Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian otomotif jika dilihat dari fungsi kata otomotif yang berkedudukan sebagai
kata sifat, otomotif merupakan sesuatu yang berhubungan dengan aat yang dapat bergerak
dengan sendirinya. Otomotif biasanya dikaitkan dengan motor atau mesin yang dapat
menggerakan benda yang lebih besar daripada mesin atau motor penggerak tersebut.
Otomotif juga mempunyai kaitan yang sangat erat dengan dunia industri dan transportasi
dimana kedua bidang tersebut pada umumnya akan menggunakan tenaga mesin atau motor
untuk menggerakan alat pada mobil, motor, atau aat transportasi lainnya.
Arti kata industri otomotif ialah merancang, mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, dan menjualkan kendaraan beroda, baik beroda 2 maupun beroda 4. Banyak
masyarakat yang mengatakan bahwa otomotif pokoknya hal-hal yang berhubungan erat
dengan alat transportasi. Memang ada sedikit hubungannya antara istilah otomotif dengan
dunia transportasi. Istilah otomotif mempunyai cakupan yang lebih luas daripada apa yang
ada di pikiran sebagian masyarakat awam tentang pengertian otomotif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah industri otomotif ?
2. Bagaimana perkembangan industri otomotif di Dunia ?
3. Bagaimana perkembangan industri otomotif di Indonesia ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Mengenal industri otomotif secara umum
2. Mengetahui sejarah industri otomotif
3. Mengetahui perkembangan industri otomotif di Dunia
4. Mengetahui perkembangan industri otomotif di Indonesia

BAB II
INDUSTRI OTOMOTIF

A. Pengenalan Industri Otomotif Secara Umum


Industri otomotif adalah merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan
dan menjual kendaraan bermotor. Arti dari industri itu sendiri adalah mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi atau setengah jadi, agar lebih berguna dan ada Value Added nya.
Industri otomotif bisa dibilang suatu perusahaan industri dalam bentuk organisasi
badan hukum yang memiliki rantai nilai ekonomi yang panjang, melibatkan rangkaian
aktivitas ekonomi yang panjangmulai dari desain, R & D, standardisasi, manufaktur,
pemasaran, penjualan, transportasi, logistik, promosi, dan branding dari suatu produk
kendaraan bermotor.
Sistem bisnis industri otomotif secara umum dibagi menjadi 6 bagian :
1) Industri Pemegang Merk yaitu yang melakukan desain dimulai dari : planning, styling,
prototyping, homologation, desain tteknis dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
perancangan sebuah kendaraan dari mulai tidak ada menjadi ada dalam bentuk
prototype yang kemudian melakukan uji coba terhadap prototype tersebut dengan
berbagai macam standardisasi pengujian yang berlaku dan kemudan melakukan
perbaikan terhadap prototype tersebut sampai kemudian prototype tersebut dianggap
layak untuk di produksi. Selain juga melakukan standardisasi teknik produk dan
komponennya, juga merancang Supply Chain Management (rantai manajemen
pembekal/supplier) untuk menjamin kwalitas produk dan standardisasi dari hasil
produk dalam jumlah banyak.
2) Industri Perakitan atau sering disebut ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) dan
APM (Agen Pemegang Merk) yang melaksanakan produksi kendaraan sesuai dengan
SOP dan arahan teknis dari pemegang merk. Untuk melaksanakan perakitan bisa
3

dilakukan oleh pemegang merk itu sendiri atau bekerjasama dengan investor lain untuk
memproduksi kendaraan rancangan. Industri perakitan hanya melaksanakan SOP dan
stardarisasi teknis yang diberikan oleh pemegang merk, adapun untuk pengembangan
teknis perancangan dilaksanakan oleh pemegang merk.
3) Industri Karoseri yaitu industri yang melakukan perubahan dari bodi kendaraan yang
diproduksi oleh industri perakitan untuk melayani kebutuhan pasar tertentu. Industri
karoseri menggunakan platform yang dirancang oleh pemegang merk dengan mengacu
pada spesifikasi teknis kendaraan yang ditentukan oleh pemegang merk.
4) Industri Modifikator adalah industri yang melakukan perubahan modifikasi kendaraan
mulai dari bodi, mesin, dan bagian-bagian lain sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
sang modifikator atau pasar dengan menggunakan platform dari pemegang merk.
5) Industri Perbengkelan yaitu industri jasa yang melakukan perbaikan dan perawatan
pada kendaraan.
6) Industri Komponen merupakan industriu yang melakukan pembuatan atau manufaktur
untuk komponen otomotif sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang merk.
Komponen yang dibuat bisa dibagi dalam 2 kategori yaitu komponen OEM (komponen
yang digunakan untuk industri perakitan) dan komponen after market (komponen yang
digunakan untuk perbaikan).
Satu unit otomotif memiliki ribuan part atau komponen, sehinggga keberadaan suatu
industri otomotif tidak bisa berdiri sendiri dan harus didukung oleh industri pendukung
pembuat part atau komponen, baik bagian tier 1, tier 2, tier 3 yang keberadaannya diluar dari
industrinya.
B. Aspek Ekonomi
Kendaraan bermotor utamanya menjadi mode transportasi di negara-negara
berkembang. Boston Conculting Group cabang Detroit memprediksi bahwa di tahun 2014
sepertiga dari pasar Dunia, akan permintaan kendaraan bermotor berasal dari Negara-Negara
BRIC (Brazil, Rusia, India, China). Sementara permintaan negara maju akan menurun.
Diprediksi bahwa kondisi permintaan yang terus menerus di negara maju, khususnya bagi
generasi mudanya dikota-kota besar yang padat penduduk, tidak lama lagi tidak
menginginkan punya mobil sendiri, tapi memilih mode transportasi lain. Potensi pasar
otomotif yang tinggi lainnya adalah Iran dan Indonesia. Pasar otomotif yang baru, telah
4

membeli mobil lebih banyak dari pasar yang telah ada. Menurut hasil kajian J.D Power, pasar
otomotif yang baru menyerap 51% dari kendaraan bermotor jenis ringan di tahun 2010.
Laporan pada 2012 mengkonfirmasikan hal sebaliknya. Dimana dinyatakan bahwa pasar
industri otomotif menurun, termasuk juga anggota negara BRIC. Di Amerika penjualan
otomotif mencapai puncaknya pada tahun 2000 sebanyak 17,8 Juta unit.
C. Aspek Keamanan
Pada industri otomotif, keamanan berarti bahwa pengendara, pengemudi, atau
manufaktur tidak akan mengalami suatu resiko atau bahaya yang diakibatkan oleh otomotif
itu sendiri atau komponennya. Aspek kendaraan pada industri otomotif sangat penting oleh
sebab itu peraturannya terkait standard keamanan yang sangat tinggi.
Agar produk dapat diterima di pasar, standar ISO 26262 merupakan standar untuk
bisa mencapai fungsi keamanan. Kerusakan produk atau prosedur yang salah pada waktu
memproduksi dari otomotif, produsen dapat untuk menarik produk yang diproduksi. Test
produk dan performance test serta inspeksi dilakukan untuk menghindari penarikan produk,
untuk menjamin dan memastikan konsumen terkait keselamatan dan keamanan yang sesuai
pada industri otomotif.

BAB III
SEJARAH INDUSTRI OTOMOTIF
Sejarah otomotif mulai awal tahun 1769 dengan pembuatan mesin bertenaga uap.
Pada tahun 1806, mobil pertama yang menggunakan mesin pembakaran internal dibuat. Gas
bahan bakar mucul, yang mengarah ke penemuan modern mesin bensin pada tahun 1885
sampai mobil listrik yang muncul di abad ke 20.
5

Kendaraan pertama yang dapat bergerak dengan kekuatan sendiri dirancang oleh
Nicholas Joseph Cugnot dan dibangun oleh M. Brezin pada tahun 1769. Empat stroke mesin
sepeda motor yang menggunakan bensin yang digunakan sebagai bentuk penguat otomotif
modern yang diproduksi oleh penemu Jerman Nikolaus Otto 1876 dan diteruskan oleh
Insinyur Karl Benz menemukan beberapa mobil teknologi. Didukung bensil mobil di
Amerika, John W. Lambert menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891 dan Duryea
Sauda.
Perkembangan sebelum Perang Dunia I
Pada umumnya perusahaan otomotif adalah toko kecil, ratusan jumlahnya yang
memproduksi beberapa mobil secara handmade dan kebanyakan tidak bertahan lama.
Pertama mereka jatuh kesaah satu dari 3 kategori yang didefinisikan dengan baik yaitu
mereka pembuat sepeda (seperti Opel di Jerman dan Morris di Britania Raya), produsen
kendaraan yang ditarik kuda (seperti Durant dan Studebaker di Amerika) dan produsen
mesin.
Tenaga uap, merupakan saingan yang lebih serius, mulai diadopsi secara umum,
setelah 1900, yang disebut boiler flash, di mana uap bisa dinaikkan dengan cepat. Pada 1910
sebagian besar produsen kendaraan uap telah berubah menjadi berbahan bakar bensin.
Namun, Stanley bersaudara di Amerika Serikat, terus memproduksi mobil uap sampai awal
1920-an.
Perkembangan saat Perang Dunia I
Perkembangan setelah Perang Dunia I
Perkembangan sebelum Perang Dunia II

Perkembangan pada saat Perang Dunia II


Persiapan lebih dilakukan untuk menggunakan sumber daya dari berbagai industri
otomotif sebagai Perang Dunia II berlangsung. Pemerintah Inggris membangun "pabrik
bayangan" yang berdekatan dengan pabrik otomotif mereka, dilengkapi untuk masuk ke
produksi militer (terutama pesawat) ketika perang datang, dengan personel manajerial dan
teknis yang diambil dari industri otomotif. Prancis berusaha melakukan konversi, tapi
terlambat dan tidak efisien. Industri otomotif Jerman, yang mengembangkan kendaraan
militer yang diperlukan untuk serangan kilat, tidak sepenuhnya dikonversi ke produksi militer
sampai 1943.
Perkembangan setelah Perang Dunia II
6

Setelah Perang Dunia II terjadi ekspansi yang signifikan dalam produksi kendaraan
bermotor. Selama periode 35 tahun total output dunia meningkat hampir 10 kali lipat. Fitur
yang paling signifikan dari peningkatan ini adalah bahwa sebagian besar terjadi di luar
Amerika Serikat.Meskipun produksi Amerika terus tumbuh, pangsa produksi otomotif dunia
turun dari sekitar 80 persen menjadi 20 persen dari total.Di antara semua negara, Amerika
Serikat adalah produsen utama sampai resesi dari awal 1980-an. Pada tahun 1980, Jepang
yang telah memiliki beberapa manufaktur otomotif sebelum perang, menjadi produsen
terkemuka, dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) berada di peringkat kedua. Amerika
Serikat kembali menjadi penguasa dalam produksi kendaraan pada tahun 1994, sejak saat itu
produsen Jepang sedang membangun lebih banyak dari produk mereka di pabrik-pabrik di
pasar luar negeri utama mereka, seperti Amerika Serikat, untuk menanggapi tekanan ekonomi
dan politik di pasar tersebut.
Perkembangan di Amerika
Pada akhir Perang Dunia II industri mobil Amerika memiliki fasilitas yang lengkap
yang kemudian diperbesar untuk konstruksi kebutuhan militer. Yang paling menjanjikan,
Kaiser-Frazer Corporation, beropreasi sekitar 10 tahun tetapi tidak memiliki sumber daya
keuangan, teknis, dan penjualan untuk bersaing ketika pasar mobil kembali normal. Pada
pertengahan 1950-an Kaiser-Frazer telah berhenti berproduksi, tetapi Willys Jeep, sebuah
operasi yang telah diperoleh dengan membeli Willys-Overland. Pembuatan Jeep terus sebagai
anak perusahaan dari Kaiser Industries sampai tahun 1970, ketika divisi itu dijual ke Amerika
Motors Corporation (AMC) dalam transaksi yang memberi Kaiser kepentingan finansial di
AMC. Pada awal 1980-an industri otomotif di Amerika Serikat terkonsentrasi di empat
perusahaan utama-GM, Ford, Chrysler, dan AMC-dan salah satu produsen penting dari
kendaraan komersial, International Harvester Company. Meningkatnya persaingan dari mobil
impor dan dari operasi manufaktur baru yang dibentuk oleh perusahaan-perusahaan Eropa
dan Jepang terus mengurangi pangsa pasar Amerika yang dikendalikan oleh empat produsen
dalam negeri pada sisa abad ke-20.
Perkembangan di Eropa
Di Eropa kendaraan bermotor dianggap sebagai produk ekspor yang bisa membantu
memulihkan ekonomi yang hancur oleh perang. Kebangkitan mobil Jerman dari kehancuran
hampir total pasca Perang Dunia II industri adalah suatu prestasi spektakuler, dengan
sebagian besar penekanan berpusat pada Volkswagen. Pada akhir perang, pabrik Volkswagen
dan kota Wolfsburg berada dalam situasi yang rusak berat. Kembali diupayakan untuk

berproduksi, dalam sedikit lebih dari satu dekade pabrik itu memproduksi setengah dari
kendaraan bermotor Jerman Barat dan telah membentuk posisi yang kuat di pasar dunia.
Pada dekade yang sama, Volkswagen mengakuisisi Auto Union, yang berkembang
menjadi segmen mobil mewahnyaAudi. Pada akhir tahun 1960 BMW naik dari
pengembangan kendaraan kecil, gaya mobil dan sepeda motor Isetta yang unik menjadi satu
kendaraan penumpang harga tinggi dan sepeda motor premium. Opel menjadi dasar untuk
operasi Eropa dari General Motors, dan oleh 1990-an itu menyediakan banyak mobil kecil
untuk keperluan teknik untuk operasi GM di seluruh dunia. Sebelum merger dengan Chrysler
Corporation di tahun 1998, Daimler-Benz telah mengembangkan beragam kepentingan mulai
dari kereta untuk produk kedirgantaraan.
Fiat (Fabbrica Italiana Automobili Torino), sebuah perusahaan yang didirikan pada
tahun 1899 tetapi berkembang tanpa memiliki pasar massal sampai 1950-an, mendominasi
produksi otomotif Italia. Industri Perancis dikuasi olej Renault, Peugeot, Citroen, dan Simca.
Renault dinasionalisasi pada akhir Perang Dunia II, dan menjadi perusahaan publik pada
1990-an. Citron diakuisisi pada tahun 1976 dan dimiliki secara independen oleh Peugeot
dengan membentuk PSA Peugeot-Citron. Simca menjadi properti Chrysler pada tahun 1958
tetapi dijual ke Peugeot di akhir 1970-an.
Perkembangan di Jepang
Peningkatan paling spektakuler dalam produksi otomotif setelah Perang Dunia II
terjadi di Jepang. Dari posisi yang diabaikan pada tahun 1950, Jepang dalam waktu 30 tahun
bergerak melewati Jerman Barat, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat untuk menjadi
produser otomotif terkemuka di dunia. Selama 1970-an dan awal 80-an, mobil-Toyota,
Nissan, Honda, dan Toyo Kogyo (kemudian Mazda) Jepang menikmati keuntungan ekspor
yang mengesankan di Amerika Utara dan Eropa Barat. Perusahaan-perusahaan ini serta
Mitsubishi, Isuzu, Fuji, dan Suzuki kemudian membuka pabrik manufaktur di pasar utama di
luar Jepang untuk meredakan ketegangan perdagangan dan meningkatkan daya saing mereka
seiring dengan nilai mata uang Jepang yang melonjak.
Pada 1990-an ekonomi Jepang mengalami resesi yang parah dan berkepanjangan, dan
hubungan yang rumit dan kepemilikan silang antara mobil Jepang dan produsen komponen
utama mereka dan bank mengalami kesulitan keuangan yang parah. Ford dan GM
meningkatkan saham keuangan mereka masing-masing di Mazda dan Isuzu, dengan Ford
mengambil kendali operasi dari Mazda pada tahun 1996. Pada akhir abad ke-20, banyak
mobil Jepang dan beberapa produsen komponen utama yang baik dikendalikan oleh atau
memiliki operasi bersama dengan perusahaan non-Jepang.
Perkembangan di Korea Selatan
8

Dalam rentang waktu 20 tahun yang dimulai pada 1970-an, industri otomotif Korea
Selatan naik dari industri kecil yang dikendalikan pemerintah menjadi penguasa pasar yang
signifikan di pasar dunia. Tiga perusahaanutama -Hyundai Motor Company, Kia Motors
Corporation, dan Daewoo Motor Corporation-menyumbang sekitar 90 persen dari pasar
Korea Selatan, sedangkan sisanya dibagi antara dua produsen kecil dan impor. Hyundai,
produsen mobil negara yang dominan, menghasilkan mobil, truk ringan, dan truk komersial
dan bus; itu bagian dari yang lebih besar Hyundai Corporation, yang memiliki kepentingan
mulai dari konstruksi untuk pembuatan kapal.

BAB IV
INDUSTRI OTOMOTIF DI DUNIA

Pada

tahun 2007,

lebih

dari

73

juta

kendaraan

bermotor,

termasuk mobil dan kendaraan komersial diproduksi ke seluruh dunia. Pada tahun 2007,
sejumlah 71,9 juta mobil baru dijual ke seluruh dunia: 22,9 juta ke Eropa, 21,4 juta di AsiaPasifik, 19,4 juta ke Amerika Serikat dan Kanada, 4,4 juta di Amerika Latin, 2,4 di Timur
Tengah dan 1,4 juta di Afrika. Pasaran di Amerika Utara dan Nihon menjadi stagnan,
sementara

di Amerika

Selatan dan Asia berkembang

pesat.

Dari

pemasar

utama, Rusia, Brasil, India dan Republik Rakyat Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang
cepat.
Sekitar 250 juta kendaraan ada di Amerika Serikat. Di seluruh dunia, ada sekitar 806
juta mobil dan truk ringan di jalanan pada tahun 2007, yang semuanya menghabiskan lebih
dari 260 miliar galon BBM tiap tahun. Jumlahnya bertambah dengan cepat, khususnya
di Republik Rakyat Tiongkok dan India.
Pada tahun 2008, akibat meningkatnya harga minyak, industri seperti otomotif
mengalami tekanan harga dari ongkos bahan mentah dan mengubah perilaku membeli
9

konsumen. Industri otomotif juga menghadapi persaingan luar dari sektor transpor umum,
karena konsumen mengevaluasi kembali penggunaan kendaraan pribadi mereka. Pada akhir
tahun 2008, sebagai akibat dari krisis ekonomi global, industri otomotif di seluruh dunia
melemah sebagai akibat meningginya harga BBM.
Industri otomotif di Jepang adalah salah satu industri paling terkenal di dunia. Jepang
adalah negara produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2008 tetapi kemudian dikalahkan
oleh China pada tahun 2009 (meskipun dari standar kualitas mobil buatan Jepang masih lebih
baik). Jepang mempunyai banyak perusahaan yang memproduksi mobil, kendaraan
konstruksi. moto, ATV, mesin, dan sebagainya. Contoh produsen otomotif Jepang yaitu
Toyota, Honda, Daihatsu, Nissan, Suzuki, Mazda, Mitsubishi, Subaru, Isuzu, Kawasaki, Yam
aha, dan Mitsuoka.
Industri otomotif di Amerika Serikat adalah salah satu industri paling terkenal di
dunia. General Motors, Ford dan Chrysler biasanya disebut sebagai "Big Three" (atau
"Detroit Three") karena 3 perusahaan ini merupakan 3 produsen kendaraan terbesar di
Amerika Serikat dan Kanada. Sebelumnya mereka juga pernah menjadi yang terbesar di
dunia, dan sampai saat ini General Motors dan Ford masih berada di 5 besar dunia. Chrysler
sendiri jatuh ke posisi 12 dunia tahun 2008. Ford menjadi produsen nomor 2 di pasar
Amerika Utara selama 56 tahun, sebelum kemudian diambil alih Toyota pada tahun 2007.
Tahun 2008, Toyota memproduksi mobil lebih banyak dari GM, meski dari segi penjualan
GM masih melampaui Toyota. GM akhirnya berhasil mempertahankan gelar sebagai
produsen nomor satu dunia selama 77 tahun (1931-2008). Di pasar Amerika Utara, produsenprodusen ini masih menempati posisi 3 besar, hanya saja pangsa pasar mereka memang sudah
menurun. Honda akhirnya melewati Chrysler dan menjadi posisi keempat di AS tahun 2008
Setelah Toyota mengalami masalah pedal gas mereka, posisi Toyota kembali turun di posisi
keempat (Honda kelima), sehingga tiga perusahaan besar ini kembali menjadi "Big Three".
Industri otomotif di Jerman adalah salah satu industri paling terkenal di dunia. Trio
Jerman Mercedes-Benz, BMW dan Audi sering disebut-sebut sebagai Tiga Besar dari
Jerman, meski sebenarnya pabrikan otomotif terbesar adalah Grup Volkswagen(produsen
Audi) dan Daimler AG (produsen Mercedes-Benz), bersama dengan BMW. Grup Volkswagen
sudah lama menjadi pabrikan mobil terbesar di Eropa. Pada tahun 2007, mereka
menggantikan posisi Ford untuk menjadi pabrikan nomor tiga di dunia, di belakang General
Motors dan Toyota.

Grup

Volkswagen

juga

merupakan

perusahaan Porsche, SEAT, koda, Bugatti, Lamborghini dan Bentley.


10

induk

dari

BAB V
INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA
Perkembangan ndustri otomotif di Indonesia didorong oleh kebijakan Pemerintah
yang mengatur sector tersebut, kemajuan teknologi dan situasi ekonomi. Industri otomotif di
Indonesia mulai berkembang pada tahu 1970. Memasuki era 1980-an perkembangan industri
otomotif mengalami pasang surut dikarenakan beberapa kendala seperti adanya devaluasi
Rupiah pada tahun 1983 dan 1986. Pada era 1990-an Pemerintah mengganti Program
Penanggalan dengan Program Insentif yang dkenal dengan Paket Kebijakan Otomotif 1993.
Program tersebut telah dijalankan oleh Toyota dengan Kijang generasi ketiganya (19861996). Begitu juga yang dilakukan Indomobil yang mengeluarkan mobil Mazda MR.
Memasuki era tahun 2000, Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Otomotif 1999
yang bertujuan untuk mendorong ekspor produk otomotif, menggerakkan pasar domestic dan
memperkuat struktur sector otomotif dengan mengembangkan industri pembuatan komponen.
Para pemain loka tidak hanya berlomba-lomba meningkatkan kualitas tetapi juga menekan
harga dengan cara memperbanyak jumlah komponen local yang terkandung di dalam
kendaraan tersebut.
Indonesia memiliki perkembangan yang cukup menakjubkan pada dunia otomotif.
Tidak hanya sekedar pernyataan belaka namun hal ini juga didukung oleh segelintir peneiti
yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang ada di Indonesia.
Perkembangan otomotif di ASEAN dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil,
peningkatan kelas menengah dan peningkatan investasi sektor otomotif serta pemberlakuan
regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar.
Indonesia berada pada persaingan dengan negara-negara ASEAN terutama dengan
Thailand, tetapi Indonesia memiliki keunggulan pada jenis kendaraan seperti MPV, truck dan
pick up. Namun masih lemah untuk jenis kendaraan sedan yang saat ini masih dikuasai
11

dengan Thailand, sehingga Thailand akan turut serta merebut pasar ASEAN karena pasar
industri otomotif di Indonesia berkembang dengan pesat dan menjadi pendorong agar pasar
dalam negeri tidak terisi oleh produk-produk luar. Tidak tinggal diam, Indonesia pada saat ini
juga tengah bekerja keras menyalip Thailand dalam produksi serta ekspor kendaraan roda
empat dan memperkuat daya saing industri otomotif nasiona agar tidak tenggelam dengan
produk-produk impor.
Produk otomotif ternama seperti Honda, Isuzu, KIA, Mazda, Daihatsu, General
Motor, Volks Wagen dan lainnya tidak mau kalah untuk menambah kapasitas produksinya
karena besarnya potensi pasar mobil di Indonesia. Bahkan pendatang baru dari India yaitu
TATA Motor akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. Berita otomotif terbaru
juga menemukan bahwa ternyata produsen mobil asal Tiongkok yaitu Build Your Dream
Company Ltd (BYD) juga tergiur untuk menikmati kemajuan bisnis otomotif di Indonesia.
Banyaknya investor yang mulai melirik menandakan bahwa Indonesia memang memiliki
potensi yang besar dalam industri otomotif.

12

13

BAB VI
PENUTUP

14

Anda mungkin juga menyukai