Anda di halaman 1dari 7

Enterprise Architecture Pada CV.

Grande Zangrandi
Dengan Metode Enterprise Architecture Planning (EAP)
Vivi Indra1, Lily Puspa Dewi2, Yulia3
Program Studi Sistem Informasi Bisnis Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto no 121-131 Surabaya 60236
Telp. (031)-2983455, Fax. (031)-8417658
Email: liana_7vivi@yahoo.co.id1, lily@petra.ac.id2, yulia@petra.ac.id3

ABSTRAK untuk pengembangan arsitektur enterprise, seperti Zachman


CV. Grande Zangrandi merupakan anak perusahaan dari PT. Framework, Federal Enterprise Architecture Framework
Zangrandi yang bergerak dibidang makanan yaitu es krim. Saat (FEAF), dan The Open Group Architectural Framework
ini semua proses yang ada pada perusahaan belum memiliki (TOGAF). Salah satu framework yang dapat melihat
sistem informasi yang terintegrasi. Perusahaan hanya permasalahan dalam pembangunan sebuah sistem informasi di
menggunakan program untuk Point of Sales (POS) untuk suatu perusahaan dari berbagai sudut pandang adalah
penjualan, sementara proses lainnya masih dilakukan secara Frawework Zachman [6]. Enterprise Architecture Planning
manual. Langkah pertama yaitu melakukan analisa proses (EAP) adalah suatu metode yang digunakan untuk membangun
bisnis dan strategi pada perusahaan saat ini. Selanjutnya sebuah arsitektur informasi yang mana pendekatan
melihat teknologi yang ada pada perusahaan, permasalahan perencanaan kualitas data yang berorientasi pada kebutuhan
yang dialami saat ini, beserta dengan kebutuhan perusahaan bisnis, serta bagaimana cara implementasi dari arsitektur
untuk saat ini dan masa depan. Berdasarkan informasi- tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam usaha untuk
informasi tersebut akan dibuat desain arsitektur data, desain mendukutng perputaran roda bisnis dan pencapaian isi sistem
arsitektur aplikasi, dan desain arsitektur teknologi. informasi dan organisasi [2]. Pemilihan metode ini disebabkan
EAP merupakan metode pengembangan dua level teratas dari
Kata Kunci: Enterprise Architecture, Enterprise Architecture Zachman Framework, selain itu EAP dapat menganalisa data
Planning, Information System. terlebih dahulu sebelum menganalisa aplikasi [7]. Sehingga
menghasilkan implementasi sistem informasi yang terintegrasi
ABSTRACT dan tidak terpecah-pecah.
CV. Grande Zangrandi is a subsidiary of Zangrandi that
specializes in food, namely ice cream. At present, all processes 2. METODOLOGI PENELITIAN
in the company do not yet have an integrated information 2.1. Studi Literatur
system. The company only uses the Point of Sales (POS) Metodologi penelitian dengan mempelajari buku-buku, jurnal
program for sales, while other processes are still done maupun bahan-bahan tertulis, yaitu mempelajari teori
manually. The first step is analyzing the business process and mengenai Enterprise Architecture Planning dari Steven
strategy of the company. Furthermore, looking at the Howard Spewak yang terdiri dari desain arsitektur data, desain
technology that already exists in the company, its problems, arsitektur aplikasi, dan desain arsitektur teknologi. Lalu
along with the company’s needs in the present and in the future. mempelajari teori mengenai Business Process Modeling
Data architecture, application architecture, and technology Notation (BPMN) dari Thomas Allweyer untuk
architecture are designed based on those information. mengammbarkan keseluruhan proses bisnis pada perusahaan,
Keywords: Enterprise Architecture, Enterprise Architecture dan mempelajari teori mengenai 9 building blocks Business
Planning, Information System. Model Canvas (BMC) dari Alexander Osterwalder.

1. PENDAHULUAN 2.2. Penelitian Lapangan


CV. Grande Zangrandi merupakan anak perusahaan dari PT. Metode penelitian dengan mengadakan peninjauan langsung
Zangrandi dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 2011 CV. pada perusahaan yang bersangkutan. Metode penelitian yang
Grande Zangradi hanya menggunakan sebuah software dari digunakan adalah wawancara, yaitu cara mengumpulkan
Raptor untuk kegiatan Point of Sales, Microsoft Word dan informasi secara langsung dengan melakukan pertemuan dan
Excel untuk kegiatan pembukuan, dan sebagian besar proses mengajukan pertanyaan dengan pihak perusahan.
lainnya masih manual. Perusahaan memiliki cabang yang
berada di Jl. Polisi Istimewa, dan memiliki rencana untuk 2.3. Pengumpulan Data dan Informasi
menambah cabang lain di luar Surabaya. Namun, saat ini Melakukan pengumpulan data-data dan informasi perusahaan
perusahaan belum memiliki sistem yang baik dan sebagian yang diperlukan sebagai bahan pembuatan analisa.
besar proses masih manual. Perusahaan juga tidak memiliki
divisi IT sehingga tidak mempunyai perencanaan IT secara 2.4. Pembuatan Analisa dan Kondisi
menyeluruh. Untuk membantu permasalahan pada perusahaan Perusahaan
diperlukan analisa pada hardware, software, dan jaringan untuk Pembuatan analisa data yang digunakan adalah Enterprise
mendukung proses implementasi sistem pada perusahaan Architecture Planning dari Steven Howard Speak. Pembuatan
dengan menggunakan Enterprise Architecture. analisa terdiri dari:
Pemilihan Enterprise Architecture disebabkan Enterprise  9 building blocks Business Model Canvas (BMC)
Architecture dapat menggambarkan model operasional bisnis, Data 9 building blocks diperoleh dari hasil wawancara
otomasi, sehingga infrastruktur teknologi informasi untuk dengan pemilik CV. Grande Zangrandi, kemudian data dan
menyelaraskan teknologi informasi dengan kebutuhan bisnis. informasi yang diperoleh model bisnisnya akan
Terdapat berbagai macam framework yang dapat dimanfaatkan
diidentifikasi dengan 9 building blocks business model d. Lapisan 4 – Rencana implementasi
canvas. Pada lapisan keempat akan mendefinisikan urutan untuk
 Strategi Bisnis Perusahaan implementasi aplikasi, jadwal implementasi, melakukan
Data strategi bisnis perusahaan diperoleh dari hasil analisa biaya, dan manfaat serta memberikan langkah-
wawancara dengan pemilik CV. Grande Zangrandi, langkah migrasi dari keadaan saat ini menuju keadaan yang
kemudian data dan informasi yang diperoleh akan diinginkan yang dapat dilihat pada Gambar 1.
diimplmentasikan melalui dua hal, yaitu struktur
manajemen perusahaan dan proses bisnis.
 Kondisi SI/TI (IRC)
Data dan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara
akan digunakan untuk melihat sistem informasi perusahaan
saat ini.
 Desain Arsitektur Data
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian entitas
data yang diperlukan guna mendukung fungsi bisnis [2]. Gambar 1. Komponen EAP (Sumber: Spewak, 1992)
 Desain Arsitektur Aplikasi 3.2 Strategic Grid
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian Untuk melengkapi proses penetuan aplikasi dalam
aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan data hubungannya dengan fungsi bisnis, diperlukan portofolio
dan mendukung fungsi bisnis [2]. aplikasi menggunakan Strategic Grid McFarlan. McFarlan
 Desain Arsitektur Teknologi Strategic Grid adalah model portofolio yang
Kegiatan ini meliputi identifikasi dan pendefinisian prinsip mempertimbangkan kontribusi IS/IT terhadap bisnis saat ini
teknologi yang dibutuhkan untuk mengelola data agar dan di masa mendatang berdasarkan dampaknya terhadap
fungsi bisnis dapat berjalan dengan baik [2]. perusahaan. Suatu aplikasi dapat didefinisikan sebagai
strategic, high potential, key operational dan support
2.5. Pengambilan Kesimpulan dan Saran tergantung dari kontribusinya terhadap kesuksesan bisnis [5].
Berisi kesimpulan dari hasil analisa dari desain arsitektur data,
analisa desain arsitektur aplikasi, dan desain arsitektur
3.3 Business Model Canvas
Model bisnis adalah blueprint yang menggambarkan logika
teknologi, serta terdapat saran untuk pengembangan
bisnis suatu organisasi atau perusahaan [4]. Sedangkan logika
selanjutnya bagi perusahaan.
bisnis adalah cara sebuah organisasi untuk menjalankan
3. LANDASAN TEORI bisnisnya sesuai dengan misi organisasi yang dapat dilihat pada
Gambar 2. Dalam mengidentifikasi model bisnis suatu
3.1 Enterprise Architecture Planning organisasi dapat dilakukan menggunakan metode nine building
Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan blocks dari Business Model Canvas (BMC) yang terdiri dari
metodologi pertama yang dicetuskan oleh Spewak dan Hill customer segment. value proposition, distribution channel,
(1992). Enterprise Architecture Planning EAP adalah proses customer relationship, key activities, key partnership, key
mendefinisikan arsitektur perusahaan atau organisasi yang resource, cost structure, dan revenue.
berguna untuk mendukung bisnis beserta perencanaan
implementasi dari arsitektur tersebut. EAP merupakan metode
pengembangan dua level teratas dari Zachman framework,
selain itu EAP dapat menganalisa data terlebih dahulu sebelum
menganalisa aplikasi [7]. Sehingga menghasilkan
implementasi sistem informasi yang terintegrasi, dan tidak
terpecah-pecah untuk mengindari kerugian bagi perusahaan.
EAP memiliki beberapa komponen yaitu:
a. Lapisan 1 – Inisialisasi perencanaan
Tahap ini menjelaskan cara memulai EAP, termasuk
metodologi yang digunakan, siapa saja yang harus terlibat,
dan peralatan apa yang digunakan. Hal ini akan
menghasilkan rencana kerja yang lebih baik.
b. Lapisan 2 – Tinjauan kondisi enterprise saat ini
Tahap ini menjelaskan cara mengumpulkan informasi dan
pengetahuan dasar mengenai bisnis untuk menjalankan
bisnis, serta mengidentifikasi sistem aplikasi dan platform Gambar 2. BMC (Sumber: Alexander Osterwalder)
teknologi saat ini.
c. Lapisan 3 – Tinjauan rencana enterprise dimasa depan. 3.4 Business Process Model and Notation
Pada tahap ini akan dilakukan 3 hal yaitu: BPMN adalah standar untuk memodelkan proses bisnis dan
 Data architecture, yaitu mendefinisikan jenis data yang proses-proses web services. BPMN menyediakan notasi yang
diperlukan untuk kebutuhan bisnis; dapat dengan mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis,
 Application architecture, yaitu mendefinisikan jenis termasuk juga analisa bisnis yang menciptakan draf awal dari
aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan proses sampai pengembang teknis yang bertanggung jawab
mendukung fungsi bisnis; untuk mengimplementasikan teknologi yang digunakan untuk
 Technology architecture, yaitu mendefinisikan platform menjalankan proses tersebut [1].
teknologi yang dibutuhkan bagi aplikasi yang mengelola - Flow Object dibagi menjadi 3, yaitu event, activity dan
data dan mendukung fungsi bisnis. gateway.
- Connecting Object adalah elemen yang menghubungkan segera diproses. Selanjutnya waitress memberikan checker ke
flow object dan memiliki 3 jenis elemen, yaitu sequence head chef dan pesanan segera diproses. Setelah pesanan selesai,
flow, message flow, dan association. head chef memberitahu ke waiterss dan pesanan diantarkan ke
- Swinlanes digambarkan dengan bentuk garis yang konsumen. Kemudian, setelah konsumen telah menyelesaikan
memisahkan dan mengelompokkan aktor (pelaku yang pesanan akan melakukan pembayaran dengan kasir. Bagian
berinteraksi dengan sistem). BPMN mendukung swimlanes kasir akan memeriksa atau mengkonfirmasi pesanan konsumen
dengan dua bentuk swimlane objects yaitu pool yang yang telah dipesan sebelum membayar. Lalu kasir mencetak
mewakili partisipan dalam sebuah proses dan lane yaitu struk tagihan, setelah menerima pembayaran dari customer
sub-bagian dalam sebuah pool dan akan menambah kasir mencetak struk pembayaran.
panjang dari pool baik vertikal ataupun horisontal. Lanes
digunakan untuk mengatur dan mengkategorikan aktivitas. Produksi di Restoran
- Artifacts adalah elemen yang digunakan untuk memberikan Proses ini dimulai dari waiterss memberitahu jika ada
informasi tambahan dari sebuah proses dan dibagi menjadi permintaan order melalui checker, lalu head chef akan segera
3, yaitu data object, group, dan annotation. memproses pesanan, namun jika persediaan bahan yang telah
disediakan oleh admin kurang mencukupi, maka head chef
3.5 Service Oriented Architecture akan memeriksa semua persedian dan kelengkapan untuk
Service Oriented Architecture adalah sebuah kondisi yang produksi. Jika kapasitas persediaan tidak tercukupi, maka head
mempresentasikan sebuah model dimana otomatisasi logika chef akan membuat daftar bahan-bahan yang diperlukan dan
didekomposisi menjadi lebih kecil, unit yang berbeda dari menghubungi bagian admin agar dapat mengirimkan bahan-
logika. Secara kolektif, unit ini terdiri dari bagian yang lebih bahan yang diperlukan. Selanjutnya admin menerima request
besar dari otomatisasi bisnis [3]. Secara individual, unit-unit ini dari outlet dan meminta driver untuk mengirimkan bahan-
dapat didistribusikan. Service Oriented Architecture (SOA) bahan ke outlet yang membutuhkan, barang yang telah dikirim
mendorong unit individu dari logika untuk eksis secara mandiri ke outlet diterima oleh pihak head chef.
namun tidak terisolasi satu sama lain. Dukungan SOA dalam
framework EA dapat membantu organisasi dalam melewati Produksi
dinamika perubahan lingkungan eksternal yang cepat, dimana Untuk memulai proses produksi, tim produksi akan menerima
membutuhkan kecepatan adaptasi dan keselarasan teknologi form dari admin berupa jumlah stok produk yang tersedia pada
terhadap strategi bisnis perusahaan [11]. Sama seperti objek restoran setiap hari. Setelah menerima stok, tim produksi akan
orientasi, layanan orientasi telah menjadi pendekatan desain memeriksa stok bahan untuk produksi yaitu pada bagian stok
berbeda yang memperkenalkan prinsip-prinsip diterima umum es krim, stok bahan, dan stok topping. Jika stok tidak
yang mengatur posisi dan desain komponen arsitektur. Service mencukupi maka tim produksi akan meminta admin untuk
oriented memiliki pembagian berdasarkan layanan ini memesan bahan. Jika stok bahan baku mencukupi, maka
sesungguhnya bukan sesuatu yang baru karena telah banyak produksi segera diproses. Setelah produksi selesai, produk akan
diterapkan [3]. Berikut ini sifat-sifat SOA, yaitu: dicatat hasil dari proses produksi beserta dengan jumlah yang
dihasilkan. Lalu akan dibuat surat jalan untuk produk yang
 Loosely coupled adalah setiap layanan berdiri sendiri dan akan dikirimkan oleh driver ke outlet yang membutuhkan.
tidak bergantung pada layanan lain untuk berjalan. Berguna
untuk meminimalkan dependency. Pemesanan Es Krim Dari Pusat
 Service contract adalah kesepakatan antara si pengirim dan
Bagian admin akan memeriksa stok es krim tutty fruty pada
frozen food jika persediaan ice cream mulai menipis, maka
tujuan untuk berkomunikasi dengan Web Service
admin akan menghubungi direktur untuk melakukan
Description Language (WSDL).
pemesanan langsung ke Zangrandi pusat. Khusus untuk
 Autonomy adalah layanan memiliki kendali penuh logika pemesanan es krim langsung dilakukan oleh direktur, sehingga
yang sudah dienkapsulasi. admin tidak mengetahui bagaimana proses pemesanannya.
 Abstraction adalah logika yang tidak diketahui bagiamana Setelah pemesanan selesai maka es krim tutty fruty segera
proses implementasinya oleh orang lain. dikirim ke kantor dan diterima oleh bagian admin untuk
 Reusability adalah logika dibagi ke layanan yang lebih
diperiksa serta melakukan update stok es krim. Pihak pusat
mengirimkan invoices ke perusahaan dan diteruskan langsung
kecil untuk (re-use).
kepada direktur untuk melakukan pembayaran. Bagian
 Composability adalah dapat mengendalikan layanan yang accounting and finance (admin) hanya menerima invoice dan
banyak, semua layanan disatukan pada layanan ini. bukti pembayaran dari direktur, lalu bagian accounting
 Statelessness adalah meminimalkan penyimpanan mencatat transaksi ke dalam jurnal dan membuat laporan laba
informasi dengan tidak adanya status tertentu yang rugi bulanan yang akan dikirimkan kepada Direktur.
berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan.
Pembelian Bahan Dari Supplier
 Discoverability adalah layanan yang didesain untuk Admin akan memeriksa stok pada frozen food dan gudang
deskriptif sehingga mekanisme suatu pencarian tertentu kering seminggu sekali yaitu setiap hari senin dengan melihat
dapat diakses dan ditemukan. persediaan pada kartu stok. Jika persediaan bahan sudah mulai
menipis admin akan membuat pesanan bahan baku dan bahan
4. PROSES BISNIS penolong ke supplier untuk persediaan selama seminggu. Stok
Jual Beli Makanan, Ice Cream, dan bahan baku dan bahan penolong. Lalu pihak supplier
Minuman memberikan daftar persediaan barang yang tersedia beserta
Dimulai dari waiterss memberikan menu kepada konsumen, harganya ke admin. Kemudian admin memberitahu Direktur
setelah konsumen menerima menu konsumen memesan produk jika terdapat perubahan harga maupun jumlah bahan namun
ke waiterss. Lalu waiterss mencatat pesanan konsumen dan jika tidak terdapat perubahan maka admin langsung memesan
memberikan pesanan ke kasir dengan memasukkan pesanan ke bahan ke supplier. Supplier menerima pesanan dan segera
keawadalam aplikasi dan mencetak checker agar pesanan mengirim pesanan ke kantor, lalu pesanan diterima oleh bagian
admin untuk diperiksa serta melakukan update stok bahan baku  Maintain data kartu stok
dan bahan penolong. Pihak supplier mengirimkan invoices ke Menambah, mengubah, dan menyimpan jumlah barang
perusahaan dan diterima oleh bagian accounting and finance pada kartu stok.
(admin). Setelah menerima invoice, invoice tersebut langsung  Maintain data gudang
diperiksa sesuai dengan pesanan yang telah dilakukan. Menambah, mengubah, dan menyimpan seluruh data
Selanjutnya bagian accounting and finance (admin) melakukan barang yang ada pada gudang.
pembayaran ke pihak supplier, serta mengirimkan bukti  Maintain data peralatan
pembayaran. Lalu bagian accounting and finance (admin) Menambah, memeriksa, dan menyimpan kondisi peralatan
mencatat transaksi ke dalam jurnal dan mengirimkan laporan yang terdapat pada restoran dan produksi.
kepada Direktur.  Perbaikan peralatan
Mencatat peralatan yang melakukan perbaikan.
Requierement dan Penggajian  Pembuatan purchase order
Karyawan Membuat, mengubah, dan menyimpan pemesanan barang
Proses requirement karyawan dilakukan langsung oleh atau peralatan ke supplier beserta dengan detail PO.
Direktur dengan membuat lowongan kerja dengan bekerja  Pembuatan laporan penerimaan barang
sama dengan beberapa media seperti koran, forum lowongan Membuat, mengubah, dan menyimpan data barang yang
kerja online, dan media sosial seperti Facebook, membuat diterima berdasarkan PO.
banner atau spanduk lowongan kerja. Kemudian membuat  Pencatatan invoices
spesifikasi lowongan kerja yang dibutuhkan, membuat jadwal Membuat, mengubah, dan menyimpan data inovices atau
wawancara, upload lowongan kerja di berbagai media. Setelah tagihan pembelian dari supplier.
upload lowongan, dilihat jika ada yang mendaftar maka  Penjadwalan pembayaran hutang
dilanjutkan ke proses wawancara langsung dengan Direktur. Waktu pembayaran hutang dengan memunculkan
Setelah wawancara dilakukan seleksi dan pengumuman notifikasi sesuai dengan deadline pembayaran yang telah
penerimaan kerja dengan menghubungi calon. Setelah diterima disepakati oleh perusahaan dengan supplier.
karyawan akan dibekali training selama 2 minggu untuk  Mengantar barang ke outlet
mengukur kinerja, dan karyawan tersebut juga mendapatkan Membuat catatan pegiriman barang seperti bahan baku dan
gaji selama training. bahan penolong ke outlet yang membutuhkan.
Untuk proses penggajian karyawan pada perusahaan dilakukan  Pembuatan laporan
setiap tanggal 2 dengan transfer antar rekening. Bagian o Laporan data supplier;
accounting and finance (admin) akan memeriksa absensi pada o Laporan pembelian barang;
seluruh karyawan dan menghitung jumlah absensi. Selanjutnya o Laporan pembelian barang berdasarkan supplier;
accounting and finance (admin) akan membuat form laporan o Laporan pembelian barang berdasarkan transaksi;
absensi karyawan selama sebulan yang terdiri dari jumlah o Laporan penerimaan barang;
masuk, libur, lembur, sakit, alpha, ijin, split yaitu shift jaga dari o Laporan hutang.
pagi sampai sore lalu kembali jaga saat malam hari. Khusus
untuk void jika terdapat barang yang sold namun waiterss tidak 5.2. Sub Sistem Produksi
tahu dan tetap menjual barang tersebut dengan memasukkan ke Database: StokBahanBakuProduksi, Detail Stok, Produksi,
daftar order pada program, maka gaji karyawan akan dipotong. DetailProduksi, ProdukJadi, Outlet, SuratJalan, Kendaraan,
Terlambat dengan batas keterlambatan 10 menit jika lebih dari Delivery, dan StokProdukJadi.
waktu yang ditetapkan maka akan dikenakan denda Rp
1000/menit, dan menghitung jika karyawan tersebut ada Aplikasi: Sistem Informasi Produksi
memecahkan properti atau barang milik restoran. Setelah Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web untuk
seluruh perhitungan selesai itu accounting melakukan transfer memudahkan jika terdapat perbaikan dan pegawasan di
gaji ke rekening masing-masing karyawan dan membuat form komputer server.
bukti receipt gaji yang diberikan pada bulan tersebut. Lalu  Pencatatan stok bahan baku
accouting mencatat biaya overhead bulan itu ke dalam jurnal Mencatat, mengubah, dan menyimpan stok bahan baku
dan mengirimkan laporan kepada Direktur. untuk produksi yang tersedia ditempat produksi.
 Permintaan produksi
5. DESAIN ARSITEKTUR APLIKASI Menerima permintaan produksi dari produk jadi dari outlet.
5.1. Sub Sistem Maintenance  Pencatatan produksi
Database: PO, DetailPO, Supplier, Invoices, Barang, Mencatat seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh
JenisBarang, KartuStok, Gudang, Peralatan, DetailPeralatan, tim produksi. Proses produksi juga dilakukan dengan
PenerimaanBarang, Outlet, SuratJalan, Kendaraan, dan mengikuti sesuai prosedur yang ada, seperti daftar bahan
Delivery. yang harus digunakan, jumlah takaran pemakaian bahan,
dan jumlah produk yang diproduksi.
Aplikasi: Sistem Informasi Maintenance.  Mengantar produk ke outlet
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web untuk Membuat catatan pegiriman produk jadi seperti bakery, ice
memudahkan jika terdapat perbaikan dan pegawasan di cream, dan snacks ke outlet yang membutuhkan.
komputer server.  Pembuatan laporan produksi.
 Pencatatan data supplier
Menambah, mengubah, menghapus, dan menyimpan data 5.3. Sub Sistem Penjualan
supplier beserta dengan jenis supplier sehingga dapat Database: Customer, Order, Menu, Notes, Checker,
mempermudah pemilihan supplier. ProduksiResto, DetailProduksi2, StokProdukJadi, Komplain,
 Pencatatan data barang Outlet, StrukTagihan, DetailPembayaran, Diskon,
Membuat, menambah, mengubah, dan meyimpan data MetodePembarayaran, dan StukPembayaran.
barang beserta dengan jenis barang sehingga dapat
mempermudah pemilihan barang. Aplikasi: Sistem Informasi Penjualan
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web untuk Pembuatan jurnal akuntansi seluruh kegiatan bisnis
memudahkan jika terdapat perbaikan dan pegawasan di perusahaan mulai dari pendapatan kas, pengeluaran kas dan
komputer server. jumlah hutang.
 Maintain data customer  Pembuatan daftar akun
Membuat, mengubah, dan menyimpan data customer Membuat, mengubah, dan menyimpan data daftar akun
selama proses penjualan. untuk akuntansi.
 Maintain data barang  Maintain data pendapatan kas
Membuat, mengubah, dan menyimpan data barang seperti Membuat, mengubah, dan menyimpan seluruh pendapatan
bahan baku, bahan penolong, dan peralatan yang ada di perusahaan yang didapatkan dari penjualan restoran
restoran. Hal ini diperlukan agar memudahkan dalam  Maintain data pengeluaran kas
restock barang jika habis dan jika terdapat peralatan yang Membuat, mengubah, dan menyimpan seluruh pengeluaran
rusak. perusahaan seperti pembayaran listrik dan air, pembayaran
 Order dari customer pajak, pembayaran pembelian barang seperti bahan baku,
Membuat, mencatat, dan menyimpan pesanan dari pembelian bahan penolong, dan pembelian peralatan.
customer termasuk dengan jumlah dan catatan terhadap  Pencatatan hutang dan jatuh tempo
pesanannya. Membuat, mengubah, dan menyimpan seluruh tagihan dari
 Produksi di restoran supplier berdasarkan invoices dari hasil PO beserta dengan
Membuat pesanan yang telah diterima berdasarkan order waktu jatuh tempo.
melalui checker. Proses produksi juga dilakukan dengan  Pembuatan laporan
mengikuti sesuai prosedur yang ada, seperti daftar bahan o Laporan pengeluaran kas;
yang harus digunakan, jumlah takaran pemakaian bahan, o Laporan pendapatan kas;
dan bentuk presentasi produk. o Laporan hutang;
 Pembayaran berdasarkan order o Laporan laba rugi.
Membuat, mengubah, dan menyimpan pembayaran dari
customer. Pembagian kategori portofolio aplikasi akan menggunakan
teori staretig grid dari McFarlan. Teori ini terbagi atas 4
 Pembuatan laporan
macam, yaitu strategic, high potential, key operational, dan
o Laporan penjualan harian;
support. Portofolio aplikasi perusahaan dapat dilihat pada
o Laporan stok produk jadi
Gambar 3.
o Laporan stok bahan baku dan bahan penolong;
o Laporan stok peralatan. 6. KESIMPULAN
5.4. Sub Sistem Managing Karyawan Berdasarkan hasil analisa dan desain sistem yang telah dibuat,
desain arsitektur aplikasi yang dirancang seperti pada Gambar
Database: Karyawan, AbsensiKaryawan, Divisi, Gaji,
3 telah disesuaikan dengan strategi perusahaan. Aplikasi yang
TambahanGaji, DetailGaji, Pelamar, Wawancara, Training,
berdasarkan key operational, yaitu sistem informasi produksi,
dan Pot/lain-lain.
sistem informasi maintenance, sistem informasi penjualan,
Aplikasi: Sistem Informasi Managing Karyawan sistem informasi keuangan, sistem informasi managing
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web untuk karyawan, dan aplikasi Single Sign on Service (SSO). Aplikasi
memudahkan jika terdapat perbaikan dan pegawasan di yang berdasarkan support, yaitu back up database server, dan
komputer server. email. Aplikasi yang digunakan untuk strategi perusahaan,
 Maintain data karyawan yaitu sistem informasi komplain. Semua aplikasi tersebut
Membuat, mengubah, dan menyimpan data karyawan. berbasis website agar mudah untuk di-maintenance. Setiap
 Absensi karyawan aplikasi memerlukan data dari aplikasi lain, oleh karena itu
Mencatat jam masuk kerja dan jam keluar kerja karyawan. setiap aplikasi memerlukan data provider dan data requester.
 Perhitungan dan pencatatan gaji karyawan
Melakukan perhitungan gaji setiap karyawan berdasarkan
jumlah absensi.
 Penilaian karyawan selama training
Mencatat penilaian karyawan selama training sebelum
diterima menjadi karyawan tetap.
 Pembuatan laporan
o Laporan data karyawan;
o Laporan absensi karyawan;
o Laporan penggajian karyawan;
o Laporan hasil training karyawan.

5.5. Sub Sistem Keuangan


Database: Hutang, Invoices, PengeluaranKas, PendapatanKas,
ChartofAccount, Jurnal, dan DetailJurnal.
Aplikasi: Sistem Informasi Keuangan
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web untuk
memudahkan jika terdapat perbaikan dan pegawasan di
komputer server.
 Pembuatan jurnal Gambar 3. Portofolio aplikasi perusahaan
7. DAFTAR PUSTAKA [4] Osterwalder, A., & Pigneur, Y. 2012. Business Model
[1] Groskopf, D.a. 2011. The Process: Business Process Generation. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Modeling Using BPMN (Digital). Inggris: Megan Kiffer [5] Rony Faslah, A. H. 2017. Jurnal ELTIKOM, Vol. 1 No.
Press. 1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi. 31-38.
[2] Irfanto, R., & Andry, J. F. 2017. Perencanaan Enterprise [6] Saputra, D. 2015. Perancangan Enterprise Architecture
Architecture Menggunakan Zachman Framework (Studi Zachman Framework Untuk Jasa Layanan Pasang Baru
Kasus: PT. Vivamas Adipratama). Dan Tambahan Daya Listrik Pada Perusahaan Jasa
[3] Omar, M. 2013. Summary of Service-Oriented Listrik Swasta.
Architecture (SOA: Concepts, Technology, and Design. [7] Spewak, S. H. 1992. Enterprise Architecture Planning:
Mohammed Omar. Developing a Blueprint for Data, Applications, and
Technology. Ney York: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai