menyelaraskan kebutuhan antara keduanya [6]. mengomunikasikan, dan/atau menyebarkan informasi [10-11].
C. Profil Perusahaan H. Sistem Informasi
PT Anugerah Lapocino Abadi adalah perusahaan dibidang Secara sederhana Sistem Informasi (SI) adalah sistem yang
jasa pengelolaan pelanggan televisi dan penyelenggaraan dapat melakukan support terhadap kebutuhan dari aktivitas
siaran televisi kabel, yang terletak di daerah Lingkungan Oguu, yang ada dalam perusahaan maupun organisasi. Selain itu,
Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang ada di dalam
Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini biasa suatu perusahaan atau organisasi, yang mana akan
disebut ALA TV Kabel. Hingga saat ini, perusahaan tersebut mempertemukan berbagai kebutuhan diantaranya seperti
memiliki target pelanggan operator untuk rumahan (tidak digunakan untuk pengolahan transaksi harian, mendukung
termaksud area komersial) yang disediakan secara operasi bisnis yang bersifat manajerial serta pengerjaan atau
berlangganan/berbayar. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak pengelolaan kegiatan strategi dari suatu organisasi maupun
Suwarlin Rahim selaku Direktur. ALA TV Kabel hingga saat perusahaan [7].
ini telah mendapatkan masa izin penyelenggaraan penyiaran
I. Perencanaan Strategi SI/TI
hingga pada tanggal 26 November 2028 yang diberikan oleh
Komisi Penyiaran Indonesia. Perencanaan strategis SI/TI adalah suatu proses dari
identifikasi portofolio aplikasi Sistem Informasi berbasis
D. TOGAF komputer yang mana akan mendukung organisasi dalam
Perancangan Enterprise Architecture yang dibangun pelaksanaan rencana bisnis serta merealisasikan tujuan dari
menggunakan TOGAF (The Open Group Framework) bisnisnya. Perencanaan strategi tersebut mempelajari
menjadi fondasi untuk acuan selanjutnya. TOGAF (The Open mengenai bagaimana pengaruh yang akan diberikan oleh
Group Architecture Framework) merupakan kerangka kerja sistem informasi dan teknologi informasi terhadap kinerja
arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan kompleks bisnis dan kontribusi bagi organisasi ketika akan memilih
yang dapat digunakan untuk desain, perencanaan, langkah-langkah apa saja yang strategis. Selain hal itu,
implementasi, serta tata kelola arsitektur informasi dari suatu perencanaan ini juga menggambarkan mengenai berbagai
perusahaan. konsorsium internasional The Open Group telah tools, teknik, serta framework yang digunakan bagi
mengembangkan TOGAF, dan pada tahun 2011 dirilis versi manajemen guna menyelaraskan antara strategi SI/TI dengan
9.1. Penggunaannya tidak didefinisikan secara terisolasi, tetapi strategi bisnis, bahkan detail mengenai bagaimana cara
dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan. Arsitektur yang mencari kesempatan baru melalui penerapan dari teknologi
dihasilkan dimodelkan dengan 4 tingkat, yaitu; business , yang inovatif.
application, data, technology.
Hal tersebut dilakukan melalui beberapa fase TOGAF ADM
III. METODE PENYELESAIAN
diantaranya preliminary, requirement Management,
architecture Vision, business Architecture, information A. Tahap Pendahuluan
Systems Architecture, technology Architecture [7]. Pada tahap ini, perlu mengumpulkan studi pustaka guna
mempelajari penjelasan dasar teori yang digunakan untuk
E. UML
menunjang perancangan Enterprise Architecture pada tugas
UML merupakan bahasa yang digunakan untuk akhir ini.
menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML telah B. Pengumpulan Data
dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis serta desain Pengumpulan data meliputi bebrapa tahapan, yaitu tahap
berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar wawancara dan tahap observasi, sebagai berikut:
Jacobson. Namun, demikian UML juga dapat dimanfaatkan 1) Wawancara
untuk memahami serta mendokumentasikan setiap sistem
Hasil dari wawancara didapatkan berupa data dan informasi
informasi [8].
mengenai profil perusahaan dan aktivitas yang sedang berjalan
F. Archimate serta masalah yang sering terjadi di PT Anugerah Lapocino
Archimate merupakan suatu modelling language yang Abadi.
digunakan untuk menggambarkan entitas serta hubungan atau 2) Observasi
relasi yang ada dalam suatu rancangan Enterprise Architecture Observasi dilakukan guna mengumpulkan data dan
dari organisasi ataupun perusahaan. Sedangkan Enterprise informasi lebih lanjut yang berlangsung di PT Anugerah
Architeture sendiri secara sederhana yaitu suatu konsep Lapocino Abadi.
dimana integrasi antar domain bisnis, aplikasi, dan data, serta
teknologi [9]. C. Analisa dan Perancangan Enterprise Architecture
Analisa dan perancangan enterprise architecture meliputi:
G. Teknologi Informasi
1) Pleminary Phase
Teknologi informasi (TI) merupakan suatu studi,
perancangan, implementasi, pengembangan, serta dukungan Fase preliminary merupakan tahapan awal dari framework
maupun manajemen sistem informasi dengan berbasis TOGAF. Pada tahap ini akan meliputi penentuan dari beberapa
komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak serta perangkat hal sebagai berikut: konfirmasi pemerintah, framework
keras komputer. Ketika komputer dan komunikasi di arsitektur, tools arsitektur, dan prinsip-prinsip EA.
gabungkan hasilnya adalah teknologi informasi. Dalam istilah 2) Requirement Management
umum, teknologi informasi juga merupakan teknologi apa pun Tahap ini memilik tujuan guna menyediakan proses
yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 11, No. 2, (2022) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A75
Tabel 1
Validasi Kesesuaian Hasil Rancangan
Kesesuaian Analisa
Arsitektur N
1 2 3 4 5 Kekurangan
Visi
Usulan Jabatan 3,6 tingkatan
Stakeholder prioritas untuk
Solution implementasi
Gambar 12. lifecycle entitas tagihan.
Concept kedepannya
Bisnis
Process Flow 4 detail aktivitas
seperti instalasi
dan maintenance
Aplikasi
Use Case 5 Detail pada
Process System aplikasi akunting
Gambar 13. lifecycle entitas tunggakan. Realization
Application
Communication
Data
Class data 4,3 prioritas entitas
Data Security yang perlu
Lifecycle dipersiapkan dan
dijaga
Teknologi
List Spesifikasi 4 analisa biaya
Hardware yang perlu
Network dianggarkan
Computing
Hardware R =
4,18
Pada Gambar 12 menjelaskan alur dimana entitas tagihan pada ajuan proses bisnis masa depan ditambahkan agar
statusnya dimulai dengan “mencatat”, ketika pembayaran konfirmasi tagihan yang tidak terbayar bisa menjadi
dilakukan maka statusnya menjadi “perbaharui”. Selanjutnya tunggakan yang dapat dibayarkan kembali. (e) Pengajuan
data akan direkap sebagai laporan akhir sehingga statusnya keluhan pada proses bisnis saat ini tidak ada, lalu ditambahkan
menjadi “disimpan”. Selain itu, ketika data dengan status pada ajuan proses bisnis masa depan. (3) Arsitektur Sistem
“mencatat”, apabila pembayaran tagihan tidak dibayar maka informasi, yang mana menghasilkan arsitektur aplikasi yaitu
statusnya berakhir “dihapus”. Pada Gambar 13 menjelaskan 1 aplikais untuk pembayaran pelanggan, serta dilengkapi 6
alur dimana entitas tunggakan dimulai dengan “mencatat”, entitas data yang mendukung dari arsitektur data. (a)
ketika pembayaran telah dilakukan maka status entitas Arsitektur aplikasi, menghasilkan aplikasi pembayaran
menjadi “perbaharui”. Setelah rekap laporan akhir dilakukan pelanggan yang dapat digunakan oleh 2 user yaitu admin dan
maka statusnya berakhir menjadi “disimpan”. pelanggan dengan akses penggunaan yang berbeda. Aplikasi
3) Arsitektur Teknologi pembayaran pelanggan merealisasikan aktivitas utama yaitu
pembayaran pelanggan dan terintegrasi dengan aplikasi
Pada Gambar 14 menjelaskan terkait dengan pemetaan antar
akunting yang merealisasikan aktivitas pendukung yaitu
aplikasi, data, jaringan dan komponen teknologi seperti server
pengelolaan dana. (b) Arsitektur data, menghasilkan 6 entitas
yang mendukung. Untuk mendapatkan akses, aktor internal
data yaitu pelanggan, layanan, keluhan, instalasi, tagihan, dan
yaitu admin perlu terlebih dahulu terhubung pada jaringan
tunggakan. Masing-masing entitas memiliki 2 jenis hak akses
LAN, sedangkan aktor eksternal yaitu pelanggan dapat
berbeda baik untuk admin dan pelanggan. Keamanan data juga
terhubung hanya dengan menggunakan internet melalui
dikontrol dengan visibilitas yang berbeda untuk tiap atribut,
protocol HTTP. Pada windows server, terdapat 2 komponen
yaitu dapat terlihat untuk privat, publik, atau terproteksi. (c)
utilitas yaitu BPEL server dan WEB server. Pada BPEL server
Arsitektur Teknologi, memberikan gambaran akan kebutuhan
untuk proses pembayaran, digunakan Bahasa BPEL (Business
hardware dan software yang dapat mendukung penerapan
Process Execution Languange), kemudian pada WEB Server
sistem informasi dimasa depan. Hasilnya dibutuhkan berupa 1
untuk komponen aplikasi interaksi menggunakan Bahasa PHP,
server windows yang digunakan untuk mengelola BPEL
dan untuk database faktur menggunakan bahasa MySQL.
server dan WEB server beserta 1 database dan 1 aplikasi
D. Validasi Kesesuaian Rancangan akunting. Selain itu dilengkapi dengan 1 LAN. Lingkup yang
Validasi dilakukan pada tanggal 28 Januari 2022 bersama dibutuhkan untuk teknologi informasi tergolong sederhana
dengan Bapak Suwarlin Rahim sebagai Direktur Utama PT karena disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan saat ini.
Anugerah Lapocino Abadi. Hasilnya disajikan pada Tabel 1. Hasil Analisa solusi yang diberikan dari keseluruhan
enterprise architecture terhadap masalah yang sedang dihadapi
perusahaan yaitu PT Anugerah Lapocino Abadi, menghasilkan
V. KESIMPULAN nilai 4,18 dari 5 yang menunjukan status “mendekati sesuai”.
Berdasarkan dari pembahasan pada penelitian ini, maka Seluruh rancangan arsitektur tersebut menjadi solusi untuk
dapat disimpulkan telah menghasilkan beberapa bentuk perbaikan pelayanan pada permasalahan pembayaran
enterprise architecture sebagai berikut: (1) Arsitektur Visi, pelanggan serta pengembangan layanan pembayaran
menunjukkan jabatan yang diperlukan yaitu manajer IT yang pelanggan melalui penerapan system informasi dan teknologi
akan memimpin staff programmer dan database administrator, informasi di PT Anugerah Lapocino Abadi di masa depan.
selain itu ada marketer, serta manajer sarana. Stakeholder yang
menunjukan bahwa direktur, admin, dan manajer IT memiliki
DAFTAR PUSTAKA
pengaruh paling besar dan selaras dengan minat yang tinggi
terhadap perancangan arsitektur dan rencana implementasi [1] Y. M. Maulana, “Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Peningkatan
Kualitas Manajemen Layanan pada Bagian Administrasi Akademik
dimasa depan. Solusi sebuah konsep/gambaran umum dimana Stikom Surabaya,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2015.
admin dan pelanggan dapat saling terhubung melalui [2] L. Sofyana, “Perencanaan Arsitektur Enterprise dengan Kerangka Kerja
penggunaan sistem informasi secara daring guna mengatasi TOGAF pada PT Puma Logistik Indonesia,” Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, 2017.
masalah pada pelaksanaan proses bisnis untuk aktivitas [3] G. K. Sayono, “Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan the
pembayaran pelanggan kedepannya. (2) Arsitektur Bisnis, Open Group Architecture Framework di PT Pos Indonesia Malang,”
menghasilkan alur proses bisnis secara umum tetapi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2018.
[4] A. Hermanto, “Pengukuran Kesenjangan dan Perencanaan
pada alur pembayaran pelanggan. Proses bisnis di buat lebih Pengembangan Teknologi Informasi Menggunakan TOGAF pada
rinci dengan detail perubahan sebagai berikut. (a) Permintaan Politeknik Surabaya,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2015.
instalasi yang awal dilakukan secara manual dan tidak [5] R. Yunis, “Penerapan Enterprise Architecture Framework untuk
Pemodelan Sistem Informasi,” STMIK Mikroskil Medan.
langsung dicatat, diubah menjadi proses pendaftaran yang [6] I. S. Wartika, “Analisis Perbandingan Komponen dan Karakteristik
perlu dilakukan terlebih dahulu. Sehingga input terkait Enterprise Architecture Framework,” Institut Teknologi Bandung, 2011.
pelanggan baru, datanya dapat disimpan oleh admin. (b) [7] G. R. P. Desfray, Modeling Enterprise Architecture with TOGAF, 1st ed.
United States of America: British Library, 2014.
Instalasi yang saat ini dilakukan secara langsung ditambahkan [8] A. B. Nugraha, “Perancangan Architecture Enterprise Sistem Informasi,”
dengan kegiatan untuk survey lokasi terlebih dahulu. (c) STMIK LIKMI, Bandung, 2020.
Pembayaran instalasi yang dilakukan oleh pelanggan saat ini [9] N. O. Bella, “Perencanaan Arsitektur Enterprise Sistem Informasi
ditambahkan dengan penerimaan bukti pembayaran. Selain itu Rumah Belajarku Menggunakan TOGAF ADM,” Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya, 2020.
biaya yang awalnya diterima oleh teknisi akan diubah untuk [10] A. Djohar, Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 1st ed. Bandung:
diterima dan direkap oleh admin. (d) Pembayaran tagihan Pedagogiana Press, 2007.
pelanggan saat ini yang mana jika ada yang tidak terbayar, [11] S. C. S. Brian and K. Williams, Using Information Technology, 1st ed.
New York: McGraw-Hill, 2010.
maka instalasi langsung diputuskan oleh pihak teknisi. Hal ini