ABSTRACT
At the end of 2019, the World was shocked by the outbreak of a virus called the Corona virus or
Covid 19. The Corona virus entered Indonesia at the end of 2019, throughout 2020, thousands of people
died and treated after being declared exposed to the Corona virus. This eventually led to changes in
community governance which was influenced by Goverment Policies with implementation of lockdown
areas (closure of territory) LSTR (Large-scale territorial restrictions) the limit activities of residents in
an area infected with this virus so that, the spread of virus does not become more widespread. This
eventually affects the activities of community as a whole, namely being unable to more freely and
normally as usual. Which was affects the economic sector in general and small business sector. One of
them is the Frozen Food business. This research uses a descriptive method, qualitative approach. The
results of this research indicate the marketing strategy used by Frozen Food businesses during the
Covid 19 namely: the product made have many variants, durable product and practical packaging,
product prices can be reached by the general public, emphasizing investment costs by making the
central production house and sales, market products using digital marketing (Whatsapp, Instagram,
FB,) ,Direct Selling and word-of-mouth.
ABSTRAK
Pada akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan merebaknya sebuah virus yang dinamakan
dengan Virus Corona atau Covid 19. Virus Korona ini akhir tahun 2019 masuk ke Indonesia, sepanjang
tahun 2020 ribuan orang meninggal dan dirawat setelah dinyatakan positif terkena virus ini. Hal ini
akhirnya membawa perubahan dalam tata kelola masyarakat yang dipengaruhi juga dengan kebijakan
pemerintah dengan penerapan wilayah lockdown (Penutupan wilayah) dan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) yang membatasi kegiatan penduduk dalam suatu wilayah yang terinveksi virus ini
supaya penyebaran virus ini tidak semakin meluas. Hal ini akhirnya mempengaruhi pada kegiatan
masyarakat secara keseluruhan yakni tidak bisanya beraktifitas secara bebas dan normal seperti
biasanya, yang mempengaruhi sektor perekonomian pada umumnya dan sektor usaha kecil . Salah
satunya adalah usaha Frozen Food. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Strategi Pemasaran yang digunakan oleh usaha Frozen Food pada
saat Pandemi Covid 19 adalah: Produk yang dibuat memiliki banyak varian, Produk tahan lama dan
Kemasan praktis, Harga produk dapat dijangkau oleh masyarakat umum, menekan biaya investasi
dengan menjadikan rumah sentral produksi dan penjualan, memasarkan produknya dengan
menggunakan digital marketing (Whatshapp, Instagram dan Facebook) dan direct selling dari informasi
dari mulut ke mulut (WoM).
141 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
142 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
Manajemen dan Start-Up Bisnis Volume 1, Latar belakang inilah penulis terpanggil
Nomor 2. Perencanaan Strategi Promosi untuk melakukan penelitian Strategi Pemasaran
Melalui Analisis SWOT pada Frozen Food Pada Masa Pandemi Covid 19 Di
Bisnis Delicy. Fakultas Manajemen Bisnis, Kota Serang
Universitas Ciputra, Surabaya.2016. Penerapan
startegi untuk rencana ke depannya yaitu TINJAUAN PUSTAKA
dengan pengembangan inovasi produk dan
meningkatkan promosi yang semula hanya Strategi Pemasaran
melalui twitter, reseller dn pameran saja, Swasta mendefinisikan pemasaran
melainkan mulai memakai media online lain sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
dan mengadakan photo contest atau giveaway, usaha yang terdiri dari Perencanaan, Penetapan
serta voucher discount untuk menarik minat harga, Promosi, dan Distribusi barang dan jasa
konsumen terhadap produk Delicy, selain itu yang dapat memuaskan dan memenuhi
Delicy dapat juga mengembangkan startegi kebutuhan pembeli (Atmoko, 2018). Dengan
yang telah ditetapkan salah satunya inovasi demikian dapat disimpulkan pemasaran adalah
produk yang berfokus pada nilai kesehatan suatu kegiatan menentukan kebutuhan dan
sebagai solusi pilihan sehat masyarakat. (7) Egi keinginan dari konsumen dan berusahan
Dian Shintarani. Journal of Communication memenuhi kebutuhan dan keinginan dari
Vol. 1, No. 2. P-ISSN 2580-3808, EISSN 2580- konsumen tersebut.
3832. Pengaruh Promosi Produk Seafoodking Definisi tentang strategi pemasaran
terhadap Brand awareness Produk. Prodi Ilmu diantaranya adalah : Strategi pemasaran
Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah menurut Chandra (2002) Strategi Pemasaran
Tangerang.2017. Hasil penelitian menunjukkan merupakan rencana yang menjabarkan
variabel direct marketing, sales promotion, ekspektasi perusahaan akan dampak dari
humas dan personal selling berpengaruh secara berbagai aktivitas atau program pemasaran
signifikan terhadap Brand awareness produk. terhadap permintaan produk atau lini
Dari Penelitian terdahulu ini terlihat produknya di pasar sasaran tertentu.
bahwa memulai usaha ini bukanlah hal yang Menurut Kotler dan Amstrong (2004:81)
mudah karena harus memperhatikan beberapa Strategi Pemasaran adalah pola pikir
hal diantaranya:Customer, Produk dan Brand. pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran
Usaha ini dapat menjadi peluang besar untuk yang diharapkan oleh unit bisnis.. Strategi
mereka yang sudah memulai merintis usaha ini tersebut berisi strategi spesifik untuk pasar
namun untuk yang baru harus lebih jeli memilih sasaran,penetapan posisi, bauran pemasaran,
jenis produk yang akan dipasarkan. dan besarnya pengeluaran pemasaran.
Menentukan siapa pembeli produk dan Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran
bagaimana cara membangun brand dari produk merupakan alat yang digunakan perusahaan
yang akan dijual. Usaha ini butuh (1) komitmen dalam perencanaan penyampaian produknya ke
dan disiplin yang kuat kalau tidak usaha ini pasar sasaran. Strategi Pemasaran di identikkan
tidak akan dapat bertahan. (2) Riset terhadap juga dengan Bauran pemasaran (marketing
kebutuhan bahan baku dan strategi penjualan Mix) yaitu kumpulan variabel-variabel yang
produk sehingga sisi kualitas tetap memiliki dapat dipergunakan perusahaan untuk
standarisasi yang lebih unggul dibandingkan memepengaruhi tanggapan konsumen. Kata lain
dengan produk lainnya. (3) Kreatif dan Inovatif. nya ini merupakan strategi pemasaran yang
Kemampuan membuat produk dengan model mutlak dilakukan untuk menawarkan suatu
dan rasa yang enak dan menarik.(4) produk. Variabel-variabel yang dapat
menentukan segemen pasar sesuai dengan mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P
produk yang kan di produksi agar produk tepat (Product, Price, Place, Promotion, Process,
sasaran (5) mengetahui kompetitor atau pesaing People , dan Physical Evidence) (Budi
dari bisnis ini, ini berguna untuk menjadikan Mahardhika & Sunariani, 2019)
masukan untuk pengembagan usaha ini. Namun
usaha Frozen food ini juga memiliki beberapa Frozen Food
kendala dalam usahanya diantaranya : modal, Sejak diterapkankan PSBB (Pembatasan
bahan baku, tenaga kerja, distribusi produk dan Sosial Berskala Besar) dan juga lockdown
pemasaran. dirumah saja untuk memutus mata rantai
143 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
pada penelitian ini adalah model Miles and dengan menggunakan rentang wawancara
Huberman yaitu Data reduction (reduksi berstruktur, dengan menyiapkan butir-butir
data), Display data (penyajian data) dan pertanyaan yang sama kepada semua
Conclusion drawing/verification (penarikan Partisipan, dengan menggunakan media
kesimpulan). (Bustomi,2020) Google Form dan juga Whatshapp.
Reduksi Data adalah proses seleksi,
Berdasarkan hasil wawancara penulis
pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi
dengan pelaku usaha Frozen Food di Kota
data yang ada dalam field notes. Catatan saat
Serang, dengan butir pertanyaan yang sama
melakukan wawancara dengan subyek
diperoleh hasil sebagai berikut:
penelitian. Penyajian data adalah informasi
yang di sajikan dengan logis dan sistematis
Tabel 1. Data Hasil Wawancara
dan mudah dipahami dari hasil penelitian bisa
N Strategi Pertanyaan Jawaban
berbentuk kalimat, gambar, jaringan kerja
o Pemasaran
table, sebagai pendukung narasi. Penarikan
1. Product 1. Berapa jenis Produsen
Kesimpulan adalah hasil dari reduksi dan
produk Menjual
penyajian data menghasilkan suatu hasil akhir.
Frozen Food produk
yang anda lebih dari
HASIL DAN PEMBAHASAN jual ? satu
a. 1 – 3 macam macam.
Hasil Penelitian dan Pembahasan b. 1 – 5 macam Mulai
Pengumpulan data yang penulis lakukan c. >10 macam dari 1 sd
dalam penelitian kualitatif ini adalah dalam 10
bentuk wawancara. Menurut (Holloway & macam
Wheeler, 1996) Struktur wawancara dapat produk
berada pada rentang pada rentang tidak makanan.
berstruktur, semi berstruktur dan tidak
berstruktur .Penelitian kualitatif umumnya 22. Apa Kemasan
menggunakan wawancara tidak berstruktur keistimewaa Produk
n dari produk Praktis
atau semi berstruktur). Wawancara Tidak
anda? dan
berstruktur adalah wawancara yang bersifat a. Praktis Produk
luas, bebas dan fleksibel dan tidak meiliki b. Tahan tahan
kerangka acuan. Wawancara mengalir lama lama.
mengikuti perasaan partisipan. Wawancara c. Semua
Semi Berstruktur adalah wawancara yang bener
sudah memiliki pedoman atau kerangka
pertanyaan untuk ditanyakan kepada Sumber : Data diolah
partisipan, pertanyaan tidak bersifat baku
dan masih bisa dikembangkan. Wawancara Menurut Tjiptono (2008:95) Produk
yang Berstruktur adalah wawancara yang merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
sudah memiliki standar pertanyaan dan
dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
bersifat formal. Setiap partisipan akan pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
diajukan pertanyaan yang sama. keinginan pasar yang bersangkutan. Produk
Mengingat saat ini kita sedang berada terdiri dari 2 jenis yaitu barang (tangible) dan
dalam masa Pandemi Covid 19, dimana jasa(Intagibel) untuk memenuhi kepuasan
aktivitas lebih banyak berpusat dari dari pelanggan. Produk secara konseptual, yaitu
rumah untuk menghindari perkembangan pemahaman subyektif dari produsen atas
penyebaran Virus Corona ini. Kondisi yang sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
tidak memungkinkan untuk berada untuk mencapai tujuan organisasi melalui
dilapangan pada saat ini untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan
mewawancara satu persatu partisipan, maka konsumen sesuai dengan kompetensi dan
kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
penulis memilih melakukan wawancara
(Ulus, 2013).
145 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
146 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
mempresentasikan diri, baik secara seketika harga, promosi dan pendistribusian produk
ataupun tertunda, dengan khalayak luas menyesuaikan dengan kondisi saat Pandemi
maupun tidak yang mendorong nilai dari Covid 19. Sehingga mampu juga mengatasi
user-generated content dan persepsi kendala-kendala akibat dari dampak Pandemi
interaksi dengan orang lain. (Budi Covid 19 ini seperti kesulitan bahan baku,
Mahardhika & Sunariani, 2019) tenaga kerja dan juga permodalan.
Dari hasil wawancara penulis dengan
pengusaha Frozen Food menunjukkan bahwa
strategi pemasaran dalam variabel Promosi PENUTUP
yang mereka gunakan adalah dengan
menggunakan media sosial, Whatshapp, Kesimpulan
Instagram dan Face book. Mereka juga Dari pembahasan diatas dapat
memanfaat penjualan langsung dari ibu-ibu disimpulkan bahwa strategi Pemasaran yang
rumah tangga lewat informasi dari mulut ke digunakan oleh usaha Frozen Food pada saat
mulut (Word of Mouth). pandemi covid 19 adalah:
Penelitian terdahulu (Wibowo et al., 2018) 1. Produk :
menunjukkan bahwa strategi pemasaran untuk Produk yang dibuat memiliki banyak
makanan beku melalui beberapa cara antara varian, Donat, Sosis Solo, Pastel, Risoles,
Kebab, Roti Canai, Baso, Siomay, Dimsum,
lain: 1. Produk sosis siap makan Champ
Cireng, Bapao, Samosa, Donat Kentang,
memiliki media promosi melalui media sosial
empek-empek, durian dan lain-lain. Produk
Facebook yang dapat diakses oleh masyarakat.
tahan lama dan Kemasan praktis
2. Mengadakan pameran dan mengikuti event di
2. Harga :
sekolah dasar di Indonesia dengan memberikan
Harga produk dapat dijangkau oleh
produk secara gratis kepada siswa. 3. Membuat
masyarakat umum, dari Rp.10.000 sd Rp.
permainan dan memberikan hadiah bagi yang
60.000 per item produk yang dijual
sudah membeli dan menghabiskan sosis 4.
3. Tempat :
Membuat event dalam kegiatan keramain
Menekan biaya investasi dengan
seperti care freeday atau perayaan masyarakat menjadikan rumah sentral produksi dan
5. Menempel poster kepada kantin sekolah,
penjualan dan distribusi mengunakan
warung, toko, grosir dan sebagainya. 6.
jasatransportasi online.
Membuat iklan yang ditayangkan di televisi
4. Promosi:
untuk produk sosis siap makan Champ.
Memasarkan produknya dengan
Pada masa Pandemi Covid 19 kegiatan
menggunakan digital marketing
event, pameran dan penjualan atau promosi di
(Whatshapp, Instagram dan Facebook) dan
tempat keramaian sudah tidak bisa dilakukan
direct selling dari informasi dari mulut ke
lagi sesuai dengan peraturan dari pemerintah
mulut (WoM)
untuk tidk adanya kegiatan keramaian dalam
rangka memutus mata rantai penyebaran covid
19. Sehingga kegiatan yang paling sesuai
SARAN
dengan kondisi saat ini adalah produksi
Berdasarkan penelitian ini maka penulis
makanan Frozeen food ini tetap dapat berjalan
menyarankan untuk :
dan sesuai dengan anjuran pemerintah yaitu: 1.
1. Memilih varian produk yang paling banyak
Stay at Home. Produksi dapat terus berjalan
diminati untuk membuat porsi produksi ada
dengan mengambil tempat di rumah. Menekan
perbedaan jumlah produksi sehingga
biaya investasi sewa tempat sehingga bisa
ketersediaan modal dan ketersediaan
menekan harga jual produk juga menjadi lebih
produk bisa tetap berjalan lancar.
murah dan dapat terjangkau oleh konsumen.
2. Membuat harga dalam bentuk paket hemat
Menggunakan media internet dalam pemasaran
yang terdiri dari beberapa varian produk,
produknya itu lewat Instagram, Face book
termasuk didalamnya produk yang slow
maupun Whatshapp. Dan bisa tetap di rumah
respon.
dengan mendistribusikan produknya dengan
3. Penjualan selain dirumah bisa mengandeng
menggunakan jasa transportasi online. Jadi partner yang ada di perumahan-perumahan
semua kegiatan perencanaan, penetapan untuk memperluas penjualan.
148 | P a g e
Vol. 16 No. 2 Agustus 2020 ISSN : 1693-9549
4. Promosi digital marketing untuk makanan Budi Mahardhika, W., & Sunariani, N. N.
dapat di up dengan penggunaan influencer. (2019). Strategi Pemasaran Produk
Makanan Catering Melalui Media Sosial
Instagram. Jurnal Manajemen Bisnis.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.38043/jmb.v16i1.2015
149 | P a g e