, dengan standar yang sudah
ditentukan dari Data Arsitek jilid II, (Neufert, 2003). Adapun fasilitas sekunder yang berupa ruang
pameran, ruang servis standar, toko spareparts dan variasi mobil. Selain itu fasilitas penunjang yang
berupa raung kantor pengelola, cafetaria, carwash, mushola, tempat parkir, pusat informasi, klinik
kesehatan, ruang perpustakaan, ruang security, galeri ATM, toilet, ruang ganti teknisi, dan dapur.

3. Metode
Metode yang tepat untuk melakukan perancangan adalah metode deskriptif, yaitu dengan
mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu pendekatan
program perencanaan dan perancangan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak untuk selanjutnya
digunakan untuk penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan Pusat
Modifikasi Otomotif Pontianak

4. Hasil dan Pembahasan


Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak adalah bengkel modifikasi yang di rancang berdasarkan
kebutuhan masyarakat Kota Pontianak mulai dari komunitas, club, dan individu sehingga dapat
mewadahi kebutuhan mereka. Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak ini dikelola oleh perusahaan
swasta yang khusus di bidangnya serta berlokasi pada perancangan yang sudah di tentukan berdasarkan
hasil analisis di atas yang berada di dekat lokasi Hotel Kapuas Palace Pontianak, tepatnya di pinggir
jalan Budi Karya, kecamatan Pontianak Selatan. Berdasarkan RTRW Kota Pontianak Nomor 2 Tahun
2013, peruntukan lahan lokasi perancangan adalah komersil yang sesuai dengan jenis bangunan pusat
modifikasi yang akan dirancang yaitu bengkel. Dengan Luas lahan perancangan adalah 49.729 m2
dihitung sesuai dengan analisis besaran ruang pusat modifikasi. Pada Garis Sempadan Bangunan
(GSB) pada Jalan Budi Karya adalah 20 meter dihitung dari As jalan. Lokasi perancangan juga
memiliki peraturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 60%, Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
1.2 dan Koefisien Dasar Hijau (KDH) sebesar 40%. Lokasi perancangan bangunan Pusat Modifikasi
Otomotif Pontianak bisa di lihat pada Gambar 1.

395
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 1. Lokasi Perancangan Bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020
Fungsi bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak yang akan dirancang berdasarkan
kebutuhan masyarakat Kota Pontianak mulai dari komunitas, club, dan individu sehingga dapat
mewadahi kebutuhan mereka untuk memodifikasi motor dan mobil. Selain itu untuk fungsi dalam
mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan modifikasi bagi masyarakat Kota Pontianak seperti tempat
perbelanjaan dan pengelolaan kawasan.
Pelaku bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak lebih banyak melakukan aktivitas di luar
bangunan dan di dalam bangunan, pelaku terdiri dari komunitas, club, individu dan pengelola bangunan
dan kawasan. Komunitas dan club merupakan perkumpulan otomotif khususnya mobil dan motor
pecinta modifikasi yang ada di Pontianak dari segala gaya modifikasi yang belum mempunyai wadah
untuk melakukan kegiatan modifikasi sesuai kebutuhan. Pengelola bangunan merupakan pelaku yang
bertugas mengelola sistem kawasan hingga tiap bangunan selain itu bertugas membuat event mengenai
modifikasi dan mengelola sistem bengkel modifikasi. Sementara itu pelaku individu merupakan pelaku
yang tidak terikat dari komunitas manapun dengan bersikap independent untuk melakukan modifikasi
otomotif yaitu mobil dan motor selain itu pelaku individu juga bebas melakukan kegiatan di area
perbelanjaan.
Kebutuhan ruang Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak berjumlah 53 ruang, yang terdiri dari
ruang direktur, ruang sekretaris, ruang bendahara, ruang manajer pemasaran, ruang manajer
penyediaan barang, ruang manajer event, ruang manajer perbengkelan, ruang manajer desain studio,
ruang admin, ruang supervisor pemasaran, ruang supervisor penyediaan barang, ruang supervisor
event, ruang supervisor perbengkelan, ruang supervisor desain otomotif, ruang desainer otomotif,
ruang karyawan pemasaran dan event, ruang karyawan penyediaan barang, ruang karyawan bengkel
(mekanik), dapur, ruang pengaturan mesin, ruang pengaturan suara, ruang pemasangan, ruang
pemulusan badan mobil, ruang pewarnaan mobil, ruang pencucian kendaraan, gudang penyimpanan
barang, ruang servis standar, lobi, pusat informasi, ruang pameran, retail, foodcourt, perpustakaan,

396
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

toilet, klinik kesehatan, musholla, ruang keamanan, ruang atm, ruang utilitas (MEE). Dengan total luas
kebutuhan ruang adalah 47.717,52 m2.
Analisa tapak bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak terbagi menjadi analisa tapak
perletakan, analisa tapak orientasi, analisa tapak sirkulasi, analisa tapak vegetasi, dan analisa zoning.
Analisa Perletakan (bagian 1) didapatkan hasil dari analisa tapak terkait perletakan bangunan yaitu
posisi bangunan berada di tengah dan diberi jarak disetiap sisi bangunan untuk akses kebakaran. Bagian
depan bangunan diberi jarak yang lebar dikarenakan GSB jalan utama yang besar dan dimanfaatkan
untuk tempat parkir kendaraan. (lihat Gambar 2)
Hasil dari analisa orientasi (bagian 2) yaitu didapatkan hasil bahwa arah orientasi bangunan pusat
modifikasi/entrance utama menghadap jalan utama yaitu Budi Karya Pontianak. Ditentukan entrance
tersebut dikarenakan bangunan pusat modifikasi terdapat retail untuk menjual sehingga harus
menghadap jalan utama untuk menarik pengendara yang lewat. (lihat Gambar 2)
Pada analisa sirkulasi (bagian 3) hasil yang didapatkan berupa berdasarkan aspek yang
mempengaruhi akses sirkulasi ke tapak, seperti akses dari jalan utama maupun arus kendaraan yang
lewat. Pada site perancangan terdapat 2 jalur sirkulasi yang ada di sekitar tapak yaitu Jalan Budi Karya
Soedarso sebagai jalan utama. Analisis sirkulasi dilakukan dengan cara memberi simbol panah
berwarna untuk membedakan antara sirkulasi pengunjung dan pengelola. Panah berwarna merah
adalah jalur sirkulasi khusus pengunjung umum ke bangunan. Untuk panah warna hitam adalah
sirkulasi khusus pengelola dan pemadam kebakaran. (lihat Gambar 2)
Selanjutnya untuk analisa vegetasi (bagian 4) hasil yang didapatkan berupa mempertimbangkan
beberapa vegetasi yang telah ada pada site seperti di sebalah barat site dipertahankan untuk meredam
kebisingan dari ruko ekspedisi yang aktivitasnya bongkar muat serta sinar sore. Untuk bagian utara site
diberi vegetasi pengarah ke site bangunan pusat modifikasi. Selain itu pada sisi timur dan selatan site
diberi vegetasi berupa tanaman hias dan tumbuhan pucuk merah agar kebisingan dari luar tidak masuk
ke site. (lihat Gambar 2)
Kemudian dari analisa terakhir yaitu analisa zoning (bagian 4) hasil yang di dapatkan berupa area
kantor berada di posisi belakang bangunan utama agar lebih privat dan posisi yang tenang. Bangunan
utama berada di depan dengan penzoningan ruang retail berada di sisi timur site agar akses lebih cepat
dan mudah bagi pengunjung yang datang. (lihat Gambar 2)

Gambar 2. Analisa Tapak Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Analisa bentuk menghasilkan untuk tahap pertama bentuk bangunan dan perletakannya
mengikuti pola bangunan di sekitar site. Bentuk bangunan pusat modifikasi memanjang ke belakang
untuk memaksimalkan KDB pada site yaitu 60% dari luas site. Kemudian masa bangunan dipecah
menjadi 3 masa untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dan cahaya matahari. Bangunan yang terpisah
akan memudahkan dalam pengerjaan struktur dan terhindar dari dilatasi bangunan. (Gambar 3)

397
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 3. Analisa Bentuk Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Konsep gubahan bentuk berasal dari proses perletakan masa bangunan pada site, pengurangan
bentuk hingga penambahan 60 bentuk berupa atap dan beberapa finishing fasad yang diberikan untuk
keselarasan terhadap bangunan sekitar.
Konsep yang disajikan di dalam gubahan bentuk ini yaitu konsep eco-tech dengan memanfaatkan
energi alam seperti angin untuk memberikan penghawaan alami sehingga pemakaian energi buatan
terminimalisir dan tetap hemat. Kemudian gubahan bentuk di rancang secara open plan sehingga udara
bisa bebas mengalir tanpa ada yang menghambat dan tiap bentuk bisa menerima sinar matahari
langsung.
Pada hasil akhir dalam menemukan bentuk bangunan pusat modifikasi, diketahui bangunan pusat
modifikasi memiliki 6 bangunan terpecah untuk membedakan antara bangunan khusus bengkel,
bangunan khusus perbelanjaan dan bangunan kantor pengelola kawasan. Pada sisi barat site shading
tambahan. (Gambar 4)

Gambar 4 . Konsep Gubahan Bentuk Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

398
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Konsep struktur bangunan pusat modifikasi memiliki tiga susunan struktur yaitu struktur atas,
struktur tengah dan struktur bawah. Untuk struktur atas adalah struktur atap yang menggunakan
struktur baja konvensional dengan kuda-kuda profil H dan sistem spaceframe tebal 10 mm. Struktur
tengah bangunan yaitu rangka menggunakan struktur beton bertulang dengan 2 jenis grid yaitu 5x5m .
Sedangkan untuk struktur bawah yaitu pondasi menggunakan pondasi beton bertulang yang dapat
menahan beban yang besar dan cocok di kondisi tanah rawa seperti pada site perancangan dan dapat
menahan beban bangunan kantor pengelola yang memiliki 2 lantai bangunan dan bangunan lainnya
hanya 1 lantai.

Gambar 5. Konsep Struktur Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Sistem air bersih yang digunakan pada perancangan bangunan pusat modifikasi otomotif adalah
menggunakan sistem downfeed dan upfeed yang didistribusikan dari penampungan tangki air atas ke
seluruh ruang utilitas dengan bantuan gravitasi dan mesin pompa. Sistem upfeed bisa diletakkan di
zona servis bangunan yang berdekatan dengan ruang utilitas bangunan. Sistem upfeed ini memompa
air dari ground water tank naik dan didistribusikan ke seluruh bangunan khususnya pada sistem
kebakaran (sprinkler). Sistem downfeed biasanya terletak di zona servis bangunan yang berdekatan
dengan ruang utilitas bangunan. Akan tetapi sistem downfeed ini berbeda dari sistem upfeed yang
distribusinya langsung ke seluruh bangunan kalau downfeed harus di tampung di uppertank kemudian
dari uppertank didistribusikan lagi ke seluruh bangunan khususnya daerah servis. Sedangkan sistem
air kotor pengelolaan air limbah buangan pada perancangan bangunan pusat modifikasi otomotif
menggunakan bio rock yang sekaligus dapat mengolah limbah padat dari toilet sebelum menuju ke riol
kota. Terdapat 3 buah 3 STP pada bangunan pusat modifikasi yaitu di bangunan bengkel, kantor
pengelola dan kawasan perbelanjaan Air pembuangan dari westafel toilet serta kamar mandi dialirkan
menuju ke drainase yang di beri bio rock dan kemudian di salurkan ke riol kota. Sedangkan limbah
dapur disalurkan menuju Grease Trap / perangkap lemak dan kemudian disalurkan ke riol kota. Limbah
pembuangan yang ditampung dalam Seawage Treatment Plant (STP) harus dapat menampung
399
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

kapasitas pembuangan dari alat-alat plumbing.


Jaringan listrik perancangan bangunan pusat modifikasi otomotif menggunakan 2 sumber energi
listrik untuk operasional bangunan. Sumber listrik dari PLN digunakan dalam keadaan normal.
Sedangkan jika terjadi pemadaman listrik pada bangunan pusat modifikasi otomotif dapat
menggunakan energi baterai dari solar panel.
Sistem keamanan bangunan pada perancangan bangunan pusat modifikasi otomotif ada dua hal
yang harus diperhatikan dalam merancang system keamanan bangunan. Yang pertama adalah bahaya
kebakaran dan yang kedua adalah bahaya kejahatan/kriminalitas. Upaya dalam menanggulangi kedua
hal tersebut adalah dalam perancangan pusat modifikasi menggunakan sistem APAP (Fire
Extenguisher) yang dipasang di setiap 100m2 dengan jarak maksimal 20m antar titik. Sedangkan untuk
keamanan bangunan mengggunakan CCTV yang di control langsung di ruang control lobby kantor
pengelola.
Analisa konsep fisika bangunan pada bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak terdiri atas
3 yaitu penghawaan, akustika dan pencahayaan. Untuk penghawaan lebih dominan menggunakan
penghawaan alami berupa udara yang mengalir dan sebagian kecil memakai Air Conditioner dengan
sistem split. Sedangkan akustika lebih bangak menggunakan penggunaan material yang kedap suara
dan vegetasi sehingga dapat meredam kebisingan yang keluar. Pencahayaan sebagian besar
menggunakan skylight untuk mendapatkan sinar matahari langsung masuk ke kawasan/ke dalam
bangunan.

Hasil Rancangan
Hasil pra rancangan bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak meliputi gambar, siteplan,
denah lantai 1 dan denah lantai 2, tampak, potongan, dan 3D perpektif eksterior dan interior.
Gambar siteplan memperlihatkan konsep memudahkan para pengunjung untuk menikmati
suasana di dalamnya, dapat di mulai dari entrance masuk dan keluar dibagi menjadi 2 bagian dari sisi
kanan siteplan untuk jalur masuk kendaraan dan dari sisi kiri siteplani untuk jalur keluar kendaraan.
Selanjutnya untuk lahan parkir pengunjung terletak di depan bangunan dan terdiri dari parkir mobil
dan motor kemudian parkir untuk pengelola diletakkan di bagian belakang bangunan di dekat bangunan
pengelola sehingga memudahkan akses masuk bangunan selain itu pengunjung yang ingin berbelanja
kebutuhan modifikasi dapat langsung parkir di depan toko/retail sehingga akses menuju tempat yang
dituju tidak jauh. Siteplan di rancang secara openplan mulai dari bangunan di buat terpisah-pisah dan
memberikan sirkulasi yang baik kepada pengunjung selain itu aliran udara dan mudah mendapatkan
sinar matahari. Pada bagian depan bangunan ditanami beberapa pohon palm untuk sebagai penanda
kawasan bangunan sehingga pengunjung bisa di arahkan melalui pohon tersebut. Kemudian pada
bagian samping dan belakang bangunan di tanami pohon trambesi dan pucuk merah yang kedua
tanaman tersebut dapat meneduhkan dan menyaring kebisingan dari dalam maupun luar bangunan.

400
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 6. Siteplan Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Gambar denah untuk kantor pengelola terdiri dari 2 lantai, pada lantai 1 berisikan lobby,
ballroom, ruang utilitas, dan toilet. Selanjutnya pada lantai 2 terdiri atas ruang direktur, ruang manajer,
ruang supervisor, ruang karyawan, dapur bersih, dan toilet. Area lobby dapat difungsikan untuk
kegiatan bersantai ketika menunggu dan tempat membaca .

Gambar 7. Denah Lantai 1 Kantor Pengelola Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak
Sumber: Penulis, 2020

401
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Selanjutnya naik ke lantai 2 bangunan melalui ramp yang terletak di samping lobby kantor
pengelola, berisi ruang seperti ruang direktur, ruang manajer, ruang supervisor, ruang karyawan, dapur
bersih dan toilet. Ruang direktur berisikan sub-sub ruang seperti ruang sekretaris dan bendahara
sehingga lebih efisien ketika melakukan rundingan terhadap pengelolaan.

Gambar 8. Denah Lantai 2 Kantor Pengelola Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak
Sumber: Penulis, 2020

Selanjutnya pada denah bengkel otomotif yang pertama berisi ruang-ruang di antaranya ruang
routing, ruang setting mesin, ruang setting sound dan gudang otomotif.

Gambar 9. Denah Bengkel 1 Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

402
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Selanjutnya pada denah bengkel otomotif yang pertama berisi ruang-ruang di antaranya ruang
poles body, ruang pengecatan, ruang carwash, ruang desain otomotif, ruang supervisor bengkel, ruang
MEE, dan toilet.

Gambar 10. Denah Bengkel 2 Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Selanjutnya pada denah retail 1, 2, dan 3 berisikan ruang-ruang diantaranya ruang showroom,
ruang karyawan, dan ruang pengelola. Pada ruang showroom nya berisikan beberapa tempat display
dan meja kasir. Selain itu ruang karyawan di pergunakan untuk ruang aktivitas privat karyawan dan
ruang pengelola di pergunakan untuk aktivitas pemilik retail/toko.

Gambar 11. Denah Retail 1 Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020
403
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 12. Denah Retail 2 Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Gambar 13. Denah Retail 3 Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis 2020

Gambar tampak bangunan arah pandang mata manusia ke bangunan atau pun ke dalam site
perancangan bangunan pusat modifikasi otomotif dilihat dari sisi depan, samping kanan, samping kiri
dan sisi belakang. Arah pandang dari tampak depan ke bangunan atau dalam site diposisikan dari arah
mata angin selatan dengah tampak wajah bangunan utama/entrance bangunan yang terlihat adalah
bangunan fungsi penunjang dan retail.

404
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 14. Tampak Depan Bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak
Sumber: Penulis, 2020

Gambar potongan bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak menampilkan struktur dan
konstruksi yang digunakan. Struktur yang digunakan adalah beton bertulang dengan konstruksi atap
menggunakan jenis atap setengah pelana. Terdapat perbedaan lantai pada bangunan. Pada lantai
pertama struktur bawahnya menggunakan lantai cor beton yang dilapisi marmer selain itu untuk lantai
kedua struktur lantai sama seperti lantai pertama menggunakan cor beton dan dilapisi penutup lantai
marmer.

Gambar 15. Potongan Bangunan Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak


Sumber: Penulis, 2020

Gambar 3D perspektif eksterior menggambarkan hubungan terhadap site parkiran, bangunan,


public space, dan keadaan sekitar bangunan. Gambar 3D perspektif interior menggambarkan
perletakan perabot, aktivitas pelaku, suasana dalam bangunan, material penutup dinding bangunan
dalam, pencahayaan buatan dan alami. Perancangan Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak berfungsi
sebagai berdasarkan kebutuhan masyarakat Kota Pontianak mulai dari komunitas, club, dan individu
sehingga dapat mewadahi kebutuhan mereka selama berkeinginan untuk memodifikasi motor dan
mobil. Selain itu untuk fungsi dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan modifikasi bagi
masyarakat Kota Pontianak seperti tempat perbelanjaan dan pengelolaan kawasan. Berdasarkan fungsi
sebagai kantor pengelola bangunan dan kawasan ditunjukkan pada gambar 1 dan 2. Kemudian fungsi
sebagai sarana kreatifitas dan inovatif untuk bagian modifikasi di tunjukkan pada gambar 3. Selain
fungsi sebagai kantor dan bengkel modifikasi, suasana fasilitas pendukung berperan penting terhadap
pendapatan bangunan ditunjukkan pada gambar 4. Kemudian tampilan bangunan dari perspektif mata
burung dapat dilihat pada gambar 5 yaang terlihat semua suasana sekitar bangunan. Suasana tampilan
bagian depan bangunan dari bagian sisi kanan dan kiri bangunan pada gambar 6, 7, dan 8 yang terlihat
pada fungsi fasilitas pendukung dan bengkel modifikasi.

405
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, Vol. 10, No. 2, Tahun 2022

Gambar 16. Suasana Eksterior dan Interior Pusat Modifikasi Otomotif Kota Pontianak
Sumber: Penulis, 2020

5. Kesimpulan
Pusat Modifikasi Otomotif Pontianak ini dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kota
Pontianak yang memiliki hobi modifikasi baik secara komunitas, club maupun individu. Modifikasi
disini tentunya sesuai dengan ide-ide kreatif yang bisa di kembangkan. Ide kreatif tersebut memiliki
wadah yang di perlukan yaitu berupa ruang-ruang modifikasi ruang pengaturan mesin, ruang
pengaturan suara, ruang pemasangan, ruang pemulusan badan mobil, ruang pewarnaan, dan ruang
desain otomotif. Selain mendapatkan ruang untuk melakukan modifikasi tentunya kebutuhan
modifikasi juga di perlukan berupa retail/toko menjual kebutuhan otomotif sehingga apa yang
dibutuhkan bisa terpenuhi.

Ucapan Terima Kasih


Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Tugas Akhir yang berjudul Pusat Modifikasi Otomotif Kota
Pontianak. Selama proses penyusunan Proyek Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh arahan,
bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak dosen pembimbing utama yaitu Ibu Bontor Jumaylinda
Br. Gultom, S.T., M.T., dan selaku dosen pembimbing pendamping yaitu Ibu Emilya Kalsum, S.T,.
M.T. yang telah membimbing, memotivasi, memberi kritikan yang membangun dan mengarahkan apa
yang menjadi terbaik serta seluruh dosen dan staf Program Studi Arsitektur Universitas Tanjungpura
yang telah memberikan pengalaman terbaik dan ilmu untuk masa depan, penulis ucapkan terima kasih.

Daftar Acuan
Kristianto, D. (2012). Pengeritan Modifikasi. Jakarta: Otogrid
Neufert, E. (1936). Data Arsitek Jilid 1. Terjemahan oleh Sunarto Tjahjadi 1996. Jakarta: Erlangga
Neufert, E. (2003b). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Pemerintah Kota Pontianak. (2013). RTRW Kota Pontianak Nomor 2 Tahun 2013 tentang Peruntukan Lahan Lokasi adalah
Lahan Komersil. Retrieved from http://sim.ciptakarya.pu.go.id/kotabaru/site/kebijakankotabaru/1
Setright, L. J. K. (2004). Sejarah Perkembangan otomotif Dunia. Retrieved from
https://otomotif.sindonews.com/read/427032/120/sejarah-panjang-mobil-di-dunia-dimulai-di-eropa-berkembang-
di-asia-1620957916
Sirait, S. (2018). Sejarah Perkembangan otomotif Indonesia. Retrieved from https://bantennet.com/sejarah-otomotif-di-
indonesia/

406

Anda mungkin juga menyukai