BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Masalah......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. INDUSTRI OTOMOTIF...............................................................................2
1. Pengertian Industri...................................................................................2
B. Perencanaan....................................................................................................4
C. Pengelolaan....................................................................................................5
A. KESIMPULAN..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
Disampinng tujuan tersebut, makalah ini juga dibuat untuk menuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah Manajemen Industri Otomotif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Industri Otomotif
1. Pengertian industri
3
4. UU No. 5 Tahun 1984, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan baku, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang
memiliki nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya.
5. Menurut Ensiklopedia Indonesia, Industri merupakan bagian dari proses
produksi yang tidak mengambil bahan-bahan tersebut langsung dari alam
untuk konsumsi, tetapi bahan-bahan diproses dan akhirnya menjadi
komoditas yang berharga kepada masyarakat.
2. Pengertian Industri Otomotif
Industri otomotif merupakan usaha atau kegiatan pengelolaan
yang erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat pada kehidupan sehari-
hari. Otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang
mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan
mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin,
terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif
menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik,
elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia,
biologi dan manajemen. Cabang-cabang dari otomotif anatara lain
Perencanaan (product atau design), Pengembangan (development),
Produksi (manufacturing), dan Perawatan (maintenance). Industri
otomotif ialah industri yang di dalamnya mencakup merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual serta
melakukan purna jual kendaraan bermotor. Hal hal tersebut perlu
dilakukan oleh industri otomotif guna meningkatkan kualitas produk dan
memenuhi tuntutan kebutuhan pasar dan konsumen.
a. Sistem Bisnis Industri Otomotif
Sistem bisnis industri ortomotif secara umum dibagi menjadi 6 (enam)
Bagian yaitu:
5
4. Industri Modifikator, adalah industri yang melakukan perubahan modifikasi
kendaraan mulai dari bodi, mesin, dan bagian2 lain sesuai dengan kebutuhan
atau keinginan sang modifikator atau pasar dengan menggunakan platform
dari pemegang merk.
5. Industri Perbengkelan/After Sales, adalah industri jasa yang melakukan
perbaikan dan perawatan dari kendaraan.
6. Industri Komponen, adalah industri yang melakukan pembuatan/manufaktur
untuk komponen2 otomotif sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang
merk. Komponen yang dibuat bisa dibagi dalam 2 kategori, yaitu: komponen
OEM (komponen yang digunakan untuk industri perakitan) dan Komponen
After Market (komponen yang digunakan untuk perbaikan).
6
perencanaan ini usaha akan lebih tertata sesuai dengan langkah-langkah yang
telah dibuat oleh pengusaha. Tujuan-tujuan ini biasanya dibuat dalam
bentuktertulis dan tersedia bagi anggota organisasi lainnya. Perencanaan ini juga
memasukkan jangka waktu dalam hitungan tahun. Terakhir,program
aksi/tindakan yang spesifik dicantumkan untuk mencapaitujuan-tujuan tersebut;
dimana, pengelola telah menjelaskan langkahyang ingin mereka ambil, dimana
mereka dan mau seperti apa mereka.
Untuk hasil analisa lapangan tentu harus memilki target dengan baik dengan
membuat laporan keuangan, sebab keuangan merupakan tujuan utama dalam
mendirikan bisnis atau usaha ini. Untuk mendapatkan keutungan sebesar-besarnya
tentu harus menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen. Produk
yang baik akan terus diingat oleh pembelinya. Pembeli pasti akan menandai
perusahaan atau toko yang memiliki kualitas produk baik. Jika kualitas dari
produkmu sudah dikenal baik, jangan sampai mengecewakan pelanggan dengan
memberikan produk yang kualitasnya menurun. Jadi jangan sampai kamu
menurunkan kualitas produk untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
7
3. Tata Kelola Usaha Industri
Data tata kelola sebenarnya dikumpulkan untuk jangka waktu yang lebih lama
dan kriterianya telah didiskusikan secara lebih luas dari perspektif akademis dan
investasi. Menurut data dari Campbell and Mínguez-Vera (2008)., dengan
menggunakan 1500 sampel perusahaan, perusahaan dengan hak pemegang saham
yang lebih kuat memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi, keuntungan yang lebih
tinggi dan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi.
Tata kelola perusahaan yang baik terdiri dari beberapa aspek. Terkadang kombinasi
struktur dan mekanismenya bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain. Hanya saja biasanya aspek-aspek tersebut mencakup beberapa hal berikut:
8
Meskipun mereka mungkin saja tidak ahli dalam isu sustainability, seperti
masalah sosial atau lingkungan.
Pembayaran Eksekutif: yang menarik adalah kriteria non-finansial juga
dapat digunakan untuk menentukan pembayaran jangka panjang, terutama di
perusahaan yang menghasilkan polusi tingkat tinggi.
Karakteristik CEO: Studi Iyengar, Zampelli (2009) menunjukkan bahwa
perusahaan di mana CEO mengambil peran ketua juga mungkin lebih stabil,
Penelitian lain dari Galema et al. (2012). menunjukkan bahwa
menggabungkan peran tersebut dapat menghasilkan hasil yang lebih berisiko.
Pengawasan: Isu pentingnya Good Governance meningkat selama pandemi
Covid-19. Beberapa penelitian menunjukkan hal itu menunjukkan
pemantauan yang lebih baik, diukur dengan frekuensi rapat dewan,
dihubungkan dengan kinerja yang lebih tinggi.
Struktur kepemilikan: Kepemilikan institusional bisa saja
berdampak pada keputusan strategis. Implikasinya adalah bahwa struktur
kepemilikan dan tujuan perlu diselaraskan utamanya pada bisnis keluarga.
Akuntansi: Tata kelola perusahaan dan akuntansi haruslah berjalan
beriringan, meskipun standarnya masih bervariasi secara substansial antara
negara dan wilayah tertentu.
Poin-poin di atas menunjang bukti bahwa tata kelola perusahaan yang baik atau good
governance akan menghasilkan kinerja investasi jangka panjang yang lebih baik.
Sehingga, keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan jika dikombinasikan dengan
praktik lingkungan dan sosial yang baik.
Studi tata kelola sumberdaya ekstraktif dari hal yang sangat paradigmatik,
yaitu: menelusuri sejauh mana gagasan ekstraktivisme menjadi nalar publik yang
hegemonik, menggerakkan pembangunan ekonomi, dan mengkondisikan seluruh
aktivitas ekonomi dan sosial yang ada. Pendekatan ini melihat pengelolaan dan
9
ekstraksi sumber daya sebagai fenomena politik, karena berada di arena pertarungan
beragam kepentingan, di berbagai level yang saling interkoneksi, baik global,
nasional maupun sub-national. Melalui pendekatan ini, teridentifikasi bahwa
diskursus tata kelola sumberdaya ekstraktif sangat beragam, tidak semata-mata
terbatas soal manajemen tetapi meluas hingga ranah yang sangat politis, dari isu
kepemilikan sumberdaya (seperti nasionalisme sumber daya, politik lisensi dan rejim
fiskal, dsb) hingga terakomodasinya kepentingan publik dalam tata kelola
sumberdaya ekstraktif tersebut.
10
Word of mouth (WOM), cukup efektif untuk pemasaran. Bahkan dari dulu,
promosi model ini merupakan promosi yang paling efisien dan mudah untuk
dilakukan agar produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Untuk
menciptakan WOM tersebut harus memiliki Products Branding. Di Indonesia sendiri,
promosi melalui mulut ke mulut sudah menjadi tradisi dan indikator bahwa
pemasaran pada suatu bisnis yang sukses. Oleh sebab itu, pastikan Anda
memperhatikan pentingnya untuk menciptakan produk yang berkualitas atau imej
yang baik terhadap produk tersebut. Pasalnya secara tidak langsung, konsumen pun
akan bertindak sebagai promotor.
Product Branding dapat menciptakan WOM. Oleh sebab itu, sebagai bagian
dari teknik untuk pemasaran produk, penciptaan product branding ini sangatlah
penting untuk dilakukan sehingga dapat membuat WOM yang baik di masyarakat
luas. Product Branding adalah membuat sebuah produk memiliki nilai jual yang
tinggi dengan penciptaan imej yang baik terhadap produk tersebut. Seperti kita bahas
sebelumnya pada kasus mobil Ferari, walaupun harganya mahal namun memiliki
segmen pasar yang cukup baik.
Berangkat dari hal tersebut maka akan muncul WOM di masyarakat. Dengan
demikian, hal tersebut merupakan bagian dari promosi atau marketing secara tidak
langsung. sebagai bagian dari pemasaran pun sebaiknya untuk memberikan potongan
harga atau diskon pada konsumen agar bisa meningkat menjadi pelanggan tetap. Hal
ini merupakan strategi untuk membuat konsumen melakukan pembelian berulang
(repeat order). Memiliki banyak pelanggan tentunya sebuah keuntungan, karena itu
berarti bisnis yang dibangun akan semakin berkembang berkat adanya pelanggan
yang loyal tersebut. Oleh sebab itu, memberikan potongan harga pada pelanggan
yang loyal merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap pelanggan tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
https://hamamrobiandani26.blogspot.com/2018/01/makalah-industri-otomotif.html
https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/tata-kelola-industri-ekstraktif
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_otomotif
https://www.cesgs.or.id/2021/01/06/good-governance-mengapa-tata-kelola-
perusahaan-penting-bagi-investor/
13