Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN INDUSTRI

INDUSTRI ALEX MOTOR

Nama : Alex Sandra Zalman


Nim 18073100
Sesi : Rabu (14.11-15.50)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................1

C. Tujuan Masalah......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. INDUSTRI OTOMOTIF...............................................................................2

1. Pengertian Industri...................................................................................2

2. Pengertian Industri Otomotif....................................................................3

B. Perencanaan....................................................................................................4

C. Pengelolaan....................................................................................................5

D. Tata Kelola Usaha..........................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri merupakan suatu kegiatan atau aktivitas proses pengolahan bahan


mentah atau juga barang setengah jadi sehingga menjadi barang jadi yang mempunyai
nilai jual tinggi serta di jual mendapatkan keuntungan. Atau juga industri ini dapat
diartikan ialah sebagai proses pengolahan bahan mentah atau juga bahan setengah
jadi sehingga menjadi barang jadi yang bernilai untuk di jual kembali. Dalam
realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil- besar),
hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang
mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-
kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas
kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor
ekonomi lainnya. Didalam makalah ini kami akan membahas manajemen didalam
sebuah industry dan juga hubungannya dengan dunia otomotif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu industri otomotif ?


2. Bagaimana cara perencanaan, pengelolaan, dan proses tata kelola usaha
industi otomotif?
3. Upaya daya tarik jual beli terhadap usaha Alex Motor ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan


tentang manajemen industri yang berkaitan dengan dunia otomotif pada usaha Alex
Motor. Dengan adanya makalah ini diharap penulis dan pembaca dapat mempunyai
wawasan yang lebih mengenai jenis-jenis industri otomotif dan penjelasanya.

1
Disampinng tujuan tersebut, makalah ini juga dibuat untuk menuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah Manajemen Industri Otomotif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Industri Otomotif

1. Pengertian industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah


atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan
juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Beberapa pengertian industri menurut para ahli :

1. Menurut I Made Sandi (1985:148) industri adalah usaha untuk


memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau bahan mentah melalui
proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang
tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan
mutu setinggi-tingginya.
2. Hasibuan, Memahami industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro
dan mikro. Dalam usaha mikro adalah kumpulan perusahaan yang
memproduksi barang yang homogen, atau barang yang memiliki sifat
dapat sangat erat. Dalam hal pendapatan cenderung pembentukan makro.
Industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Jadi
industri ini dalam batas-batas mikro sebagai kumpulan perusahaan yang
memproduksi barang-barang, sementara makro dapat membentuk
pendapatan.
3. Menurut Moh. Hatta, Industri adalah upaya untuk mengubah struktur
pertanian ke dalam struktur industri.

3
4. UU No. 5 Tahun 1984, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan baku, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang
memiliki nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya.
5. Menurut Ensiklopedia Indonesia, Industri merupakan bagian dari proses
produksi yang tidak mengambil bahan-bahan tersebut langsung dari alam
untuk konsumsi, tetapi bahan-bahan diproses dan akhirnya menjadi
komoditas yang berharga kepada masyarakat.
2. Pengertian Industri Otomotif
Industri otomotif merupakan usaha atau kegiatan pengelolaan
yang erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat pada kehidupan sehari-
hari. Otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang
mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan
mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin,
terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif
menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik,
elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia,
biologi dan manajemen. Cabang-cabang dari otomotif anatara lain
Perencanaan (product atau design), Pengembangan (development),
Produksi (manufacturing), dan Perawatan (maintenance). Industri
otomotif ialah industri yang di dalamnya mencakup merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual serta
melakukan purna jual kendaraan bermotor. Hal hal tersebut perlu
dilakukan oleh industri otomotif guna meningkatkan kualitas produk dan
memenuhi tuntutan kebutuhan pasar dan konsumen.
a. Sistem Bisnis Industri Otomotif
Sistem bisnis industri ortomotif secara umum dibagi menjadi 6 (enam)
Bagian yaitu:

1. Industri Pemegang Merk (Pemegang Lisensi atau Prinsipal), yang


melakukan desain (perancangan) dimulai dari: product planning, styling,
4
prototyping, homologation, desain teknis (engineering design) dan hal2
lainyang berhubungan dengan perancangan sebuah kendaraan dari mulai tidak
ada menjadi ada dalam bentuk Prototype yang kemudian melakukan uji coba
(riset) terhadap prototype tersebut dengan berbagai macam standarisasi
pengujian2 yang berlaku dan kemudian melakukan perbaikan2 terhadap
prototype tersebut sampai kemudian prototype tersebut dianggap layak untuk
diproduksi . Setelah prototype sudah diuji dan dilakukan perbaikan2 lalu
prinsipal kemudian merancang industri untuk membuat kendaraan prototype
tersebut dalam jumlah banyak. Proses perancangan industri ini bukan lah hal
sederhana karena selain merancang industri perakitan mulai dari lini produksi
sampai ke proses manufaktur komponen2 yang diperlukan, selain juga
melakukan standarisasi teknis produk dan komponen nya, juga merancang
Supply Chain Management (rantai manajemen pembekal/suplier/vendor)
untuk menjamin kualitas produk dan standarisasi dari hasil produksi dalam
jumlah banyak (mass product)
2. Industri Perakitan, atau sering disebut ATPM (Agen Tunggal Pemegang
Merk), APM (Agen Pemegang Merk), yang melaksanakan produksi
kendaraan sesuai dengan SOP dan arahan teknisdari Pemegang Merk. Untuk
melaksanakan perakitan bisa dilakukan oleh Pemegang Merk itu sendiri, atau
bekerjasama dengan investor lain untuk memproduksi kendaraan rancangan
dari Pemegang Merk. Industri perakitan hanya melaksanakan SOP dan
standarisasi teknis yang diberikan oleh pemegang merk, adapun untuk
pengembangan teknis perancangan dilaksanakan oleh Pemegang Merk.
3. Industri Karoseri, adalah industri yang melakukan perubahan dari bodi
kendaraan yang diproduksi oleh industri perakitan untuk melayani kebutuhan
pasar tertentu seperti mobil box, bis, truk dll. Industri karoseri menggunakan
platform yang dirancang oleh pemegang merk dengan mengacu pada
spesifikasi teknis kendaraan yang ditentukan oleh pemegang merk.

5
4. Industri Modifikator, adalah industri yang melakukan perubahan modifikasi
kendaraan mulai dari bodi, mesin, dan bagian2 lain sesuai dengan kebutuhan
atau keinginan sang modifikator atau pasar dengan menggunakan platform
dari pemegang merk.
5. Industri Perbengkelan/After Sales, adalah industri jasa yang melakukan
perbaikan dan perawatan dari kendaraan.
6. Industri Komponen, adalah industri yang melakukan pembuatan/manufaktur
untuk komponen2 otomotif sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang
merk. Komponen yang dibuat bisa dibagi dalam 2 kategori, yaitu: komponen
OEM (komponen yang digunakan untuk industri perakitan) dan Komponen
After Market (komponen yang digunakan untuk perbaikan).

B. Perencanaan, Pengelolaan, dan Proses Tata Kelola Usaha Industri Otomotif


1. Perencanaan Industri Otomotif
Lebih jauh lagi perencanaan dapat didefinisikan dalam konteksinformal atau
formal. Semua manajer berhubungan denganperencanaan, namun kebanyakan
jenis perencanaan yang dilakukanadalah tidak formal. Tidak ada perencanaan
tertulis, dan biasanyamelakukan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali
berdiskusi mengenai tujuan dari perencanaan tersebut dengan orang lain di dalam
organisasi.Perencanaan seperti ini menggambarkan perencanaan yangbanyak
dilakukan oleh bisnis-bisnis kecil, contohnya, ketika ada seorang manajer dan
pemilik sekaligus memiliki suatu visi kemana ia akan menuju dan bagaimana ia
bisa sampai ke tujuan tersebut. Perencanaannya bersifat sangat umum dan kurang
memperhatikan kesinambungan. Tentu saja perencanaan yang tidak formal
seperti inijuga ada pada beberapa organisasi besar dan ada juga bisnis-bisniskecil
yangsangat teliti dan detil dalam membuat perencanaan yangbersifat
formal.Ketika kita menggunakan istilah perencanaan, kita merujukkepada
perencanaan formal. Dalam perencanaan bisnis Alex Motor ini tujuannya jelas
unuk mendapatkan hasil atau keuntungan sebesar-besarnya. Dengan adanya

6
perencanaan ini usaha akan lebih tertata sesuai dengan langkah-langkah yang
telah dibuat oleh pengusaha. Tujuan-tujuan ini biasanya dibuat dalam
bentuktertulis dan tersedia bagi anggota organisasi lainnya. Perencanaan ini juga
memasukkan jangka waktu dalam hitungan tahun. Terakhir,program
aksi/tindakan yang spesifik dicantumkan untuk mencapaitujuan-tujuan tersebut;
dimana, pengelola telah menjelaskan langkahyang ingin mereka ambil, dimana
mereka dan mau seperti apa mereka.

2. Pengelolaan Industri Otomotif

Pengelolaan industri merupakan langkah-langkah untuk mengelola usaha


dengan baik agar mencapai tujuannya. Dengan adanya strategi atau deskripsi uasha,
melakukan analisa dan survey lapangan, membuat laporan keuangan, serta menjaga
kualitas. Melakukan analisa atau survey lapangan pastikan dengan jasa atau produk
yang ditawarkan olehmu menjadi produk yang banyak diminati masyarakat.
Berdasarkan analisa dalam bisnis Alex Motor banyak pengguna pengendara roda
empat yang membutuhkan bengkel untuk melakukan service berkala baik perbaikan
ringan maupun kerusakan yang sering terjadi. Maka dari analisa tersebut pengusaha
akan mendirikan usaha Alex Motor dengan sasaran pengguna roda empat melakukan
cek rutin untuk kesehatan kendaraannya.

Untuk hasil analisa lapangan tentu harus memilki target dengan baik dengan
membuat laporan keuangan, sebab keuangan merupakan tujuan utama dalam
mendirikan bisnis atau usaha ini. Untuk mendapatkan keutungan sebesar-besarnya
tentu harus menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen. Produk
yang baik akan terus diingat oleh pembelinya. Pembeli pasti akan menandai
perusahaan atau toko yang memiliki kualitas produk baik. Jika kualitas dari
produkmu sudah dikenal baik, jangan sampai mengecewakan pelanggan dengan
memberikan produk yang kualitasnya menurun. Jadi jangan sampai kamu
menurunkan kualitas produk untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

7
3. Tata Kelola Usaha Industri

Meskipun sering dilupakan dibanding faktor lingkungan dan faktor sosial,


faktor tata kelola adalah faktor yang sama penting untuk investasi dalam jangka
panjang. Tata kelola perusahaan yang baik atau biasa disebut good governance adalah
komponen penting dari kesuksesan perusahaan yang bertahan lama. Bisnis yang
diatur dengan baik biasanya dapat menunjukkan manajemen yang kuat yang
memandu pengambilan keputusan dan fokus jangka panjang mereka. Sederhananya,
mereka biasanya adalah perusahaan yang lebih baik daripada perusahaan dengan
standar tata kelola yang buruk.

Data tata kelola sebenarnya dikumpulkan untuk jangka waktu yang lebih lama
dan kriterianya telah didiskusikan secara lebih luas dari perspektif akademis dan
investasi. Menurut data dari Campbell and Mínguez-Vera (2008)., dengan
menggunakan 1500 sampel perusahaan, perusahaan dengan hak pemegang saham
yang lebih kuat memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi, keuntungan yang lebih
tinggi dan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi.

Aspek-aspek Good Governance

Tata kelola perusahaan yang baik terdiri dari beberapa aspek. Terkadang kombinasi
struktur dan mekanismenya bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain. Hanya saja biasanya aspek-aspek tersebut mencakup beberapa hal berikut:

 Keragaman Dewan: Perusahaan menghasilkan pengembalian yang lebih baik


dalam kompleks lingkungan di mana terdapat keragaman – dalam hal gender,
demografi, budaya atau kebangsaan.
 Anggota Dewan Independen: Objektivitas dan kemampuan dewan
meningkat dengan jumlah yang lebih tinggi pada skala independen (yaitu non-
perusahaan).

8
Meskipun mereka mungkin saja tidak ahli dalam isu sustainability, seperti
masalah sosial atau lingkungan.
 Pembayaran Eksekutif: yang menarik adalah kriteria non-finansial juga
dapat digunakan untuk menentukan pembayaran jangka panjang, terutama di
perusahaan yang menghasilkan polusi tingkat tinggi.
 Karakteristik CEO: Studi Iyengar, Zampelli (2009) menunjukkan bahwa
perusahaan di mana CEO mengambil peran ketua juga mungkin lebih stabil,
Penelitian lain dari Galema et al. (2012). menunjukkan bahwa
menggabungkan peran tersebut dapat menghasilkan hasil yang lebih berisiko.
 Pengawasan: Isu pentingnya Good Governance meningkat selama pandemi
Covid-19. Beberapa penelitian menunjukkan hal itu menunjukkan
pemantauan yang lebih baik, diukur dengan frekuensi rapat dewan,
dihubungkan dengan kinerja yang lebih tinggi.
 Struktur kepemilikan: Kepemilikan institusional bisa saja
berdampak pada keputusan strategis. Implikasinya adalah bahwa struktur
kepemilikan dan tujuan perlu diselaraskan utamanya pada bisnis keluarga.
 Akuntansi: Tata kelola perusahaan dan akuntansi haruslah berjalan
beriringan, meskipun standarnya masih bervariasi secara substansial antara
negara dan wilayah tertentu.

Poin-poin di atas menunjang bukti bahwa tata kelola perusahaan yang baik atau good
governance akan menghasilkan kinerja investasi jangka panjang yang lebih baik.
Sehingga, keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan jika dikombinasikan dengan
praktik lingkungan dan sosial yang baik.

Studi tata kelola sumberdaya ekstraktif dari hal yang sangat paradigmatik,
yaitu: menelusuri sejauh mana gagasan ekstraktivisme menjadi nalar publik yang
hegemonik, menggerakkan pembangunan ekonomi, dan mengkondisikan seluruh
aktivitas ekonomi dan sosial yang ada. Pendekatan ini melihat pengelolaan dan

9
ekstraksi sumber daya sebagai fenomena politik, karena berada di arena pertarungan
beragam kepentingan, di berbagai level yang saling interkoneksi, baik global,
nasional maupun sub-national. Melalui pendekatan ini, teridentifikasi bahwa
diskursus tata kelola sumberdaya ekstraktif sangat beragam, tidak semata-mata
terbatas soal manajemen tetapi meluas hingga ranah yang sangat politis, dari isu
kepemilikan sumberdaya (seperti nasionalisme sumber daya, politik lisensi dan rejim
fiskal, dsb) hingga terakomodasinya kepentingan publik dalam tata kelola
sumberdaya ekstraktif tersebut.

C. Upaya daya tarik jual beli terhadap usaha Alex Motor

Upaya utama dalam mendirikan usaha melakukan promosi. Karena promosi


merupakan suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi
yang tepat dengan bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinnya tidak mengenal me jadi mengenal sehingga pembeli tetap mengingat produk
tersebut. Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan aktifitas komunikasi
yang berasal dari informasi yang teapt. Informasi yang tepat merupakan rujukan bagi
suatu keberhasilan komuikasi, seorang pemasar akan berhasil dalam komunikasinya
jika mampu memberikan informasi yang benar, dengan demikian informasi
merupakan investasi yang disampaikan dala komunikasi dengan Bahasa yang
dimengerti.

Sama seperti melakukan promosi, mengoptimalkan sosial media pun


berfungsi agar produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Terlebih pada saat
ini, terdapat bisnis afiliasi, menjadi dropshipper, dan banyak jenis bisnis lainnya
dengan memanfaatkan sosial media. Semua itu bisa memaksimalkan potensi
penjualan.Keberadaan sosial media saat ini sangatlah penting untuk melakukan
promosi. Media yang dapat menghubungkan banyak orang di dunia ini merupakan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar melalui memperbesar
peluang untuk mendapatkan konsumen.

10
Word of mouth (WOM), cukup efektif untuk pemasaran. Bahkan dari dulu,
promosi model ini merupakan promosi yang paling efisien dan mudah untuk
dilakukan agar produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Untuk
menciptakan WOM tersebut harus memiliki Products Branding. Di Indonesia sendiri,
promosi melalui mulut ke mulut sudah menjadi tradisi dan indikator bahwa
pemasaran pada suatu bisnis yang sukses. Oleh sebab itu, pastikan Anda
memperhatikan pentingnya untuk menciptakan produk yang berkualitas atau imej
yang baik terhadap produk tersebut. Pasalnya secara tidak langsung, konsumen pun
akan bertindak sebagai promotor.

Product Branding dapat menciptakan WOM. Oleh sebab itu, sebagai bagian
dari teknik untuk pemasaran produk, penciptaan product branding ini sangatlah
penting untuk dilakukan sehingga dapat membuat WOM yang baik di masyarakat
luas. Product Branding adalah membuat sebuah produk memiliki nilai jual yang
tinggi dengan penciptaan imej yang baik terhadap produk tersebut. Seperti kita bahas
sebelumnya pada kasus mobil Ferari, walaupun harganya mahal namun memiliki
segmen pasar yang cukup baik.

Berangkat dari hal tersebut maka akan muncul WOM di masyarakat. Dengan
demikian, hal tersebut merupakan bagian dari promosi atau marketing secara tidak
langsung. sebagai bagian dari pemasaran pun sebaiknya untuk memberikan potongan
harga atau diskon pada konsumen agar bisa meningkat menjadi pelanggan tetap. Hal
ini merupakan strategi untuk membuat konsumen melakukan pembelian berulang
(repeat order). Memiliki banyak pelanggan tentunya sebuah keuntungan, karena itu
berarti bisnis yang dibangun akan semakin berkembang berkat adanya pelanggan
yang loyal tersebut. Oleh sebab itu, memberikan potongan harga pada pelanggan
yang loyal merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap pelanggan tersebut.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Industri otomotif merupakan industri yang bertujuan untuk menyediakan


produk dan layanan jasa otomotif. Jenis jenis industri otomotif antara lain industri
pemegang merk yang bertugas membuat desain produk, industri perakitan /
manufaktur membuat produk berdasar desain yang dibuat, industri karoseri
mengubah bodi kendaraan untuk keperluan dan tujuan tertentu, industri modifikator
sebagai penyedia layanan modifikasi kendaraan, industri perbengkelan sebagai
penyedia layanan perawatan dan perbaikan kendaraan, dan industri komponen
sebagai industri pembuat komponen kendaraan untuk dijual.

12
Daftar Pustaka
https://hamamrobiandani26.blogspot.com/2018/01/makalah-industri-otomotif.html
https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/tata-kelola-industri-ekstraktif
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_otomotif
https://www.cesgs.or.id/2021/01/06/good-governance-mengapa-tata-kelola-
perusahaan-penting-bagi-investor/

13

Anda mungkin juga menyukai