Anggota Kelompok :
Agusdael Adamsyah (16180303)
Muhamad Ridwan Ramadan (16180004)
Selvi Yulyanti (16180023)
Yuni Yuniar (16180036)
Kelas : 16.6A
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi (SI) adalah suatu keterkaitan antara manusia, prosedur dan
penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyebarkan dan
menyajikan informasi yang digunakan oleh satu atau beberapa proses bisnis dalam
organisasi, Sedangkan teknologi informasi (TI) adalah konvergensi antara teknologi
komputer dateknologi komunikasi yang menyebabkan sistem informasi dapat dibangun
dan berjalan sebagaimana mestinya. Perencanaan strategis adalah dokumen hidup yang
dihasilkan dari proses penggambaran secara metodis terhadap kondisi masa depan yang
diinginkan untuk sistem informasi berdasarkan visi yang diartikulasi oleh bisnis. Langkah
- Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi, menyimpulkan bahwa perencanaan
strategis sistem informasi dan teknologi informasi digunakan untuk menyelaraskan antara
kebutuhan strategi bisnis, strategi sistem informasi dan teknologi informasi untuk
mendapatkan nilai tambah dari suatu organisasi dari segi keunggulan kompetitif, proses
identifikasi kebutuhan informasi perencanaan strategis sistem Informasi dimulai terlebih
dahulu dari lingkungan organisasi yang memuat visi, misi, dan tujuan organisasi, hasil
dari perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi menjawab
permasalahan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi suatu organisasi.
Dalam PT. Nusa Pribumi sebuah sistem informasi seharusnya merupakan hal
yang sangat wajib, mengingat perusahaan ini melakukan ekspansi pasar yang luas di Jawa
Barat dan saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat. Disamping itu banyak
perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama dengan PT. Nusa Pribumi telah
menerapkan SI/TI dalam produksi dan sistem kepegawaian mereka. PT. Nusa Pribumi
mempunyai beberapa proses bisnis yang saling terintegrasi satu sama lain, tetapi proses
bisnis yang terintegrasi saat ini masih menggunakan proses manual yang bisa dibilang
kurang efisien dalam kinerja proses bisnisnya. Dari hasil observasi dan wawancara
kepada pihak PT. Nusa Pribumi dalam hal ini diwakili oleh staf IT adapun permasalahan
yang ditemukan adalah :
1. Proses bisnis yang ada di dalam PT. Nusa Pribumi masih terintegrasi secara
manual.
2. Di dalam PT. Nusa Pribumi tidak ada sistem informasi berupa aplikasi yang dapat
mengelola manajemen data perusahaan.
3. Selanjutnya adalah tidak adanya fasilitas teknologi informasi yang berupa data
server pada perusahaan yang dapat digunakan untuk mnyimpan berbagai data yang
ada pada perusahaan.
1.2 Tujuan
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise
menggunakan Framework TOGAF ADM terhadap studi kasus PT. Nusa Pribumi.
1.3 Identifikasi masalah
Membahas Framework TOGAF ADM dan menerapkan framework tersebut dalam
memodelkan EA (Studi Kasus PT. Nusa Pribumi).
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Enterprise Architecture
Enterprise architecture atau lebih dikenal dengan arsitektur enterprise adalah
deskripsi dari misi stakeholder yang di dalamnya termasuk informasi,
fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan parameter kinerja. Arsitektur
enterprise mengambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau
sekumpulan sistem (Osvalds, 2001).
Bagaimana implementasi dari arsitektur enterprise bisa digunakan oleh organisasi,
sebaiknya organisasi mengadopsi sebuah metode atau framework yang bisa digunakan
dalam melakukan pengembangan arsitektur enterprise tersebut. Sehingga dengan ada
metode enterprise arsitektur diharapkan dapat mengelola sistem yang komplek dan
dapat menyelaraskan bisnis dan TI yang akan di investasikan (Kourdi, 2007).
TOGAF dikembangkan oleh The Open Group’s pada tahun 1995. Awalnya
TOGAF digunakan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat namun pada
perkembangannya TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan,
industri manufaktur dan juga pendidikan. TOGAF digunakan untuk mengembangkan
arsitektur enterprise, dimana terdapat metode dan toolsyang rinci untuk
mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework Arsitektur
enterprise lain misalnya framework zachman. Salah satu kelebihan framework TOGAF
ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source. TOGAF memberikan
metode yang rinci dalam membangun dan mengelola serta mengimplementasikan
arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development
Method (ADM). ADM merupakan metode generik yang berisikan sekumpulan aktivitas
yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode ini juga
dibisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang,
mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur sistem informasi untuk organisasi.
TOGAF ADM merupakan metode yang fleksibel yang dapat mengidentifikasi berbagai
macam teknik pemodelan yang digunakan dalam perencanaan, karena metode ini bisa
disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan. TOGAF
ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang bagaimana melakukan
pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut digunakan sebagai ukuran dalam
menilai keberhasilan dari pengembangan arsitektur enterprise oleh organisasi, prinsip-
prinisip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Prinsip Enterprise
Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh bagian
organisasi,
termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.
BAB V KESIMPULAN
1. Dihasilkannya perencanaan arsitektur dengan menggunakan metode TOGAF ADM
yang terdiri dari arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi, arsitektur data, dan arsitektur
teknologi.
2. Dihasilkannya rancangan sebuah usulan yang meliputi sebagai berikut.
a. Usulan perencanaan arsitektur aplikasi
Pada penelitian ini melakukan perancangan arsitektur dengan memaksimalkan
penggunaan SI/TI untuk mengotomatisasi sistem disana menggunakan aplikasi
data penjualan yang saling terintegrasi pada setiap bagian sehingga diharapkan
pelayanan bisnis dan prosesnya berjalan semakin baik.
b. Usulan perencanaan arsitektur teknologi
Penggunaan usulan arsitektur teknologi dibuat untuk mendukung jalannya
aplikasi usulan agar setiap bagian terintegrasi dengan sebuah usulan topologi
beserta perangkat yang akan mendukung aplikasi, sehingga jalannya aplikasi
dapat semakin baik.
Daftar Pustaka
[1] Indra Yatini B. (2010). Flowchart, Algoritma, dan Pemrograman
Menggunakan Bahasa C++ Builder. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[2] Iskandar, K. (2012). "Perancangan Sistem Informasi Akademis Perguruan
Tinggi Menggunakan Diagram Use Case Dan Rich Picture".
[3] Kourdi, H, S. (2007). Framework for Enterprise Architecture, IEEE.
September.
[4] Ladjamudin, A.-B. B. (2005). "Analisis dan Desain Sistem Informasi".
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[5] Mardiansyah, C. R. (2012). "Analisis Dan Pengembangan Enterprise
Arsitektur Menggunakan Framework Togaf Pada Pengadilan Agama
Bandung".
[6] Osvalds, G. (2001). Definition od Enterprise Architecture – Centric Models
for The Systems Engineers, TASC Inc.
[7] PT. Sakura Mitra Sejahtera. (2017)
[8] Rachmaniah, M., Adrianto, H. A., & Aziz, A. (2011). "Rancang Bangun
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian".
[9] Renantia Indriani, M. R. (2016). "Analisis Dan Perancangan Technology
Architecture Menggunakan The Open Group Architecture Framework
Architecture Development Method (Togaf Adm) Pada PT Shafco Multi
Trading".
[10] Sanjaya, Y. A. (2014). "Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Menggunakan The Open Group Architecture Framework Pada Perusahaan
Properti".
[11] Supriana, W. d. (2011). "Analisis Perbandingan Komponen Dan
Karakteristik Enterprise Architecture Framework".
[12] The Open Group. (2009). The Open Group version 9.
[13] Widyaningsih, N. (2014). "Perencanaan Arsitektur Enterprise Menggunakan
Togaf Versi 9 (Studi Kasus : Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP)".
[14] Widyaningsih, P. (2012). "Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada
Institusi Pendidikan Tinggi".