STUDI KASUS
PENYUSUN
PENDAHULUAN
Siapa yang tidak mengenal nokia di era tahun 2000an, sampai – sampai
merk ini dikenal sebagai merk handphone sejuta umat. Namun lambatnya
Nokia merespon kebutuhan pasar dan tekanan dari kompetitor seperti
Iphone dan Android yang lebih flexible dalam memenuhi kebutuhan
aplikasi yang semakin beragam dan customized membuat Nokia semakin
ditinggal pelanggan setia mereka. Nokia tetap kukuh pada produk mereka
yakni handphone dari sisi hardware dan lambat mengembangkan software
Operating System mereka, berbeda dibandingkan para kompetitor mereka
yang berfokus pada pengembangan software. Dan seperti prediksi banyak
orang, akhirnya Nokia tumbang dan diakuisisi Microsoft pada tahun 1993.
Jamu Iboe adalah salah satu merk dan perusahaan lokal yang juga
tumbang dikarenakan sistem manajemen mereka yang masih
konvensional. Mereka tidak melakukan modernisasi di segala bidang
hingga pangsa pasar mereka tergerus oleh kompetitor mereka salah
satunya Sido Muncul. Walaupun produk mereka sama – sama “jamu”
namun Sido Muncul berhasil mengalahkan produk jamu Iboe dikarenakan
Sido Muncul dikelola secara modern, pabrik yang modern, produk yang
praktis dikarenakan menggunakan sachet dan pil, promosi brand yang
gencar sehingga brand Sido Muncul menjadi begitu dominan mengalahkan
Jamu Iboe.
Berdasarkan dua kasus diatas dan untuk memenuhi tugas ke-2 Mata
Kuliah Sistem dan Teknologi Informasi, kami bermaksud mengambil kasus
transformasi bisnis di PT Petrokimia Gresik khususnya pada penerapan
sistem informasi untuk merespon kebutuhan pasar dan perubahan
lansekap bisnis menuju ke arah digital.
PEMBAHASAN
Dalam laporan ini hanya akan dibahas 3 (tiga) aplikasi sistem informasi
(kotak warna merah) yang diterapkan di PT Petrokimia Gresik, yakni :
(1) (2)
(3)
DIGITAL OFFICE
A. Metode Konvensional
A. METODE KONVENSIONAL
Biaya dan waktu yang muncul dari metode konvensional sebagai berikut :
Dari tabel 1 diketahui bahwa terdapat biaya yang muncul dari pekerjaan
cetak surat (biaya kertas dan tinta) dan biaya pengiriman (kurir dan BBM).
Biaya tersebut dapat kita ketahui dengan pendekatan perhitungan biaya
kertas dan BBM terhadap kedua aktivitas tersebut.
Asumsi Harga
No. Uraian Volume Satuan Satuan Biaya (Rp.)
(Rp.)
Dalam analisis ini akan dilakukan analisis total waktu mulai pembuatan
sebuah draft memo sampai dengan diterimanya memo tersebut di tujuan.
Waktu
No. Aktivitas Keterangan
(jam)
1 Proses draft memo Rata-rata 15 menit 0.25
2 Cetak memo Rata-rata 5 menit 0.08
3 Review & tandatangan Rata-rata 10 menit 0.17
4 Pengiriman Rata-rata 3 jam menunggu 3.00
surat lain selesai atau dalam
sehari kurir mengirimkan
surat-surat sebanyak 3 kali
5 Penerima Rata-rata 10 menit 0.17
Total waktu 3.67
Tabel 4. Perhitungan Waktu Metode Konvensional
Total waktu yang diperlukan 1 (satu) surat mulai dari proses draft memo
sampai dengan diterima selama 3,67 jam
Proses bisnis surat menyurat metode scan dokumen dan email mirip
dengan metode konvensional, yang membedakan hanya pada metode
pengiriman melalui email.
Biaya dan waktu yang muncul dari metode scan dokumen dan email
sebagai berikut :
Analisis biaya metode scan dokumen dan email mirip dengan yang
dilakukan pada metode konvensional yakni menggunakan pendekatan
asumsi volume dan harga yang didasarkan pada pengalaman.
Biaya yang timbul dari metode scan dokumen dan email selama 1 (satu)
tahun sebagai berikut :
Asumsi Harga
No. Uraian Volume Satuan Satuan Biaya (Rp.)
(Rp.)
Total biaya yang muncul dari metode scan dokumen dan email sebesar
Rp.116.000.000 selama 1 (satu) tahun.
Adapun total waktu yang dibutuhkan untuk metode scan dokumen dan
email sebagai berikut :
Waktu
No. Aktivitas Keterangan
(jam)
1 Proses draft memo Rata-rata 15 menit 0.25
2 Cetak memo Rata-rata 5 menit 0.08
3 Review & tandatangan Rata-rata 10 menit 0.17
4 Pengiriman Rata-rata 1 menit 0.02
5 Penerima Rata-rata 1 menit 0.02
Total waktu 0.53
Tabel 8. Perhitungan Waktu Metode Scan Dokumen dan Email
Total waktu yang diperlukan 1 (satu) surat mulai dari proses draft memo
sampai dengan diterima selama 0,53 jam atau sekitar 16 menit
Dalam aplikasi DOF semua proses bisnis mulai dari pembuatan draft
dokumen, proses review dan approval, pengiriman, penerimaan dokumen
termasuk penomoran dan pengarsipan dokumen semua dilakukan dalam 1
(satu) aplikasi, namun khusus surat eksternal tetap membutuhkan
pencetakan dokumen, tandatangan basah dan stempel resmi perusahaan
untuk legalitas suatu surat.
Biaya dan waktu yang muncul dari aplikasi DOF sebagai berikut :
Biaya yang timbul dari aplikasi DOF selama 1 (satu) tahun sebagai
berikut:
Waktu
No. Aktivitas Keterangan
(jam)
1 Proses draft memo Rata-rata 15 menit 0.25
2 Cetak memo Rata-rata 0 menit 0
3 Review & tandatangan Rata-rata 5 menit 0.08
4 Pengiriman Rata-rata 0.5 menit 0.01
5 Penerima Rata-rata 0.5 menit 0.01
Total waktu 0.35
Tabel 12. Perhitungan Waktu Melalui Aplikasi DOF
Total waktu yang diperlukan 1 (satu) surat mulai dari proses draft memo
sampai dengan diterima selama 0,35 jam atau sekitar 10,5 menit
Berdasarkan analisis ketiga metode diatas dapat kita sajikan dalam tabel
dampak biaya dan waktu sebagai berikut berikut ini :
250,000,000
200,000,000
150,000,000
116,000,000
Biaya (Rp.)
100,000,000
60,000,000
50,000,000
-
Konvensional Scan dokumen dan Aplikasi DOF
email
Waktu (jam)
4
3.5
3
2.5
2
Waktu (jam)
1.5
1
0.5
0
Konvensional Scan dokumen dan Aplikasi DOF
email
produk. Dengan informasi yang ada pada sistem ini, manajemen dapat
menentukan langkah strategis yang cepat untuk mengontrol HPP supaya
produk komersil dapat bersaing di pasar. Sistem informasi ini merupakan
tipe executive support system.
WEB CGM terdapat rincian dari biaya penyusun HPP suatu produk yang
ditampilkan secara periodik (bulanan) sehingga dapat dipantau biaya-
biaya tersebut masih on track atau tidak. Biaya yang timbul dapat dilacak
asalnya dari aktifitas yang telah dilakukan serta akun dan cost center dari
biaya tersebut. Dengan informasi yang disajikan oleh web CGM, hal yang
dapat dilakukan antara lain:
10% 1%
18%
Bahan Baku
18%
Jasa & Sewa
Gaji
Pemeliharaan
Depresiasi
53%
2%2%
0%
8%
Kantong
Pengantongan
Gaji
48%
Pemeliharaan
40% Depresiasi
Sewa
Hal yang mendasari dari munculnya SIMAR ialah kesulitan dari PIC
manajemen risiko untuk mengkompilasi dan menganalisa pengelolaan
risiko operasional seluruh departemen di PG. Berikut ini proses
pengelolaan laporan manajemen risiko dengan metode konvensional
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa proses pelaporan pengelolaan risiko
bulanan pada awalnya memakan waktu 5 hari menjadi 3 hari atau lebih
cepat 2 hari. Maka dari itu, manajemen lebih cepat dalam mengambil
tindakan pengelolaan risiko. Dengan menggunakan sistem informasi, data-
data manajemen risiko terdokumentasi dengan baik sehingga dapat lebih
mudah untuk mengecek profil risiko terdahulu.
KESIMPULAN
4. Dengan adanya web CoGM analisa HPP produk bisa dilakukan secara
rinci dan dapat mengambil tindakan yang tepat. Contoh hasil dari
analisa menggunakan CoGM ialah penurunan HPP purified gypsum
sebesar 43,4 % dan kapur pertanian sebesar 18,2 %.
DAFTAR PUSTAKA