Anda di halaman 1dari 43

ARSITEKTUR BISNIS FrameworkTOGAF ADM

Sabtu, 19 November 2022


Materi Mingu Lalu

2
3
4
5
kerangka kerja Zachman Framework dengan
mengkombinasikan antara metodologi EAP
dengan analisis portofolio aplikasi untuk
menghasilkan suatu perecanaan sistem yang
strategis agar meningkatkan dukungan
sistem informasi bagi enterprise dan
menghasilkan model arsitektur enterprise
berupa menghasilkan arsitektur data,
arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, dan
arah rencanan implementasinya bagi
enterprise 6
ARSITEKTUR BISNIS
TOGAF ADM

7
TOGAF atau The Open Group
 Architecture Framework adalah suatu
kerangka kerja arsitektur perusahaan yang
memberian pendekatan komprehensif untuk
desain, perencanaan, implementasi, dan tata
kelola arsitektur informasi perusahaan.
Arsitektur ini biasanya dimodelkan dengan
empat tingkat atau domain; bisnis, aplikasi,
data, dan teknologi.
8
The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh
The Open Group’s Architecture Framework pada
tahun 1995. Awalnya TOGAF digunakan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun
pada perkembangannya TOGAF banyak digunakan
pada berbagai bidang seperti perbankan, industri
manufaktur dan juga pendidikan.

TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan


enterprise architecture, dimana terdapat metode
dan tools yang detil untuk
mengimplementasikannya, hal inilah yang
membedakan dengan framework EA lain misalnya
framework Zachman. Salah satu kelebihan
menggunakan framework TOGAF ini adalah karena
sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
9
Tujuan dari penerapan arsitektur enterprise

Perencanaan strategi sistem informasi, sumber daya manusia,


integrasi data, aplikasi pendukung proses bisnis dan perangkat
infrastruktur teknologi belum dapat memenuhi kebutuhan
proses bisnis penghimpunan dan pembiayaan yang sesuai
dengan perkembangan bisnis organisasi dalam pengembangan
arsitektur enterprise.

Salah satu tujuan dari penerapan arsitektur enterprise adalah


menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi
bagi kebutuhan organisasi.

10
ARSITEKTUR BISNIS MENGUNAKAN
FRAMEWORK TOGAF
Kapan membutuhkan TOGAF
Ketika ingin  TOGAF ini merancang arsitektur
enterprise sehingga pemanfaatan teknologi informasi 
dapat meningkatkan efisiensi pada proses bisnis
perusahaan dan dapat melakukan investasi untuk
jangka ke depan.

11
Versi TOGAF 9.1, diluncurkan pada tanggal 1 Desember 2011, Dan
sudah keluar lagi TOGAF 9.2 . Sebuah perkembangan evolusi dari
TOGAF 8, TOGAF 9  mencakup banyak fitur baru termasuk :
•Peningkatankekakuan, termasuk Konten Metamodel resmi yang
menghubungkan artefak TOGAF bersama-sama ( walaupun ada
beberapa masalah dengan Metamodel tersebut ) .
•Penghapusan perbedaan yang tidak perlu.
•Lebih banyak contoh dan template.

Panduan dan teknik tambahan meliputi:


•Sebuah pendekatan bisnis berbasis formal arsitektur.
•Kemampuan bisnis berbasis perencanaan.
•Bimbingan tentang cara menggunakan TOGAF untuk mengembangkan
Arsitektur dan Keamanan SOAs.

12
Tahapan pemodelan

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan model


arsitektur enterprise adalah TOGAF ADM (Architecture
Development Method).

Tahapannya Pemodelan caranya melalui observasi,


wawancara dan dokumentasi yang terkait dengan
kondisi proses bisnis, sistem informasi dan
infrastruktur saat ini.

Tahapan pemodelan dimulai dari pembuatan arsitektur


visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi yang
meliputi data dan aplikasi, arsitektur teknologi, peluang
dan solusi, perencanaan migrasi. Tahap selanjutnya
melakukan pengujian terhadap model yang dihasilkan
dan memberikan rekomendasi. 13
TOGAF- Architecture Development Method (ADM)

Architecture Development Method (ADM) merupakan metodologi lojik dari


TOGAF yang terdiri dari delapan fase utama untuk pengembangan dan
pemeliharaan technical architecture dari organisasi.
ADM membentuk sebuah siklus yang iteratif untuk keseluruhan proses,
antar fase, dan dalam tiap fase di mana pada tiap-tiap iterasi keputusan
baru harus diambil. Keputusan tersebut dimaksudkan untuk menentukan
luas cakupan enterprise, level kerincian, target waktu yang ingin dicapai
dan asset arsitektural yang akan digali dalam enterprise continuum.
ADM merupakan metode yang umum sehingga jika diperlukan pada
prakteknya ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tertentu,
misalnya digabungkan dengan framework yang lain sehingga ADM
menghasilkan arsitektur yang spesifik terhadap organisasi.

14
Togaf ADM
Togaf ADM dapat dikenali dengan penggambaran
siklus yang terdiri dari delapan langkah proses,
yaitu Architecture Vision, Business
Architecture, Information System
architecture, Technology Architecture, Opportunities
and   Solution, migration Planning, Implementation
Governance, dan  Architecture Change Management.
TOGAF  ADM  juga  merupakan  metode  yang 
bersifat  generik  dan  mudah  di terapkan 
berdasarkan  kebutuhan  banyak  organisasi,  baik 
organisasi  industri ataupun industri akademik 
seperti  perguruan tinggi.

15
Tahapan dari TOGAF ADM
 Tahapan dari TOGAF ADM secara ringkas bisa dijelaskan
sebagai berikut:
 a. Architecture Vision Menciptakan keseragaman
pandangan mengenai pentingnya arsitektur enterprise
untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan
dalam bentuk strategi serta menentukan lingkup dari
arsitektur yang akan dikembangkan.
 b. Business Architecture Mendefinisikan kondisi awal
arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas
bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis.
 c. Information System Architecture Pada tahapan ini
lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur
sistem informasi dikembangkan. 16
Lanj Tahapan Togaf

 d. Technology Architecture Membangun arsitektur


teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis
kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan
Technology Portofolio Catalog yang meliputi perangkat lunak
dan perangkat keras.
 e. Migration Planning Pada tahapan ini akan dilakukan
penilaian dalam menentukan rencanan migrasi dari suatu
sistem informasi.

tahapan-tahapan dari TOGAF ADM tersebut dilaksanakan dalam


pembuatan model arsitektur enterprise

17
TOGAF memberikan metode yang detil tentang bagaimana
membangun dan mengelola serta mengimplementasikan
arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut
dengan ADM (Architecture Development Method).
Tujuan dari arsitektur enterprise adalah untuk mengoptimalkan
seluruh perusahaan ke lingkungan terpadu yang tanggap terhadap
perubahan dan mendukung strategi bisnis. 
Arsitektur enterprise yang baik memungkinkan kita untuk mencapai
keseimbangan yang tepat antara efisiensi teknologi informasi dan
inovasi bisnis.
Hal ini memungkinkan unit bisnis individu untuk berinovasi secara
aman untuk mengejar keunggulan kompetitif mereka. Keuntungan
yang dihasilkan dari arsitektur enterprise yang baik membawa
manfaat bisnis yang penting, yang jelas terlihat dalam laporan laba
atau rugi bersih dari perusahaan atau organisasi.

18
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOGAF ADM

 Kelebihan TOGAF
• Sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
• Sistematis
• Focus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
• Kaya akan area teknis arsitektur
• Recource base menyediakan banyak material referensi
• Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di
TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian
riil di dunia nyata

Kekurangan TOGAF
•Tidak
ada templates standart untuk seluruh domain (misalnya untuk
membuat blok diagram)
•Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang (ready made)
19
TAHAPAN TOGAF ADM
TOGAF ADM dapat dikenali dengan penggambaran siklus yang terdiri
dari delapan langkah proses, yaitu :
•Architecture Vision

•Business Architecture
•Information System Architecture

•Technology Architecture
•Opportunities and Solution
•Migration Planning

•Implementation Governance
•Architecture Change Management.

20
Fase-Fase TOGAF- Architecture Development Method
(ADM)

21
Preliminary Phase
Fase ini mencakup aktivitas persiapan untuk menyusun kapabilitas ars
itektur termasuk kustomisasi TOGAF dan mendefinisikan prinsip-
prinsip arsitektur. Tujuan fase ini  adalah untuk menyakinkan setiap o
rang
yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini untuk mensukseskan 
proses arsitektur. Pada fase ini harus menspesifikasikan who, what, 
why, when, dan where dari arsitektur itu sendiri.

Phase A: Architecture Vision


Fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur 
yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders
, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan persetujuan untuk memula
i pengembangan arsitektur.

Phase B: Business Architecture


Fase ini mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk mendukung 
visi arsitektur yang telah disepakati. Pada tahap ini tools  dan 
method  umum untuk pemodelan seperti: 
Integration DEFinition (IDEF) dan  Unified Modeling Language 
(UML) bisa digunakan untuk membangun model yang diperlukan. 22
 Phase C: Information Systems Architectures
Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem i
nformasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapa
n ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh or
ganisasi. Arsitektur data lebih memfokuskan pada bagaimana data digunakan un
tuk kebutuhan fungsi bisnis,
proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan dengan yaitu:  ER-Diagram, 
Class Diagram, dan  Object Diagram.

Phase D: Technology Architecture 


Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis 
kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan  Technology Portfolio
Catalog
yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga me
mpertimbangkan alternatif-
alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.

23
Phase E: Opportunities and Solutions
Pada tahap ini akan dievaluasi model
yang telah dibangun untuk arsitektur saat ini dan tujuan, indentif
ikasi proyek utama yang akan dilaksanakan untuk mengimplem
entasikan arsitektur tujuan dan klasifikasikan sebagai pengemba
ngan baru atau penggunaan kembali sistem yang  sudah ada. Pa
da fase ini juga akan direview gap analysis
yang sudah dilaksanakan pada fase D.
Phase F: Migration and Planning
Pada fase ini akan dilakukan analisis resiko dan biaya. Tujuan dari
 fase ini adalah untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi
 menjadi urutan prioritas. Aktivitas mencakup penafsiran ketergantu
ngan, biaya, manfaat dari proyek migrasi yang bervariasi. Daftar  
prioritas proyek akan berjalan untuk membentuk dasar dari perenca
naan implementasi detail dan rencana migrasi.
24
Phase G: Implementation Governance
Fase ini mencakup pengawasan terhadap implementasi arsitektur.

Phase H: Architecture Change Management


Fase ini mencakup penyusunan prosedur-
prosedur untuk mengelola perubahan ke arsitektur yang baru.  Pada fase
 ini akan diuraikan  penggerak perubahan dan bagaimana memanajemen
 perubahan tersebut, dari pemeliharaan sederhana sampai perancangan k
embali arsitektur.
TOGAFADM  menguraikan strategi dan rekomendasi pada tahapan ini. 

25
Tujuan dari fase ini adalah untuk menentukan/
menetapkan proses manajemen perubahan arsitektur untuk arsitektur  enterpric
e  yang baru dicapai dengan kelengkapan dari fase G.
Proses ini akan secara khusus menyediakan monitoring 
berkelanjutandari halhal 
seperti pengembangan teknologi baru dan perubahan dalam lingkungan bisnis 
dan menentukan apakah untuk menginisialisasi secara formal siklus 
evolusi arsitektur yang baru. Fase H juga menyediakan
 perubahan kepada  framework dan pendirian disiplin padafase Preliminary.

26
Prinsip prinsip TOGAF ADM
1.Prinsip Enterprise
 Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan 
mendukung seluruh bagian organisasi, termasuk unit-
unit organisasi yang membutuhkan.
2. Prinsip Teknologi Informasi (TI)
Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada 
seluruh bagian organisasi, termasuk unit-
unit organisasi yang akan menggunakan.
3. Prinsip Arsitektur
 Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan 
proses bisnis dan bagaimana mengimplementasikannya.
27
KATEGORI DALAM TOGAF

TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat


kategori yaitu:
1.Business Architecture: Mendeskripsikan tentang bagaimana
proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
2.Application Architecture: Merupakan pendeskripsian bagaimana
aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya dengan
apikasi lainnya.
3.Data Architecture: Adalah penggambaran bagaimana
penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada perusahaan.
4.Technical Architecture: Gambaran mengenai infastruktur
hardware dan software yang mendukung aplikasi dan bagaimana
interaksinya

28
STRUKTUR DAN KOMPONEN TOGAF

TOGAF secara umum memiliki struktur dan komponen sebagai berikut:


1.Architecture Development Method (ADM): Merupakan bagian utama dari
TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah enterprise
architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
2.Foundation Architecture (Enterprise Continuum): Foundation Architecture
merupakan sebuah “framework-within-a-framework” dimana didalamnya tersedia
gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan
bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda.
Foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada
foundation architecture yaitu Technical Reference Model, Standard
Information dan Building Block Information Base.
3.Resource Base: Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines,
templates, checklists, latar belakang
informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek didalam penggunaan
ADM.

29
30
BAGIAN-BAGIAN TOGAF

•Architecture Development Method (ADM)– komponen inti dari


TOGAF yang menguraikan langkah-langkah dalam mengembangkan
arsitektur perusahaan.

•ADM Guidelines and Techniques


Komponen ini terdiri atas kumpulan petunjuk dan teknik dalam
mengaplikasikan TOGAF ADM.

•Enterprise Continuum and Tools


Komponen ini merupakan “tempat penyimpanan  virtual” dari semua aset
arsitektur , meliputi model, pola, penjelasan arsitektur, dan sebagainya –
yang terdapat dalam perusahaan serta industri teknologi informasi secara
umum. Aset tersebut diyakini perusahaan harus  tersedia untuk
pengembangan arsitektur. Pada fase yang relevan sepanjang TOGAF
ADM, terdapat peringatan untuk mempertimbangkan aset arsitektur apa
dari TOGAF  Enterprise Continuum yang harus dipakai arsitek jika
tersedia.
31
LANJUTAN BAGIAN-BAGIAN TOGAF

•Architecture Content Framework


Komponen ini mendeskripsikan content framework dari
TOGAF yang terdiri atas metamodel artefak, building
blocks, dan deliverables.

•TOGAF Reference Models (RM) 


Komponen ini memuat architectural reference models
yang mencakup TOGAF Foundation Architecture dan
The Integrated Information Infrastructure RM.

•Architecture Capability Framework


Komponen ini memuat proses, keahlian, peran dan
tanggung jawab dalam organisasi yang dibutuhkan agar
arsitektur dapat berfungsi.
32
LANJUTAN BAGIAN-BAGIAN TOGAF

•TOGAF Reference Models (RM) 


Komponen ini memuat architectural
reference models yang mencakup TOGAF
Foundation Architecture dan The Integrated
Information Infrastructure RM.

•ArchitectureCapability Framework
Komponen ini memuat proses, keahlian,
peran dan tanggung jawab dalam organisasi
yang dibutuhkan agar arsitektur dapat
berfungsi.
33
BAGIAN-BAGIAN TOGAF
Kapan & bagaimana TOGAF diperlukan?
TOGAF diperlukan pada saat perusahaan belum memiliki
metode pengembangan arsitektur perusahaan yang
optimal. untuk mengelola bisnis dalam perusahaan
tersebut, bukan hanya TOGAF saja, masih ada metode-
metode pengembangan arsitektur perusahaan, misalnya
Zachman, Federal Enterprise Architecture Framework
(FEAAF), DoD Architecture Framework (DoDAF),  Treasury
Enterprise Architecture Framework  (TEAF),  dan Gartner.

Namun TOGAF merupakan metode yang banyak diterapkan


di perusahaan-perusahaan baik perusahaan kecil maupun
perusahaan yang ruang lingkupnya sangat luas
Apa saja manfaat TOGAF daripada
Framework lain?
TOGAF menyediakan kerangka untuk setiap perusahaan
yang ingin mendapatkan keuntungan dari mengembangkan
arsitektur enterprise dan siapa saja yang ingin menjadi
seorang arsitek perusahaan.
•TOGAF memberikan kekayaan materi yang dapat
digunakan, baik yang masih baru atau yang sudah
berpengalaman.
•TOGAF membantu menyediakan kerangka kerja untuk
pekerjaan yang dirancang untuk disesuaikan memenuhi
kebutuhan spesifik.
•TOGAF menyediakan proses pengembangan arsitektur
standar, dan definisi umum dari komponen dan kiriman
yang akan diproduksi.
Lanj. Apa saja manfaat TOGAF
daripada Framework lain?
TOGAF dirancang fleksibel sehingga dapat diintegrasikan
dengan sejumlah kerangka kerja lainnya.
Karena sejumlah besar praktisi dan pelatih TOGAF
bersertifikat maka sangat mudah untuk menemukan orang-
orang yang terampil untuk melatih individu atau yang dapat
membantu perusahaan mengembangkan keterampilan dalam
arsitektur perusahaan.
Pengetahuan kerangka TOGAF tersedia di situs web Open
Group, mudah diakses serta bebas
TOGAF terus berkembang dan meningkatkan dengan setiap
versi berturut-turut untuk tetap up to date dengan
perkembangan terbaru dan ide-ide dalam arsitektur
enterprise, dan TOGAF 9.2 adalah versi terbaru dari kerangka.
Apa saja bagian-bagian dari TOGAF?
Secara umum bagian-bagian TOGAF adalah sebagai berikut:
•Architecture Development Method (ADM) : Merupakan bagian utama dari
TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah
enterprise architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.

•Foundation Architecture (Enterprise Continuum) : Foundation Architecture


merupakan sebuah “framework-within-a-framework” dimana didalamnya
tersedia gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur yang relevan,
juga menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan
abstraksi level yang berbeda. Foundation Architecture dapat dikumpulkan
melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada foundation architecture yaitu
Technical Reference Model, Standard Information dan Building Block
Information Base.

•Resource Base: Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines,


templates, checklists,latar belakang informasi dan detil material pendukung
yang membantu arsitek didalam penggunaan ADM.
Domain enterprise architecture
Domain enterprise architecture
TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat
kategori yaitu:
1.Business Architecture: Mendeskripsikan tentang bagaimana
proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
2.Application Architecture: Merupakan pendeskripsian
bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya
dengan apikasi lainnya.
3.Data Architecture: Adalah penggambaran bagaimana
penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada
perusahaan.
4.Technical Architecture: Gambaran mengenai
infastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi
dan bagaimana interaksinya. 39
KESIMPULAN IMPLEMENTASI TOGAF
Semakin pesat perkembangan IT maka semakin
canggih pula teknologi yang digunakan, dalam
mengembangkan arsitektur perusahaan dibutuhkan
sebuah metode yang efektif, TOGAF atau The Open
Group Architecture Framework.

TOGAF adalah suatu kerangka kerja arsitektur


perusahaan yang memberian pendekatan
komprehensif untuk desain, perencanaan,
implementasi, dan tata kelola arsitektur informasi
perusahaan. Sudah banyak perusahaan yang
menggunakan TOGAF karena TOGAF memiliki banyak
manfaat dan keuntungan dibandingkan metode
pengembangan arsitek perusahaan lainnya
TOGAF secara umum memiliki struktur dan komponen sebagai
berikut:
Architecture Development Method (ADM) : Merupakan bagian
utama dari TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana
menentukan sebuah enterprise architecture secara spesifik
berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
Foundation Architecture (Enterprise Continuum) : Foundation
Architecture merupakan sebuah “framework-within-a-
framework” dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan
untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan
bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level
yang berbeda.
Foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM.
Terdapat tiga bagian pada foundation architecture yaitu
Technical Reference Model, Standard Information dan
Building Block Information Base.
Resource Base: Pada bagian ini terdapat informasi mengenai
guidelines, templates, checklists,latar belakang informasi dan
detil material pendukung yang membantu arsitek didalam 41
penggunaan ADM.
MATERI MINGGU DEPAN
23 November 2022

RIVIEW
PERKULIAHAN DAN
KASUS FRAMEWORK
ZF & TOGAF ADM
42
Terima kasih

43

Anda mungkin juga menyukai