Anda di halaman 1dari 5

PEREKONOMIAN INDONESIA

REVIEW JURNAL” DAMPAK COVID-19 TERHADAP


PEREKONOMIAN MASYARAKAT (STUDI KASUS
PENDAPATAN USAHA KULINER DI TENGAH PANDEMI
PADA KELURAHAN TANJUNG SARI KECAMATAN MEDAN
SELAYANG KOTA MEDAN)”

KELOMPOK 2
1. Edou Gustiawan 19110492
2. Imam Suhendra 19110472
3. Nurul Hikmalisa 19110456
4. Suandi 19110480
5. Sutrisno 19110487

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINA KARYA
2021/2022
Judul DAMPAK COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN
MASYARAKAT (STUDI KASUS PENDAPATAN USAHA
KULINER
DI TENGAH PANDEMI PADA KELURAHAN TANJUNG
SARI KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA
MEDAN)
Nama Jurnal JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Penulis ARISMAN PARHUSIP, dan AMRIL
Volume Vol. 5 No. 3
Halaman -
Tanggal Agustus 2021

Review Jurnal Nasional

Abstrak Penelitian ini mengkaji dampak COVID-19 terhadap


pendapatan usaha kuliner di Kecamatan Tanjung Sari,
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pandemi
COVID-19 terhadap keadaan ekonomi masyarakat khususnya pada
usaha kecil menengah yaitu usaha kuliner. Data Proses
pengumpulan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
beberapa pedagang yang berjualan kuliner di desa Tanjung Sari,
yaitu di sepanjang Jalan Setia Budi di sekitarnya, berjumlah 15
Bisnis Kuliner. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif metode. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak dari
pandemi Covid-19 adalah tingkat pembelian masyarakat daya
berkurang karena pendapatan menurun sehingga pendapatan para
pedagang khususnya pedagang kuliner dibahas di sini
belajar.
Pendahulu Kebijakan perpanjangan pemberlakukan PPKM Mikro menjadi
an penyebab daya beli masyarakat alias tingkat konsumsi rumah
tangga kembali lesu. Pada komponen konsumsi rumah tangga akan
kembali mengalami penurunan yaitu konsumsi bahan pokok dan
kebutuhan primer lainnya.. Bahwa pelaksanaan pembatasan
aktivitas, masyarakat juga mengurangi konsumsi barang-barang
non-pokok. Sinyal pelemahan konsumsi ini juga terlihat pada
menurunnya indeks keyakinan konsumen dan penjualan eceran
(Kusuma,2020). Di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan
Selayang Kota Medan Sumatera Utara,
para pedagang khususnya pedagang kuliner mengeluh akibat
pandemi Covid-19 yang melanda masyarakat. Covid-19
merupakan penyakit yang mudah menyebar kapan dan
dimanapunmelalui kontak fisik maupun non fisik. Penyebaran
covid- 19 tidak memandang baik itu dari kalangan elit maupun
kalangan menengah ke bawah. Salah satu tempat penyebaran
covid-19 adalah ketika kita berinterkasi dengan orang lain,
contohnya ketika kita berbelanja dimana tempat berkumpulnya
banyak orangdan terjadi transaksi jual-beli yangmelibatkan kontak
fisik didalamnya. Dampak yang paling dirasakan oleh para
pedagang kuliner tersebut adalah penurunan pendapatan akibat
peraturan pembatasan oleh pemerintah. Para pedangang
kebingungan untuk menjual barang dagangannya karena sulitnya
mendapatkan pembeli dimasa pandemi, sehingga pendapatan
mereka turun drastis. Masyarakat lebih hati-hati dalam
membelanjakan uangnya dengan memilih apa yang lebih perlu
bagi keluarganya akibat ketidakpastian yang terjadi. Disatu sisi
penghasilan masyarakat juga menurun baik yang berwiraswasta
karena penurunan tingkat penjualan demikian juga yang berstatus
karyawan atau pegawai karena perusahaan juga mengalami
penurunan produksi dan penjualan sehingga berimbas kepada
pengurangan gaji karyawan.
Tinjauan Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak
Pustaka kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019,
kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2
(SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-
2019 (COVID-19). Tanda dan Gejala Covid-19 Menurut
Kementerian Kesehatan RI (2020) beberapa tanda dan gejala
terinfeksi virus Covid-19 yaitu: 1) Demam 38°C, 2) Batuk kering,
dan 3) Sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum
muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara
terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita
Covid-19, maka terhadap orang tersebut wajib melakukan
pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan
diagnosisnya.
Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah
terwujudnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang
tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan
utama dalam produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan
baku, serta dalam permodalan untuk menghadapi persaingan
bebas. UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua
sektor ekonomi (Sartika, 2014).
Metode Metode analisis data yang penulis gunakan adalah deskriptif
Penelitian kualitatif, yaitu dimana setelah data dikumpulkan kemudian
dilakukan penganalisaan secara kualitatif lalu digambarkan dalam
bentuk uraian. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu:
reduksi data, sajian data, kemudian penarikan kesimpulan
(Purbawati, 2020). Tahap reduksi data dilakukan dengan
cara menyeleksi data dengan berfokus pada dampak Covid- 19
terhadap pendapatan usaha kuliner di kelurahan Tanjung Sari.
Selanjutnya yaitu tahap sajian data yang berupa hasil gambaran
dan penjelasan dampak Covid-19 terhadap usaha kuliner di
kelurahan Tanjung Sari, serta hal-hal yang ditimbulkan. Instrumen
penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan yang dilakukan
menjadi sistematis. Adapun dalam penelitian ini, penulis akan
menggunakan instrumen penelitian wawancara, kamera dan alat
tulis. Selanjutnya yang terakhir yaitu tahap penarikan kesimpulan.
Hasil Pada temuan data yang telah diuraikan diatas menunjukan
Penelitian bahwa masyarakat melakukan penyesuaian di masa pandemi
Covid-19 yaitu dengan cara menghemat atau melakukan efisiensi
pengeluaran. Efisiensi pengeluaran dilakukan oleh masyarakat di
masa Pandemi. Covid-19 guna mengantisipasi kemungkinan
terburuk seperti menurunnya pendapatan, terjadinya peningkatan
pengeluaran dan kemungkinan terkena PHK hingga sempitnya
lapangan pekerjaan. Dampak dari perilaku masyarakat tersebut
membuat para pengusaha kuliner mengalami penurunan penjualan.
Pedagang sedikit terbantu karena mereka berjualan melalui on line
kerjasama dengan Gojek dan Grab. Meskipun pada kenyataannya
hal tersebut belum bisa mengembalikan pendapatan seperti semula.
Dari hasil tersebut maka diketahui bahwa pandemi Covid-19
mengakibatkan pendapatan pedagang kuliner di kelurahan Tanjung
Sari mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dalam setiap
akhir wawancara dengan pedagang, mereka mengungkapkan
kekawatirannya tentang akhir dari pandemic, dimana pemerintah
mengatakan akan terus memberlakukan PPKM guna menghindari
pandemi ini. Mereka juga menyampaikan harapannya kepada
pemerintah kota Medan yaitu Walikota Medan bapak Bobby
Nasution agar kiranya benar-benar memperhatikan nasib dari
pedagang kecil dengan berkenan menyalurkan bantuan dan
memberi kemudahan usaha agar kiranya mereka dapat bertahan
hidup dalam usaha masing-masing.
Kesimpula Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Negara bahkan
n kota Medan telah mempengaruhi pola kehidupan
ekonomi masyarakat secara menyeluruh sebagai akibat dari
pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, mulai dari lapangan
pekerjaan yang susah, menurunnya penghasilan yang didapat baik
yang berusaha sendiri maupun yang menjadi karyawan swasta,
sehingga setiap orang amupun rumah tangga dalam mengelola
keuangannya untuk kebutuhan sehari-hari semakin ketat dan
selektif.
Keadaan tersebut berdampak kepada siklus usaha di tengah-
tengah masyarakat mengalami penurunan termasuk usaha kuliner.
Akibat pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah kota dan
kemunduran ekonomi masyarakat mengakibatkan tingkat
penghasilan pedagang kuliner khususnya di kelurahan Tanjung
Sari mengalami penurunan yang
sangat berarti selama pandemi covid-19 ini.
Sumber https://simantek.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/downlo
ad/293/282

Anda mungkin juga menyukai