Anda di halaman 1dari 6

TIARSIE Vol.16 No.

1 Tahun 2019 ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Transformasi Digital bagi UMKM dengan


Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan
TOGAF ADM
(Studi Kasus : UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah)

Rahmania Arina Alkha Saputri Irfan Darmawan


Fakultas Rekayasa Industri, Jurusan Sistem Fakultas Rekayasa Industri, Jurusan Sistem Informasi
Informasi Universitas Telkom Universitas Telkom
Jalan Telekomunikasi No.1, Bandung Jalan Telekomunikasi No.1, Bandung
rahmaniaaas@student.telkomuniversity.ac.i irfandarmawan@telkomuniversity.ac.id
d

Asti Amalia Nur Fajrillah


Fakultas Rekayasa Industri, Jurusan Sistem
Informasi Universitas Telkom
Jalan Telekomunikasi No.1, Bandung
astiamalia@telkomuniversity.ac.id
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, perkembangan teknologi selalu mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Peningkatan penggunaan
Abstrak - Dewasa ini, UMKM di hampir semua industri teknologi yang semakin mudah digunakan sehingga
telah melakukan inisiatif untuk bertransformasi memiliki dampak secara langsung pada seluruh bidang
memanfaatkan teknologi. Adanya tranformasi digital yang kehidupan[1]. Adanya kemudahan dalam menggunakan
berbasis sistem informasi, nilai bisnis diyakini akan semakin teknologi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
meningkat. Namun demikian, bisnis UMKM tidak selalu suatu organisasi[2]. Dalam beberapa tahun terakhir,
berjalan mulus dengan penerapan transformasi digital. perusahaan-perusahaan hampir semua industri telah
Masih banyaknya hambatan dan kendala yang harus bertransformasi melakukan sejumlah inisiatif untuk
dihadapi UMKM. Beberapa kendala yang dialami oleh memanfaatkan teknologi dan banyak mendapat keuntungan
UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah antara lain seperti dari pemanfaatan tersebut. Adanya tranformasi digital yang
keterbatasan mendapatkan pasokan bahan baku, banyaknya berbasis sistem informasi, nilai bisnis diyakini akan semakin
pesaing produk yang sama, catatan keuangan yang masih meningkat, oleh karna itu mutlak dibutuhkan pengembangan
manual, belum adanya standarisasi produk, jangkauan bisnis berbasis sistem informasi[3]. Transformasi digital
pemasaran yang masih sempit, dan keterbatasan inovasi sering melibatkan transformasi operasi bisnis utama dan
mempengaruhi produk dan proses, serta struktur organisasi
pengolahan kacang. Maka dari itu, perlunya pemanfaatan
dan konsep manajemen [4]. Salah satu organisasi yang
teknologi informasi pengelolaan operasional yang selaras
membutuhkan peran teknologi informasi untuk menuju
dengan kebutuhan bisnis UMKM. Penyelarasan antara transformasi digital adalah Usaha Mikro Kecil dan Menegah
bisnis dan teknologi UMKM diperlukan adanya enterprise (UMKM) karena sebagian besar masih dikelola dengan
architecture. Dalam melakukan perancangan enterprise metode konvensional dengan teknologi informasi belum
architecture pada penelitian ini menggunakan metode optimal. Contoh dari pemanfaatan teknologi informasi untuk
TOGAF ADM. Hasil dari perancangan enterprise meningkatkan produktivitas bisnis UMKM adalah dengan
architecture pada penelitian ini berupa enterprise menggunakan aplikasi dan website.
architecture blueprint pada UMKM Penghasil Makanan
Khas Daerah (company specific) dalam menunjang Namun demikian, bisnis UMKM tidak selalu berjalan
mulus yang sejalan dengan penerapan transformasi digital.
transformasi digital.
Masih banyaknya hambatan dan kendala baik yang bersifat
Kata kunci - Blueprint; Enterprise Architecture; TOGAF internal maupun eksternal yang harus dihadapi para pelaku
UMKM [5]. Contoh permasalahan klasik yang dihadapi [6]
ADM; Transformasi Digital; UMKM.
yaitu : rendahnya produktivitas. Beberapa kendala yang
dialami oleh UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah
antara lain seperti keterbatasan mendapatkan pasokan bahan
baku, banyaknya pesaing produk yang sama, catatan
keuangan yang masih manual, belum adanya standarisasi
produk, jangkauan pemasaran yang masih sempit, dan
keterbatasan inovasi pengolahan kacang. Maka dari itu,
perlunya pemanfaatan teknologi informasi yang selaras

TIARSIE Vol.16 No.1 Tahun 2019 ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 1


TIARSIE Vol.16 No.1 Tahun 2019 ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

dengan kebutuhan bisnis. Untuk menyelaraskan antara


bisnis dan teknologi UMKM maka diperlukan adanya 3. HASIL DAN DISKUSI
enterprise architecture [7][8].
Salah satu best practice framework untuk 3.1. Karakteristik UMKM
mengembangkan EA dalam organisasi adalah TOGAF [9]. Pada penelitian ini, menggunakan studi kasus UMKM
TOGAF memiliki sebuah metode dalam membuat, Penghasil Makanan Khas daerah yaitu Kacang Bogares
mengelola dan mengimplementasikan arsitektur enterprise Rasmadi Putri yang dikategorikan sebagai usaha kecil
dan sistem informasi pada organisasi yang disebut dengan menurut karakteristik aset dan omset berdasarkan UU
Architecture Development Method (ADM). Abramowicz Nomor
melakukan survey dalam penelitiannya yang berfokus pada 20 Tahun 2008[11]. Berikut pada TABEL 1 merupakan
pemanfaatan Enterprise Architecture Management (EAM) penjelasan detail terkait klasifikasi UMKM.
atau TOGAF pada UKM, menjelaskan bahwa arsitektur
bisnis (Business Architecture) [12] merupakan hal yang TABEL 1 Karakteristik UMKM
paling penting dari seluruh fase ADM. Fase ini bertujuan
Usaha Kriteria Deskripsi
untuk mendefinisikan tujuan bisnis yang menjadi fokus Aset Omset
Kecil
utama dari semua fase yang ada. Dan dari fase ADM pada Kacang >Rp 50 >Rp 300 Untuk aset, modal awal yang
TOGAF terfokus pada business architecture dengan poin Bogares juta-Rp juta- Rp dikeluarkan untuk usaha adalah
sebesar 83% dan diikuti oleh architecuture vision dan Rasmadi 500 juta 2,5 M Rp 60 juta.
information system architecture sebesar 70% [5]. Selain itu, Putri (dalam (dalam Sedangkan untuk omset, usaha
banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika ingin satu satu ini menghasilkan Rp 20 juta
tahun). tahun). dalam sebulan, namun dibulan
menyesuaikan TOGAF. Salah satunya adalah karakteristik tertentu seperti bulan lebaran,
dari UMKM ini[7][8]. Untuk perancangan enterprise atau bulan liburan omset yang
architecture pada penelitian ini dimulai pada fase didapatkan bisa berlipat ganda
Preliminary sampai dengan fase Technology Architecture. daripada bulan biasa.
Hasil dari perancangan enterprise architecture pada
penelitian ini berupa enterprise architecture blueprint 3.2. Perancangan EA dengan TOGAF ADM
sebagai bentuk transformasi digital pada UMKM Penghasil
Selain itu, pada bab ini juga membahas tentang
Makanan Khas Daerah.
perancangan enterprise architecture pada UMKM Penghasil
Makanan Khas Daerah menggunakan TOGAF ADM dari
2. METODE fase preliminary sampai dengan fase Technology
Metode yang digunakan dalam perancangan enterprise Architecture.
architecture ini adalah menggunakan metode yang ada pada 1) Fase Preliminary
framework TOGAF yang disebut TOGAF ADM. Namun Pada fase ini dibuat sebuah artefak berupa principle
sebelumnya, dilakukan klasifikasi UMKM berdasarkan catalog yang berisi prinsip-prinsip yang digunakan untuk
karakteristiknya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja pengembangan fase arsitektur bisnis, arsitektur data,
yang harus dipertimbangkan ketika ingin melakukan arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Berikut
perancangan enterprise architecture dengan framework merupakan principle catalog pada UMKM Makanan Khas
TOGAF. Daerah.

2.1. Karakteristik UMKM a. Arsitektur Bisnis


Pada penelitian ini, menggunakan studi kasus UMKM TABEL 2 Prinsip Arsitektur Bisnis

Prinsip Deskripsi

Penghasil Makanan Khas daerah yang dikategorikan sebagai Keberlangsungan kegiatan operasional bisnis pada
Bisnis yang
UMKM tetap berjalan walaupun terdapat
berkesinambungan
usaha kecil menurut karakteristik aset dan omset berdasarkan masalah/gangguan.
UU Nomor 20 Tahun 2008[11]. Penyempurnaan
Penyempurnaan produk terus dikembangkan agar
menambah minat produk yang ditawarkan kepada
produk
2.2. TOGAF ADM konsumen yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

TOGAF ADM merupakan metode generik yang Menjamin kualitas


Meningkatkan kualitas produk dengan
menggunakan bahan-bahan berkualitas dan diolah
produk
berisikan sekumpulan aktivitas yang digunakan dalam sesuai dengan standar produksi.
memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode Kesesuaian
Semua proses yang ada harus sesaui dengan
terhadap regulasi
ini juga dibisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk pemerintah
regulasi pemerintah terkait UMKM.
merencanakan, merancang, mengembangkan dan
mengimplementasikan arsitektur sistem informasi untuk
organisasi [10]. Dalam TOGAF juga memandang enterprise
architecture ke dalam empat domain seperti bisnis, data,
aplikasi dan teknologi. Pada TOGAF ADM terdiri dari 9
fase yang saling terhubung. Untuk perancangan enterprise
architecture pada penelitian ini dimulai pada fase
Preliminary, Architecture Vision (fase A), Business
Architecture (fase B), Information System Architecture (fase
C) dan Technology Architecture (fase D).

TIARSIE Vol.16 No.1 Tahun 2019 ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 2


b. Arsitektur Data
TABEL 3 Prinsip Arsitektur Data
Prinsip Deskripsi
Semua data terkait UMKM merupakan aset yang
Data adalah aset memiliki nilai, sehingga harus dijaga dan
dikelola dengan baik.
Data harus dapat diakses dengan mudah oleh
Data dapat diakses pengguna yang sesuai dengan tingkat otoritasnya
agar mudah dikelola.
Data harus dapat dipertanggungjawabkan
Data yang akurat keasliannya.
Semua data terkait UMKM dapat terhubung
Integrasi data antar pengguna untuk menunjang bisnisnya dan
mengurangi adanya redudansi data.
Semua data harus terlindungi secara aman agar
terhindar dari resiko serangan maupun
Keamanan data
eksploitasi data oleh pengguna yang tidak sesuai
dengan otoritasnya.

c. Arsitektur Aplikasi
TABEL 4 Prinsip Arsitektur Aplikasi

Prinsip Deskripsi
Aplikasi mudah digunakan oleh pengguna (user
Usability friendly) dan memiliki fungsionalitas yang
Aplikasi tinggi.
Aplikasi dapat berfungsi dengan baik sesuai
platformnya sehingga tidak perlu diadakan
Fleksibilitas
Aplikasi
perubahan secara terus-menerus.
GAMBAR 1 Solution Concept Diagram

d. Arsitektur Teknologi
TABEL 5 Prinsip Arsitektur Teknologi 3) Fase B : Business Architecture
Pada fase ini digambarkan proses bisnis eksisting yang
Prinsip Deskripsi ada pada UMKM sehingga kemudian dibuatlah proses
Keamanan Teknologi harus terlindungi dari resiko yang
Teknologi dapat terjadi baik internal maupun eksternal. bisnis arsitektur target yang ingin dicapai. Pada TABEL 6
Kemampuan teknologi dalam mendukung ini merupakan artefak katalog yang menjelaskan bagaimana
Interoperabilitas pertukaran data. keterkaitan antara driver, goal, objective pada UMKM.
Perubahan Perubahan teknologi harus disesuaikan dengan TABEL 6 Driver, Goal, Objective Catalog
teknologi sesuai kebutuhan yang ada sehingga dapat mendukung
dengan kebutuhan operasional perusahaan secara maksimal. Driver Goal Objective
bisnis Menjaga kualitas
Mampu memenuhi
bahan baku
bahan baku kacang
Pemilihan vendor yang
2) Fase A : Architecture Vision Peningkatan secara konsisten
konsisten dan stabil
Architecture Vision merupakan fase pertama pada siklus efektivitas dan
Perlu adanya teknologi
TOGAF ADM. Dalam fase ini menjelaskan tentang nilai efisiensi penggunaan Meningkatkan produksi terbaru dan
bahan baku pengelolaan quality
bisnis yang dimiliki oleh manajemen level atas (Top Level cara menjalankan
control terhadap quality control
Management) pada UMKM yang akan digunakan untuk produk terhadap produk
menentukan bagaimana rancangan EA yang diusulkan. Di Aplikasi keuangan
bawah ini pada GAMBAR 1 merupakan gambar artefak Pencatatan keuangan (Accounting) dalam
yang ada pada Architecture Vision. proses pencatatan
yang terstruktur
Memberikan
Solution Concept Diagram merupakan diagram pendapatan lebih bagi
keuangan UMKM
penggambaran solusi teknologi informasi usulan yang Mampu mengadakan Standarisasi produk
UMKM
standarisasi produk terpenuhi
dijadikan acuan dalam melakukan rancangan enterprise
Meluasnya jangkauan Optimalisasi media
architecture. Pemetaan Solution Concept Diagram terdapat pemasaran penjualan
3 kategori, yaitu Front Office, Middle Office, dan Back Meningkatkan Meningkatkan
Office. kualitas produk agar pengelolaan jumlah
mampu bersaing Mampu bersaing stok produk di gudang
dengan produk dengan produk yang
Adanya data penjualan
makanan khas daerah sama
berdasarkan kategori
lainnya di pasar produk
Indonesia
Selain itu, artefak lain yaitu Business Service / TABEL 7 Business Service / Functional / Process Catalog
Functional / Process Catalog pada TABEL 7 merupakan Business
Business Service Business Process
katalog yang mendeskripsikan fungsi bisnis (business Function
Persiapan pembuatan
function), layanan bisnis (business service), dan proses kacang
Pembuatan produk
bisnis (business process) yang ada pada UMKM Makanan Produksi
Pembuatan kacang
Khas Daerah. Packaging produk Packaging kacang
Pengelolaan gudang Pengelolaan bahan baku
Pembelian barang Pembelian bahan baku 4) Fase C : Information System Architecture
Pengadaan Seleksi vendor Penilaian vendor (Kategorisasi vendor) Information System Architecture adalah fase ke tiga dari
Pengelolaan vendor TOGAF ADM. Fase ini menjelaskan bagaimana arsitektur
sistem informasi dikembangkan yang mencakup Data
Architecture dan Application Architecture yang akan
digunakan oleh UMKM.
a .Fase Data Architecture
Pada fase Arsitektur Data, diidentifikasikan data-
data yang digunakan saat ini dan data-data yang
dibutuhkan pada masa mendatang. Berikut merupakan
artefak Application / Data Matrix yang menjelaskan
kaitan entitas dengan aplikasi yang ada pada UMKM.
Aplikasi Pengelolaan Keuangan
TABEL 9 Application/Data Matrix Pengelolaan Keuangan

Deskripsi Entitas Data Tipe Data


PO Transactional data
Invoice Transactional data
Pencatatan penjualan via
offline Konsumen Master data
Aplikasi pengelola penjualan Pencatatan penjualan via dan Pegawai Master data
keuangan. marketplace PenjualanTransactional data
Keuangan Pengelolaan keuangan Diskon Transactional data
Pencatatan penjualan via
website Laporan Transactional data
Pencatatan Laporan akhir Faktur Transactional data
UMKM User management
Pemasaran Kategorisasi konsumen Pemberian diskon Master data
Penjualan ke offline
Penjualan ke supermarket
Aplikasi Pengelolaan Pergudangan
Pengelolaan penyebaran / Distributor
Distribusi TABEL 10 Application/Data Matrix Pengelolaan Pergudangan
produk Penjualan ke marketplace
Penjualan ke wesbite Deskripsi Entitas Data Tipe Data
Produk Master data
Bahan Baku Master data
Ket. : Improvement Business Process Alat Master data
: Target Business Process PO Transactional data
Invoice Transactional data
Selain itu terdapat artefak Role Catalog merupakan Aplikasi Vendor Master data
pengelola Pegawai Master data
artefak yang menjelaskan jobdesk atau tugas dari setiap pergudangan Konsumen Master data
stakeholder dalam menjalankan kegiatan proses bisnisnya dan vendor Detail produkTransactional data
pada UMKM. Pada TABEL 8 di bawah ini merupakan role Faktur Transactional data
catalog yang terdapat pada UMKM Penghasil Makanan Penjualan Transactional data
User
Khas Daerah. Master data
Management
TABEL 8 Role Catalog Laporan Transactional data
No Stakeholder Activity
1 Owner Bertanggung jawab atas koordinasi, evaluasi, Website
analisis pelaksanaan seluruh operasional proses
bisnis yang ada pada UMKM apakah sesuai dengan TABEL 11 Application/Data Matrix Website
visi, misi, dan tujuan UMKM. Deskripsi Entitas Data Tipe Data
2 Bagian Mengelola proses untuk menghasilkan produk dari Produk Master data
Produksi UMKM sehingga dapat mendapatkan profit. Konsumen Master data
3 Bagian Mengelola proses bisnis untuk memasarkan produk Penjualan Transactional data
Pemasaran dari UMKM agar diketahui oleh masyarakat. Digunakan Ekspedisi Master data
4 Bagian Mengelola proses bisnis untuk mendistribusikan sebagai media Detail produk Transactional data
Distribusi atau menyebarkan produk dari UMKM kepada penjualan dan Faktur Transactional data
masyarakat untuk dikonsumsi. pemasaran Diskon Transactional data
5 Bagian Mengelola proses bisnis untuk mengadakan atau produk UMKM.
Pegawai Master data
Pengadaan pengadaan bahan-bahan dari vendor yang PO Transactional data
dibutuhkan dalam proses produksi. Invoice Transactional data
6 Bagian Mengelola proses bisnis untuk proses pencatatan
Keuangan keuangan dari UMKM.
Ket. : Target Data Entity

b. Fase Application Architecture


TABEL 13 Technology Portfolio Catalog
Pada fase Arsitektur Aplikasi menjelaskan
aplikasi-aplikasi yang digunakan saat ini dan aplikasi- Product Vendor Description
Type Name
aplikasi yang dibutuhkan pada masa mendatang di Digunakan oleh karyawan
Aplikasi
UMKM. Pada UMKM Makanan Khas Daerah, dibuat PC / Laptop Klien - untuk membantu proses
target aplikasi yaitu Aplikasi Pengelolaan Pergudangan, bisnis pada UMKM.
Aplikasi Pengelolaan Kuangan dan Website UMKM. Canon Digunakan sebagai media
Printe PIXMA Cano pencetak, scan, copy
Ketiga aplikasi tersebut saling terintegrasi satu sama lain. r n
TR4570S dokumen.
GAMBAR 2 di bawah ini merupakan kaitan antar Digunakan sebagai alat
aplikasi yang ada pada UMKM. Router ISP Router TP Link koneksi antara pengguna
dengan provider ISP.
Server
(Intel Digunakan sebagai
®
Core™ i3 Dell penyedia layanan yang
generasi ke-2 terhubung pada PC Client.
3,1 GHz)
Sistem operasi yang
OS Server
digunakan untuk
(Windows Microsoft
Application menjalankan perangkat
Server)
Server lunak pada sebuah server.
Server yang digunakan
Database
untuk penyedia database
GAMBAR 2 Application Communication Diagram Server Oracle
yang diintegrasikan
(MySQL)
dengan aplikasi.
Selain itu, terdapat artefak Application / Role Web Server Server yang digunakan
Matrix yang menggambarkan hubungan antara Oracle
(Apache) untuk meletakkan aplikasi
application component dengan proses bisnis yang ada berbasis website.
Digunakan untuk fungsi
pada UMKM (TABEL 12) Mail Server Gmail Google email/surat baik
internal/eksternal.
TABEL 12 Application / Role Matrix Layanan hosting yang
VPS (vCPU paling banyak digunakan
IdCloudhos
Aplikasi 2.0 GHz 4.0) untuk mengonlinekan
t
Proses Pengelolaa Pengelolaa Website website.
Bisnis n n
Pergudangan Keuangan Sistem operasi yang
OS Server
Persiapan pembuatan kacang V - - digunakan untuk
(Linux 16.04 Linux
Pembuatan kacang V - - LTS) menjalankan perangkat
Packaging kacang V - V lunak pada sebuah server.
Pengelolaan bahan baku V - -
Database Server yang digunakan
Pembelian bahan baku V V -
Server untuk penyedia database
Seleksi vendor V - - Website (MySQL Oracl
) yang diintegrasikan
Penilaian vendor V - - Server e
dengan aplikasi.
(Kategorisasi vendor) Web Server Server yang digunakan
Pencatatan penjualan via - V - Igor Sysoev untuk meletakkan aplikasi
(Nginx)
offline berbasis website.
Pencatatan penjualan via - V - Programming Aturan/sintaks yang
marketplace language PHP Dev. digunakan untuk
Pencatatan penjualan via - V V Team mendefinisikan program
(PHP)
website komputer.
Pencatatan Laporan akhir - V V Nama unik yang
UMKM digunakan untuk
Pemberian diskon - V V Domain IdCloudhost
mengidentifikasikan
alamat IP.
Penjualan ke offline V V -
Penjualan ke supermarket / V V -
Distributor
Penjualan ke marketplace V V -
3.3 Hasil Blueprint EA Company Specific
Penjualan ke wesbite V V V Setelah melakukan perancangan, dibuatlah sebuah
blueprint yang menggambarkan rancangan EA secara
keseluruhan untuk UMKM Makanan Khas Daerah dengan
5) Fase D : Technology Architecture karakteristik usaha kecil seperti pada GAMBAR 3-5 di
Pada Fase Arsitektur Teknologi dihasilkan artefak
Technology Portfolio Catalog (TABEL 13) yang dibuat bawah ini. Blueprint ini dapat digunakan sebagai referensi
dengan tujuan untuk mengidentifikasikan serta mengelola perancangan enterprise architecture untuk UMKM sejenis
keseluruhan teknologi yang ada seperti perangkat keras, makanan khas daerah lainnya. Penggunaan blueprint ini
perangkat lunak infrastruktur, dan perangkat lunak aplikasi. disesuaikan dengan kondisi dan karateristik UMKM
tersebut.

GAMBAR 3 EA Blueprint (IT Goals dan Business Architecture)


disesuaikan dengan kebutuhan UMKM. Diusulkan juga
adanya pemanfaatan penggunaan aplikasi pengelolaan
pergudangan untuk mengelola bahan baku, produk, vendor,
penjualan; aplikasi pengelolaan keuangan untuk mengelola
keuangan UMKM; website sebagai media pemasaran dan
penjualan; marketplace sebagai media penjualan dan
teknologi target untuk mendukung transformasi digital pada
UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah. Blueprint ini
dapat digunakan oleh UMKM yang sejenis dengan Makanan
Khas Daerah yang bertipe usaha kecil.

DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR 4 EA Blueprint (Pemetaan IT Program) [1] F. M. Cesaroni and D. Consoli, “Are Small
Businesses Really Able to Take Advantage of
Social Media?: Discovery Service para Universidad
Del Pacifico,” Electron. J. Knowl. Manag., vol. 13,
no. 4, pp. 257–268, 2015.
[2] N. Venkatraman and J. C. Henderson, “Strategic
alignment: leveraging information technology for
transforming organizations,” IBM Syst. J., vol. 32,
no. 1, pp. 472–484, 1993.
[3] Y.-Y. K. C. Y.-L. J. Yu-Hsien Wu, “Effect of
Digital Transformation on Organisational
Performance of SMEs: Evidence from the
Taiwanese Textile Industry’s Web Portal,” Emerald
Insight, vol. 26, no. 1, p. , 2018.
[4] C. Matt, T. Hess, and A. Benlian, “Digital
Transformation Strategies,” Bus. Inf. Syst. Eng., vol.
57, no. 5, pp. 339–343, 2015.
[5] D. Goerzig and T. Bauernhansl, “Enterprise
Architectures for the Digital Transformation in
Small and Medium-sized Enterprises,” Procedia
GAMBAR 5 EA Blueprint ( IS Architecture dan Technology Architecture) CIRP, vol. 67, pp. 540–545, 2018.
[6] J. Jauhari, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan
Menengah (Ukm) Dengan Memanfaatkan E-
4. KESIMPULAN Commerce,” J. Sist. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 159–168,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka 2014.
dapat disimpulkan bahwa perancangan enteprise [7] Dwipriyoko, E. Literature Review on New
architecture blueprint untuk UMKM Penghasil Makanan Generation Cooperative Enterprise Architecture.
Khas Daerah antara lain seperti perbaikan dan penambahan JURNAL TIARSIE, Vol.14, 51-56, 2017
proses bisnis pada fungsi pengadaan, produksi, pemasaran, [8] Dwipriyoko, E. Perancangan Arsitektur Aplikasi
distribusi dan keuangan dalam mendukung goals antara lain Open Source untuk Koperasi Generasi Baru, Studi
seperti peningkatan efektifitas dan efisiensi bahan baku, Kasus Koperasi Terbaik Malaysia. SNIA 2017
memberikan keuntungan lebih bagi UMKM, dan UNJANI, Computer Crime and Digital Evidence, 3,
meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing dengan 145-150, 2017
produk makanan khas daerah lainnya di pasar Indonesia. [9] E. B. Setiawan, “Pemilihan EA Framework,” Semin.
Selain itu, adanya pembuatan database seperti database Nas. Apl. Teknol. Inf., vol. 2009, no. SNATI, pp.
konsumen, vendor, produk, bahan baku, alat dan lain-lain 114–119, 2009.
[10] R. Weisman, An Overview of TOGAF. Ontario,
Canada: The Open Group, 2011.
[11] L. P. P. Indonesia, PROFIL BISNIS USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH (UMKM). Jakarta: Bank
Indonesia, 2014
[12] Dwipriyoko, E. New Generation Cooperative Financial
Mathematical Model Preliminary Concept. Journal
of Engineering and Applied Sciences, Vol.12,
No.18, 4590-4594, 2017

Anda mungkin juga menyukai