Disusun oleh :
Kelompok 2 :
1. Mohammad Ali
2. Said
3. Suyono
4. Nataner Manopo
5. Roswita Theresia Renjaan
6. Yanwar Hartanto
7. Zharen Febriza
Fatality Payment
Component
Future productiviy Losses
Direct
Indirect
Medical costs
Hospital
Other
Property damage
Insurance Administration
Legal and court
Employer losses
Victims pain and suffering
Funeral
Assets (lost consumption)
Miscellaneous
Total per fatality :
1971
Costs
$ 132,000
41,300
700
425
1,500
4,700
3,000
1,000
10,000
900
5,000
200
$ 200,725
Unit Cost
Total
200,000
67,000
700
Unit Cost
11
11
$36,000,000
12,060,000
1,470,000
$49,530,000
Total
$121,000,000
16,500,000
$137,500,000
Pertanyaan Pertama :
1. Kasus ini tentang apa ?
Pelanggaran etika bisnis dan tuntutan hukum dari pemakai kendaraan korban celaka
yang di rugikan di sebabkan Tangki Bahan Bakar kendaraan.dari produksi Ford Motor
CO.
4. Jika anda sebagai CEO perusahaan tersebut langkah perbaikan apa yang akan
anda lakukan?
1. Kendaraan yang telah di produksi dan dibeli oleh pihak konsumen, ditarik
kembali untuk dilakukan pengujian ulang atas banyaknya kecelakaan yang
mengakibatkan terbakarnya mobil dan merugikan konsumen.
2. Menawarkan opsi upgrade ke varian yang lebih baik.
3. Mengubah strategi manajemen secara keseluruhan.
4. Disain Ford pinto untuk tangki berada di belakang dikaji ulang, bila
menimbulkan cost yang tinggi dan tidak bisa bersaing dengan mobil sejenis,
maka, sebagai produk gagal, produksi di stop agar tidak merusak Citra dari
Perusahaan.
5. Memberikan kompensasi terhadap kerugian yang dialami korban yang
disebabkan oleh kesalahan pihak FORD.
5. Bagaimana upaya/ strategi anda agar hal tersebut tidak terulang kembali?
1.
2.
3.
Pertanyaan Kedua :
Kesalahan apa yang bisa anda identifikasi pada analisis cost-benefit Ford ?
Dalam kasus ini, Ford terlalu menekan biaya produksi sebesar $2000 untuk
memproduksi sebuah mobil dengan harapan memperoleh profit sebesar mungkin.
Ford mendesain mobil dengan meletakkan tangki bensin di bawah bumper belakang
dengan harapan membuat bagasi lebih luas. Saat uji kelayakan ternyata Ford Pinto
langsung meledak saat ditabrak dari belakang. Dari uji kelayakan tersebut seharusnya
Ford mendesain ulang Ford Pinto dengan menginstal rubber bladder di tangki bensin.
Tetapi hal tersebut tidak dilakukan karena membutuhkan biaya sebesar $137.500.000.
Apabila . Hal ini menandakan bahwa Ford tidak ingin kehilangan banyak biaya untuk
mendesain ulang Ford Pinto dengan rubber bladder dan mengesampingkan
keselamatan penumpang.
Pertanyaan Ketiga :
Haruskah Ford membebankan kepada konsumen Pinto untuk membayar biaya
pemasangan rubber bladder, katakanlah sebesar $ 20 ?
Tidak perlu, karena rubber bladder seharusnya diinstal di Ford Pinto. Konsumen
seharusnya tidak perlu dibebani $20 untuk mendapatkan rubber bladder karena itu
merupakan tanggung jawab perusahaan Ford untuk keselamatan para pengendara, jika
itu diumumkan ke publik sama saja memberi tahu publik akan bahaya Ford Pinto
tanpa instalasi rubber bladder.
DAFTAR PUSTAKA
www.docshare.com/doc/95539/Disasters-of-Ford-Pinto
http://www.beritaezy.com/2011/02/10-daftar-produk-gagal-terbesaryang.html#ixzz1LWPmMeks
http://indyfery.blogspot.com/2010/04/sejarah-ford-pinto.html
http://rizli.multiply.com/journal/item/89/Siapakah_yang_salah
http://www.calbaptist.edu/dskubik/pinto.htm
http://strategik.fe.uns.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/menstra-ford.pdf
http://www.engineering.com/Library/ArticlesPage/tabid/85/articleType/ArticleView/articleId/
166/Ford-Pinto.aspx
http://www.h-net.org/~business/bhcweb/publications/BEHprint/v027n2/p0390-p0401.pdf
http://www.rcrsd.com/verdicts-settlements/fuel-system-fire/
http://otomotif-10.blogspot.com/2011/10/kasus-ford-pinto.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Ford_Pinto
Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Desainer Ford
Pinto menempatkan tangki bahan bakar di bagian belakang mobil, di bagian
belakang poros. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih
besar. Desain ini sangat berbahaya, jika mobil ditabrak dari belakang bisa
menyebabkan ledakan yang disebabkan tangki bahan bakar.
Kontroversi seputar Ford Pinto menyangkut penempatan tangki bahan bakar
mobil. Penempatan tangki bahan bakar terletak di belakang poros belakang,
bukan di atasnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih
besar. Masalah dengan desain, yang kemudian menjadi jelas, adalah bahwa itu
membuat Pinto lebih rentan terhadap tabrakan belakang. Kerentanan ini
ditingkatkan dengan fitur lain dari mobil. Tangki gas dan poros belakang
dipisahkan dengan hanya sembilan inci. Ada juga baut yang diposisikan dengan
cara yang mengancam tangki bensin. Akhirnya, desain pipa pengisi bahan bakar
menghasilkan probabilitas yang lebih tinggi yang akan memutuskan sambungan
dari tangki dalam hal terjadi kecelakaan bias terjadi, menyebabkan tumpahan
gas yang dapat menyebabkan kebakaran yang berbahaya. Karena banyaknya
kelemahan dalam desain ini, Pinto menjadi pusat perdebatan publik.
Kronologi Kasus 1
Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di jalan
raya Indiana. Hantaman tabrakan itu menyebabkan tangki bahan bakar Pinto
pecah, meledak dan terbakar. Hal ini mengakibatkan kematian tiga remaja putrid
yang berada di dalam mobil itu. Kejadian ini bukan pertama kalinya Pint terbakar
akibat tabrakan dari belakang. Dalam tujuh tahun sejak peluncuran Pinto, sudah
ada 50 tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan dari belakang.
Meskipun demikian, kali ini Ford dituntut di pengadilan criminal akibat
penumpangnya tewas.
Untuk kasus ini, desainer dan pihak Ford secara keseluruhan tidak memikirkan
dampak berbahaya yang bisa terjadi. Desain dari mobil Ford Pinto tidak
memikirkan aspek keamanan dan keselamatan nyawa pengemudi dan
penumpangnya.
mereka kepada atasan. Akhirnya usaha Ford untuk menghemat beberapa dolar
dalam biaya manufaktur mengakibatkan pengeluaran jutaan dolar untuk
membela diri dari tuntutan hukum dan membayar ganti rugi korban. Tentu saja
ada juga kerugian akibat hilangnya penjualan akibat publisitas buruk dan
persepsi publik bahwa Ford tidak merancang produknya untuk keamanan
pengendara.Semua menjadi dilemma. Karena sangat sulit kalau sebuah institusi
lebih mengutamakan laba perusahaan daripada nyawa manusia.
Pada awalnya desain yang berbahaya ini telah diketahui oleh perusahaan Ford
sebelum mobil Ford Pinto dipasarkan, namun Ford lebih memilih untuk
membayar biaya ganti rugi kematian daripada mendesain ulang tangki bahan
bakar, karena dirasa akan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk
mendesain ulang tangki bahan bakar.
Kronologi Kasus 2
Pada bulan November 1971, Grays membeli baru 1972 Pinto hatchback yang
diproduksi oleh Ford pada bulan Oktober 1971. The Grays mengalami kesulitan
dengan mobil dari awal. Selama beberapa bulan pertama kepemilikan, mereka
harus mengembalikan mobil ke dealer untuk perbaikan beberapa kali. Masalah
mobil mereka termasuk gas yang berlebihan dan konsumsi minyak, turun
pergeseran transmisi otomatis, kurangnya daya, dan sesekali mengulur-ulur. Ia
kemudian mengetahui bahwa mengulur-ulur dan konsumsi bahan bakar yang
berlebihan disebabkan oleh pelampung karburator berat.
Pada tanggal 28 Mei 1972, Mrs Gray, disertai dengan 13 tahun Richard
Grimshaw, ditetapkan dalam Pinto dari Anaheim untuk Barstow untuk bertemu
Mr Gray. The Pinto saat itu berusia 6 bulan dan telah didorong sekitar 3.000 mil.
Mrs Gray berhenti di San Bernardino untuk bensin, kembali ke jalan bebas
hambatan (Interstate 15) dan melanjutkan ke arah tujuan nya di 60-65 mil per
jam. Saat ia mendekati Route 30 off-jalan di mana lalu lintas padat, ia pindah
dari jalur cepat ke luar jalur tengah dari jalan bebas hambatan. Tak lama setelah
perubahan jalur ini, Pinto tiba-tiba terhenti dan meluncur berhenti di jalur
tengah. Ia kemudian menetapkan bahwa pelampung karburator telah menjadi
begitu jenuh dengan bensin yang tiba-tiba tenggelam, membuka ruang
mengambang dan menyebabkan mesin untuk banjir dan kios. Sebuah mobil
bepergian segera balik Pinto mampu berbelok dan menyebarkannya tetapi driver
dari 1962 Ford Galaxie tidak mampu untuk menghindari bertabrakan dengan
Pinto. The Galaxie telah bepergian 50-55 mil per jam tapi sebelum dampaknya
telah mengerem dengan kecepatan 28-37 mil per jam.
Pada saat dampak, Pinto terbakar dan interior yang dilalap api. Menurut ahli
penggugat, dampak dari Galaxie telah didorong tangki gas Pinto depan dan
menyebabkan ia menjadi tertusuk oleh flens atau salah satu baut di perumahan
diferensial sehingga bahan bakar disemprotkan dari tangki bocor dan masuk ke
kompartemen penumpang melalui kesenjangan yang dihasilkan dari pemisahan
bagian roda belakang baik dari lantai pan. Pada saat Pinto datang untuk
beristirahat setelah tumbukan, kedua penghuni telah menderita luka bakar
serius. Ketika mereka muncul dari kendaraan, pakaian mereka hampir
sepenuhnya dibakar. Mrs Gray meninggal beberapa hari kemudian dari gagal
jantung kongestif akibat luka bakar. Grimshaw berhasil bertahan hidup, tetapi
hanya melalui tindakan medis heroik. Dia telah mengalami banyak dan luas
operasi dan cangkok kulit dan harus menjalani operasi tambahan selama 10
tahun ke depan. Dia kehilangan bagian dari beberapa jari di tangan kirinya dan
bagian dari telinga kirinya, sementara wajahnya diperlukan banyak cangkok kulit
dari berbagai bagian tubuhnya.
Dalam pengerjaan teknis perancangan dan pembuatan sebuah mobil Ford Pinto,
terjadi juga pelanggaran kode etik seorang insinyur/engineer yaitu
Kasus Ford Pinto tidak akan terjadi jika kebijakan bisnis untuk mendapatkan laba
yang lebih besar dengan mengorbankan keamanan tidak diambil oleh Ford.
Kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk bisnis sangatlah penting,
karena menjadi poin dasar dalam penentuan pemasaran produk dan
keberlangsungan sebuah perusahaan.