Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM

PENJUALAN DENGAN METODE TOGAF ADM PADA MARINO


COLLECTION

Eviana, Sucipto

Prodi Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung


Jl. Wisma Rini No. 09 Pingsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website : www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail : Eviana907@gmail.com

ABSTRAK
Enterprise Architecture Planning (EAP) digunakan untuk menentukan arsitektur untuk penggunaan informasi
dalam mendukung bisnis dan rencana implementasi arsitektur di sebuah perusahaan/organisasi.Marino
Collection merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang sandang berupa pakaian wanita, pria, dan
anak – anak. Untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan, maka perlu adanya sebuah sistem
informasi yang membantu dalam proses manajemen dan kinerja dari Marino Collection tersebut.Salah satu
faktor pendorong kebutuhan sistem informasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan fungsi pelayanan
yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan metodologi TOGAF ADM dimulai dari preliminary phase,
requirement management, architecture vision, business architecture, information system architecture,
technology architecture, opportunities and solution, hingga migration planning. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini, yaitu suatu usulan model TOGAF yang disesuaikan dengan proses dan kebutuhan bisnis dari
Marino Collection dalam merancang Enterprise Architecture untuk perencanaan strategis SI/TI.

Kata kunci : Marino Collection, Enterprise Architecture Planing, TOGAF ADM

I. PENDAHULUAN TheOpen GroupArchitecture Framework


1.1. Latar Belakang Masalah (TOGAF) adalah suatu framework untuk
Marino Collection merupakan salah satu toko arsitektur perusahaan yang memberikan
yang menjual pakaian dari sekian banyak toko pendekatan yang komprehensif untuk
penjualan pakaian, melihat persaingan pasar yang perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan
semakin lama semakin meningkat seperti arsitektur informasi perusahaan.
sekarang ini, maka untuk menjaring konsumen
baik didalam maupun diluar daerah, Marino 1.2 Rumusan Masalah
Collection hadir dengan berbagai variasi dan Dalam studi kasus yang akan dibahas dalam
pilihan jenis baju yang menarik.Marino Collection penelitian ini adalah bagaimana menggunakan
harus selalu melakukan inovasi strategi agar tidak TOGAF ADM dalam merancang Enterprise
terlindas oleh pesaing. Selain itu, melakukan Architecture (EA) sehingga (didapatkan
inovasi strategi bisa memperoleh keunggulan rancangan EA yang memenuhi kebutuhan proses
kompetitif dibandingkan para pesaing. Saat ini bisnis yang selaras dengan strategi bisnis Marino
belum dirancang Enterprise Architecture (EA) Collection.
yang sesuai dengan acuan yang baku dan
menghasilkan blueprint yang selaras dengan 1.3 Batasan Masalah
kebutuhan bisnis perusahaan. Acuan yang baku Batasan masalah dalam penelitian ini adalah
untuk perencanaan EA adalah Enterprise sebagai berikut :
Architecture Framework (EAF) yang berkembang 1. Objek penelitian yakni Marino Collection
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Metode Pendekatan TOGAF ADM

106
3. Pada penelitian ini akan memanfaatkan tool integrasi dan penyelarasan. Sebuah studi kasus
seperti Enterprise architektur, Togaf ADM, dari Australian Bureau of Statistics (ABS), di
value chain, diagram use case, model mana strategi bisnis dan IS / IT berhasil
perancangan, matrik relasi, GAP Analisis diselaraskan, digunakan untuk menunjukkan
Arsitektur Bisnis bagaimana arsitektur enterprise dapat
berkontribusi secara positif terhadap penyelarasan
1.4 Tujuan Penelitian organisasi. Studi ini memiliki pengaruh yang
Adapun tujuan dari dilakukannnya penelitian penting, dan berkontribusi pada peningkatan
ini adalah mengembangkan Sistem Penjualan pemahaman tentang mekanisme formal dan aspek
Pada Marino Collection Menggunakan Metode kesejajaran sosial.
TOGAF ADM.

1.5 Manfaat Peneletian


Manfaat melakukan penelitian ini adalah
membantu konsumen Marino Collection untuk
dapat memilih metode pemesanan dengan mudah.

II. LANDASAN TEORI


2.1 Enterprise Architecture
Enterprise Architecture adalah arsitektur untuk
merancang sistem perusahaan. Arsitektur ini
melibatkan pemodelan proses bisnis dan
karakteristik informasi. Enterprise architecture
frameworks seperti kerangka kerja Zachman
terdiri dari beberapa pandangan termasuk juga
model proses dan organisasi. ARIS (Architecture
of Integrated Information Systems), misalnya,
terdiri dari lima pandangan yang secara simbolis
disajikan dalam bentuk rumah, yang disebut Gambar 1 Enterprise Architecture
rumah ARIS, dengan tampilan organisasi sebagai
atap, tampilan data, tampilan kontrol, dan 2.3 TOGAF ADM
tampilan fungsi sebagai tiga pilar, dan tampilan Technical open group architecture framework
output sebagai dasar rumah. Enterprise (TOGAF), yang merupakan kerangka kerja untuk
Architecture (EA) adalah penjelasan tentang pengembangan arsitektur perusahaan, diusulkan
bagaimana sebuah organisasi merancang sebuah oleh The Open Group (2009) dan berdasarkan
sistem untuk mendukung kebutuhan bisnis dan prakarsa DOD AS . Berikut ini adalah penjelasan
teknologi dalam mewujudkan misi dan visi serta dari masing-masing fase pada TOGAF ADM
pencapaian hasil yang telah ditargetkan. EA menurut The Open Group (2009).
mendahului munculnya dua hal: 1. Preliminary Phase
1. Sistem kompleks ini, dimana organisasi harus Tahapan persiapan (preliminary phase)
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk merupakan tahap awal persiapan perancangan
merancang atau mengembangkan sistem yang enterprise architecture.
dimiliki. 2. Requirements Management
2. Penyelarasan bisnis dengan teknologi, Requirements management adalah proses
dimana jumlah organisasi yang mengalami pengelolaan kebutuhan arsitektur di seluruh
kesulitan menyelaraskan kebutuhan bisnis fase TOGAF ADM.
dengan teknologi. EA memiliki tiga 3. Phase A: ArchitectureVision
komponen utama, yaitu arsitektur bisnis, Phase architecture vision atau fase visi
arsitektur sistem informasi (terbagi menjadi arsitektur adalah mendefinisikan scope, vision
data dan arsitektur aplikasi) dan arsitektur dan memetakan strategi keseluruhan.
teknologi. 4. Phase B: Business Architecture
Phase business architecture atau fase
Gambar mengenai Enterprise Architecture dapat arsitektur bisnis berisi strategi bisnis,
dilihat pada gambar 1. organisasi, dan informasi aktivitas utama
Penelitian ini dilanjutkan dengan meninjau 5. Phase C: Information Systems Architecture
konsep dan studi yang terkait dengan teori Information System Architecture.

107
Mengembangkan arsitektur sasaran untuk data
dan aplikasi.
6. Phase D: Technology Architecture
Technology ArchitectureMenciptakan sasaran
keseluruhan arsitektur yang akan diterapkan
pada tahapan kedepan.
7. Phase E: Opportunities and Solutions
Opportunities and SolutionsMengembangkan
strategi keseluruhan, menentukan apa yang
akan dibeli, membangun atau penggunaan
ulang, dan bagaimana menerapkan arsitektur
yang dideskripsikan di phase D.
8. Phase F: Migration Planning
Fokus utama dari phase migration planning
atau fase rencana migrasi adalah penciptaan
rencana implementasidan migrasi yang layak,
bekerja sama dengan portofolio dan manajer
proyek.
9. Phase G: Implementation Governance Pada
Phase implementation governance atau fase
tata kelola implementasi, proyek dilaksanakan Gambar 2 TOGAF ADM
sebagai program rencana kerja dan diolah agar
dapat mencapai arsitektur yang diinginkan. III. METODE
9. Phase H: Architecture Change Management 3.1 Objek Penelitian
Pada phase architecture change management Objek penelitian pada Marino Collection yang
atau fase manajemen perubahan arsitektur merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang
akan diuraikan penggerak perubahan dan sandang berupa pakaian wanita, pria, dan anak –
bagaimana mengatur perubahan tersebut, anak.
mulai dari pemeliharaan sederhana sampai 3.2 Metode Pengumpulan Data
perancangan kembali arsitektur. Untuk melakukan penyusunan dibutuhkan
metode untuk melakukan pengumpulan data,
TOGAF memungkinkan arsitek dan pemangku metode yang digunakan dalam penyusunan ini
kepentingan perusahaan merancang, diantaranya:
mengevaluasi, dan membangun arsitektur 1. Wawancara
perusahaan yang fleksibel bagi organisasi. Versi Pengumpulan data dengan melakukan proes
awal TOGAF didasarkan pada Technical wawancara yakni mengajukan pertanyaan-
Architecture Framework for Information pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait
Management (TAFIM), yang dikembangkan oleh seperti pemilik Marino Collection, karyawan
Department of Defense U.S. (DoD). TOGAF Marino Collection. Pada saat melakukan
berbasis pada Architectural Development Method wawancara penyusun tidak mengganggu baik
(ADM), sebanyak 9 fase yang ditunjukkan pada waktu maupun pekerjaan nara sumber.
Gambar 2, dimana fase-fase ini adalah: 2. Observasi
Preliminary analysis, architecture vision, Pengumpulan data dengan melakukan
business architecture, information systems pengamatan langsung pada proses dan
architectures, technology architecture, kegiatan bisnis yang ada pada Marino
opportunities and solutions, migration plan, Collection, dan bagaimana proses bisnis
implementation of governance and architecture penjualan yang dijlankan selama ini.
change management. Semua komponen TOGAF
ini menghasilkan kiriman dalam bentuk diagram, 3. Studi Pustaka
diagram alir, struktur, definisi dan artefak Pengumpulan data dengan melakukan
lainnya. pengumpulan data sekunder untuk
mendukung penyusunan tugas jurnal dengan
mengumpulkan data dan informasi. Referensi
diambil dari internet yang berkaitan dengan
enterprise arsitekture Togaf ADM.

108
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN System

Proses bisnis Marino Collection yang terdapat Regrist

Pada gambar 3 yang digambarkan menggunakan asi

rantai nilai (value chain) merupakan proses bisnis Memilih


pesanan

yang ada untuk merumuskan daftar dari proses –


proses bisnis yang ada pada fungsi bisnis utama Pelanggan
Melakukan
pemesanan
Admin

dan pendukung Marino Collection. Untuk Cek

mendefinisikan fungsi dan layanan yang ada pada pesanan


masuk

masing – masing fungsi bisnis yang akan Menerima


laoran
dimodelkan dalam bentuk proses bisnis. Untuk pengiriman

pemodelan proses bisnis tersebut dapat Data pesanan

menggunakan kerangka kerja yang sudah


disediakan TOGAF ADM atau dengan UML Cek laoran
bulanan
Melakukan
Pembayaran

Diagram pada gambar 4. Data


Pengelola Laporan
Pemodelan proses bisnis bertujuan untuk bulanan
pembayara
n

memberikan gambaran jelas terhadap keadaan


proses bisnis Marino Collection yang sedang Gambar 4 Diagram use case
berjalan saat ini.
Bisnis arsitektur yang dibuat dapat di lihat pada
gambar 3, dimana pada gambar tersebut
dijelaskan mengenai proses bisnis yang
dijalankan pada Marino Collection. Proses
tersebut meliputi proses registrasi pelanggan
memilih pesanan, melakukan pembayaran,
menerima laporan pengiriman, cek pesanan
masuk, data pesanan, data pembayaran, laporan
bulanan. Pada modul usecase ini merupakan
gambaran secara global dengan menggunakan
TOGAF ADM yang meliputi aspek : Arsitektur
Aplikasi, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Teknologi,
Arsitektur Data, dan Roadmap. Kembali pada
fungsinya, interaksi model berikut menjelaskan
mengenai integrasi aplikasi sistem informasi yang
terdapat pada Marino Collection. Masing–masing
sistem informasi yang dihubungkan dengan data
yang dinyatakan pada gambar 3. Pada tahapan
sistem atau fungsi matriks yang terdapat pada
Gambar 3 Value Chain
gambar 5 bertujuan untuk mengidentifikasi
keseluruhan fungsi bisnis yang secara langsung
dilakukan oleh aplikasi yang dibuat. Secara
umum, pemetaan hubungan aplikasi dengan
fungsi bisnis adalah dengan cara pertama,
penetapan penggunaan aplikasi yang digunakan
untuk fungsi bisnis. Pemetaan tersebut dilakukan
dengan menentukan kebutuhan - kebutuhan dari
fungsi bisnis yang seharusnya dapat dipenuhi
dengan meninjau lebih dalam mengenai peranan
aplikasi yang ada untuk mendukung fungsi bisnis
tersebut. Kedua, menentukan kebijakan
penggunaan bagaimana proses layanan yang ada
dalam aplikasi yang mendukung proses bisnis.
Ketiga menentukan peran aplikasi yang
mendukung fungsi bisnis dan mengindentifikasi
kebutuhan perubahan aplikasi kedepannya. Pada
gambar 6 terdapat sistem aplikasi dan kelas data,
dimana pada kolom aplikasi terdapat 8 aplikasi

109
yang akan di implementasi yaitu sistem
pelanggan, sistem inventori, sistem administrasi
laporan, sistem website, system sales, sistem
kepegawaian, sistem penggajian, dan sistem
keuangan. Pada kolom fungsi dan pendukung
terdapat 6 fungsi yaitu, manajemen keuangan,
pelanggan, manajemen sarasan & prasarana,
manajemen SDM, manajemen pemasaran dan
penjualan.

Gambar 5 Model Peracangan

Gambar 6 Matriks Relasi Marino Collection

110
Tabel 4.1. GAP Analysis Arsitektur Bisnis

Target arsitektur bisnis Kegiatan Penjualan Membutuhkan Aplikasi Tersedia Aplikasi


Arsitektur bisnis secara online Online Penjulan
Analisa dan kebijakan masa
saat ini Mencari calon pembeli Website yang dapat Dapat memudahkan
depan memantu kegiatan pemilik toko untuk
pencataan data mengakses data
Kegiatan IT saat ini  Melakukan Pelaksanaan kegiatan IT
meliputi data tanpa harus datang
upgrade penjualan( transaksi) , ke toko
hanya terbatas bersifat integral di
kebijakan data karyawan, data
pada ISP (Internet perencanaan seluruh sektor perusahaan
pembeli.
IT yang baik.
Service Provider) IT dengan strategi yang Menawarkan produk Penjual dapat Pencatatan data
 Melakukan atau brang menambah produk pelanggan tidak lagi
ini terwujud karena update IT yang tepat dan jelas dan
atau barang secara manual
usulan dari selama ini kegiatan tersebut harus
tidak berjalan
berbagai pihak. sesuai dengan berdasarkan visi misi dari
Tabel 4.2. Analisa Perancangan Sistem Penjualan
keperluan yang pihak pengelola (Top
dibutuhkan
oleh Down).
perusahaan. Analisa Kebutuhan Sistem AnalisisPerancangan Aplikasi
Pelaksanaan
Kegiatan TI pada  Upgrade Membentuk sektor IT yang 1. Kebutuhan 1. Perencanaan Sistem
kebijakan IT Fungsional Lebih menekankan pada
Marino Collection merupakan bagian Berikut merupakan aspek studi kelayakan
yang jelas.
tidak mempunyai  Komunikasi IT perwakilan pihak atasan kebutuahan pengembangan sistem
diarahkan oleh fungsional yang harus (Feasibility Study).
ahli dibidang IT yang bertugas dimiliki sistem / Aktivitas-aktivitas yang ada
pimpinan unit
sehingga jika IT. memberikan arahan dan aplikasi. meliputi :
a. Sistem harus a. Pembentukan dan
terjadi kerusakan pengawasan dalam dapat menyimpan konsolidasi tim
pada system akan pengelolaan kebijakan IT data barnag pengembang.
b. Sistem harus b. Mendefinisikan tujuan
sulit untuk perusahaan sehingga dapat menyimpan dan ruang lingkup
memperbaikinya. komunikasi lebih terarah. data pelanggan pengembangan.
c. Sistem harus c. Mengidentifikasi
Dalam Memperbaharui Seluruh proses bisnis dapat menyimpan apakah
menjalankan fasilitas IT dan perusahaan dapat data karyawan masalahmasalah yang
d. Sitem harus dapat ada dan bisa
pelayanannya menerapkan seutuhnya didukung oleh menyimpan data diselesaikan melalui
Marino Collection fasilitas IT pada IT sebagai kebutuhan transaksi pengembangan sistem
penjualan d. Menentukan dan
belum prosespelayanan/bi utama. e. Sistem harus evaluasi strategi yang
menggunakan IT snis. dapat melakukan akan digunakan dalam
cetak data / pengembangan sistem.
sebagai kebutuhan laporan e. Penentuan prioritas
utama. penjualan teknologi dan pemilihan
aplikasi.
SDM yang masih Pelatihan/bimbinga SDM sudah memiliki 2. Kebutuhan 2. Analisis Sistem
kurang memahami n teknik IT bagi sertifikasi dalam Nonfungsional Analisa sistem adalah tahap
Berikut merupakan dimana dilakukan beberapa
IT. seluruh pegawai. implementasi, knowledge kebutuhan fungsional aktivitas berikut :
management (KM) di untuk menjalankan a. Melakukan studi
sistem: literatur untuk
seluruh bagian a. Komputer menemukan suatu kasus
perusahaan b. Web Browser yang bisa ditangani oleh
c. LAN/Koneksi sistem.
Internet b. Brainstorming dalam
tim pengembang
mengenai kasus mana
yang paling tepat
dimodelkan dengan
sistem
c. Mengklasifikasikan
masalah, peluang, dan
solusi yang mungkin
diterapkan untuk kasus
tersebut.
d. Analisa kebutuhan pada
sistem dan membuat

111
batasan sistem. kinerja, efektifitas, efisiensi proses bisnis pada
e. Mendefinisikan Marino Collection.
kebutuhan sistem.
3. Perancangan Sistem
Pada tahap ini, features dan Berikut ini adalah masing-masing yang dijalankan
operasi pada sistem oleh Marino Collection, dimulai dari aktivitas utama:
dideskripsikan secara detail. 1. Inbound Logistic (Pengadaan)
Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan adalah: Pada tahap ini dilakukan pengadaan barang dari
a. Menganalisa interaksi supplier kegiatan ini dilakukan oleh bagian
obyek dan fungsi pada pengadaan barang. Bagian pengadaan akan
sistem. memesan kebutuhan pakaian, jenis, model
b. Menganalisa data dan
membuat skema ,jumlah pemesanan, dan mengirimkan purchase
database. order kepada supplier akan mengirimkan barang
c. Merancang aplikasi kepada Marino Collection dan disimpan ke dalam
penjualan pada Marino gudang. Fungsi ini dilakukan oleh baian
Collection
4. Implementasis Sistem pengadaan dan bagian pegadaan mencatat semua
Tahap berikutnya adalah data pemesanan dan pendataan penerimaan
implementasi yaitu barang dan supplier, serta tanggung jawab dalam
mengimplementasikan menyusun laporan pengadaan barang, karena dari
rancangan dari tahaptahap
sebelumnya dan melakukan pengalaman tersebut harus dibayarkan.
uji coba. Dalam Pembayaran barang yang menjadi tanggung
implementasi, dilakukan jawab bagian keuangan.
aktivitasaktivitas sebagai 2. Operation (Pensortiran dan Pengemasan)
berikut :
a. Pembuatan database Pada tahap ini dilakukan penyeleksian terhadap
sesuai skema barang-barang yang sudah diterima dari suppier.
rancangan. Maka dipastikan barang yang diterima adalah
b. Pembuatan aplikasi barang yang tidak memiliki cacat, maka jika
berdasarkan desain
sistem. terjadi barang yang cacat akan dilkukan retur
c. Pengujian dan kepada supplier.
perbaikan aplikasi Pada tahapan ini juga barang-barang yang akan
(debugging). dijual diberikan informasi harga jual, informasi
5. Pemeliharaan Sistem
Dilakukan oleh admin yang diskon, informasi barang terbaru untuk
ditunjuk untuk menjaga memudahkan customer dalam melakukan
sistem tetap mampu pembelian barang. Setelah itu dilakuakn
beroperasi secara benar pengemasan utuk persiapan pengiriman. Kegiatan
melalui kemampuan sistem
dalam mengadaptasikan diri ini dilakukan oleh bagian pengadaan yang
sesuat dengan kebutuhan. seklaigus bertanggng jawab dalam melaklukan
pemesanan dan penerimaan barang.
GAP Analisis dan Arsitektur Bisnis Agar hasil 3. Outbond Logistic (Pengiriman)
pemodelan Arsitektur bisnis yang telah dibuat dapat Pengiriman ini dilakukan berdasarkan order yang
memenuhi target yang ingin dicapai sebelum proses masuk sebelumnya dari pihak customer. Sehingga
implementasi penerapan TI baik secara menyeluruh pengiriman yang dilakukan sudah mempunyai
ataupun secara terpisah, maka langkah awal yang tujuan lokasi pengiriman, dan nama penerima
dilakukan adalah melakukan analisis kesenjangan barang. Pada saat pengiriman barang harus
(GAP analysis) terhadap proses bisnis dan kebijakan disertakan surat pengiriman yang berisi informasi
dalam pengelolaan TI di Marino Collection yang id order, alamat tujuan beserta nama penerima
berjalan saat ini kemudian membuat analisis solusi dan nomor telepon. Saat melakukan pengemasan
dan kebijakan yang menjadi target utama TI dimasa harus dipastikan barang yang dikemas sesuai
depan. Pada kolom arsitektur bisnis saat ini, di dengan yag dipesan oleh pelanggan, beserta
jelaskan mengenai kondisi arsitektur yang saat ini informasi alamat yang jelasnagar pelanggan yang
sedang berjalan di Marino Collection Pada kolom memesan tidak kecewa melakukan transaksi pada
analisa, di jelaskan mengenai kebutuhan proses bisnis Marino Collection. Kegiatan ini dilakukan oleh
masa depan yang dibutuhkan. Pada kolom target bagian penjual.
arsitektur bisnis dan kebijakan masa depan adalah 4. Sales and Marketing (Penjulan)
bagaimana target dan implementasi yang dibutuhkan Pada tahapan ini adalh proses yamg dilakukan
oleh Marino Collection sehingga meningkatkan Marino Collection yaitu mempromosikan produk
yang dimiiki untuk dikenal masyarakat agar

112
masyarakat melakukan pembelian pada Marino DAFTAR PUSTAKA
Collection.Proses pemasaran tersebut dilakuan
oleh bagian pemasaran. 1. Supriyana ,I., Model Arsitektur Bisnis, Sistem
Informasi Dan Teknologi Di Bakosurtanal
5. Service (Pelayanan) Berbasis Togaf, 2010.
Pada tahapan ini diberikan pelayanan agar 2. TOGAF ADM menurut The Open Group (2009).
memberikan nilai tambah atas usaha yang 3. https://pramadanapanji.wordpress.com/2015/06/
dijalankan Marino Collection. Pelayanan yang 03/pengertian-dan-jenis-jenis-program-aplikasi/
diberikan berupa menerima kritik dan saran yang 4. http://indahpermata6.blogspot.co.id/2013/06/ent
dapat membangun kemajuan Marino Collection. erprise-architecture-planning-eap.html
5. http://www.spengetahuan.com/2016/06/10-
V Kesimpulan dan Saran pengertian-program-menurut-para-ahli-
5.1 Kesimpulan lengkap.html
Kesimpulan dari hasil dan pembasahan yang telah 6. Suryadi, Johanes Fernandes Andry (2017)
dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Perancangan Enterprise Architecture
a. Proses bisnis Marino Collection dapat di ketahui Mengunakan Togaf Architecture Development
aktifitas pengelolaan datanya masih dilakukan Method (Studi Kasus: Yakuza Gym Jakarta
secara manual dan sederhana Barat)
b. Adanya gap analysis (analisis kesenjangan) 7. Sucipto, "Pengembangan Model Penerapan
antara kondisi arsitektur saat ini dengan target TOGAF dan COBIT Dalam Tata Kelola
arsitektur yang akan di kembangkan di masa Teknologi Informasi Pada Amik Wahana
depan. Mandiri" , Makasar, 2014.
c. Pada saat implementasi arsitektur enterprise 8. Sucipto, Pengembangan Integrated System
perlu dilakukan evaluasi ulang untuk Architecture Dengan Menggunakan Framework
menyesuaikan dengan perubahan sistem lama ke TOGAF ADM Pada AMIK Wahana Mandiri,
sistem baru. Maret 2013
d. Enterprise Architecture pada Marino Collection http://rindryrise.files.wordpress.com/2013/04/pr
dapat dianalisa berdasarkan analisis TOGAF. oposal-tesis-sucipto-e-a-togaf1-1-eresha-
e. Dampak dari penerapan enterprise architecture 2013.doc. Diakses tanggal : 11 Juni 2013
terhadap proses bisnis Marino Collection adalah 9. Penyusunan Arsitektur Visi dan Arsitektur
terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam proses Bisnis Sebagai Tahapan Perancangan
bisnis Marino Collection. Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas Maret
(UNS) Dengan Framework TOGAF (PDF
5.2 Saran Download Available). Availablefrom:
Saran yang dapat diberikan sebagai berikut: https://www.researchgate.net/publication/30954
a. Sistem yang akan dibangun, dibuat secara 3724_Penyusunan_Arsitektur_Visi_dan_Arsitek
bertahap sesuai dengan kebutuhan utama Marino tur_Bisnis_Sebagai_Tahapan_Perancangan_Ars
Collection. itektur_Enterprise_Universitas_Sebelas_Maret_
b. Dalam melakukan implementasi perancangan UNS_Dengan_Framework_TOGAF [accessed
sistem imformasi maka dibutuhkan dukungan dari Jan 17 2018].
seluruh tingkatan dari Marino Collection agar
keberhasilan implementasi dapat mencapai target
yang diinginkan.
c. Aplikasi yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan
menggunakan software open source agar
menghemat biaya yang dibutuhkan Marino
Collection.

113

Anda mungkin juga menyukai