Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE

TOGAF ADM BANK MANDIRI TASPEN

Oleh Kelompok 3 :
1. Yaya Bunaiya Amin (22515003)
2. Suseno Arief Sutedjo (22515006)
3. Dhea Permata Sari (22515007)
4. Andang Kurniawan (22515013)
5. Army Yuwandono (22515014)
6. M. Doni Gunawan (22515018)
7. Alen Bima Ahkasa (22515022)

UNIVERSITAS GAJAYANA
Latar Belakang

TOGAF merupakan sebuah framework atau metode yang rinci untuk mengembangkan
arsitektur perusahaan. Framework ini dikeluarkan oleh The Open Group’s Architecture
Framework pada tahun 1995. TOGAF memberikan metode untuk membangun dan mengelola
serta mengimplementasikan enterprise architecture dan sistem informasi yang disebut
dengan Architecture Development Method (ADM) (Open Group, 2011).
Enterprise Architecture (EA) adalah penjelasan eksplisit dan dokumentasi saat ini mengenai
hubungan antara manajemen, proses bisnis dan Teknologi Informasi. EA menggambarkan
"arsitektur saat ini" dan "arsitektur target" untuk memasukkan aturan, standar dan siklus
hidup sistem informasi untuk mengoptimalkan dan memelihara lingkungan organisasi yang
ingin menciptakan dan memelihara dengan mengelola portofolio TI (Handley, 2008)
pada Bank Mandiri Taspen, dapat diketahui bahwa solusi dari permasalahan yang ada yaitu,
dibuatnya perencanaan enterprise architecture dengan menggunakan TOGAF ADM. Enterprise
architecture dengan base focus TOGAF ADM yang dapat menjelaskan secara eksplisit
mengenai hubungan Antara manajemen, proses bisnis dan teknologi informasi. Sehingga
tujuan dari solusi ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada Bank Mandiri Taspen.
BANK MANDIRI TASPEN ADALAH….
Bank mandiri Taspen adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Bank
Mandiri Taspen memiliki tiga layanan inti, yaitu layanan simpanan, layanan pinjaman,
dan layanan bank. Dalam proses bisnis perusahaan, layanan bisnis di Bank Mandiri
Taspen tidak didukung oleh teknologi informasi secara keseluruhan, sehingga
menimbulkan kesenjangan dalam proses bisnis dengan teknologi informasi. Kesenjangan
yang ditemukan pada sisi manajemen adalah proses pendifinisian layanan teknologi
informasi tidak dilakukan secara keseluruhan, sehingga sulit untuk mencapai tujuan
perusahaan.

Berdasarkan masalah yang muncul solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu
dengan menciptakan arsitektur enterprise dengan teknologi informasi. Arsitektur
enterprise yang direncanakan menggunakan fokus dasar TOGAF ADM. Solusi untuk
masalah ini adalah dokumen perencanaan perusahaan arsitektur yang mencakup fase
peluang dan solusi pendahuluan dalam bentuk Sistem Manajemen Pengadaan,
Manajemen Hubungan Pelanggan, Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, arsitektur
Helpdesk dan cetak biru TI atau konten metamodel untuk menggambarkan seluruh
proses bisnis dengan dukungan teknologi inormasi.
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini masuk dalam metode deskriptif yang bertujuan


untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang
melukiskan permasalahan yang ada, mengidentifikasi masalah
atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku, membuat
perbandingan dan menentukan apa yang dilakukan orang lain.
Pada metode penelitian di diagram dibawah ini mempunyai
gambaran yang direncanakan dalam merancang enterprise
architecture pada Bank Mandiri Taspen Langkah-langkah pada
penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1) Tahap awal;
2) Tahap pengembangan;
3) Tahap akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Tahap Awal
Tahapan yang digunakan dengan tujuan memperolah semua
data yang dibutuhkan dalam perancangan enterprise
architectur. Tahapan ini dilakukan agar proses pemodelan
dapat terarah dengan baik. Input langkah-langkah dari
tahapan ini adalah menentukan ruang lingkup enterprise
organisasi, komitmen manajemen dan dukungan framework,
mendefinisikan serta membangun tim arstitektur dan
organisasi, prinsip arsitektur,dan menerapkan tools dari
arsitektur yang digunakan.
 Tahap pengembangan
Pada tahap pengembangan ini dilakukan menggunakan
TOGAF ADM yang didalam nya akan menjelaskan
content metamodel. Conten metamodel digunakan
sebagai teknik dalam menyusun informasi arsitektur
dengan cara yang teratur atau tahap yang akan
dilewati pada siklus ADM, mengumpulkan,
menginventarisir dan mengidentifikasi seluruh
kebutuhan enterprise, menyimpan lalu menerapkannya
dalam fase TOGAF ADM sehingga dapat diproses untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder. Tahap ini termasuk
fase yang penting karena terkait untuk mengawali
suatu rencana strategis sesuai dengan keadaan yang
dibutuhkan dan kebijakan manajemen
 Tahap Akhir
Tahap analisis dan pembahasan merupakan tahap
akhir yang menjelaskan tentang hasil dari tahap
pengembangan. Output yang dihasilkan yaitu
dokumen blueprint TI agar dapat mendukung sasaran
perusahan dalam mencapai tujuan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan sesuai
dengan tahapan penelitian, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan:
1. Menghasilkan dokumen perencanaan enterprise
arsitektur pada Bank Mandiri Taspen yang membahas
keselarasan proses bisnis dengan teknologi informasi
berbentuk sebuah aplikasi arsitektur
2. Menghasilkan blueprint TI berupa content metamodel
yang di dalamnya menjelaskan layanan bisnis perusahaan
beserta stakeholder yang berperan dengan dukungan
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi.
3. Menghasilkan rancangan arsitektur teknologi yang sesuai
dengan kebutuhan arsitektur aplikasi dalam memenuhi
kebutuhan layanan bisnis Bank Mandiri Taspen.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai